Nona Firdina yang terlihat bingung dengan tingkah dan tanggapan pangeran Antonio mengenai berita bohong yang menjelek-jelekkan diri pangeran Antonio akhirnya berbicara.
"Yang mulia Pangeran Antonio bukankah berita bohong ini adalah hal buruk bagi anda dan akan melemahkan pengaruh anda di mata semua orang di benua barat, tapi mengapa anda malah terlihat begitu gembira, apakah anda tidak kawatir sama sekali."
Firdina mempertanyakan sikap dari pangeran Antonio yang tidak bisa di pahami itu dan Antonio dengan senyum di wajahnya berbicara.
"Firdina ini adalah sesuatu yang besar yang di siapkan khusus untuk menjatuhkanku dan aku pernah punya beberapa kali pengalaman mengatasi hal seperti ini jadi aku hanya tinggal membalikan semua kebohongan ini dengan berbagai trik yang aku miliki bahkan lebih dari itu aku akan memanfaatkan hal ini untuk mendukung rencana kita di Kerajaan Tandora."
Antonio punya segudang pengalaman dari dunianya dulu dalam mengubah serta memanfaatkan pandangan orang melalui media masa untuk hal-hal tertentu termasuk hal licik seperti orang yang tidak di kenal ya menyebarkan hal buruk untuk menjatuhkanya seperti ini.
"Pangeran Antonio anda bilang pernah mengalaminya apakah itu saat anda di anggap melakukan kesalahan besar saat melepaskan Jendral Bennet yang ternyata tidak pernah berkhianat dan malah membantu kita dari dalam kelompok musuh jika benar lalu apa maksudnya dengan memanfaatkan semua ini untuk membantu rencana kita di Kerajaan Tandora aku sama sekali tidak paham."
Antonio tersenyum licik dan mulai berbicara pada Komandan Firdina.
"Komandan Firdina apakah kamu tahu mengapa semua kerajaan di benua barat membiarkan Kerajaan Tandora dalam kekacauan seperti ini."
Antonio malah bertanya soal itu kepada nona Firdina dan Nona Firdina mulai sedikit memikirkan hal itu dan berbicara.
"Mungkin karena pihak kerajaan lain tidak mengetahui situasi di tanah Tandora jadi mereka diam dan tidak melakukan sesuatu."
Antonio berpikir kalau nona Firdina mengatakan itu karena pihak kerajaan Tandora sudah menutup seluruh wilayah kerajaannya dari semua orang tapi Antonio berpikir berbeda.
"Firdina kamu salah besar tidak mungkin semua hal yang terjadi di kerajaan Tandora tidak di ketahui oleh kerajaan besar lain di sekitarnya karena mereka pasti punya mata-mata di sini untuk itulah mereka juga tahu kalau aku telah mengambil alih kota Silmarin."
Antonio mengatakan itu dan Firdina juga pasti tahu hal itu, saling mengirim mata-mata ke kerajaan lain untuk mencari informasi adalah hal yang biasa di lakukan oleh setiap negeri tapi meskipun begitu mengapa pangeran Antonio menyoroti hal itu.
Firdina masih diam karena tidak bisa memberikan kesimpulan lain dan Antonio kembali berbicara.
"Firdina Kerajaan lain tidak datang ke kerajaan Tandora karena tidak mau di repotkan dengan menghabiskan sumber daya untuk pengerahan pasukan dalam menghadapi kuil Sirak dan mereka tidak punya cukup banyak alasan untuk ikut campur urusan pemerintahan negeri lain yang tidak menguntungkan mereka jadi mereka kerajaan lain hanya diam dan pura-pura tidak mengetahui semua hal yang terjadi di tanah Tandora."
Antonio mengatakan itu membuat Firdina terlihat semakin marah.
"Jadi maksudnya Kerajaan lain menutup mata atas apa yang terjadi terhadap kerajaan Tandora dan membiarkan semua rakyat Tandora menderita seperti ini, jika benar apakah mereka semua tidak punya hati."
