Bekas Luka!

Istirahat telah berlalu, jam pelajaran Bu Ana dimulai lagi, kali ini semua siswa mulai mengerjakan ujian.

Setelah beberapa lama, waktu ujian habis semua siswa mengumpulkan jawaban mereka.

"Oke, untuk pelajaran ibu hari ini selesai sampai disini, besok ibu akan umumkan nilai kalian," ujar Bu Ana dan seketika meninggalkan siswa di kelas.

Setengah hari telah berlalu, bel pulang telah berbunyi saatnya para siswa pulang.

"Aku pulang duluan ya," ucap Adel pada Mia dan Dina teman barunya

Dengan sepeda pinknya, Adel pun pulang.

"Assalamu'alaikum, aku pulang," ucap Adel saat dia sampai dirumahnya

"Wa'alaikum salam. Ehh kesayangan eyang, kamu udah pulang nak," jawab seorang pria tua yang sedang dengan santainya menonton tv

"Hei pria tua, ternyata kau pintar berakting ya😏?" Ucap Adel tidak sopan

"Hei, bicara yang sopan dengan eyangmu," ujar seorang wanita bernama Linna (ibunya Adel) yang baru keluar dari dapur dengan membawa secangkir teh hangat

"Abisnya eyang ngeselin mah, masa aku gak di anggap di sekolah," ucap Adel kesal

"Kan kamu sendiri yang tidak ingin semua orang tau tentang siapa kamu sebenarnya," pembelaan Linna untuk sang kakek

"Benar apa kata ibumu, eyang hanya menuruti kemauanmu," ujar pria tua yang ternyata kakek Adel

"Sudahlah eyang, aku benar benar kesal dengan perilaku enyang di sekolah tadi. Aku ingin beristirahat," ujar Adel kesal.

Setelah selasai dari hari pertamanya yang melelahkan, Adel akhirnya bisa beristirahat dengan tenang

Keesokan harinya, Adel tetap pergi sekolah dengan sepeda pink miliknya, sekitar 20 menit akhirnya Adel sampai di sekolah, mungkin jika menggunakan motor atau mobil akan lebih cepat 10 menit.

****

Bel tanda masuk sudah berbunyi, semua siswa masuk kedalam kelas masing-masing untuk memulai pelajaran.

Tidak lama setelah bel berbunyi Bu Ana datang dengan membawa setumpuk kertas ujian yang kemarin dikumpulkan.

"Pagi anak-anak" ucap Bu Ana riang

"Pagi bu," semua murid menjawab dengan berbarengan

"Seperti yang sudah dikatakan kemarin, ibu sekarang akan membagikan hasil ujian kalian, dan ibu akan menyebutkan nama murid yang mendapat nilai sempurna. Devan, Kiran dan Adelia" ujar Bu Ana

"Apa? Ternyata anak baru itu pintar juga ya," ujar seorang wanita bernama Risa yang duduk disebelah Bianca

"Heh, menarik juga!" gumam Bianca dengan senyuman sinisnya

"Ternyata pria dingin itu pintar juga ya," ucap Adel

"Dia memang pintar Del, malah bisa dibilang dia murid terpintar di sekolah ini selain Adit dari kelas 12 Fisika 2, dan dia satu satunya orang dengan gaya belajar Auditory Learners di kelas ini, jadi jangan aneh kalo dia keluar kelas saat pelajaran tapi malah mendapat nilai sempurna saat ujian," ujar Dina menjelaskan.

"Begitu rupanya, jadi dia hanya perlu mendengarkan rekaman yang di rekamnya" ucap Adel.

