BAB 14

Almira kini sudah berada di rumah nya tepatnya di dalam kamar nya, ia sedang memilih pakaian yang ia gunakan, setelah mendapatkan pakaian yang cocok. Ia bergegas ke kamar mandi karena waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, Setelah selesai dari kamar mandi, almira langsung mengeringkan rambutnya, ia bentuk rambutnya menjadi bergelombang di bawah, poni yang baru saja dia potong membingkai indah wajah nya, Ia memberikan sedikit polesan makeup di wajah nya, setelah selesai, ia beganti pakaian. Dress berwanra cream di atas lutut, dengan perpanduan blazer over size bewarna putih dan sebuah belt kecil yang melingkar di pingga membuat almira menjadi semakin cantik. Tas slempang kecil berwaran putih serta heels menambah kesan elegant yang di berikan.

Ting, suara nontifikasi dari hp almira berbunyi, sebuah pesan dari dimas

(Nanti kamu di jemput pak rangga ya, sebentar lagi dia sampai, kamu sudah siapkan?) – dimas

(sudah pak) – almira

(oke) – dimas

Almira melihat jam yang ada di dinding nya, jarum jam menunjukan jam 6.20.

Hp Almira kembali berbunyi, tapi kali ini sebuah panggilan telpon. Nama Rangga terpampang di layar hp nya, ia pun segera menekan tombol hijau “Hallo pak” ujar almira

“Saya sudah di depan rumah kamu”

“Baik pak saya keluar" jawab almira.

Tidak lama almira pun keluar dari dalam rumah dan langsung menghampiri mobil rangga yang sudah menunggu nya.. Rangga yang melihat almira tak bergeming memandangi almira yang begitu cantik malam itu.

“Selamat malam pak” sapa almira

“Selamat malam”

Almira hendak duduk di depan, di samping pengemudi karena tidak enak  jika harus berdampingan dengan rangga,

apalagi hatinya mudah sekali berdegup kencang jika berada di samping rangga , namun saat almira membuka pintu depan, rangga langsung menyyuruhnya duduk di belakang. Lagi-lagi Jantung almira  berdegup kencang di buatnya.

Sekitar 20 menit mereka sudah sampai di tempat makan malam yang sudah di tentukan. Dimas sudah berada disana terlebih dahulu, ia berdiri menyambut kedatangan rangga dan almira. Saat ia membuka pintu, ia sama hal nya seperti rangga yang begitu kagum atas kecantikan almira, dimas menjulurkan tangannya hendak membantu almira keluar dari mobil, namun sepasang tatapan mata tajam sudah mengarah kepadanya seolah memberi peringatan ‘jangan macam-macan dengan kepunyaan ku’ seperti itu lah kira-kira.

Dimas pun terkekeh dan mengurungkan niat nya, almira dan rangga sudah keluar dari mobil

“Kalian duluan saja” ujar dimas.

Rangga dan almira pun berjalan masuk kedalam restoran, Almira berjalan di belakang rangga, namun saat rangga melihat semua mata orang tertuju pada almira, ia pun langsung menggegam tangan almira dan membuat nya sejajar dengan rangga. Hal yang dilakukan rangga itu pun sontak membuat almira kaget, hati nya kembali dibuat berdegup kencang.

Sementara itu diluar dimas hendak mendatangi pak andi supir pribadi rangga.

“Pak andi, hari ini lisa pulang, jam 8 pesawat nya sudah sampai di bandara, tolong jemput beliau ya, gunakan mobil saya saja, nanti pak andi langsung antarkan beliau pulang saja” ujar dimas

“tapi den, nanti den rangga gimana ?” tanya pak andi.

“Nanti saya yang bilang ke beliau” jawab dimas, pak andi pun menganggu, ia memarkirkan mobil rangga lalu memberikan kuncinya kepada dimas, dan ia beralih ke mobil dimas dan meninggalkan restoran. Dimas tersenyum.

***

Makan malam berjalan lancar, semua kerjasama yang akan di adakan pun akan segera terwujud, hanya tinggal menandatangani kontrak yang di tetapkan lusa nanti.

“Siapa nona cantik ini tuan rangga” tanya laki-laki paruh baya yang merupakan salah satu client nya.

“Sekertaris pribadi saya tuan alex” jawab rangga.

“Saya kira kekasih anda” jawab tuan alex, rangga hanya membalas nya dengan senyuman

“Apakah nona sudah mempunyai kekasih ?” tanya alex pada almira

“Belum tuan” jawab almira

“Wah, kebetulan sekali saya mempunyai seorang anak laki-laki, apakah nona mau saya kenalkan ?” tanya alex kepada almira

Rangga yang mendengar hal tersebut, raut muka nya berubah, dan dimas bisa melihat itu, saat almira hendak

menjawab, rangga sudah terlebih dahulu berbicara

“Tuan alex nanmpaknya waktu sudah larut, saya ijin pamit terlebih dahulu karena ada pekerjaan yang masi harus saya selesaikan” ucap rangga

“Ohh tentu tuan rangga” jawab alex seraya berdiri mengikuti rangga yang telah berdiri terlebih dahulu.

