Ibukota Kerajaan Remaria pasukan Red Vivern sudah mendapatkan kabar dari pangeran Antonio melalui Tetua Uqam untuk segera bergerak ke tanah Tandora.
Mereka akan mendukung rencana Pangeran Antonio dalam membentuk kerajaan Silmarin di bawah Raja Douglas.
Komandan Darius di tunjuk sebagai komandan utama untuk memimpin 50.000 Pasukan udara Red Vivern menuju wilayah Silmarin.
Ini adalah misi yang cukup berbahaya karena kuil Sirak memiliki markas di Silmarin, tapi ini adalah kesempatan terbaik untuk membebaskan kota itu dari kuil Sirak.
Saat ini kekuatan kuil Sirak sedang terpecah kekuatan utama mereka digunakan untuk mendukung Lord Lopak dalam mengambil alih Kota Bolvak sedangkan sebagian lagi yang dipimpin oleh Jendral Cristian sedang membantu Raja Douglas untuk mengambil alih kota Lopak.
Kelicikan kuil Sirak benar-benar hebat mereka membantu raja Douglas yang sudah membuat kesepakatan dengan kuil Sirak sedangkan Lord Lopak mereka hanya di adu domba dengan Lord Bolvak agar keduanya melemah dan mudah di hancurkan.
Segalanya sudah berada di benak Antonio dan Raja Douglas juga sudah memulai pengepungan dan pengambil alihan kota Lopak di bantu Jendral Cristian yang mewakili kuil Sirak, tentu itu adalah hal yang cukup mudah karena kota Lopak saat ini hanya di jaga oleh sedikit prajurit saja dan mereka tidak punya pilihan lain selain menyerah melihat kekuatan Prajurit yang datang menyerang.
Di kota Bolvak unit Pasukan tengah dan unit Pasukan sayap kiri Bolvak juga mulai mendekati gerbang benteng kota Bolvak tapi komandan Zruta merasa ada sedikit keanehan di sana.
"Tuanku Lord Lopak kurasa ini sangat tidak wajar di mana Prajurit milik komandan Mozart kenapa tidak ada Prajurit kita di sekitar gerbang kota."
"Benar juga apa-apaan komandan itu dia tidak mengirimkan Prajurit untuk menyampaikan pesan padaku bahkan sekarang juga tidak menyambutku yang datang kesini, apakah mereka semua sedang sibuk di pusat kota."
"Lord Lopak anda harus paham situasi ini, maksud hamba meskipun komandan Mozart telah menguasai kastil kota seharusnya paling tidak harus ada Prajuritnya yang datang untuk menyampaikan pesan tapi lihatlah jangankan seorang prajurit aku bahkan tidak dapat merasakan tanda-tanda kehidupan di balik gerbang jadi sebaiknya kita tunggu saja Prajurit pengintai hamba yang masuk melihat keadaan di belakang benteng."
"Ah.. ini benar-benar membingungkan padahal saat ini kita sedang melakukan penyerangan."
"Bersabarlah Tuan Lopak lihatlah salah satu prajuritku sudah kembali keluar."
Seorang prajurit terlihat keluar dari balik gerbang dan mendekati tempat komandan Zruta dan Lord Lopak.
"Tuanku Lord Lopak, hamba sudah memeriksa ke dalam benteng tapi kami tidak menemukan Prajurit kita ataupun Prajurit musuh di sana, kemungkinan mereka berada lebih dalam ke pusat kota."
"Zruta kamu sudah dengar sendiri bukan benteng ini sudah di tinggalkan dan bahkan wilayah kota di dekatnya juga jadi kita bisa masuk dengan aman."
"Benar Tuanku tapi hamba masih curiga kenapa tidak ada Prajurit Komandan Mozart di sekitar sini."
"Zruta kamu terlalu banyak berpikir sudah aku katakan mereka semua sedang sibuk melakukan penjarahan di pusat kota dan kastil kota Bolvak jadi kita harus segera menyusulnya."
"Tapi tuanku bukankah lebih baik hamba dan Pasukan hamba saja yang maju terlebih dahulu hamba sangat kawatir kalau semua ini hanyalah jebakan."
Komandan Zruta meminta hal itu untuk menjaga keselamatan dari Lord Lopak tapi terlihat Lord Lopak tidak begitu setuju.
"Zruta bila Pasukan kita di serang akan lebih baik kita menyatukan kekuatan kita, lagi pula musuh kita hanyalah milisi bukan, jadi barisan Prajurit kita akan langsung maju ke pusat kota, komandan Paladin anda anda setuju hal itu bukan."
