Kuil Sirak di bagian barat dataran Tandora semakin terdesak setelah Pasukan Kerajaan Remaria mengambil alih ibu kota kerajaan Silmarin dan menangkap sebagian besar para Cleric di sana.
Sebagian Cleric kuil Sirak yang berada di desa-desa wilayah Silmarin juga akhirnya melarikan diri menuju kota Lopak di mana salah satu dewan uskup mereka yaitu uskup Karam saat ini berada dan memiliki kekuatan yang cukup besar di kota itu.
Uskup Karam terlihat akan berbicara kepada Jendral Cristian menanggapi invasi Kerajaan Remaria yang dengan nekat memasuki wilayah kerajaan Tandora bahkan mengambil alih wilayah Silmarin hanya untuk menyingkirkan kuil Sirak.
Jelas ini menjadi ancaman nyata dan bisa menggagalkan semua rencana yang telah di susun kuil Sirak di kerajaan Tandora.
"Pangeran sialan itu berani sekali datang dan ikut campur di kerajaan Tandora, Jendral Cristian kita harus bersiap Pasukan Remaria juga pasti akan datang kemari untuk memburu kita di sini."
Jendral Cristian sedikit tidak suka dengan kabar itu, karena meskipun dirinya memiliki lebih dari 50.000 Prajurit dan di tambah Pasukan Paladin kuil Sirak yang akan membantu untuk menghadapi pasukan dari sebuah kerajaan besar seperti Remaria itu bukanlah perkara kecil.
"Yang mulia uskup Karam tak bisakah anda meminta bantuan dari pasukan Cleric di tempat lain dan Prajurit kerajaan Tandora pasti juga akan datang untuk kita bukan.?"
"Jendral Cristian kurasa itu akan sedikit sulit karena, uskup Jaramel masih berusaha menyebarkan kepercayaan kita di Kerajaan Arfen dan Uskup Lamel mengumpulkan kekuatan rahasia di wilayah gurun Arka sedangkan uskup Salbek mengatakan kekuatan Paladin kita masih di butuhkan di ibukota Hokram, pasukan kerajaan Tandora sendiri juga pasti akan terlambat datang kemari."
"Tapi Uskup karam kelihatanya anda masih cukup tenang apakah anda sudah menyiapkan sesuatu karena setahuku Pasukan Red Vivern Remaria yang memburu kita bukanlah Pasukan sembarangan, mereka mengendarai Vivern yang bahkan jauh lebih kuat dari beberapa Prajurit kita."
Jendral Cristian bertanya karena melihat ketenangan dari uskup Karam di depanya.
"Tidak Jendral Cristian kita tetap akan kesulitan untuk menghadapi pasukan Remaria tapi.."
Uskup karam menekankan kata tapi membuat Jendral Cristian penasaran dan bertanya kembali.
"Tapi apa yang mulia uskup.?"
"Hm.. kita akan kesulitan menahan serangan pasukan Red Vivern Remaria tapi kita bisa menggunakan semua penduduk di kota ini sebagai tameng kita, mereka tidak akan berani menyerang bila itu juga mengakibatkan penduduk kota Bolvak mati bukan."
Uskup tinggi dari kuil kegelapan Sirak itu mengatakan hal itu dengan tenang dan jendral sangat tahu apa maksud darinya.
"Uskup karam berarti kita akan menggunakan penduduk di kota ini sebagai tameng kita, apakah ini tidak terlalu berlebihan dan apakah mungkin pasukan Remaria tidak akan menyerang, karena dalam perang biasanya semua hal seperti kemanusiaan seperti itu akan di abaikan."
"Hahaha.. Jendral Cristian kamu tahu bukan Pasukan Remaria terkenal sangat mengutamakan keselamatan penduduk yang bahkan kalau itu adalah penduduk dari musuhnya, kebaikan mereka adalah kelemahan terbesar dari diri mereka sendiri dan kita akan memanfaatkan hal itu."
______________________________________
Di ibukota Elius kerajaan Navia.
"Yang mulia perdana menteri Tristania anda harus melihat laporan ini."
"Penasehat laporan tentang apa itu.?"
"Ini laporan mengenai situasi jauh di selatan benua, mata-mata kita yang masih berada di kerajaan padang rumput telah mengirimkan informasi itu."
Seorang penasihat kerajaan Navia menyerahkan sebuah gulungan surat yang dia dapat dari inteligen Kerajaan itu.
"Hm.. sepertinya Remaria terlalu arogan setelah pangeranya mendapatkan kejayaan dan nama besar."
Perdana menteri Tristania mengatakan itu saat membaca informasi yang terjadi di kerajaan Tandora, sebenarnya Kerajaan Tristania tidak punya masalah langsung terhadap kerajaan Remaria, tapi keluarga Kerajaan Navia seperti raja Elius sendiri sedikit tidak menyukai hubungan dekat kerajaan Remaria dengan Republik North Navia musuh utama Kerajaan Navia.
