Masuk Rumah Sakit

Kring kring kring….

Jam weker berbunyi menandakan waktu sudah pukul 05.00 pagi.

“Neng ayo turun, sarapan. Jangan sampai kesiangan dan gak makan!” suara Bi Ani dari depan pintu kamar Adel.

“Iya Bi” jawab Adel yang sudah siap dengan seragamnya.

Adel turun ke bawah menuju ruang makan, terlihat ada sang kakek yang sedang menunggu kedatangan Adel untuk sarapan bersama.

“Pagi eyang!” sapaan hangat Adel pada sang kakek.

Setelah sarapan Adel langsung berangkat sekolah dengan menggunkan bus.

Adel sudah sampai di depan gerbang sekolah, kini dia berjalan menuju kelasnya dan saat dia akan masuk ke kelas, Adel melihat Adit sedang berjalan menuju kelasnya 12 Fisika 2 dan Adel menghampiri Adit dengan sedikit berteriak agar Adit bisa menghentikan langkahnya.

“Aditt!!”

Adit yang mendengar teriakan itu langsung menghentikan langkahnya sesuai yang diharapkan Adel. Adit lantas berjalan menghampiri Adel.

“Ada apa Del? Pagi-pagi teriak.'' tanya Adit yang kini sudah ada dihadapan Adel.

“Ahh maaf aku ganggu. Aku Cuma mau bilang, untuk kedepannya kita belajar barengnya di rumah aku ya, soalnya eyangku yang minta,” ujar Adel menjelaskan.

“Ohh oke. Nanti gue dan Devan ke rumah lo.''

“Ya udah deh, aku ke kelas ya! Jangan lupa, besok lusa ya kita belajarnya,” ucap Adel dengan sedikit senyuman dan langsung berbalik menju ke kelasnya.

“Hei, dasar Adel. Kamu lucu banget sih,”

Adel sampai di dalam kelas, dia melihat Devan sudah ada di mejanya dengan raut muka masam dengan sedikit kegelisahan, kini ia tidak tau ada apa lagi dengan Devan.

Jam pelajaran sudah mulai, semua murid fokus mendengarkan penjelasan yang diberikan guru tapi saat Adel tidak sengaja melihat ke arah Devan, dia melihat Devan dengan raut wajah yang sedih.

Adel sangat penasaran ada apa dengan Devan tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena pelajaran tengah berlangsung, dan setelah pelajaran selesai kini saatnya istirahat Devan langsung pergi ke luar kelas menuju kantin, Adel bisa melihat kesedihan pada Devan sampai bel pulang berbunyi dan Adel mengajak Devan untuk berbicara. Mereka sekarang ada di kafe dekat sekolah, waktu Adel meneduh dulu.

“Ada apa lo, tumben-tumbenan ngajak ke kafe gini, ada yang mau lo omongin?” tanya Devan to the point.

“Iya! Aku mau bilang kalo buat besok lusa kita belajarnya di rumah aku.” Ujar Adel.

“Lo ngajak gue kesini cuma buat ngomong ini, buang-buang waktu aja!” jawaban yang sudah diduga Adel sebelumnya.

“Nggak sih, aku juga mau nanya, kenapa kok kayanya kamu sedih gitu aku perhatiin dari tadi pagi,” tanya Adel memberanikan diri.

“Apaan nih! Mau so’ peduli?” tanya Devan sinis.

“Apaan sih Devan, aku kan nanya baik-baik. Aku takut kamu kenapa-napa, seenggaknya kan kamu bisa cerita sama aku,”

“Ngapain gue cerita sama lo, emang lo siapanya gue,” jawaban Devan yang kini membuat Adel marah.

“Kalo gak mau ngomong ya udah!” Adel dengan langkah kesalnya keluar dri kafe dan berdiri di depan untuk menunggu bus lewat namun tak beberapa lama seseorang berhenti dihadapan Adel dengan mengendarai motor.

“Buruan naik keburu ujan!”

“Apaan sih, gak usah, bisa pulang sendiri!” jawab Adel memalingkan muka

“Lo gak mau keujanan lagi dan sakitkan?” ucap Devan, dan ucapan itu benar-benar berpengaruh pada Adel dan kini Adel sudah duduk di belakang Devan.

“Bukannya jalan ini menuju ke…..” Devan berfikir namun suara Adel mengagetkannya.

“Ehh berhenti berhenti! Disini aja, aku mau ke toko kue dulu,” ucapan Adel yang mengagetkan Devan.

Seketika Devan menghentikan motornya dan kini Adel sudah berdiri di samping Devan.