"Tentu saja Lord Lopak kami kuil Sirak akan menjaga barisan belakang, silahkan anda dan Pasukan anda maju terlebih dahulu untuk menunjukan kehebatan serta kehormatan anda sebagai komandan yang hebat."
Tentu para Paladin kuil Sirak juga merasakan kecurigaan yang sama dengan yang di rasakan Komandan Zruta jadi mereka memilih berada di bagian belakang dan bila benar ini sebuah jebakan maka Pasukan Lopak yang lebih kuat dari milisi Bolvak akan sedikit kesulitan dan pertempuran yang menghancurkan kedua kekuatan itu akan terjadi, kuil Sirak akan memanfaatkan saat yang kritis di kedua belah pihak dan mengambil alih kota Bolvak untuk kuil Sirak sendiri.
Iring-iringan Pasukan Lopak yang di pimpin Lord Lopak sendiri mulai berbaris memasuki gerbang kota dan berjalan di jalan utama kota dan lebih dalam menuju kastil utama untuk bergabung dengan pasukan milik Jendral Mozart.
Suasana begitu sepi saat mereka terus maju dan para prajurit Lopakpun juga mulai sedikit merasakan kekuwatiran dari heningnya kota itu.
"Lord Lopak lihatlah di depan ada pasukan besar yang menghadang jalan kita."
Zruta berbicara ketika melihat barisan Prajurit Bolvak yang memblokade jalan mereka dari kejauhan dah Lord Lopak berbicara.
"Pasukan milisi Bolvak lalu di mana Pasukan komandan Mozart tidak mungkin pasukanya di kalahkan oleh para serangga itu."
"Lord Lopak tidak ada pasukan kita di sana jadi tidak dapat di sangkal lagi Pasukan Jendral Mozart telah di kalahkan."
"Zruta jangan bercanda kamu,!! Bagaimana mungkin mereka bisa menghadapi Pasukan Jendral Mozart."
"Tapi Lord Lopak tidak ada kemungkinan lain lagi, sialan Lord Lopak ini pasti sebuah jebakan kita harus bersiap untuk bertahan.!"
Zruta mengatakan itu dengan sangat waspada dan kemudian berteriak memberikan perintah pada pasukanya.
"Pasukan Lopak berhenti bersiap untuk serangan.!!"
Komandan Zruta memberikan perintah tapi kelihatannya Lord Lopak kurang setuju untuk menghentikan Pasukanya di sana jadi Lord Lopak berbicara dan memberikan perintah lain pada pasukan berkuda Lopak.
"Zruta apa yang kamu lakukan, Prajuritku jangan berhenti kita harus terus maju mereka hanya milisi lemah kita bisa menerobos dan menghancurkan mereka dengan mudah.!!"
"Lord Lopak tapi itu sangat beresiko karena kita tidak tahu pasti seberapa kuat Pasukan itu.!?"
"Zruta diamlah jangan mengajariku aku adalah Lord Lopak tidak ada pasukan milisi manapun yang dapat menghentikanku untuk merebut kota ini, prajuritku maju habisi mereka semua..!"
Pasukan milisi Bolvak sudah bersiap dan di bagian barisan depan mereka adalah 5.000 prajurit Bolvak yang terlatih dan di tambah orang-orang dari rombongan kereta kuda Remaria yang sebenarnya adalah para petarung dari Organisasi Circle Crow dan sekuat petualang tingkat perak.
Lord Lopak benar-benar salah mengira karena orang-orang kuat dari Circle Crow berpakaian seperti pekerja selama penyamaran mereka untuk mengawal nona Crismelda hingga Lord Lopak mengira mereka hanyalah milisi yang sangat lemah padahal terlihat cukup jelas persenjataan mereka berbeda dari milisi ataupun Prajurit Bolvak, orang-orang Circle Crow menggunakan senjata kuat bahkan sebagian mungkin adalah senjata sihir yang sering di gunakan oleh para petualang.
"Lopak Serang...!!"
40.000 Pasukan Lopak melakukan serangan langsung atas komando Lord Lopak sendiri dan 5.000 Prajurit Bolvak yang di pimpin komandan Kramel bersiap di barisan depan dengan perisai tombak sedangkan di belakangnya ada 15.000 Pasukan milisi yang di pimpin komandan Karisa.
Shasa dan Yura duga memimpin sekitar seratus anggota Circle Crow dan mereka bersiap untuk membantai pasukan Bolvak yang terlihat lemah bagi mereka.
"Sriing..?!"
"Demi kejayaan Lopak serang....!!"