"Menarik!" gumam Adel dalam hati

****

Bel pulang telah sudah berbunyi, seperti biasa Adel akan pulang dengan menaiki sepeda pinknya. Dan saat tiba di rumah

"Mah, eyang, aku pulang", ucap Adel

"Udah pulang kamu Del, sini ada yang ingin eyang kenalkan padamu," ucap Kakek Adel memerintah

"Ada apa eyang?" tanya Adel

"Kenalkan, ini Pak Anggara murid kesayangan eyang di sekolah," ujar sang kakek memberitahu Adel

"Halo om, aku Adel", ucap Adel sopan

"Halo sayang, ternyata sudah besar yah kamu," ucap pria bernama Anggara itu

"Emangnya om kenal aku, tapi aku tidak pernah melihat om sebelumnya", tanya Adel penasaran

"Mungkin!" ujar Anggara dengan senyum manis yang mengandung banyak makna

"Ohh baiklah kalau gitu, eyang aku mau naik ke atas, ke kamar", ucap Adel

"Heh, dia rupanya! Sepertinya ini masih bisa dilanjutkan," ujar Anggara dengan senyum misteriusnya

****

Hari telah berganti, hari ini tidak akan pernah Adel lupakan, karena hari ini akan jadi hari bersejarah untuk Adel.

“Hei ayo kita ke lapang, ada pertandingan basket. Yang main kelas kita loh, dan lawannya adalah kelas Adit,” ajak Mia bersemangat, dia memang semangat karena dalam pertandingan itu ada Fatur, pujaan hatinya.

Terlihat ada Devan dan Adit disana, mereka terlihat serius dengan pertandingan. Adel tampak menikmati pertandingan itu, tapi ada satu hal yang membuat Adel tidak fokus, dia melihat ada bekas luka ditangan Devan dan itu mengganggu Adel.

“Bekas luka di tangan Devan itu, kenapa bisa sama dengan bekas luka miliknya. Mungkinkah…” ucap Adel pelan

“Yes menang!” teriakan Mia membuat Adel terbangun dari lamunannya, pertandingan selesai dan kelas mereka yang menang, yaitu tim Devan.

“Ayo cepat kita dekati mereka, aku mau memberikan minuman ini pada Fatur,” ucap Mia dengan menarik Adel

“Hei Fatur, ini aku bawakan minuman. Kamu pasti capek deh. Nih minum!” ujar Mia sambil memberikan minuman yang dibelinya. Tetapi seketika itu…

Brugg…

Seseorang menabrak Adel dan membuat dia menumpahkan minuman di tangan Mia, minuman itu tumpah mengenai baju Devan.

“Maaf maaf!” Adel dengan spontannya meminta maaf

“Heh lo punya mata gak sih, liat tuh baju bos jadi basah gara-gara lo!” ujar Kribo sewot

“Apaan sih, kan Adel gak sengaja, lagian juga dia udah minta maaf,” ujar Dina membela

“Maaf, sini aku bersihkan!” dengan tidak sadarnya Adel mengeluarkan sapu tangan kesayangannya, sapu tangan yang tidak pernah dia pakai sekali pun, dia hanya akan menjaganya.

“Apaan nih, gak salah tuh ngebersihin dengan sapu tangan lusuh itu” seketika Kribo menepis tangan Adel dan membuat sapu tangannya terjatuh dan Kribo menginjak sapu tangan kesayangan Adel dihadapannya sendiri, hati Adel benar-benar hancur saat melihat itu, hatinya seperti dikoyak-koyak.

Mereka tidak akan tau seberapa berharganya sapu tangan itu bagi Adel, mereka tidak tau apa rahasia dibalik sapu tangan itu.

“Heh lo jangan kasar dong sama cewek,” ujar Mia dengan nada yang mulai naik

“Udah-udah, dari pada ribut mending kita pergi. Kita bersihkan baju lo Devan!" ucap Fatur melerai pertengkaran dan sikapnya itu membuat para wanita disekelilingnya semakin menyukainnya.

