Kota Bolvak bersuka cita atas kemenangan mereka dalam menghadapi invasi Lord Lopak.
Dan setelah beberapa hari berlalu Lord Bolvak dan para bangsawan di kota itu berkumpul dan menyatakan kalau wilayah Bolvak tidak lagi berada di bawah kekuasaan kerajaan Tandora dan beralih ke bawah kekuasaan kerajaan Silmarin.
Upacara pergantian kekuasaanpun di lakukan di alun-alun kota Bolvak di saksikan oleh Prajurit Remaria, Prajurit Silmarin dan Prajurit Lopak yang mengikuti Komandan Karisa serta seluruh pasukan Bolvak bersama seluruh rakyat kota Bolvak yang hadir.
Bendera Kerajaan Tandora pun di turunkan dan komandan Diego menyerahkan bendera baru dengan lambang Silmarin untuk di kibarkan di kota Bolvak.
"Yang mulia Lord Firlo De Bolvak, aku Komandan Diego Moris mewakili kerajaan Silmarin memberikan Bendera kerajaan Silmarin untuk di kibarkan di kota anda sebagai tanda bahwa anda dan kota Bolvak telah berada di bawah kekuasaan yang mulia Raja Douglas dan pemerintahan kerajaan Silmarin."
Lord Bolvak menerima bendera Silmarin yang di serahkan Komandan Diego dan berkata.
"Komandan Diego sesuai janji setelah kota Bolvak terselamatkan aku dan kota Bolvak akan menjadi bagian dari kerajaan Silmarin."
Lord Bolvak lalu menyerahkan bendera Silmarin yang dia terima itu kepada Komandan Kramel untuk Komandan Kramel kemudian mengibarkanya di tiang bendera alun-alun kota Bolvak di saksikan semua orang yang hadir di sana.
Sementara di tempat lain Lord Lopak yang kalah perang bersama Komandan Zruta dan beberapa prajuritnya akhirnya hampir sampai kembali ke kota miliknya yaitu kota Lopak, tapi dia terlihat begitu terkejut karena bendera yang di kibarkan di kota itu bukan lagi bendera Lopak miliknya melainkan bendera Silmarin beserta bendera hitam kuil Sirak di atas benteng kota itu.
"Zruta apa-apaan ini kenapa ada bendera Silmarin yang berkibar di atas benteng kotaku, di mana Bendera Lopak dan bendera Tandora siapa yang berani menurunkan dan menggantinya dengan bendera dari musuh kita."
Komandan Zruta juga melihat hal itu dan berpikir mungkinkah kerajaan Silmarin tidak hanya membantu Bolvak tapi juga di saat yang sama menyerang kota Lopak memanfaatkan kekuatan dari kota Lopak yang sudah berkurang, tapi itu mustahil setidaknya masih ada 15.000 Prajurit Bolvak menjaga kota ini saat di tinggalkan oleh Lord Lopak untuk pergi berperang, mungkinkah Kerajaan Silmarin mendapatkan bantuan dari kekuakan lain karena jelas kekuatan utama mereka sedang berperang membantu kota Bolvak.
"Tuanku Lord Lopak ini tidak bisa di sangkal lagi kota anda telah di ambil alih oleh kerajaan Silmarin dan kuil Sirak."
"Komandan Zruta apa yang kamu katakan, kotaku tidak mungkin bisa di ambil alih oleh Raja Silmarin si brengsek itu."
"Tapi tuanku kenyataan ada bendera Silmarin di atas benteng kota itu dan sepertinya Kuil Sirak yang merencanakan semua hal ini karena pihak kuil Sirak juga berhubungan dengan kerajaan Silmarin."
"Apa kuil Sirak tapi mereka semua, padahal Uskup karam mengatakan akan menjadikan aku raja dan akan berhenti bekerja sama dengan Raja Douglas tapi kenapa ini malah terjadi padaku, kotaku tercinta telah di ambil alih sekarang aku harus bagaimana, Zruta katakan aku harus pergi kemana sekarang kastil dan kotaku tercinta telah di renggut dari diriku."