Pasukan berkuda Lopak menyerbu Pasukan Bolvak yang sudah siap menghadang dengan perisai dan tombak, Pasukan Bolvak juga terlihat sangat kewalahan menghentikan Pasukan Lopak yang mencoba menerobos itu tapi berkat kegigihan Prajurit yang di pimpin oleh komandan Kramel Pasukan yang jumlahnya jauh lebih sedikit itu berhasil menghentikan Pasukan Lopak.
Barisan depan pasukan berkuda Lopak terlihat kacau, para prajurit itu terjatuh dari kudanya ketika tombak dari prajurit yang di pimpin komandan Kramel menancap di tubuh kuda mereka.
Pasukan berkuda Lopak terlalu banyak dan kuda mereka saling berhimpitan saat maju di jalan tengah kota, itu adalah kesalahan besar karena menggunakan kuda di pertempuran di dalam kota, tidak ada cukup ruang karena jalanan di tengah kota di terhimpit oleh bangunan-bangunan di sana, itu akan akan berbeda bila penyerangan yang di lakukan Prajurit berkuda Lopak berada di dataran terbuka Prajurit kerkuda Lopak akan dapat dengan cepat mengepung Prajurit Bolvak yang jumlahnya lebih sedikit.
Komandan Zruta merasa ini sangatlah tidak bagus dan segera memberikan perintah agar Prajurit Lopak turun dari kuda dan melakukan serangan langsung meskipun itu sudah cukup terlambat tapi itu adalah hal terbaik dalam situasi seperti ini, Prajurit Lopak masih punya cukup banyak kekuatan dan mereka masih punya kesempatan untuk menghancurkan Prajurit Bolvak dari darat.
"Lopak bentuk barisan serang blokade Bolvak secara langsung..!"
Kedua pasukan itu bertubrukan dan barisan depan mereka saling mendorong, tombak dan pedang menusuk memotong tubuh barisan depan mereka sementara barisan Prajurit Lopak di belakangnya terus maju mendorong Prajurit di bagian depan mereka.
Prajurit Bolvak dalam masalah besar karena Prajurit Lopak dua kali lebih besar dan akan segera menghancurkan blokade Prajurit Bolvak yang semakin kelelahan.
"Yura kita akan maju sekarang."
"Shasa aku mengerti, baiklah kita akan tunjukan bagaimana kekuatan kita..!!"
"Yahhh...!!"
Shasa dan Yura membawa orang-orang dari Circle untuk segera maju membantu barisan depan Prajurit Bolvak, mereka maju melompat dan menerjang Pasukan Lopak dengan berani, kekuatan mereka setingkat petualang tingkat perak dan jauh lebih kuat dari prajurit milik Bolvak ataupun Lopak.
Orang-orang Circle Crow yang jumlahnya hanya sekitar seratus orang itu terus mengamuk di tengah-tengah kepungan Prajurit Lopak dan membantai mereka dengan cukup mudah mengacaukan formasi penyerangan dari prajurit Lopak.
15.000 Pasukan milisi Bolvak yang berada di barisan belakang terlihat sangat takjub melihat bagaimana kekuatan para pekerja kereta kuda dari rombongan Remaria itu bertempur, sebelumnya para Milisi Bolvak menyangka mereka hanyalah orang-orang biasa sama seperti mereka yang menjadi milisi tapi sekarang mereka sadar mereka bahkan jauh lebih kuat dari para prajurit terlatih.
Komandan Karisa juga menyadari kalau sekarang adalah kesempatan emas untuk melakukan serangan balasan karena barisan depan Pasukan Lopak sedang kacau dan banyak celah untuk Pasukan Milisi Bolvak bisa bergabung membantu pertempuran di barisan depan Bolvak.
"Milisi Bolvak teguhkan hati kalian kita serang mereka sekarang..!!"
"Ya kita juga harus berjuang bersama orang-orang yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk kita."
"Serang..?"
Pasukan milisi Bolvak berlari maju membantu barisan depan menciptakan gelombang kedua serangan balasan, mereka menjadi bersemangat dan bertarung penuh kebanggaan saat melihat dan menyadari banyak orang kuat dan luar biasa sedang berjuang bersama mereka.
Tapi pertempuran di jalan utama kota Bolvak itu tidaklah mudah musuh mereka Prajurit Lopak dua kali lipat lebih banyak dan dengan kekuatan yang lebih baik sebagai prajurit terlatih, bila tidak ada pasukan bantuan lagi maka Pasukan milisi yang mempertahankan kota Bolvak itu akan segera di bantai.
Tapi ada sesuatu yang aneh dan tidak hanya dari pihak Bolvak saja yang menyadarinya tapi juga dari pihak Lopak sendiri, Kuil Sirak yang seharusnya membantu pihak Lopak untuk mengalahkan Prajurit Bolvak hanya menonton dari kejauhan dan tidak melakukan apapun.