“Aku turun disini aja, rumahku deket dari sini. Makasih udah nganterin!” ucap Ade dengan senyumannya.

“Hmm!” dengan tampang dinginnya Devan memarkirkan motornya dan segera pergi dari hadapan Adel.

Adel segera masuk ke toko kue, dia memang suka kue jadi dia sering membeli kue sebelum pulang ke rumahnya.

Adel membeli beberapa kue untuk semua orang yang ada di rumah termasuk Bi Ani. Kini adel berada di kamarnya membaringkan diri dan sejenak berfikir.

“Sebenarnya Devan baik tapi dia hanya gak bisa mengekspresikan dirinya apalagi di tambah dengan teman-temannya yang ngeselin, bikin dia seakan orang yang paling ditakuti.” Fikir Adel.

Karena badan yang sudah capek akhirnya Adel ketiduran, dia belum sempat ganti baju dan mandi. Kini dia sedang berada di alam mimpi, memimpikan seorang pangeran datang menghampirinya dengan membawakan segenggam bunga yang cantik dan sepaket coklat yang benar benar terlihat enak. Namun, di tengah mimpinya yang menyenangnyakan...

Kring kring kring...

Alarm berbunyi, menandakan hari sudah pagi.

"Ahh,, menyebalkan!"

Hari mulai berganti, Adel pergi beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudu dan menunaikan solat subuh.

Adel selalu menyiapkan pelengkapan sekolahnya ketika malam, namun karena kemarin dia langsung tertidur di kasur empuknya akhirnya dia harus menyiapkan perlengkapan sekolahnya sekarang. Itu memakan waktu dan akhirnya Adel sedikit kesiangan untuk pergi ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah Adel sedikit aneh karena dia tidak menemukan Devan dimanapun dan ketika dia bertanya pada ketua kelas, dia hanya mendapat jawaban kalau Devan hari ini gak masuk sekolah karena ijin.

Adel semakin penasaran karena dia berpikir kalau gak masuknya Devan hari ini ada hubungannya dengan wajahnya yang sedih kemarin. Karena Adel benar-benar penasaran, akhirnya dia memutuskan untuk menemui Kribo dan Fatur untuk menanyakan keadaan Devan.

”Hei, maaf ganggu. Kalian tau Devan hari ini ijin kemana gak?” tanya Adel penasaran.

“Ngapain lo nanya-nanya soal Devan, apa urusannya sama lo?” jawab Kribo yang selau nyolot.

“Udahlah Kribo, kenapa sih lo selalu nyolot sama Adel. Del udah jangan dengerin Kribo!” jawab Fatur membela.

“Iya, gak kok. Tapi, Devan kemana ya?” tanya Adel lagi.

“Dia hari ini ijin ke rumah sakit karena nyokapnya mau di operasi, katanya sih ada masalah sama lambung nyokapnya” jelas Fatur menjawab keingintahuan Adel.

“Ohh gitu ya? Ya udah deh, aku pergi dulu. Makasih ya!” ujar Adel meninggalkan mereka.

Mendengar hal tersebut Adel jadi khawatir entah itu Devan ataupun ibunya. Setelah bel pulang berbunyi Adel bergegas untuk pulang dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Devan dan ibunya.

Tapi saat melewati kelas Adit, langkah Adel dihentikan oleh satu suara yang juga mengagetkannya.

“Adel!”

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

pria idola hadir kak

Salam dan mampir ya thor ke
⚘PRIA IDOLA DAN
MENIKAHI PRIA URAKAN⚘
yuk saling vote n dukung