Lord Lopak terlihat begitu menyedihkan, tidak hanya gagal mendapatkan kota Bolvak dan mengalami kekalahan yang menyakitkan tapi dia juga kehilangan kota dan segala yang dia miliki akibat keserakahanya sendiri, kuil Sirak sekutunya telah benar-benar mengkhianatinya.
"Tuanku Lord Lopak sepertinya tidak ada tempat lagi bagi kita bahkan di rumah kita sendiri, lihatlah ada banyak prajurit musuh di atas benteng kota itu lebih kita segera pergi meninggalkan tempat ini sebelum mereka semua datang kemari."
Komandan Zruta mengatakan itu karena dia melihat banyaknya Prajurit asing di atas benteng besar kota Lopak, itu adalah pasukan milik Jendral Cristian yang mana Jendral Cristian sudah menjadi Lord atau pemilik sah dari kota Lopak karena Raja Silmarin sendiri yang langsung menyerahkan kekuasaan kota itu padanya.
"Tidak mungkin kenapa aku harus mengalami nasib semalang ini."
Merebut atau di rebut itulah perang di mana pemenang akan mengambil harta, kekuasaan, wilayah dan segala yang di miliki pihak yang kalah dan yang kalah hanya bisa menerimanya.
"Sudahlah Tuanku sebaiknya kita segera pergi ke ibukota Hokram, untuk meminta bantuan pada pemerintah kerajaan Tandora dalam mengambil kembali kota anda dari tangan pemberontak Silmarin."
Komandan Zruta mengatakan itu dan membelokan arah dari kudanya untuk pergi ke timur bersama Lord Lopak, tapi hampir sebagian besar prajuritnya sama sekali tidak bergeming, para prajurit Lopak itu tidak mungkin meninggalkan keluarga mereka di kota Lopak di saat kota Lopak telah beralih pihak, jika mereka pergi mengikuti Lord Lopak dan bergabung dengan pasukan utama kerajaan Tandora untuk merebut kembali tanah Lopak, itu berarti mereka harus menyerang kota Lopak tempat di mana keluarga mereka tinggal.
Komandan Zruta tidak mengatakan apapun untuk memaksa para prajurit itu mengikutinya karena dia juga paham apa yang di rasakan para prajuritnya itu, dan Lord Lopak sudah tidak peduli lagi pada apapun.
______________________________________
Sementara itu di danau Rimatyr, Antonio sudah pulih dan menghabiskan beberapa hari terakhir untuk bersama Aruna Fandisya Dryad Agung yang menjaga hutan Argamir.
Komandan Fenia juga sudah sembuh dari luka parah yang hampir merenggut nyawanya, Pohon Agung yang merupakan inti kehidupan hutan Argamir dapat memulihkan tubuh Komandan Fenia sepenuhnya kembali bahkan lebih dari itu Komandan yang bertugas sebagai pengawal pangeran Antonio itu juga mendapatkan kekuatan dari hutan Argamir.
Hutan Argamir melalui pohon Agung dapat memahami semangat dan pengorbanan Komandan Fenia yang ingin melindungi Pangeran Antonio saat dia di pulihkan di ruangan sihir di dalam pohon yang menjadi pusat dari hutan itu, hingga hutan Argamir mempercayakanya sebuah berkah pada Fenia agar bisa lebih membantu tujuan mulia pangeran Antonio.
Kekuatan yang tidak hanya membuat Komandan Fenia dapat terhubung dan berteleportasi ke tempat pangeran Antonio, tapi juga membuatnya dapat mengubah ukuran tubuhnya menjadi raksasa setinggi hampir seratus meter dan kekuatan fisiknya saat itu akan setara dengan seekor monster Giant Cyrclop yang di katakan mendekati monster kelas Titan seperti naga.
Antonio juga mendapatkan lebih banyak kekuatan sihir hingga sekarang dia mampu menggunakan kekuatan yang di berikan oleh naga putih Miranda, kekuatan yang merupakan warisan dari Kaisar naga yang menghilang beberapa ratus tahun yang lalu.
"....."