"Komandan Zruta di mana Pasukan Paladin kuil Sirak kenapa mereka tidak ada di tengah pertempuran untuk membantu kita.?"
"Lord Lopak maaf aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi seharusnya mereka di sini untuk membantu kita bukan.?"
"Brengsek kenapa mereka tidak memberikan serangan bantuan dengan sihir, seharusnya kekuatan Paladin bisa sangat berpengaruh di saat seperti ini.!!"
Lord Lopak terlihat sangat marah karena di saat dia dan Pasukanya melakukan pertarungan sengit karena perlawanan hebat Prajurit Bolvak, sekutunya yang seharusnya membantu di saat seperti ini hanya diam dan menonton dari kejauhan.
Kuil Sirak memang tidak berniat membantu pihak Lopak dengan sungguh-sungguh, tujuan mereka hanyalah mengadu domba kedua kekuatan itu hingga salah satu dari mereka kalah dan yang satunya lagi melemah dan saat itu adalah kesempatan bagi Para Paladin kuil Sirak untuk berkhianat pada Lord Lopak dan mengambil alih wilayah Bolvak serta Lopak untuk kuil Sirak sendiri.
Antonio masih berada di posnya dia belum maju karena mendapat pesan yang cukup mengejutkan yaitu Pasukan Paladin kuil Sirak yang sama sekali tidak bergerak untuk bergabung di dalam peperangan.
Ada banyak spekulasi di kepala Antonio mengenai mengapa kuil Sirak mengabaikan sekutu mereka yang terlihat cukup kesulitan mengalahkan pihak Bolvak dan Antonio juga menyadari mungkinkah Kuil Sirak sengaja melakukan ini agar kedua kekuatan itu melemah atau hancur tapi mengapa kuil Sirak melakukan itu.
"Tentu saja aku paham sekarang aliansi kuil Sirak dan Lopak sebenarnya hanyalah siasat kuil Sirak yang memutuskan untuk memilih Silmarin, karena Silmarin dan Lopak nantinya juga akan saling bertentangan, jadi mereka memilih sisi yang lebih dapat mereka andalkan dan menghancurkan yang lainya agar tidak menjadi ancaman serta penghalang jalan mereka di masa depan."
Antonio mengatakan itu dan beberapa prajurit di sana cukup penasaran mengenai apa yang di katakan Pangeran Antonio barusan setelah menerima kabar kalau kuil Sirak belum bergabung dalam peperangan.
Tapi bukan saatnya untuk Prajurit itu memikirkannya karena barisan depan pihak Bolvak juga dalam kondisi terdesak, jadi dia harus segera mendapatkan perintah dari yang mulia Pangeran Antonio sebagai komandan strategi utama.
"Yang mulia Pangeran Antonio bukankah kita harus segera mengirimkan pasukan bantuan untuk mendukung barisan depan kita."
"Tentu saja jadi segera berikan sinyal pada Prajurit Silmarin yang di pimpin oleh komandan Diego untuk maju dari arah lain untuk membantu Prajurit Bolvak yang bertahan."
"Baik yang mulia Pangeran Antonio tapi apakah Pasukan anda tidak akan maju memberikan bantuan juga.?"
"Tentu saja bila itu sudah waktunya aku dan Pasukan Red Vivern akan bergabung, ingatlah Pasukan Red Vivern miliku adalah kartu andalan kita dan kita harus menggunakanya di saat yang tepat karena kekuatan paling berbahaya di pihak musuh yaitu Pasukan Paladin kuil Sirak juga belum bergerak kita harus lebih berhati-hati."
"Baik hamba mengerti hamba akan langsung menyampaikan perintah anda."
Antonio menyadari kuil Sirak tidak mungkin melakukan semua ini tanpa persiapan, karena setelah pertempuran antara Bolvak dan Lopak berakhir, kuil Sirak pasti akan menyerang pihak pemenangnya yang sudah kelelehan, meskipun Pasukan Paladin kuil Sirak itu kuat tapi mereka bisa cukup percaya diri menghadapi pasukan pemenang yang kemungkinan Pasukan yang kalah juga akan menjadi musuh mereka.
Antonio berpikir pihaknya harus menyimpan kartu andalan untuk di gunakan di saat yang lebih kritis mengingat Paladin kuil Sirak juga selalu punya trik kecil di balik lengan jubah mereka.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Kang_Wah_Yoe
👍😀😀
2022-03-08
0
Alter-Ruu
proyek kapal besi sedang dilakukan, tapi saya ingin antonio juga mengusulkan senapan lontak.
2021-08-15
0
Kus Diyono
d
2021-05-04
0