“Apa orang-orang gak pernah memberitahu lo, kalau berurusan sama gue bakal fatal akibatnya,” ucap Devan berbisik

Seketika Devan dan teman-temannya pergi, tapi…

“Tunggu, bukankah sapu tangan itu…” ujar Devan heran melihat sapu tangan milik Adel

“Udahlah Del, kita ke kelas aja, nih sapu tangan lo” ajak Dina

Mereka tiba di dalam kelas dan seketika Adel menangis, Dina dan Mia tidak tau apa yang terjadi dengan temannya, mungkinkah karena dia dibentak oleh Kribo tadi atau karena dia dipermalukan, mereka tidak tau tapi yang jelas mereka hanya tau untuk menghibur Adel agar dia tidak menangis lagi.

“Kalian tidak akan tau seberapa berharganya sapu tangan ini bagiku,” ucap Adel dalam hatinya

Setelah beberapa lama, hati Adel mulai membaik sekarang dia mulai kembali ceria walau masih ada sedikit rasa sakit dihatinya. Tadinya hati Adel sudah membaik, tapi sesaat setelah itu…

“Heh lo anak baru, berani-beraninya lo nyari gara-gara sama Devan!” seseorang berteriak dari balik pintu kelas, Bianca!

“Apaan sih lo Bianca, berisik!” ucap Dina dengan nada marah

“Udah Din, ini urusanku. Bianca, apa ada masalah?” tanya Adel lembut

“Masih nanya lagi, lo cari gara-gara sama Devan cuma mau moduskan? Murahan banget sih lo, baru masuk udah mau jilat cowo tajir,” ucap Bianca

Mendengar hal itu Adel mulai marah, dia tidak terima jika difitnah seperti itu. Pertengkaran mereka dimulai dan itu semakin menjadi-jadi sampai seseorang datang dan memisahkan  mereka berdua

“Adel, Bianca. Ada apa ini, kenapa ribut-ribut?” tanya Bu Ana yang entah dari mana datangnya

“Adel nih bu cari gara-gara duluan,” ucap Risa di samping Bianca

“Apaan sih, Bianca tuh bu yang cari masalah duluan,” ucap Mia membela Adel

“Sudah-sudah jangan ribut lagi. Bianca, Adel, kalian ibu hukum. Sekarang pergi ke lapang utama dan hormati bendera, lakukan itu selama pelajaran ibu!” perintah Bu Ana menghukum Bianca dan Adel

“Tapi bu, dia yang mulai duluan,” tuduh Bianca

“Sudah! cepat ke lapang!”

Terpopuler

Comments

VBEAR

VBEAR

sebagi sesama penulis, mari kita saling mendukung kakak 🤗🙏

2021-06-14

0

Zahra

Zahra

semangat thor

2021-06-01

0

zsarul_

zsarul_

hai thorr aku mampir nihh 🤗
salam kenalll
semangatt yaa
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support thorr ❤️
thanks

