Tentang Kenangan
Adelia Kirana Putri, seorang siswi kelas 3 semester 2, umurnya baru saja menginjak 17 tahun, dia lebih muda dari teman-temannya. Dia sangat pintar, sehingga guru di sekolah dasarnya manaikkannya 2 tingkat.
Mereka bilang sayang bila ada murid sepintar Adel yang harus tinggal di kelas yang sudah ia kuasai.
Hari pertama Adel masuk sekolah, meninggalkan kesan yang aneh baginya. Saat dia menginjakan kaki di sekolah barunya SMA Martadinata semua mata tertuju padanya, entah apa yang salah dengannya, apakah karena dia memakai sepeda pink miliknya atau karena apa dia tidak tau. Yang dia tau adalah dia sekarang harus mencari ruangan kepala sekolah untuk melapor.
Jika harus mencari tanpa bertanya sepertinya akan memakan banyak waktu, Adel memutuskun untuk bertanya
“Permisi kak, apa kakak tau ruangan kepala sekolah di sebelah mana?" tanya Adel pada serombongan murid laki-laki dengan sopan. Kira-kira ada 4 sampai 5 orang disana.
“Heh, berani-beraninya lo nanya sama kita, lo gak tau siapa kita," jawab seorang pria bernama Kribo, dan sesuai namanya dia memiliki rambut kribo dengan kulit sedikit gelap
“Udahlah Bo, adek cantik kek gini kasian kalo gak dikasih tau☺," Jawab seorang pria bernama Fatur, dengan paras yang lumayan membuat Fatur selalu dikejar banyak wanita
“Ruangan kepala sekolah ada di sebelah kanan, lo ikuti aja jalan ini nanti juga ketemu" Lanjut Fatur
"Makasih kak, aku pergi dulu☺."
"Dasar gadis bodoh, maunya dibodohi😏"
Sepertinya Adel tidak tau kalau dia sedang dikerjai. Setelah dia mengikuti intruksi yang ia dengar, dia akhirnya sampai. Tapi sayang, bukan ruang kepala sekolah yang ia temukan melainkan toilet pria yang sedang diperbaiki.
Dengan tampang yang kesal dan tak memperhatikan jalan, Adel malah menabrak tukang bersih-bersih yang sedang membawa seember air.
Tak hanya itu, Adel terjatuh dan air pun tumpah membasahi bajunya.
“Hhahahaha," terdengar suara tawa yang sangat keras dari belakang Adel, serombongan pria tadi menertawai Adel.
Mereka mempermainkan Adel, dia benar-benar kesal. Baru hari pertama sudah sangat menjengkelkan, tapi dia harus tetap menemukan ruangan kepala sekolah.
Adel menatap kesal pada serombongan pria menjijikan itu, tapi tatapannya mulai terfokus pada satu pria, pria berwajah dingin dengan senyuman sinisnya membuat Adel seperti di rendahkan.
Adel benar-benar kesal, dia tidak akan pernah melupakan kejadian itu, terutama senyuman sinis yang dilihatnya.
Tapi terlihat ada seorang pria yang mendekati Adel dan mengulurkan tangannya untuk membantu Adel berdiri. Pria itu pun membangunkan Adel, dari cara membangunkannya tadi, Adel merasa pria ini lebih hangat dari pria pria yang menertawainya tadi dan itu juga tercermin dari senyuman manis yang dipancarkannya.
"Heh Adit mau so jadi pahlawan lo?" ucap pria berambut kribo tadi
“Kalian benar-benar keterlaluan yah, berani-beraninya mempermainkan wanita di depan umum," ujar pria yang yang disebut Adit tadi
“Udahlah, gak ada guna ribut sama orang kaya dia, mending kita cabut aja, bos juga kayaknya sesek liat si teladan Adit” jawab Fatur memerintah, dan akhirnya mereka pun pergi
“Hai, gue Adit, gue dari kelas 12 fisika 2, nama lo siapa?" Ujar Adit setelah dia membangunkan Adel
“Hai, aku Adel, aku murid pindahan," Jawab Adel
“Sepertinya lo lagi cari ruangan kepala sekolah, biar gue bantu. Tenang saja, gue gak sama seperti mereka,” mendengar jawaban itu Adel sedikit tenang.
Setelah berjalan melewati lorong dan taman sekolah, akhirnya Adel sampai di depan ruang kepala sekolah.
“Nih udah sampai, gue pergi dulu," ucap pria itu singkat. Pria berambut tebal dengan tatanan yang rapi membuat pria itu terkesan seperti murid teladan. Kepribadian pria itu membuat Adel penasaran.
“Terimakasih Adit” ucap Adel dengan ramah
Tok tok tok tok. Suara ketukan pintu
Masuk!
Terlihat seorang pria tua dengan perut yang sedikit buncit sedang melihat keluar jendela, jendela yang langsung mengarah ke taman sekolah, sehingga bisa melihat semua aktivitas di taman itu, dan sepertinya pria itu sudah melihat Adel berjalan menuju ruangannya dan tau jika Adel ingin menemuinya. Pria itu tau apa yang baru di alami Adel, karena terlihat dari bajunya yang basah kuyup.
