Keesokan hari nya rangga sudah menjemput almira, hari ini rangga seperti biasa di supiri oleh pak andi supir pribadinya. Sampai di parkiran, almira turun dari mobil dan hendak bergegas pergi mendahului rangga, namun rangga menarik tangan nya dan menggenggam nya erat.
“Pak lepasin, nanti ada yang lia” ujar almira
“Kalau gak kayak gini yang ada kamu dideketin mulu sama cowok” jawab rangga sewot
“Tapi pak nanti jadi omongan yang lain, saya gak mau” balas almira sambil mecoba melepaskan tangannya dari rangga, rangga langsung meberikan tatapan tajam kepada almira, membuat almira tidak bisa lagi mengelak.
Kini mereka sampai di ruangan rangga. Almira langsung dudu di meja nya , dan rangga masuk ke ruangan nya. Dimas yang sudah lebih dulu sampai langsung berjalan ke ruangan rangga, sebelum nya ia menoleh ke arah almira, dan almira hanya tersenyum malu.
“Kayaknya udah ada kemajuan nih” ujar dimas kepada rangga
“Apaan sii lo” jawab rangga
“Coba sini certain tadi malem ada apa, sampe sekarang udah berani pegangan tangan?” goda dimas.
Rangga pun lansung menceritkan apa yang sudah terjadi kepada dimas.
“Akhirnya yaa seroang rangga mau membuka hati nya kembali” ucap dimas
“tapi dim, gw masi ragu apa ini bener atau engga, gw Cuma sekedar kasian atau emang suka sama dia” ujar rangga.
“Cuma hati lo yang tau ga, dan kalau lo gak mulai gimana lo bisa tau” jawab dimas sambil menepuk bahu rangga.
***
“Almira, aku dan dimas mau pergi, hari ini kita ada survey salah satu proyek, jika ada telpon penting dari client, suruh langsung hubungi dimas, dan inget pesan ku semalem mengenai tuan alex” ujar rangga pada almira.
“Baik pak” jawab almira
Rangga dan dimas pun pergi meninggalkan kantor. Satu jam berlalu.
Seorang gadis tiba-tiba masuk ke ruangan rangga, tanpa bertanya, ia langsung masuk ke ruangan dimas dan rangga, namun tidak ada siapa-siapa disana.
“Mohon maaf nona, anda mencari siapa?” tanya almira kepada gadis itu. Gadis itu melihat nama almira tercetak
di id pengenalnya.
“Kamu siapa ?” tanya gadi itu balik.
“Saya almira, sekertaris pribadi tuan rangga” jawab almira. Gadis itu hanya manggut manggut.
“Dimana kekasih ku ?” tanya gadi itu.
“Kekasih, maksud nona siapa ? tanya almira kembali
“Rangga, ka rangga kemana dia?” jawab gadis itu. Deg mendengar peraktaan itu hati almira terasa begitu sakit, dan raut wajah almira pun berubah,
“Pak Rangga sedang pergi keluar nona, mungkin sekitar 1 jam lagi sudah kembali, nona silahkan tunggu di ruangan
pak rangga saja.
“Baiklah” jawab gadis itu dan langsug pergi ke ruangan rangga.
***
Tidak sampai satu jam gadis itu menunggu rangga, karena rangga sudah kembali ke kantor
“Pak rangga ada seseorang yang menunggu bapak di dalam” ucap almira yang terdengar penuh dengan kekecewaan.
“Siapa ?” tanya rangga
“Saya tidak tau tuan ,saya menanyakan nya tapi dia tidak memberitahu, tuan bisa langsung masuk ke ruangan tuan, beliau ada di didalam,” jawab almira dengan ketus
‘dia kenapa jadi ketus begitu’ gumam rangga.
Rangga pun masuk kedalam kamar dan melihat Lisa disana.
Lisa adalah satu-satunya adik rangga, ia baru pulang ke indonesia kemaren karena selama ini dia melanjutkan pendidikan di luar negri.
Sebelum pintu tertutup rapat, almira melihat rangga memeluk gadis itu, itu benar-benar membuat dirinya sakit dan air matanya menetes. ‘Jadi maskud pak rangga menunggu sampai hati nya yakin itu karena ini, ya ampun almira harus nya kamu sadar diri, posisi kamu dimana’batin almira.
Almira kembali melanjutkan pekerjaan nya, tak lama telpon di atas meja nya berdering, almira mengangkatnya, dan ternyata itu adalah alex, dia menanyakan kembali kesedian almira apakah mau dipertemukan dengan anakny, dan iya juga menanyakan no almira, almira sebetulnya enggan tapi ia tidak bisa menolak, apalagi saat mengingat tentang wanita yg berada di ruangan rangga. Saat almira mau menyebutkan no hp nya, tiba-tiba dimas datang dan melihat almira yang tengah kebingungan.
“dari siapa almira” tanya dimas.
“tuan alex” jawab almira
“Kemarikan” pinta dimas.
Dimas pun akhirnya melanjutkan pembicaraan dengan alex, setelah telpon terputus iya langsung meberikan kepada almira.
“Bukankah pak rangga sudah memperingati mu seseuatu?” tanya dimas dengan tatapan yang tajam.
“iya tuan” ucap almira sekenan nya. Dimas merasa ada yg aneh dengan almira, ia tidak seperti tadi pagi saat datang ke kantor.
“Dimana pak rangga” tanya dimas.
“Di dalam tuan, dengan kekasihnya” jawab almira.
‘Kekasih, siapa kekasih rangga’ batin dimas , ia langsung masuk ke ruangan rangga, dan mendapati lisa berada disana. Lisa yang melihat dimas datang dari luar, langsung berhambur memeluk dimas “Sayang” teriaknya, ia langsung memeluk dimas dengan erat. Dimas pun menerima pelukan itu.
“Aku kangen banget sama kamu” ujar lisa,
“Aku juga” jawab dimas yang semakin mengeratkan pelukannya,
“tapi sebentar, apa yang kamu ucapkan pada gadis didepan sana” tanya dimas berbisik. Lisa hanya tersenyum lalu berkata “hanya sedikit memberinya bumbu cinta”, dimas pun sudah paham apa yang di katakana kekasih nya itu.
Ya, selain dari adik rangga, lisa adalah kekasi dimas, mereka sudah 3 tahun menjalin hubungan, namun 1 tahun yang lalu lisa harus pergi kuliah ke luar negri. Meskipun berat harus meninggalkan kaka dan kekasih nya itu, tapi lisa tetap haru pergi karena semua itu adalah keputusan dari ayah yang tidak bisa di bantah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Lasmi Kasman
salah paham
2021-05-30
0
Wina Ningsih
cemburunya orang biasa mah bikin sedih....
2021-04-01
1