Republik Navia Utara dahulu adalah bagian dari Kerajaan Navia tapi pemberontakan Rakyat di sebelah Timur Kerajaan Navia yang di pimpin oleh Carlos De Monde berhasil mengalahkan pasukan kerajaan Navia dan bahkan membentuk sebuah negeri dengan sistem Republik di wilayah yang berhasil dia rebut.
Kerajaan Navia tentu saja tidak sertamerta membiarkan hal itu dan sampai sekarang mereka terus menekan Republik yang belum lama terbentuk di wilayah paling utara di benua barat itu.
Kerajaan Remaria yang saat ini sangat mendukung Republik North Navia dengan melakukan kerjasama perdagangan serta pengembangan teknologi perkapalan membuat Raja Elius gelisah dan mulai membenci kerajaan Remaria, Kerajaan Navia bahkan mengirimkan surat protes langsung kepada ratu Alta Meira De La Remaria tapi sama sekali tidak di tanggapi.
Perdana menteri Tristania kemudian berbicara pada penasehat kerajaan itu.
"Penasehat kamu sebarkan kepada semua kerajaan di benua barat, tulis di sana bahwa Kerajaan Remaria telah menginvasi Kerajaan Tandora yang sedang sekarat setelah perang dari invasi kekaisaran, itu akan membuat Kerajaan Remaria terlihat buruk dengan melakukan hal yang sangat licik demi keserakahan pangeran Antonio untuk memperluas wilayah."
Penasehat itu terlihat menundukan kepala dan kemudian penasehat itu berbicara.
"Baik perdana menteri tapi bukankah ini butuh persetujuan dari yang mulia raja Elius dan jika pihak Kerajaan Remaria sampai tahu hal ini, kemungkinan mereka akan mendukung Republik North Navia untuk menyerang kita di sini, ingatlah pengaruh pangeran Antonio sangatlah besar sebagai pahlawan benua barat."
Penasehat itu memberikan pendapat terhadap kemungkinan hubungan diplomasi yang akan hancur jika hal itu di laksanakan, dan Tristania perdana menteri itu berbicara.
"Heh.. kita tidak boleh takut pada anak kecil yang baru pulang ke kerajaanya itu, Kerajaan kita mempunyai orang-orang berpengalaman, lakukan semua itu tapi jangan sampai terlihat kalau kita yang menyebarkanya dan Raja Elius kamu tidak perlu kawatir aku yang akan berbicara padanya."
"Baik yang mulia Perdana menteri, hamba akan laksanakan seperti yang anda katakan."
Sebuah berita yang bertujuan tidak hanya untuk menjatuhkan nama besar pahlawan benua barat tapi juga menuduh Kerajaan Remaria melakukan kejahatan dengan menyerang kerajaan Tandora yang sedang sekarat tersebar luas di benua barat setelah beberapa waktu berlalu.
Tentu saja banyak raja dan orang-orang di benua barat yang meragukan hal itu dan berpikir apakah mungkin pangeran Antonio yang begitu baik sampai melakukan semua hal itu.
Tapi tentu saja banyak orang yang memiliki pengaruh dan kekuasaan menyelidikinya dengan mengirimkan mata-mata untuk mengkonfirmasi hal itu dan benar mereka menyaksikan ada bendera kerajaan Remaria di kota Silmarin bagian barat dataran Tandora.
Meskipun Kerajaan Tandora menutup pos perbatasanya, orang-orang dapat dengan mudah masuk ke kerajaan Tandora dari wilayah yang tidak di jaga oleh prajurit Tandora.
Informasi yang telah rakyat benua barat terima telah di pastikan, meskipun masih banyak kesimpangsiuran yang masih harus di pastikan lagi tapi tentu saja ada banyak orang yang tidak menyukai pangeran Antonio seperti penjahat Circle Crow dan Cleric kuil Sirak serta kuil cahaya Glaria dan kuil api Ayarama menambahi banyak hal yang tidak benar terhadap isu itu untuk semakin menjatuhkan pangeran Antonio pahlawan benua barat.
Tiga kuil kepercayaan berbeda serta Circle Crow dengan semua kelicikan mereka mengatakan bahwa pangeran Antonio adalah musuh yang sebenarnya, pangeran Remaria yang di anggap pahlawan semua orang itu hanyalah orang licik dan sifat baik serta semua hal yang terlihat dari pangeran Antonio hanyalah topeng untuk menutupi keburukanya karena tidak ada pahlawan yang sempurna seperti yang semua orang ketahui itu.
Tentu saja tak sedikit orang yang mempercayai hal itu dan menyayangkan tindakan pangeran Antonio di Kerajaan Tandora.
