121.5 Lopak Dan Bolvak

Di kota Lopak Raja Douglas dan Pasukan Silmarin telah berhasil merebut serta menguasai kota itu, tapi Raja Douglas berpikir sudah saatnya dia kembali ke kota Silmarin.

"Komandan Ferandi apakah Pasukan kita sudah kamu siapkan.?"

"Benar yang mulia Raja Douglas Pasukan kita sudah siap kembali ke kota Silmarin sesuai perintah anda."

"Baguslah kalau begitu kita akan langsung kembali ke ibukota Silmarin."

Raja Douglas bangkit dari singgasana kastil kota Lopak dan berjalan menuju pintu keluar kastil, sementara itu seorang dari lima dewan uskup kuil Sirak yaitu uskup Karam bersama dengan Jendral Cristian baru saja tiba dan langsung berbicara pada Raja Douglas saat berpapasan.

"Yang mulia Raja Douglas aku melihat ada banyak pasukan Silmarin di depan kastil sebenarnya anda mau pergi kemana.?"

Uskup Karam bertanya karena tidak mengerti mengapa Raja Douglas seperti mau pergi meninggalkan kota yang sudah berhasil dia kuasai itu, dan Raja Douglas menjawabnya.

"Uskup Karam dan Jendral Cristian aku harus segera kembali ke ibukota Silmarin karena tugasku di sini sudah selesai."

Raja Douglas mengatakan itu karena sebenarnya Pasukan Silmarin tidak berbuat banyak dalam merebut kota Lopak, Raja Douglas dan Pasukanya hanya di gunakan sebagai simbol kalau wilayah Lopak telah di kuasai oleh seorang penguasa yang sudah di sahkan yaitu kekuasaan kerajaan Silmarin.

Kemudian Jendral Cristian bertanya pada raja Douglas.

"Lalu bila yang mulia Raja Douglas pergi meninggalkan kota ini, siapa yang akan anda tunjuk sebagai lord atau wakil dari kerajaan anda untuk kota dan wilayah Lopak."

Dengan tenang Raja Douglas menjawab Jendral Cristian dari kuil Sirak itu.

"Jendral Cristian semua orang tahu kalau Pasukan besar andalah yang berperan paling besar dalam merebut kota Lopak jadi kenapa tidak Jendral saja yang memimpinya sebagai hadiah atas kemenangan ini."

Jendral Cristian terlihat sangat senang, dia tersenyum tidak percaya kalau dia di berikan sebuah kota untuk dia pimpin, padahal dia mengira kalau orang dari kerajaan Silmarin sendirilah yang akan di berikan wewenang untuk kota Lopak tapi siapa yang menduga kalau Raja Douglas berpikir lain.

"Kalau begitu terimakasih yang mulia Raja Douglas hamba Jendral Cristian tidak menyangka kalau hamba akan di berikan kepercayaan sebagai Lord kota Lopak dan lalu bagaimana dengan harta rampasan perang yang telah di kumpulan oleh para Prajurit hamba apakah anda akan mengambil sebagian dari itu."

Raja Douglas terlihat berpikir atas apa yang di katakan Jendral Cristian, bila kota Lopak aku tidak mungkin bisa menguasainya sekarang karena aku sebagai Raja Silmarin akan segera berpihak pada pangeran Antonio dan bermusuhan dengan kuil Sirak, itu berarti aku tidak bisa bersama kuil Sirak di kota ini, tapi membawa sebagian harta rampasan kurasa tidak akan masalah karena itu juga akan sangat bermanfaat untuk kerajaan Silmarin, jadi lebih baik membawanya dari pada di gunakan oleh orang jahat seperti Jendral Cristian dan Uskup Karam.

Dan Raja Douglas pun mulai berbicara pada Jendral Cristian dan uskup Karam.

"Jendral Cristian dan Uskup Karam kalian sudah mendapatkan kota ini terlalu berlebihan bila kalian juga mengambil semua harta itu untuk diri kalian sendiri, jadi tolong berikan padaku sebagian harta itu."

Jendral Cristian tersenyum menanggapinya perkataan Raja Douglas dan mulai berbicara.

"Tentu saja Yang mulia Raja Douglas anda adalah Raja Silmarin dan kota Lopak yang akan hamba pimpin sebagai wakil anda adalah bagian dari wilayah Silmarin, hamba akan memberikan harta itu untuk anda sebagai bentuk pengabdian."