"Selamat pagi pak, saya murid pidahan dari Bandung, saya kesini ingin melapor dan ingin menayakan kelas saya," ucap Adel sopan
"Pagi” jawab pria tua yang sedari tadi menunggu kedatangan Adel
"Kenapa bajumu basah kuyup😶,"
"Tadi ada sedikit masalah pak,🙂" jawab Adel
"Ngapain kamu masih disana, cepat pergi ke kelas dan ganti pakaianmu, kelas kamu ada di 12 Fisika 1" Ujar pria tua itu memerintahkan Adel
"Baik pak☺." Adel pun menurut
"Dasar pria tua menjengkelkan🙄😑" gumam Adel kesal
*****
Seseorang menunggu Adel diluar pintu ruangan kepala sekolah, seorang guru yang cantik dengan kerudung birunya membuat dia terlihat anggun. Guru itu berjalan bersama Adel untuk mengantar dia ke kelas barunya, 12 Fisika 1. Tapi sebelum itu Adel mengganti bajunya yang basah kuyup itu. Setelah berjalan melewati beberapa kelas, akhirnya dia sampai di depan kelas barunya. Bel masuk sudah berbunyi, semua siswa duduk di bangku masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak" ucap seorang guru bernama Bu Ana
"Selamat pagi bu" semua murid menjawab
"Ibu punya kabar baik, kita sekarang kedatangan murid baru. Ayo nak masuk, perkenalkan diri," tutur Bu Ana
Adel masuk atas perintah dari guru tadi
Semua orang memperhatikan Adel dari atas sampai bawah, tatapan mereka menandakan ketidaksukaan atas kehadiran Adel, dan itu membuat Adel risih. Tapi ada satu pria yang sepertinya tidak peduli dengan kedatangannya. Pria dingin yang mempermainkannya tadi pagi.
"Halo semuanya, perkenalkan nama saya Adelia Kirana Putri, panggil saja saya Adel, saya murid pindahan dari Bandung. Saya harap kalian bisa menjadi teman baik saya☺", tutur Adel dengan ramah
"Apa ada yang mau ditanyakan?" ucap Bu Ana
“Heh anak baru, udah ganti baju yah lo. Gimana? Udah ketemu ruangan orang tua botak itu? Pasti lo diomelin ya sama dia karena baju lo yang basah tadi, lo sih gak hati-hati udah dikasih tau ruangannya ada di lantai atas, malah belok ke toilet cowok, dan lagi malah nabrak tukang bersih-bersih jadinya ketumpahan air deh” ucap Kribo, pria yang tadi pagi mempermainkan Adel
“Hahahahahaha," semua orang menertawakan Adel
"Sudah sudah kalian jangan ribut lagi, Adel sekarang kamu duduk di bangku kosong samping Dina," ujar Bu Ana
"Baik bu." Jawab Adel
Adel pun berjalan menuju meja yang sudah dikatakan Bu Ana tadi, tapi entah apa yang terjadi, seseorang meletakan kakinya dilantai saat Adel berjalan dan karena tidak memperhatikan Adel pun terjatuh dan semua orang menertawakannya.
"Hahahahahh," terdengar tawa semua orang di kelas itu. Tapi seperti biasa, saat Adel melihat pria dingin itu, dia selalu tersenyum dengan senyuman sinisnya dan membuat Adel benar benar kesal
"Heh anak baru, baru aja masuk kelas udah jatuh, apes banget sih lo" ujar seorang wanita bernama Bianca
"Ada apa ribut ribut, sudah kita mulai belajarnya," ujar Bu Ana
Adel akhirnya bisa duduk dengan tenang di samping orang yang bernama Dina.
"Hai, gue Dina dan ini temen gue Mia" ujar wanita disamping Adel seraya menunjukan teman di belakangnya
"Hai, aku Adel," ujar Adel
Pelajaran dimulai, semua siswa fokus mendengarkan perkataan Bu Ana. Tapi, di tengah tengah pelajaran...
"Yes menang, kalah telak lo gan," seseorang berteriak dari bangku belakang. Seperti biasa, itu Kribo lagi
"Hei kenapa berteriak sekeras itu, kamu mengganggu pelajaran orang lain," ujar Bu Ana memarahi anak itu
"Ya elah bu, main bentar napa sih gak boleh ya," jawab Kribo dengan santainya
"Kamu ini mengganggu orang lain belajar, sekarang berikan ponselmu dan segera pergi keluar," ujar Bu Ana tegas
Mendengar hal itu Kribo tidak merasa bersalah, malah dia senang karena keluar lebih dulu dari temannya.
Tapi, ada seorang pria yang dengan santainya berjalan keluar mengikuti langkah Kribo
"Devan, kamu mau kemana," tanya Bu Ana
"Keluar bu, temenin Kribo," jawab pria bernama Devan itu
"Tapi kalian akan ada ujian setelah istirahat," ujar Bu Ana menjelaskan
"Fatur udah sediain alat perekam, nanti saya dengerin pas istirahat," ujar pria dingin itu dengan meninggalkan kelas.
"Jadi nama pria dingin itu Devan" gumam Adel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Duva Andika
bagus kk
2021-09-17
0
Dea Relita
aku hadir membawa dukungan
2021-03-09
0
Ade Yayuk
hadir
2021-02-25
0