______________________________________
Sementara itu Antonio masih berada di sebuah tempat di dalam hutan Argamir, dia masih belum mengetahui kalau saat ini ada berita yang tidak benar mengenai dirinya dan kerajaan Remaria.
Di sana juga ada Komandan Fenia dan juga nona Firdina serta dua pemimpin ras Lizardman Daniel dan Emanuel sedang menunggu persediaan yang Antonio minta dari kerajaan Elf Artamia yang juga berada di tengah hutan Argamir karena Antonio berpikir akan butuh persediaan untuk Pasukan aliansi Beastmen serta demi human yang saat ini di pimpin oleh komandan Fenia.
Komandan Fenia terlihat sedikit menyesal karena dia terpaksa harus memimpin pasukan Demi human yang berangkat untuk berperang dalam membantu pangeran Antonio dan ras Beastmen.
Fenia yang berhasil mengalahkan Gargar pemimpin ras Centaur serta dua pemimpin ras Lizardman Daniel dan Emanuel dalam tradisi pertunjukan kekuatan sebelum berangkat berperang tidak mengetahui kalau semua itu juga adalah tradisi untuk menentukan siapa yang akan memimpin mereka dalam peperangan nanti.
Dan Komandan Fenia dengan wajah sedikit cemberut berbicara pada Pangeran Antonio.
"Yang mulia Pangeran Antonio apakah kamu sudah tahu kalau hal ini akan terjadi."
Antonio yang duduk di dekat nona Firdina masih sedikit acuh dan menjawab Fenia.
"Fenia aku tidak mengerti kamu bertanya tentang hal apa."
"Tentu saja mengenai tujuan dari pertarungan yang menjadi tradisi ras demihuman di mana aku sekarang harus menjadi pemimpin semua pasukan demi human itu di bawah komandoku dalam peperangan nanti."
"Fenia bukankah itu bagus tidak semua orang punya kesempatan untuk memimpin pasukan besar seperti itu, lagi pula semuanya sudah terjadi dan ini akan lebih menguntungkan untuk pihak kita."
"Huh.. ternyata benar dugaanku yang mulia memang benar-benar sudah mengetahui hal ini sejak awal."
Fenia sedikit menyesal karena tidak menyadari hal itu sejak awal dan harus tetap melakukan tugasnya untuk mendukung pangeran Antonio.
Tak lama kemudian para Centaur yang di kirim Antonio ke kota Artamia telah kembali dengan membawa persediaan yang di butuhkan Pasukan demi human dan Beastmen, dan Gargar pemimpin pasukan Centaur berbicara.
"Yang mulia Pangeran Antonio hamba telah kembali, sepertinya raja Tainar sangat menghormati anda tapi beliau mengatakan tidak bisa mengirimkan pasukan untuk membantu anda dalam menyerang kuil Sirak di tanah Tandora, karena itu akan memicu perselisihan antara Kerajaan Elf Artamia dan kerajaan Tandora."
Antonio memang sudah menduga hal itu dan Raja Tainar tidak mau terlibat masalah dengan tetangga terdekatnya.
"Seperti itukah aku mengerti dan terimakasih karena kalian telah bekerja keras mendapatkan persediaan untuk kita, dengan begini kita bisa lebih baik dalam menjalankan rencanaku."
Antonio mengatakan itu tapi Gargar terlihat masih ingin menyampaikan sesuatu dan dia berbicara.
"Yang mulia sepertinya ada sesuatu yang terjadi dan ini cukup buruk terutama bagi anda dan kerajaan Remaria."
Antonio mengerutkan keningnya karena mendengar kalau sesuatu yang tidak baik sedang terjadi dan itu melibatkan kerajaan Remaria. Jadi Antonio bertanya.
"Gargar katakan apa yang telah di sampaikan raja Tainar padamu."
Gargar Centaur itu sedikit ragu untuk mengatakanya karena itu adalah hal yang sangat sensitif dan pangeran Antonio pasti akan sangat marah setelah mengetahuinya, tapi Gargar memberanikan diri untuk berbicara sambil menyerahkan beberapa kertas dari tas yang dia bawa.
"Yang mulia Pangeran ini adalah surat kabar yang sudah tersebar di beberapa kerajaan dan ini adalah surat dari yang mulia Raja Tainar mengenai beberapa kuil yang ikut menyebarkan rumor palsu mengenai diri anda dan kerajaan Remaria."
Antonio membaca beberapa lembar surat kabar itu dan salah satunya menyebutkan bahwa pangeran Antonio telah di butakan oleh kejayaan dan nama besarnya sedang melakukan invasi terhadap kerajaan Tandora untuk memperluas negerinya. Dan surat kabar lain mengatakan sifat buruk pangeran Antonio yang Arogan dan haus akan wilayah kekuasaan akhirnya tertangkap, dia bukanlah pahlawan melainkan penipu yang bersembunyi di balik topeng kebajikan.