"Baguslah kalau begitu dan aku harap harta rampasan itu bisa anda serahkan hari ini juga karena aku harus segera kembali ke kota Silmarin."

"Tentu saja hamba akan langsung suruh para Prajurit hamba untuk melakukanya."

Raja Douglas kemudian langsung melangkah pergi meninggalkan tempat itu dan Jendral Cristian serta uskup Karam saling berbicara.

"Uskup Karam lihatlah Raja Douglas dia sangat bodoh dengan menyerahkan sebuah kota sebesar ini kepada kita, harta rampasan perang memang sangat menggiurkan tapi itu tidak bisa di bandingkan dengan kota Lopak serta wilayah di sekitarnya dan kita bisa menguasai serta mengelolanya sesuka hati kita."

Kemudian Uskup Karam berbicara menanggapi kata-kata Jendral Cristian.

"Tapi apakah Jendral sama sekali tidak merasa aneh, setahuku Raja Douglas bukanlah orang sebodoh itu yang mau menyerahkan sebuah wilayah menguntungkan semudah itu, dia pasti tahu kalau hal ini akan sangat tidak menguntungkanya."

"Benar aku memang merasa sedikit aneh Uskup Karam tapi lihatlah Raja Douglas sendiri yang menyerahkanya tanpa kita minta, mungkin dia sudah tahu kalau kita pasti akan meminta jatah dari kota ini karena pasukan kitalah yang paling berjasa dalam mengambil alih kota Lopak dan dia tidak akan punya alasan untuk menolak permintaan itu nanti."

"Ya aku berharap begitu Jendral Cristian, jadi sebaiknya kita tetap berpikir demikian kalau Raja Douglas sudah bisa menebak apa yang kita inginkan."

Setelah Pasukan milik Jendral Cristian menyerahkan harta rampasan Kepada Raja Douglas dan Pasukan, Raja Douglas kemudian pergi meninggalkan kota Lopak dan Komandan Ferandi bertanya kepada rajanya itu.

"Yang mulia kenapa anda begitu mudahnya menyerahkan kota Lopak kepada orang-orang dari kuil Sirak itu bukankah hal ini sangat tidak menguntungkan kita."

"Komandan Ferandi sejak awal kita memang tidak pernah menguasai kota Lopak jadi lupakan semua itu yang paling penting sekarang kita harus segera kembali ke kota Silmarin dan mencegah kebingungan serta kekacauan dari penduduk saat sekutu kita datang nanti."

Komandan Ferandi tidak mengerti apa maksud dari kekacauan dan bukankah kuil Sirak adalah satu-satunya sekutu dari kerajaan Silmarin yang baru terbentuk, jadi komandan Ferandi bertanya.

"Yang Mulia mohon maafkan hamba tapi hamba sama sekali tidak mengerti apakah kita memiliki sekutu lain selain kuil Sirak."

Raja Douglas menatap komandanya dan masih terlihat sangat penasaran dan Raja Douglas berbicara.

"Ferandi kamu akan mengerti setelah kita kembali ke kota Silmarin dan menyaksikanya sendiri."

Komandan Ferandi berpikir kalau Raja Douglas tidak mau menjelaskan hal itu jadi hanya bisa menahan rasa penasaranya untuk saat ini.

______________________________________

Sementara di kota Bolvak pertempuran di jalan utama kota itu terus berlangsung dan korbanpun terus berjatuhan, Lord Lopak terlihat semakin yakin akan kemenanganya dalam merebut kota paling selatan dari dataran Tandora itu dan belum menyadari kalau kotanya sendiri sudah di rebut oleh Raja Douglas bersama kuil Sirak.

Lord Lopak terus memerintahkan pasukanya menyerang pasukan Bolvak yang bertahan dan semakin tersudut karena Pasukan Lopak jauh lebih besar dan kuat.

"Terus serang, komandan Zruta suruh Pasukanmu menghadapi para petualang itu."

Lord Lopak memberikan perintah untuk menyerang orang-orang kuat yang terlihat seperti milisi biasa itu, Lord Lopak dan Komandan Zruta mengira kalau beberapa orang dari Circle Crow yang di pimpin dua Assassin Yura dan Shasa adalah petualang karena perlengkapan dan senjata yang mereka gunakan sama dengan senjata yang di gunakan oleh para petualang.