Kapten Fenia terus menatap Antonio yang berada di dekapan Aruna Fandisya, jadi Antonio berbicara padanya.
"Fenia ada apa.?"
"Tidak papa tapi yang mulia Pangeran Antonio sampai kapan kita akan terus berada di dalam hutan ini.?"
"Fenia bukankah sudah aku katakan kita tidak akan pergi sampai tubuhmu pulih dan dapat bergerak dengan baik."
Antonio mengatakan itu karena seperti yang di alami Antonio di masa lalu, tubuh kapten Fenia juga menjadi kaku dan sulit di gerakan setelah mendapat kekuatan dari pohon Agung dan itu butuh waktu beberapa hari sampai benar-benar bisa pulih dan dapat di gerakan dengan bebas.
Hal itu juga yang membuat beberapa hari terakhir Antonio tidak kembali ke kota Bolvak, tapi kelihatanya Komandan Fenia ingin segera kembali bersama Pasukan Remaria, itu mungkin karena Fenia merasa sedikit kurang nyaman dengan terus menerus melihat Aruna menempel dan bermesraan dengan nona Aruna Fandisya.
"Pangeran bukankah aku sudah mengatakan kalau aku sudah baik-baik saja jadi kita bisa kembali sekarang."
Fenia sedikit memaksa untuk segera pergi meninggalkan danau Rimatyr semenjak dia tahu kalau Aruna Dryad Agung kekasih dari pangeran Antonio dapat melihat pikiranya saat dia harus masuk ke dalam ruangan sihir di dalam pohon agung untuk beristirahat pada malam hari, apa lagi bila harus melihat bagaimana Antonio tidur bersama Aruna di ruangan yang sama dan itu membuatnya tidak bisa mengendalikan pikiranya agar tidak membayangkan hal-hal yang akan di lakukan sepasang kekasih itu.
"Begitukah padahal saat di sini terasa nyaman karena aku bisa bersantai dan bersama Aruna, tapi memang benar kita memang harus kembali untuk menyelesaikan pekerjaan kita."
Antonio mengatakan itu membuat Komandan Fenia sedikit lega tapi Aruna terlihat masih sedikit belum rela untuk melepaskan dekapanya kepada Antonio.
"......"
"Aruna bisakah sekarang kamu melepaskan aku, aku dan Komandan Fenia harus pergi sekarang."
"Antonio apakah harus sekarang padahal aku masih ingin bersamamu."
Aruna menjawab Antonio yang masih terus dia peluk itu.
"Aruna aku tahu sebenarnya aku juga masih ingin bersamamu tapi aku punya tanggung jawab untuk menolong orang seperti yang di inginkan hutan Argamir jadi bisakah kamu membawaku dan Komandan Fenia pergi ke lembah Unimos sekarang."
"Begitu ya kamu memang harus menjalankan tugas sebagai pahlawan untuk menolong semua orang sesuai yang di inginkan hutan Argamir, jadi baiklah akan aku bawa kamu ke tempat suku Centaur berada."
Antonio meminta Aruna membawanya ke lembah Unimos sebelah Timur hutan Argamir karena Aruna memberitahu bahwa Pasukan Beastmen yang di pimpin oleh nona Firdina mencari perlindungan di tempat itu setelah dewan kerajaan Tandora menganggap mereka sebagai ancaman bagi kerajaan Tandora.
Antonio dan Komandan Fenia berteleportasi ke sebuah Padang rumput luas yang sebut lembab Unimos, tempat itu memang sebuah lembah yang sangat indah dan cocok untuk mendirikan sebuah kota tapi tidak ada satupun kerajaan yang berani menjamah tempat di mana suku-suku Centaur itu tinggal.
Lembah Unimos masih di anggap sebagai bagian dari Hutan Argamir yang sangat di lindungi Dryad Agung dan Naga Helgram, itu karena lembah itu Unimos sangat dekat dengan hutan Argamir serta pegunungan Wiwardin yang di kuasai ras naga Hijau memisahkanya dari dataran Tandora.