2021-03-11

0

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

mampir lagi ka....3 like dulu ya..nyicil baca ❤️❤️❤️

2021-03-04

0

Emonee

Emonee

suka ceritanya thor

2021-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama
2 Bekas Luka!
3 Hukuman dan Balas Dendam
4 Rasa Penasaran
5 Masa Lalu
6 Masuk Rumah Sakit
7 Sahabat Karib
8 Ternyata Dia
9 Perasaan yang Kacau Balau
10 Menaruh Harapan dan Kecewa
11 Putra
12 Membohongi Diri Sendiri
13 Demam
14 Menyebalkan..
15 Alice!
16 Hutang Maaf!
17 Si Dingin dari Kutub Selatan
18 Camping!
19 Camping 2
20 Serigala!
21 Jurang!
22 Racun!!
23 Berbisik Geli
24 Pesta Ulang Tahun
25 CPR!
26 Kenapa ada sama Kamu!
27 FLASHBACK
28 Pertemuan Pertama
29 FLASHBACK OFF
30 Cita-Cita
31 Kembali
32 Momen
33 Kelulusan
34 Selamat Tinggal
35 Secepatnya Pergi
36 7 Tahun Kemudian
37 Pertemuan Kembali
38 Blacklist
39 5 Menit Sebelum Kejadian
40 Kejadian 2 tahun lalu
41 Kecelakaan Pesawat
42 Flashback On
43 Flashback Off
44 Kevin!
45 Pacar Baru
46 Salah Paham!
47 Udah cukup lo yang dilupain
48 Obat
49 Rumah Sakit
50 Pesta
51 Preman
52 Teror
53 Cowok Gila
54 Dia Emang gak Inget
55 Perpustakaan
56 Dasar Bodoh
57 Kesempatan
58 Hasil Uji
59 Teman-teman
60 Dev, ikut gue!
61 Satu Atap
62 Pengkhianat
63 Tuan, sekarang kamu adalah milikku
64 Terbongkar!
65 Nisa!!
66 Terekspos
67 Aku Sayang Kamu
68 Salah Mencintai Seseorang
69 Pembatalan Pertunangan
70 Kecelakaan
71 Sepupu
72 Tunangan Baru
73 Hal Luar Biasa
74 Sadar
75 Berhasil
76 Panas
77 Kabar Duka
78 Merebut Kembali
79 Pesta Pertunangan
80 Nggak ada Yang Jomblo
81 Kanker
82 Suruhan
83 Berkas
84 Pelatuk
85 Bye, by
86 Hari Pernikahan
87 I Love You
88 Rencana
89 Pameran
90 Tenang
91 Hadiah
92 Rencana Baru
93 Bulan Madu
94 6 tahun berlalu
95 Berangkat Sekolah
96 Diculik
97 Kecelakaan
98 Menaiki Jurang
99 ~End~
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Hari Pertama
2
Bekas Luka!
3
Hukuman dan Balas Dendam
4
Rasa Penasaran
5
Masa Lalu
6
Masuk Rumah Sakit
7
Sahabat Karib
8
Ternyata Dia
9
Perasaan yang Kacau Balau
10
Menaruh Harapan dan Kecewa
11
Putra
12
Membohongi Diri Sendiri
13
Demam
14
Menyebalkan..
15
Alice!
16
Hutang Maaf!
17
Si Dingin dari Kutub Selatan
18
Camping!
19
Camping 2
20
Serigala!
21
Jurang!
22
Racun!!
23
Berbisik Geli
24
Pesta Ulang Tahun
25
CPR!
26
Kenapa ada sama Kamu!
27
FLASHBACK
28
Pertemuan Pertama
29
FLASHBACK OFF
30
Cita-Cita
31
Kembali
32
Momen
33
Kelulusan
34
Selamat Tinggal
35
Secepatnya Pergi
36
7 Tahun Kemudian
37
Pertemuan Kembali
38
Blacklist
39
5 Menit Sebelum Kejadian
40
Kejadian 2 tahun lalu
41
Kecelakaan Pesawat
42
Flashback On
43
Flashback Off
44
Kevin!
45
Pacar Baru
46
Salah Paham!
47
Udah cukup lo yang dilupain
48
Obat
49
Rumah Sakit
50
Pesta
51
Preman
52
Teror
53
Cowok Gila
54
Dia Emang gak Inget
55
Perpustakaan
56
Dasar Bodoh
57
Kesempatan
58
Hasil Uji
59
Teman-teman
60
Dev, ikut gue!
61
Satu Atap
62
Pengkhianat
63
Tuan, sekarang kamu adalah milikku
64
Terbongkar!
65
Nisa!!
66
Terekspos
67
Aku Sayang Kamu
68
Salah Mencintai Seseorang
69
Pembatalan Pertunangan
70
Kecelakaan
71
Sepupu
72
Tunangan Baru
73
Hal Luar Biasa
74
Sadar
75
Berhasil
76
Panas
77
Kabar Duka
78
Merebut Kembali
79
Pesta Pertunangan
80
Nggak ada Yang Jomblo
81
Kanker
82
Suruhan
83
Berkas
84
Pelatuk
85
Bye, by
86
Hari Pernikahan
87
I Love You
88
Rencana
89
Pameran
90
Tenang
91
Hadiah
92
Rencana Baru
93
Bulan Madu
94
6 tahun berlalu
95
Berangkat Sekolah
96
Diculik
97
Kecelakaan
98
Menaiki Jurang
99
~End~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!