"Baik tuanku Lord Lopak, meskipun beberapa petualang itu kuat tapi mereka tidak mungkin bisa bertahan jika kita mengepung mereka."

Pasukan milik Komandan Zruta maju mengepung orang-orang dari Circle Crow dan banyak dari anggota Circle Crow itu yang berhasil di lumpuhkan.

Tapi keunggulan dari pasukan Lopak tidak akan bertahan lama, mereka menjadi sangat terkejut ketika tiba-tiba Pasukan besar muncul dari gang di sekitar tempat pertempuran itu.

"Brengsek mereka masih punya kekuatan lain, Komandan Zruta siapa Pasukan yang baru datang itu.?!"

Lord Lopak yang tidak pernah mengira akan hal itu mengatakanya, dan Komandan Zruta berbicara.

"Gawat Lord Lopak mereka adalah pasukan Silmarin."

"Apa Silmarin sedang apa mereka di sini, apakah mereka bersekutu dengan Lord Bolvak.?"

Lord Lopak terus bertempur bersama pasukanya dan berpikir Pasukan Silmarin membantu Pihak Bolvak pantas saja Pasukan dari komandan Mozart berhasil mereka kalahkan.

Komandan Zruta yang menyadari situasi yang sangat tidak menguntungkan ini kemudian berbicara pada Lord Lopak.

"Lord Lopak kita terkepung kita tidak bisa terus seperti ini, kita harus keluar dari situasi ini."

Lord Lopak juga tahu itu mereka akan kesulitan bila menghadapi musuh dari dua arah jadi dia segera memberikan perintah.

"Komandan Zruta gunakan Pasukanmu untuk membuka jalan, kita harus mundur sekarang."

"Baik Lord Lopak, Pasukanku terobosan Pasukan Silmarin bukakan jalan agar kita bisa mundur.!"

Kekuatan Lopak masih cukup besar dan dengan usaha keras mereka berhasil membuka jalan untuk mundur tapi itu tetap menimbulkan banyak korban dari kedua belah pihak.

"Zruta kita harus segera mundur."

"Baik tuanku."

Lord Lopak yang terdesak dan harus segera mundur dan berpikir Sialan kenapa ini bisa terjadi, Silmarin mengapa mereka ikut campur dalam perang ini dan Kuil Sirak benar-benar brengsek mereka malah mundur jauh ke dekat gerbang kota meninggalkanku.

Sementara itu pihak Bolvak melihat keadaan yang sudah berbalik dan Komandan Kramel segera berbicara pada Komandan Diego serta Komandan Karisa.

"Komandan Diego, Komandan Karisa kita berhasil kita harus segera mengusir mereka dari kota ini."

"Baik kami mengerti..!"

Pasukan Bolvak dan Pasukan Silmarin terus mendesak Pasukan Lopak sampai di pintu gerbang kota tapi di sana ternyata sudah ada 10.000 pasukan Paladin kuil Sirak yang sudah bersiap dengan Sihir mereka.

Dan Lord Lopak yang sedang berjuang untuk melarikan diri dari kota Bolvak bertanya pada Komandan Zruta.

"Zruta apa yang sedang di lakukan para Paladin itu."

Komandan Zruta juga menyaksikan beberapa Priest kuil Sirak yang sedang merapalkan sebuah sihir besar bersama-sama tapi dia tidak tahu sihir apa yang sedang di rapalkan para Paladin kuil Sirak itu.

Sihir besar terbentuk di jalan utama di belakang gerbang kota Bolvak tapi Prajurit yang di pimpin Lord Lopak dan Komandan Zruta tidak peduli mereka berdua terus memacu kudanya untuk keluar dari kota itu di ikuti puluhan ribu prajuritnya.

"Tuanku terus pacu kuda anda, kita tinggalkan saja kuil Sirak yang tidak membantu saat kita dalam kondisi terdesak."

Zruta mengatakan itu, dia tidak peduli lagi dengan pengkhianatan yang di lakukan kuil Sirak saat perang ini dan berniat meninggalkan kuil Sirak sendiri yang menghadapi pasukan Bolvak dan Silmarin.

"Rarrrr...?"

Tapi sesuatu yang sangat besar tiba-tiba muncul dari sihir yang di rapalkan oleh para Priest kuil Sirak di ikuti sebuah raungan mengerikan, mahkluk yang muncul dari sihir teleportasi yang di rapalkan kuil Sirak itu memblokir sebagian Pasukan Lopak yang belum sempat keluar dari gerbang kota Bolvak.

