5 hari kemudian…
Jum’at – Kantin Sekolah
“Ehh Del, gimana kalo kita rayain kemenangan lo. Kita camping, mau gak? Gue punya tempat bagus loh,” ucap Mia semangat sambil memakan makanannya.
“Ehh.. Ide bagus tuh Del. Mau ya?” ucap Dina merayu.
“Hmm.. Gimana ya?” ucap Adel bingung.
“Udahh.. Pokoknya lo harus ikut. Gue juga udah kasih tau Fatur, pasti dia sekarang udah bicara sama Adit dan Devan, lo mau ya?” ucap Mia menjelaskan.
Mendengar hal itu Adel sedikit berfikir, ini bukan hanya kemenangannya saja tapi juga Adit dan Devan, dia gak bisa egois dengan tidak ikut acara ini dan akhirnya Adel memutuskan untuk ikut. Adel juga sudah lama tidak ikut acara camping seperti ini.
“Oke deh aku ikut, tapi lokasinya dimana?” tanya Adel penasaran.
“Lokasinyaa…” ucap Mia sambil menatap Dina dan begitu pun sebaliknya.
****
“Taraa….” Ucap Mia kegirangan saat mereka sudah sampai di lokasi yang sudah dipilih Mia.
“Lokasinya adalah Gunung Pancar, Sentul! Yee…. Ayo cepet kita buat tenda,” ujar Mia semangat.
Gunung Pancar memang sangat indah, selain lokasinya yang tidak jauh dari Ibukota juga memiliki ke istimewaannya sendiri.
“Wahh.. Indah banget. Suasana yang masih asri dan tenang, jauh dari kebisingan. Udara yang sejuk, bebas dari asap kendaraan,” ucap Dina menikmati keindahan alam.
“Lo emang gak salah milih lokasi Mia,” ucap Kribo.
“Ya iya lah. Udah ah, mending kita sekarang pasang tenda,” ucap Mia semangat.
“Ahhh…. Cape banget, mana jauh lagi,” ucap Bianca dari arah belakang.
“Heh? Siapa suruh lo ikut, kita kan gak ada yang ajak lo. Dasar gak tau malu!” ucap Mia kesal karena di sepanjang perjalanan Bianca terus mengeluh dan lagi Bianca ikut karena kemauannya sendiri.
“Apa lo? Masalah? Gue kan kesini untuk Devan, gue tau Devan gak bisa jauh dari gue,” ucap Bianca manja dan mulai mendekati Devan.
Adel yang melihat kelakuan Bianca langsung mengalihkan perhatiannya dengan mulai memasang tenda bersama Adit.
Devan yang kesal karena melihat Adel dan Adit membuat dia mengalihkan perhatiannya dengan memasang tenda juga.
“Udah, gak usah ribut lagi. Kita pasang tenda sekarang,” ucap Devan kesal.
Setelah itu mereka semua mulai memasang tenda, tadinya yang ikut ada 7 orang yaitu Adel, Adit, Devan, Dina, Fatur, Mia dan Kribo namun sekarang bertambah satu orang yaitu Bianca.
Mia yang satu tenda dengan Dina membuat Adel terpaksa harus satu tenda dengan Bianca, begitu pun dengan Adit dan Devan karena Fatur satu tenda dengan Kribo.
Malam Hari
Saat tenda sudah dipasang dan api unggun yang sudah dinyalakan.
“Ahh.. Senangnya.. Bisa kumpul kayak gini,” ucap Dina menghirup udara.
“Ehh.. Tur, kamu bawa gitarkan? Coba mainkan, kita semua yang nyanyi,” ucap Mia teringat bahwa Fatur membawa gitar.
Setelah itu mereka semua bersenang-senang dengan gembiranya, nyanyi bersama dengan diiringi gitar dan juga bersama orang tersayang.
Bianca terus mendekati Devan, sekarang dia memeluk tangan Devan dengan modus kedinginan padahal api unggun menyala dihadapannya.
Adel yang kesal melihatnya, mengalihkan perhatian dengan berjalan sedikit menjauh. Adel duduk di bawah pohon yang rindang dengan indahnya pemandangan langit malam.
“Indahnya…” suara lembut Adit sedikit mengagetkan Adel dari belakang.
Adel yang mendengarnya langsung menoleh me sumber suara.
"Adit?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Bagus Effendik
boom like ya
2021-02-10
0
Esti. W
jadi pingin kemping hihii
2020-10-31
1
ayyona
nitip jempol duyu 😍😘
2020-10-15
1