Sore Hari – Rumah Devan
Adel dan teman-temannya sudah sampai di rumah Devan dan kini mereka sudah berada di dalam rumah Devan.
Devan yang turun dari tangga disambut hangat oleh Fatur dan Kribo. Saat Adel melihat Devan, dia merasa sedikit bersalah.
“Dev, ada yang sengaja jenguk lo nih,” ucap Fatur menggoda Devan seraya melirik Adel.
Devan yang mendengar itu langsung melirik Adel dan membuat seyum simpul, Mia dan Dina yang melihatnya terheran.
“Del, kayaknya Devan udah mendingan, lo gak mau coba ngobrol sama dia,” ucap Mia berbisik.
“Dev, kayaknya di belakang ada halaman, kita boleh gak kesana?” tanya Mia membuat kesempatan supaya Adel bisa berbicara dengan Devan.
“Terserah lo!” ucap Devan singkat.
Seketika itu Mia menarik Dina dan Kribo supaya mengikutinya ke halaman belakang, Fatur yang peka akan Mia langsung menarik Adit juga agar Adel dan Devan bisa berduaan.
Kini, di ruang tamu hanya ada Adel dan Devan, suasana menjadi canggung, Adel tidak tau harus bicara dari mana.
“Hmm, Devan? Boleh aku berbicara sesuatu?” ucap Adel ragu.
“Katakan!” ucap Devan membalas.
“Maaf soal kemarin, sebenarnya kemarin aku sedikit kecewa, aku gak mau jadi bahan taruhan karena aku bukan barang. Tapi, aku sadar, kamu lakuin itu untuk melindungiku dan aku malah gak menghargainya sedikit pun dan lagi maaf soal Putra, sebelum pergi dia bilang kalau dia cuma main-main,” ucap Adel menjelaskan.
''Ada lagi?” tanya Devan menandakan tak senang.
“A aa.. aku gak mau karena masalah ini kita jadi gak fokus buat olimpiade. Apa bisa kita mengesampingkan masalah ini dulu, kita fokus untuk olimpiade,” lanjut Adel semakin pelan.
“Oke! Sesuai keinginan lo,” ucap Devan setuju.
Mendengar jawaban Devan yang dingin itu membuat Adel risih dan ingin cepat-cepat mengakhiri percakapan itu dan akhirnya seseorang datang untuk menghentikannya.
“Papah pulang!” ucap Anggara masuk ke dalam rumah, Adel yang mendengarnya sontak berdiri memberi salam dan mencium tangan Anggara.
“Wahhh, banyak sekali tamu. Maaf ya, Devan emang gak tau cara memperlakukan tamu,” ucap Anggara ketika semuanya kembali ke ruang tamu.
“Nggak ko Om. Devan baik,” ucap Dina akrab.
“Hmm, oh ya. Mumpung kalian disini, ikut makan malam ya! Om selalu makan sendirian, apalagi sekarang tante Desi ke luar kota,” ucap Anggara meminta.
“Hmm, maaf Om aku gak bisa, harus pulang sekarang,” ucap Adel menolak halus.
“Gak menghargai!” ucap Devan meninggalkan ruang tamu dan menuju kamar.
Mendengar hal itu Adel jadi gak enak hati dan akhirnya dia menerima tawaran Anggara untuk makan malam bersama.
Makan malam akhirnya selesai, suasana canggung antara Devan dan Adel membuat Adel benar-benar risih dan ingin cepat-cepat pulang.
“Kami pulang ya Om,” ucap Dina sopan.
Mia dan Fatur sudah pulang duluan, Kribo diminta untuk mengantar Dina pulang dan mereka pulang menyusul Mia dan Fatur, kini hanya ada Adel dan Adit.
Adit yang khawatir akan keselamatan Adel akhirnya memberi tumpangan pada Adel walaupun arah rumahnya bertentangan dengan Adel.
“Kesempatan dalam kesempitan,” ucap Devan melihat dari teras atas.
Adel yang sudah berada di rumahnya langsung berjalan menuju kamar, sebelum pulang sekolah dia sudah memberitahu orang rumah jadi tidak ada yang keberatan ketika Adel pulang malam.
Kini Adel sudah berada di dalam kamarnya, Adel yang kebingungan akan sikap Devan langsung menjatuhkan dirinya pada kasur yang empuk.
“Sikap dinginnya keluar lagi. Huhh! Siapa yang peduli,” ucap Adel yang menjadi kesal.
“Kalau dia bisa gitu kenapa aku enggak!” lanjut Adel menggerutu.
“Devan menyebalkan!!!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Puan Harahap
pria idola hadir kak
Salam dan mampir ya thor ke
⚘PRIA IDOLA DAN
MENIKAHI PRIA URAKAN⚘
yuk saling vote n dukung
2021-03-11
0
Puan Harahap
pria idola hadir kk thor
Salam dan mampir ya thor ke
⚘PRIA IDOLA DAN
MENIKAHI PRIA URAKAN⚘
yuk saling vote n dukung
2021-03-11
0
D.M.E.S
bom like sampai sini thor..
salam dari 'Dia Sahabat (Cinta) Ku' 😊
2020-11-28
0