Antonio tahu kemarahan yang ada di dalam hati nona Firdina saat ini karena dia dan ras Beastmen sangat menderita selama ini tapi memang itulah yang terjadi.
"Firdina mungkin kamu sulit menerimanya tapi begitulah politik, tidak ada gunanya menolong kerajaan Tandora yang sekarat meskipun berhasil apa yang akan Kerajaan lain yang membantu itu dapatkan, tentu saja tidak ada selain ucapan terimakasih dan kata-kata manis dari rakyat kerajaan Tandora, jadi bukankah lebih baik membiarkan Kerajaan Tandora membusuk agar Kerajaan lain bisa mengambil alihnya setelah Kerajaan Tandora jatuh dan di kuasai Kuil Sirak."
"Jadi maksudnya mereka membiarkan Kuil Sirak menghancurkan kerajaan Tandora agar kemudian mereka atau kerajaan lain itu punya alasan untuk mengambilnya secara sah tanah Tandora."
Antonio diam karena Firdina pasti sudah tahu jawaban untuk hal itu.
"Kurang ajar ternyata mereka semua melakukan semua ini kepada kami di tanah Tandora, pantas saja kekacauan di ranah Tandora sudah lama berlangsung tapi tidak ada satupun bantuan dari kerajaan lain yang datang kecuali dari Remaria."
"Firdina itu adalah kenyataanya dan kamu hanya bisa menerimanya karena tidak mungkin untuk menentang serta menyalahkan mereka untuk hal itu, ya kecuali aku karena aku pasti bisa melakukan sesuatu agar semua orang tahu serta mengerti apa yang telah terjadi di tanah Tandora."
"Benarkah yang mulia Pangeran Antonio dapat melakukannya."
"Ya meskipun itu berarti aku akan memiliki lebih banyak musuh tapi kebenaran adalah kebenaran dan aku sudah muak dengan apa yang di lakukan semua kerajaan di saat mereka semua mengetahui krisis kemanusiaan di Kerajaan Tandora, meskipun aku harus berhati-hati agar kekacauan yang aku timbulkan tidak akan meluas sampai ke titik perang yang lebih luas."
Firdina merasa kalau dirinya benar-benar belum dapat melakukan cukup banyak untuk kaumnya di kerajaan Tandora tapi pangeran Antonio yang bukan siapa-siapa dan tidak punya kewajiban untuk membantu kaumnya rela melakukan apapun bahkan harus bertentangan dengan seluruh kerajaan lain hanya untuk menolong rakyat Tandora yang menderita.
"Baik yang mulia Pangeran Antonio mulai sekarang aku juga akan bekerja keras untuk membantu anda demi membalas jasa anda terhadap ras Beastmen dan rakyat Tandora yang lain."
Antonio tersenyum mendengar hal itu dan berbicara kepada nona Firdina.
"Terimakasih banyak nona Firdina tapi aku belum menjawab pertanyaan pertamamu tentang bagaimana memanfaatkan berita hangat tentangku apa kamu ingin mendengarnya."
"Tentu saja lalu bagaimana cara yang mulia pangeran Antonio akan memanfaatkan hal yang sangat buruk ini menjadi berguna untuk kita semua."
"Hahaha.. tentu saja dengan membuat semua orang kembali datang ke tanah Tandora lagi pula kalau hanya kita yang berpesta dengan kuil Sirak rasanya kurang sedikit meriah."
Mereka semua masih belum paham mengenai rencana Antonio dan hanya tersenyum karena terlihat orang yang sangat mereka kagumi masih begitu percaya diri meskipun dalam tekanan semua orang di benua barat atas kebohongan yang tersebar itu.
______________________________________
Bendera kerajaan Remaria berkibar di kota Silmarin menandakan kalau sekarang kota itu telah di duduki oleh kekuasaan Remaria.