"Yang mulia Pangeran Antonio kami ras Centaur tahu bahwa semua itu tidaklah benar karena anda melakukan semua ini hanya untuk menyelamatkan rakyat Tandora dan ras Beastmen yang sedang menderita dan yang mulia raja Tainar juga bilang kalau dia dan rakyatnya akan selalu mendukung pangeran Antonio."
Gargar si Centaur mengatakan itu dengan cemas karena dia merasa kalau pangeran Antonio pasti akan sangat marah setelah mengetahui hal itu.
"Huahahaha...!!?"
Tapi sebuah tawa dari pangeran Antonio sedikit mengejutkan Gargar yang terlihat bingung dan pangeran Antonio di depanya masih tertawa sambil membaca surat kabar yang seharusnya sangat tidak menyenangkan untuknya itu dan komandan Fenia serta nona Firdina yang terlihat belum mengetahui apapun bertanya.
"Yang mulia apakah ada sesuatu yang lucu kenapa anda tertawa.?"
"Hahahaha Fenia dan nona Firdina coba kalian berdua baca surat babar ini, ini sangat lucu aku bahkan tidak pernah menduga kalau di dunia ini ada orang yang dapat membuat lelucon seperti ini padaku, kurasa aku jadi sedikit kagum dengan orang itu hahaha.."
Antonio masih tertawa dan Komandan Fenia serta nona Firdina yang membaca surat kabar itu terlihat marah dengan semua kebohongan yang tertulis di dalamnya tapi mereka berdua juga bingung kenapa pangeran Antonio malah tertawa setelah mengetahuinya.
"Apa-apaan ini siapa yang berani mefitnah serta menjelek-jelekan pangeran Antonio, ini jelas-jelas tidak bisa di biarkan kita harus mencari dan menghukum orang yang telah menyebarkan berita ini.!"
Komandan Fenia dengan marah mengatakan itu dan terlihat sangat tidak bisa menerimanya, tapi Antonio masih terlihat tertawa dan membaca surat terakhir dari Raja Tainar.
"Hahaha.. ini sesuatu yang sudah sangat lama tidak aku hadapi, pasti orang yang membuat semua ini akan menyangka aku tidak akan bisa berbuat apapun untuk membalikan pandangan semua orang padaku, tapi aku akui aku cukup kagum dengan bagaimana cara dia menggambarkan aku yang Arogan dan Ambisius kepada semua orang, kurasa aku tidak akan membantah kedua hal itu nanti hahaha.."
Kapten Fenia kemudian berbicara kepada Antonio dengan kesal.
"Yang mulia Pangeran Antonio apakah aku harus menghubungi markas komando pusat Remaria untuk menindaklanjuti semua hal ini, mereka pasti akan mendatangi semua kantor surat kabar dan mencari dalang atas semua berita bohong yang menjelek-jelekkan yang mulia Pangeran."
Fenia mengatakan itu lalu Antonio menanggapinya.
"Fenia berita seperti ini tidak bisa untuk di hentikan jadi itu adalah hal yang percuma karena sudah menyebar dan kamu tenang saja aku bisa mengatasi hal ini dengan mudah."
"Tapi yang mulia kita harus tetap mencari orang yang telah membuat berita bohong ini untuk di beri pelajaran."
Antonio menatap Fenia kemudian berkata padanya.
"Fenia apakah kamu tahu siapa yang menyebarkan berita ini, tentu kamu tidak tahu bukan dan akan sulit untuk melacaknya, karena meskipun aku menduga ini dari kuil Sirak karena mereka berada di Kerajaan Tandora tapi kurasa juga bukan karena kuil Sirak tidak bisa membuat berita seperti ini di kerajaan lain mereka tidak punya kuasa yang cukup jadi pasti orang lain."
"Pangeran lalu bagaimana apakah anda hanya akan diam saja dan menerima hal ini.?"
"Fenia apakah kamu berpikir aku tidak punya rencana, hahahaha jika aku tidak bisa melacaknya aku hanya tinggal membuatnya muncul menampakan wajahnya sendiri, lagi pula ada hal lain yang juga menguntungkan dari berita bohong tentangku ini dan aku punya rencana jadi kalian dengarkanlah."
Antonio mengatakan itu dan Komandan Fenia serta nona Firdina terlihat cukup penasaran serta penuh pertanyaan kenapa yang mulia Pangeran Antonio bisa begitu tenang.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ary Dunyanto
lanjutken..
2021-09-09
0
Alter-Ruu
sepertinya antonio akan menjadi king of reverse setelah faisal dari santoon TV
2021-08-19
0
Galih Agung
lanjutkan
2021-05-25
0