"Apa..!! apa apaan itu, bukankah itu tengkorak naga.!?"

"Itu undead, tidak salah lagi itu adalah Skeleton Dragon, kuil Sirak memiliki Undead naga di pihak mereka."

"Rarrrr....!?"

Pasukan Lopak yang terhalang skeleton dragon tidak bisa melarikan diri, di depan mereka adalah mayat hidup dari seekor naga menghadang mereka, sementara musuh mereka pihak Pasukan Bolvak akan segera menyusul dan menyerang menghabisi mereka semua.

Lord Lopak dan Komandan Zruta serta sebagian kecil pasukanya telah berhasil melewati gerbang tapi mereka segera menghentikan kuda mereka karena menyadari Pasukan Lopak yang tertinggal karena mereka hanya berlari dan tidak kunjung menyusul untuk keluar dari kota Bolvak.

"Zruta di mana pasukan kita yang lainya.?!"

"Entahlah Tuanku mereka tertinggal dan belum muncul juga."

"Apa, apakah mereka tertangkap.?"

Komandan Zruta tidak menjawab Lord Lopak yang baru saja bertanya dan mengamati gerbang kota Bolvak itu dari kejauhan menunggu sisa pasukan mereka kembali.

Tapi apa yang komandan Zruta serta beberapa pasukanya di sana lihat sangatlah mengejutkan, sesuatu yang besar terlihat dari balik gerbang itu dan memblokirnya, mahkluk yang hanya tulang dan berukuran sangat besar bahkan lebih tinggi dari benteng kota Bolvak terlihat dan mengaung keras.

Semua orang tentu saja tahu dengan jelas sosok undead itu, karena bentuknya yang besar dan tinggal kerangka saja terlihat jelas kalau kerangka itu berasal dari jasad seekor naga.

"Living Dead Dragon, ini akan sebuah bencana besar."

Semua prajurit termasuk komandan Zruta terpaku menyaksikan undead mengerikan itu dan mereka tidak akan bisa berbuat apapun untuk menghadapi seekor skeleton dragon, jadi komandan Zruta berbicara pada Lord Lopak.

"Lord Lopak apa perintah anda."

"Zruta aku tidak tahu lagi."

"Ini mengerikan kita tidak akan bisa menguasai kota Bolvak dan kuil Sirak orang-orang brengsek itu pasti sudah merencanakan hal ini sejak awal dan kita juga pasti akan di bantai oleh naga itu."

"Sialan jadi kuil Sirak memang sejak awal ingin menguasai kota Bolvak ini untuk mereka sendiri dan invasi bodoh ini hanya untuk melemahkan kita agar tidak bisa melawan kuil Sirak di masa depan."

Akhirnya Lord Lopak menyadari niat Kuil Sirak yang sesungguhnya tapi itu sudah sangat terlambat, sebagian besar Pasukan mereka sudah terjebak di kota itu jadi Lord Lopak berbicara pada sisa pasukanya.

"Zruta kita akan kembali ke kota Lopak sekarang."

"Tapi Tuanku bagaimana Prajurit kita yang tertinggal.?"

"Sudah terlambat tidak ada gunanya lagi kita di sini, kita hanya akan ikut di habisi bila ikut campur."

Zruta juga menyadari hal itu, pengkhianatan Kuil Sirak kepada pihak Lopak sangatlah menyakitkan dan Lord Lopak serta Prajurit yang tersisa harus segera mencari tempat berlindung di balik benteng kota Lopak, karena bila Lord Lopak terbunuh kuil Sirak juga akan mengambil alih kota Lopak dan semua akan berakhir.

Lord Lopak dan sedikit Prajuritnya pun segera bergegas meninggalkan tempat itu untuk kembali ke kota Lopak tapi mereka tidak menyadari kalau kota mereka juga sudah di ambil alih oleh kuil Sirak di bawah kerajaan Silmarin.

.