Para penduduk di kota itu memang menjadi bingung tapi mereka masih dapat melihat Raja mereka yaitu Raja Douglas yang masih duduk sebagai penguasa meskipun harus di bawah otoritas kerajaan Remaria, Raja Douglas yang masih tetap tenang dan bahkan tidak keberatan di taklukan Kerajaan Remaria membuat penduduk tidak melakukan penolakan karena rasa percaya mereka terhadap Raja Douglas.
Pasukan Red Vivern Remaria juga sudah mulai bergerak untuk mengusir kuil Sirak yang masih berada di kota Lopak yang secara sah wilayah itu berada di bawah kekuasaan Silmarin otomatis juga harus tunduk kepada Remaria.
Tentu kuil Sirak dapat dipastikan akan menolak hal itu dan bersiap menghadapi invasi serangan pasukan Red Vivern Remaria.
Pergerakan pasukan Red Vivern milik pangeran Antonio juga mengundang banyak perhatian semua orang dari kerajaan lain, seperti di kerajaan Arfen, Raja Valco yang baru di angkat menjadi raja menggantikan ayahnya Raja Horten merasa bingung harus bagaimana menanggapi invasi Kerajaan Remaria di tanah Tandora yang begitu tiba-tiba dan tidak pernah di sangka oleh semua orang.
Pangeran Valco masih percaya kepada pangeran Antonio tapi di sisi lain para senat serta bangsawan kerajaan Arfen terus menekan Raja yang belum lama di nobatkan itu.
Para Bangsawan Kerajaan Arfen yang memiliki banyak pengaruh politik menuntut agar pihak kerajaan Arfen segera mengerahkan pasukan untuk mengambil wilayah Tandora demi keuntungan Kerajaan Arfen.
Dan sebenarnya Kerajaan Arfen punya alasan yang jauh lebih masuk akal karena jauh sebelum Kerajaan Tandora terbentuk wilayah barat dan utara Kerajaan Tandora adalah milik Kerajaan Arfen sementara di wilayah selatan dari tanah Tandora adalah milik Kerajaan Arka.
Sementara itu Kerajaan-kerajaan lain juga tidak mau ketinggalan untuk mendapatkan keuntungan di tanah Tandora, meskipun Kerajaan besar Seperti Navia dan Palanka serta Dwarf berada di tempat yang jauh mereka dapat membentuk kerajaan bawahan yang dapat memberikan keuntungan besar secara politik dan Finansial untuk mereka nanti di masa depan.
Sifat dasar manusia yang serakah dan menginginkan kejayaan untuk dirinya dan orang di pihaknya akan selalu ada dan membuat mereka menginginkan lebih dari apa yang sudah mereka miliki.
Semua kerajaan menginginkan hal yang menguntungkan dari tanah Tandora termasuk raja Hanan yang selalu memikirkan cara agar rakyat di kerajaan Palanka dapat hidup lebih baik.
Masing-masing Kerajaan sudah lama mengincar tanah Tandora dan menunggu saat yang tepat untuk mengambil bagian mereka tapi mereka terkejut karena pangeran Antonio sudah mendahului mereka yang seharusnya ini bukanlah waktu yang tepat karena pemerintah kerajaan Tandora secara fakta masih berdiri di tanah padang rumput itu dan akan menimbulkan pertanyaan serta pertentangan dari banyak orang bila bergerak sekarang.
Tidak hanya para raja tapi juga penduduk yang memiliki kepentingan tertentu juga tidak mau kalah, setelah masyarakat luas mengetahui berita tentang tanah Tandora tak sedikit orang yang juga tertarik dan mulai datang, seperti para bangsawan mereka merekrut Pasukan bayaran demi mendapatkan bagian tanah di Tandora, para pencari berita juga menginginkan kabar untuk mereka jual ke masyarakat, dan orang-orang seperti itu berbondong-bondong datang ke tanah Tandora.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ary Dunyanto
lanjutken...
2021-09-09
0
Alter-Ruu
hiyah hiyah hiyah! tamu tak di undang tapi di sambut hangat oleh orang yang memulai pesta (tapi sepertinya tamu spesial akan merasa terganggu)
2021-08-19
0
jho
122
2021-05-10
0