"Antonio kita sudah sampai bila kamu berjalan lurus ke timur kamu akan langsung tiba ke tempat suku Centaur tinggal, tapi aku tidak bisa menemanimu ke sana karena para Beastmen itu pasti akan langsung heboh dan bersikap berlebihan jika aku muncul di sana."
Aruna mengatakan itu dan memang benar Aruna adalah mahkluk terkuat di hutan Argamir dan sangat di hormati para Centaur, jika Aruna pelindung dan penguasa mereka datang begitu saja ke tempat suku Centaur tinggal, para Centaur pasti akan sangat terkejut.
Antonio kemudian berbicara pada Aruna yang harus segera kembali ke pohon Agung.
"Kalau begitu terimakasih Aruna aku sangat terbantu olehmu."
"Tidak masalah Antonio dan jika benar kerajaan Tandora sudah di kuasai oleh orang-orang sesat yang bermusuhan denganmu, kamu jangan ragu untuk meminta bantuanku, akan aku kirim semua mahluk di hutan ini untuk menghancurkan mereka semua."
Aruna mengatakan itu tanpa berpikir dampak yang akan di alami semua orang di kerajaan Tandora bila dia melakukanya, Aruna memang salah satu mahkluk terkuat di dunia ini dan mahkluk seperti itu biasanya memang tidak terikat dengan hukum apapun hingga tidak peduli dengan yang akan di alami orang dari kerajaan lain yang bukan tanggung jawabnya, kekuatan seorang Dryad Agung begitu besar hingga berada di atas otoritas kerajaan manapun.
Antonio sedikit kurang nyaman bila Aruna sampai melakukan itu terhadap kerajaan Tandora, jadi dia berbicara.
"Aruna kamu harus menahan diri dan jangan melakukan hal itu bila keadaan tidak memaksa kita, karena bila itu terjadi banyak orang yang tidak berdosa juga akan ikut menjadi korban di kerajaan Tandora nanti."
"Begitu padahal aku hampir mengirimkan semua mahkluk di hutan Argamir saat tahu kalau mereka menggunakan undead naga dan membuatmu serta Fenia sampai terluka, baiklah aku akan menahan diri jadi sampai jumpa lagi aku harus pergi sekarang."
Aruna kemudian pergi menggunakan sihir teleportasi kembali ke danau Rimatyr setelah mengatakan itu dan Antonio berpikir apakah sebelumnya dia serius sampai akan membanjiri kerajaan Tandora dengan Monster dari hutan Argamir, huh untunglah dia tidak melakukanya.
"Fenia sebaiknya kita segera bergegas aku ingin segera menemui Nona Firdina untuk mengetahui lebih lebih dalam mengenai penduduk ras Beastmen di kerajaan Tandora."
"Baiklah yang mulia aku akan menemani anda."
Antonio mengkhawatirkan ras Beastmen karena kuil Sirak yang sangat membenci beastmen, Elf dan Dwarf sudah mengendalikan pemerintahan kerajaan Tandora di mana penduduk Beastmen terbesar tinggal di kerajaan itu.
Antonio terus berjalan bersama Komandan Fenia dan sesekali menatap pegunungan Wiwardin yang berjajar menjulang megah dan berpikir ras Naga Hijau yang di pimpin Helgram memang mengatakan tidak akan ikut campur dalam urusan manusia tapi tunggu sampai dia tahu kalau kuil Sirak telah mengubah jasad salah satu naga menjadi undead, para naga itu pasti akan sangat marah.
Gubuk-gubuk kayu mulai terlihat dari kejauhan dan sekelompok Centaur dengan tubuh besar berlari mendekat dengan keempat kaki mereka sambil membawa tombak, Ras Centaur memang mahkluk yang mempunyai kecerdasan yang setingkat dengan manusia, tubuh bagian bawah mereka menyerupai kuda dengan empat kaki dan bagian atas seperti tubuh manusia.
"Oh mereka Prajurit Centaurion Komandan Fenia bukankah mereka terlihat hebat."