Rangga menarik tangan almira dan menggenggam nya dengan erat, ia berjalan ke arah luar restoran.

Dimas yang mengikutinya dari belakang hanya tersenyum melihat pemandangan di depannya ‘rangga,, rangga..sampai kapan sii kamu masi mau seperti ini’ batin dimas

“Dimas, pak andi mana?” tanya rangga yang membuat dimas terkejut

“Eh, gw lupa , tadi gw minta tolong pak andi jemput lisa, dia balik hari ini, lo bawa mobil sendiri gpp kan ? gw pulang naik taksi aja” ucap dimas

“Kuncinya?” tanya rangga

Dimas pun langsung memberikan kunci kepada rangga. Rangga langsung bergegas menuju mobil

“Hati-Hati ya” ucap dimas

“Lo juga” jawab rangga.

Almira yang baru pertama kali mendengar ucapan rangga kepada dimas sempat terkejut, ia melihat ke arah dimas, dan hanya di balas senyuman oleh dimas. ‘Almira, aku harap kamu memang orang yang tepat untuk rangga’ gumam dimas di dalam hati.

***

Rangga sudah melajukan kendaraan nya keluar dari restoran. Almira hanya terdiam melihat ke depan, begitupun

rangga.

“Nanti jika tuan alex meminta nomor mu dan menyuruh mu berkenalan dengan anak nya jangan pernah mau” ujar rangga tiba-tiba. Perkataa alex sepertinya masi terngiang-ngiang di kepala rangga.

“Tapi kenapa pak ?” tanya almira.

“Jika aku menyuruh mu, kamu tidak perlu bertanya kenapa” bentak rangga, membuat almira terkejut. Almira pun

langsung terdiam, suasana menjadi hening. Almira yang sakit hati di bentak rangga tanpa alasan mencoba menahan air matanya, ia mengarahkan wajah nya ke luar mobil. Rangga pun sampai di depan rumah almira.

“Terima kasih pak” ujar almira, sambil bergegas turun dari mobil. Namun tiba-tiba rangga menarik tangan almira,

almira pun tersentak hingga membuatnya berbalik ke arah rangga. Rangga menarik tubuh almira, memegang dagu almira dan membenamkan ciuman di bibir merah almira. Almira mencoba mengelak namun cengkraman rangga begitu kuat, sehingga ia tidak bisa melepaskan diri. Almira hanya bisa menangis, air mata nya kini terjatuh. Rangga yang melihat air mata itu langsung melepaskan bibir nya dari bibir almira.

“Kenapa bapak melakukan ini pada saya” tanya almira sambil terisak. Rangga yang melihat almira menangis menjadi merasa bersalah dan tak memberikan jawaban.

“Kenapa bapak melakukan ini kepada saya? Bapak melarang saya dekat dengan laki-laki lain, tapi bapak sendiri melakukan ini kepada saya, kenapa pak kenapa” tanya almira yang setengah berteriak.

Demi apapun, selama ini almira tidak pernah sama sekali berciuman, jangankan berciuman pacaran saja belum pernah, dan hari ini rangga tanpa permisi dan seenaknya mencium bibir almira.

Rangga yang melihat almira seperti itu langsung menarik tubuh almira kedalam pelukannya, ia menjatuhkan kepalanya di bahu almira “Aku menyukai mu almira, aku menyukaimu” ucap rangga lirih. Almira yang mendenger itu pun terkejut, mata nya membeliak ‘apakah dia tidak salah mendengar’ pikir nya.

“Maksud bapak?” tanya almira.

“aku menyukai mu, aku tidak ingin kamu dekat dengan laki-laki manapun, ku mohon bertahan lah sebentar saja, sampai hati ku yakin” jawab rangga

Almira melihat rangga, dari sorot matanya tidak terlihat sedikitpun kebohongan, hatinya berdegup kencang, ada rasa ragu tapi ada rasa senang.

“Maksud bapak tunggu sebentar lagi apa?” tanya almira memandang rangga.

“Tunggu sampai hati ku yakin dan terbuka seutuh nya, apakah kamu bersedia” ujar rangga sambil menyentuh pipi almira. Almira menganggukan kepalanya tanda setuju. Rangga pun membenamkan ciuman di kening almira.

“Masuklah, besok aku akan menjemputmu” ucap rangga.

Almira pun menurut, ia turun dan langsung masuk kedalam kamar. Di kamar almira mematung di depan cermin, ia memegang bibirnya yang tadi sempat di cium oleh rangga. Jantung nya berdegup kencang.

Terpopuler

Comments

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

ciuman pertama

2021-05-30

0

Nur Aini

Nur Aini

nyosor ajha kyak bebekkk....wekk..wekk..wekkk...😁😁😁

2021-04-30

1

nobita

nobita

langsung nyosor aja si Rangga.. hmhmm

2021-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!