2021-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama
2 Bekas Luka!
3 Hukuman dan Balas Dendam
4 Rasa Penasaran
5 Masa Lalu
6 Masuk Rumah Sakit
7 Sahabat Karib
8 Ternyata Dia
9 Perasaan yang Kacau Balau
10 Menaruh Harapan dan Kecewa
11 Putra
12 Membohongi Diri Sendiri
13 Demam
14 Menyebalkan..
15 Alice!
16 Hutang Maaf!
17 Si Dingin dari Kutub Selatan
18 Camping!
19 Camping 2
20 Serigala!
21 Jurang!
22 Racun!!
23 Berbisik Geli
24 Pesta Ulang Tahun
25 CPR!
26 Kenapa ada sama Kamu!
27 FLASHBACK
28 Pertemuan Pertama
29 FLASHBACK OFF
30 Cita-Cita
31 Kembali
32 Momen
33 Kelulusan
34 Selamat Tinggal
35 Secepatnya Pergi
36 7 Tahun Kemudian
37 Pertemuan Kembali
38 Blacklist
39 5 Menit Sebelum Kejadian
40 Kejadian 2 tahun lalu
41 Kecelakaan Pesawat
42 Flashback On
43 Flashback Off
44 Kevin!
45 Pacar Baru
46 Salah Paham!
47 Udah cukup lo yang dilupain
48 Obat
49 Rumah Sakit
50 Pesta
51 Preman
52 Teror
53 Cowok Gila
54 Dia Emang gak Inget
55 Perpustakaan
56 Dasar Bodoh
57 Kesempatan
58 Hasil Uji
59 Teman-teman
60 Dev, ikut gue!
61 Satu Atap
62 Pengkhianat
63 Tuan, sekarang kamu adalah milikku
64 Terbongkar!
65 Nisa!!
66 Terekspos
67 Aku Sayang Kamu
68 Salah Mencintai Seseorang
69 Pembatalan Pertunangan
70 Kecelakaan
71 Sepupu
72 Tunangan Baru
73 Hal Luar Biasa
74 Sadar
75 Berhasil
76 Panas
77 Kabar Duka
78 Merebut Kembali
79 Pesta Pertunangan
80 Nggak ada Yang Jomblo
81 Kanker
82 Suruhan
83 Berkas
84 Pelatuk
85 Bye, by
86 Hari Pernikahan
87 I Love You
88 Rencana
89 Pameran
90 Tenang
91 Hadiah
92 Rencana Baru
93 Bulan Madu
94 6 tahun berlalu
95 Berangkat Sekolah
96 Diculik
97 Kecelakaan
98 Menaiki Jurang
99 ~End~
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Hari Pertama
2
Bekas Luka!
3
Hukuman dan Balas Dendam
4
Rasa Penasaran
5
Masa Lalu
6
Masuk Rumah Sakit
7
Sahabat Karib
8
Ternyata Dia
9
Perasaan yang Kacau Balau
10
Menaruh Harapan dan Kecewa
11
Putra
12
Membohongi Diri Sendiri
13
Demam
14
Menyebalkan..
15
Alice!
16
Hutang Maaf!
17
Si Dingin dari Kutub Selatan
18
Camping!
19
Camping 2
20
Serigala!
21
Jurang!
22
Racun!!
23
Berbisik Geli
24
Pesta Ulang Tahun
25
CPR!
26
Kenapa ada sama Kamu!
27
FLASHBACK
28
Pertemuan Pertama
29
FLASHBACK OFF
30
Cita-Cita
31
Kembali
32
Momen
33
Kelulusan
34
Selamat Tinggal
35
Secepatnya Pergi
36
7 Tahun Kemudian
37
Pertemuan Kembali
38
Blacklist
39
5 Menit Sebelum Kejadian
40
Kejadian 2 tahun lalu
41
Kecelakaan Pesawat
42
Flashback On
43
Flashback Off
44
Kevin!
45
Pacar Baru
46
Salah Paham!
47
Udah cukup lo yang dilupain
48
Obat
49
Rumah Sakit
50
Pesta
51
Preman
52
Teror
53
Cowok Gila
54
Dia Emang gak Inget
55
Perpustakaan
56
Dasar Bodoh
57
Kesempatan
58
Hasil Uji
59
Teman-teman
60
Dev, ikut gue!
61
Satu Atap
62
Pengkhianat
63
Tuan, sekarang kamu adalah milikku
64
Terbongkar!
65
Nisa!!
66
Terekspos
67
Aku Sayang Kamu
68
Salah Mencintai Seseorang
69
Pembatalan Pertunangan
70
Kecelakaan
71
Sepupu
72
Tunangan Baru
73
Hal Luar Biasa
74
Sadar
75
Berhasil
76
Panas
77
Kabar Duka
78
Merebut Kembali
79
Pesta Pertunangan
80
Nggak ada Yang Jomblo
81
Kanker
82
Suruhan
83
Berkas
84
Pelatuk
85
Bye, by
86
Hari Pernikahan
87
I Love You
88
Rencana
89
Pameran
90
Tenang
91
Hadiah
92
Rencana Baru
93
Bulan Madu
94
6 tahun berlalu
95
Berangkat Sekolah
96
Diculik
97
Kecelakaan
98
Menaiki Jurang
99
~End~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!