Antonio meminta pendapat dari komandan Fenia yang menjadi satu-satunya pengawal pangeran Antonio di sini, dia merasa sedikit cemas karena Centaur di kenal cukup memusuhi manusia, itu bukan tanpa alasan karena jauh di masa lalu ras Centaur sering berperang dengan manusia karena manusia terus menguasai serta merusak tempat tinggal Centaur, hingga Centaur menjadi hampir punah dan dapat di katakan Suku Centaur dataran Unimos adalah satu-satunya Ras Centaur yang masih tersisa di dunia ini.
Prajurit Centaur yang sangat menjaga wilayah mereka terutama dari keberadaan manusia segera bergegas untuk mendekat ke tempat Antonio dengan penuh kesiagaan.
"Ini adalah Tanah milik Centaur kalian manusia tidak di ijinkan menginjakan kaki di wilayah ini."
Seorang Centaur berbicara sambil mengarahkan tombaknya mengepung Antonio dan komandan Fenia hingga membuat Komandan Fenia segera maju sambil memegang tombak Enema tapi Antonio segera menyentuh pundak Komandan Fenia dan menyuruhnya untuk menurunkan senjata, kemudian Antonio berbicara pada para Centaur itu.
"Maaf para Centaur yang terhormat tapi aku bukanlah musuh kalian, aku adalah Antonio teman dari pemimpin kalian Gargar."
Antonio menyebutkan nama dari petinggi suku Centaur yang membantunya saat pengambil alih kembali kota Hiran saat di kuasai Komandan Garik Den Jardin dari kekaisaran Hereven.
"Anda mengenal pemimpin kami Gargar tapi bagaimana bisa."
Seorang Centaur masih meragukan hal itu tapi salah seorang Centaur di sana akhirnya dapat mengenali Antonio dan berbicara.
"Oh tunggu dia adalah kekasih dari penguasa hutan Argamir pangeran Antonio putra dari penguasa tanah luas di selatan benua."
"Apa jadi pria ini adalah kekasih dari penguasa hutan kita dan yang pernah bersama pemimpin kita Gargar serta pemimpin dari suku Lizardman untuk menyerang kota manusia."
Seorang Centaur mengatakan itu karena kemungkinan dia sudah mendengar tentang manusia yang bersama Pasukan Centaur dan Lizardman untuk menyerang kota manusia sebelah barat hutan Argamir bahkan di katakan manusia itu juga bisa memerintahkan semua mahkluk di hutan Argamir saat itu dengan kekuatanya.
Antonio kemudian menamati salah satu Centaur dengan wajah tampan yang mengenali Antonio dan Antonio akhirnya bisa mengingat nama anehnya jadi dia berbicara.
"Oh kamu Salkur bukan yang membantuku merebut kota Hiran dulu."
Salkur terlihat senang dan maju kemudian berbicara pada pangeran Antonio.
"Pangeran Antonio mengingat aku."
"Salkur bagaimana mungkin aku bisa melupakan dirimu yang begitu hebat memimpin pasukan Centaur bersama Kizaj, oh ya aku tidak melihat Kizaj di sini bagaimana keadaanya."
"Oh Kizaj dia sedang melakukan pertemuan dengan Gargar dan pemimpin pasukan Beastmen Firdina, Si kembar yang mewakili ras Lizardman Daniel dan Emanuel juga hadir karena berkat anda ras Centaur kami sudah menjalin aliansi dengan suku Lizardman."
"Oh itu bagus ternyata kalian juga sudah bersiaga terhadap ancaman dari keadaan di tanah Tandora."
Antonio mengatakan itu kemudian Salkur berbicara.
"Kalau begitu silahkan anda ikut kami aku yakin mereka akan sangat senang dengan kehadiran anda di sini."
"Tentu saja Paman Salkur.."
Antonio dan komandan Fenia akhirnya di bawa untuk menemui para pemimpin dari ras demi human cerdas di hutan Argamir.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Kang_Wah_Yoe
👍👍👍👍
2022-03-08
0
Ary Dunyanto
lanjutken
2021-09-09
0
Alter-Ruu
wait... fenia jadi bisa membesar? mueheheheheheh... (ugly nuke dealer face)
2021-08-16
0