Bab 5

Perusahaan tekstil Adelina atau lebih tepat di sebut pabrik tekstil.

Ruang kerja yang sama seperti tempat sebelumnya. Dekorasi dan tata letaknya sembilan puluh persen sama. Sungguh unik sekali selera papa, pikir Jericho. Satu hal lagi, dupa yang menyala pun sama, hanya saja sekarang sudah sampai dasar sehingga tidak menimbulkan aroma yang membuatnya pusing.

Seperti yang pernah papanya ceritakan bahwa perusahaan tekstil yang dibeli untuk Adelina sudah berusia puluhan tahun. Saat papanya membeli ini, manajemen nya sangat kacau hingga nyaris bangkrut. Beruntung tangan dingin papanya membawa perusahaan ini bangkit kembali dan lebih berkembang dari sebelumnya.

Membuka lembar demi lembar buku laporan yang tersusun rapi di meja membuat Jericho teringat tentang Mirna. Seketika bulu kuduknya berdiri. 'Astaga, ini kan siang bolong, ' Seru batinnya kesal. Dia masih mengingat-ingat kejadian beberapa jam lalu, sangat jelas dia melihat wajah Mirna dan ruangan itu terbuka tapi penjelasan dari office boy itu membuatnya berpikir apa yang sebenarnya terjadi? Ahh, apa benar dirinya melihat hantu? Seumur hidupnya baru kali ini dia mendapatkan pengalaman demikian.

Dengan iseng Jericho membuka gadget nya, mengetik di pencarian tentang kasus yang menimpa Mirna Sari Devi. Dia masih ingat jelas nama yang tertera di sampul buku laporan tadi. Seketika muncul berita itu, kejadiannya tiga bulan lalu.

Seorang wanita muda berinisial M S D (25) ditemukan tewas di apartemen nya. Ketika diketemukan korban dalam keadaan mulut berbusa, diduga korban melakukan tindakan bunuh diri dengan menenggak racun serangga, karena ditemukan obat pembasmi serangga di sekitar tubuh korban serta tidak di temukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya. Menurut olah TKP pihak kepolisian tidak ditemukan sidik jari orang lain di tempat kejadian, juga adanya struk belanja korban yang dia beli di hari sebelumnya. Polisi juga memeriksa tempat kerja korban namun tak menemukan bukti apapun Dugaan sementara, alasan korban melakukan bunuh diri karena motif asmara, hal itu di ketahui melalui akun media sosialnya dan juga pesan singkatnya kepada seorang temannya. Sekarang jenazah korban telah tiba di rumah duka dan segera dimakamkan karena keluarga menolak otopsi.

Di laman berita itu juga terpampang jelas foto cantik Mirna. Sama seperti yang dia lihat tadi, mengunakan baju lengan panjang berwarna violet dan rok hitam selutut. Dan dia memang manis, Jericho akui itu. Tapi kenapa se dangkal itu pemikiran Mirna hingga mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri?

Tok.., tok.., tok.

"Iya masuk, " Balas Jericho kepada seseorang yang mengetuk pintu ruang kerjanya. Namun hingga beberapa detik kemudian dia tak mendapati seorang pun yang masuk. Karena penasaran Jericho membuka pintunya sendiri. Alangkah terkejutnya ia saat tak mendapati seorang pun disana. Dengan buru-buru Jericho menutup pintu nya. 'Apalagi sih ini? ' Gerutu Jericho.

Dia gunakan akalnya untuk mencari tau tentang itu. Dengan segera dia menyalakan laptop nya, menghubungkan ke CCTV kantor yang sudah terkoneksi ke internet secara langsung. Dan, taraa; Jericho tak melihat siapapun di depan pintu ruang kerjanya. Jika tidak ada seorang pun disana, lalu tadi ulah siapa? Seketika bulu kuduknya berdiri.

"Lama-lama disini bisa membuatku gila rasanya, " Oceh Jericho sambil mengamati rekaman CCTV di bagian perusahaan nya yang lain. Ada beberapa bagian diantara bagian gudang, produksi pemintalan benang, proses pembuatan kain, laboratorium warna hingga distribusi.

Terlihat jelas pada layar laptop nya di bagian pemintalan benang, ada beberapa anak kecil berlarian diantara benang yang sedang di proses oleh mesin. Jericho heran, kenapa anak-anak itu bisa ada di sana. Apa mungkin mereka anak para karyawan yang sengaja di bawa. Untuk mengetahuinya lebih lanjut dia segera menghubungi kepala bagian ruangan tersebut.

"Tidak ada anak kecil, pak disini. Saya bisa pastikan itu, karena tidak ada karyawan yang boleh datang dengan membawa anak, itu menyalahi aturan, pak. "Jawab kepala bagian di sebrang telepon.

"Saya akan kirim rekaman CCTV itu ke nomor pak Doni sekarang. " Dengan cepat Jericho mengirim potongan video ke nomor kepala bagian. Tak lama kemudian dia membalasnya.

[Pak, mereka bukan manusia]

Deg.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!