Terpopuler

Comments

Kang_Wah_Yoe

Kang_Wah_Yoe

👍👍👍😂

2022-03-08

0

Alter-Ruu

Alter-Ruu

antonio kamu harus turun tangan atas nama ksatria naga dan mengalahkan naga kurus sampai tinggal tulang itu

2021-08-15

0

Kus Diyono

Kus Diyono

e

2021-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 121.1 Lopak Dan Bolvak
2 121.2 Lopak Dan Bolvak
3 121.3 Lopak Dan Bolvak
4 121.4 Lopak Dan Bolvak
5 121.5 Lopak Dan Bolvak
6 122.1 The Living Dead Dragon
7 122.2 The Living Dead Dragon
8 122.3 The Living Dead Dragon
9 123.1 Mengambil Hak Dan Kekuasaan.
10 123.2 Mengambil Hak Dan Kekuasaan
11 123.3 Mengambil Hak Dan Kekuasaan
12 124.1 Arogansi
13 124.2 Arogansi
14 124.3 Arogansi
15 124.4 Arogansi
16 124.5 Arogansi
17 125.1 Expedisi
18 225.2 Expedisi
19 125.3 Expedisi
20 126.1 Rakyat Tandora
21 126.2 Rakyat Tandora
22 126.3 Rakyat Tandora
23 126.4 Rakyat Tandora
24 126.5 Rakyat Tandora
25 127.1 Spionase
26 127.2 Spionase
27 127.3 Spionase
28 128.1 Utusan Republik North Navia
29 128.2 Utusan Republik North Navia
30 128.3 Utusan Republik North Navia
31 128.4 Utusan Republik North Navia
32 128.5 Utusan Republik North Navia
33 129.1
34 129.2
35 129.3
36 130.1 Republik North Navia
37 130.2 Republik North Navia
38 130.3 Republik North Navia
39 131.1 Pemburu Dari Utara
40 131.2 Pemburu Dari Utara
41 131.3 Pemburu Dari Utara
42 132.1 Peninggalan Kerajaan Galdamar
43 132.2 Peninggalan Kerajaan Galdamar
44 132.3 Peninggalan Kerajaan Galdamar
45 132.4 Peninggalan Kerajaan Galdamar
46 132.5 Peninggalan Kerajaan Galdamar
47 133.1 Penculikan
48 133.2 Penculikan
49 133.3 Penculikan
50 134.1 Persekutuan Musuh
51 134.2 Persekutuan Musuh
52 134.3 Persekutuan Musuh
53 135.1 Misi Penyelamatan
54 135.2 Misi Penyelamatan
55 135.3 Misi Penyelamatan
56 135.4 Misi Penyelamatan
57 135.5 Misi Penyelamatan
58 136.1 Kemarahan
59 136.2 Kemarahan
60 136.3 Kemarahan
61 136.4 Kemarahan
62 136.5 Kemarahan
63 137.1 Dominic Johan
64 137.2 Dominic Johan
65 137.3 Dominic Johan
66 137.4 Dominic Johan
67 137.5 Dominic Johan
68 138.1
69 138.2
70 138.3
71 139.1 Quest Tingkat Legenda
72 139.2 Quest Tingkat Legenda
73 139.3 Quest Tingkat Legenda
74 140.1 Penyerbuan Makam Besar Kaisar
75 140.2 Penyerbuan Makam Besar Kaisar
76 140.3 Penyerbuan Makam Besar Kaisar
77 141.1 Portal Ke Dunia Iblis
78 141.2 Portal Ke Dunia Iblis
79 141.3 Portal Ke Dunia Iblis
80 142.1 Dunia Iblis
81 142.2 Dunia Iblis
82 142.3 Dunia Iblis
83 142.4 Dunia Iblis
84 142.5 Dunia Iblis
85 143.1
86 143.2
87 143.3
88 143.4
89 143.5
90 143.6
91 144.1
92 144.2
93 144.3
94 144.4
95 144.5
96 145.1
97 145.2
98 145.3
99 145.4
100 145.5
101 146.1
Episodes

Updated 101 Episodes

1
121.1 Lopak Dan Bolvak
2
121.2 Lopak Dan Bolvak
3
121.3 Lopak Dan Bolvak
4
121.4 Lopak Dan Bolvak
5
121.5 Lopak Dan Bolvak
6
122.1 The Living Dead Dragon
7
122.2 The Living Dead Dragon
8
122.3 The Living Dead Dragon
9
123.1 Mengambil Hak Dan Kekuasaan.
10
123.2 Mengambil Hak Dan Kekuasaan
11
123.3 Mengambil Hak Dan Kekuasaan
12
124.1 Arogansi
13
124.2 Arogansi
14
124.3 Arogansi
15
124.4 Arogansi
16
124.5 Arogansi
17
125.1 Expedisi
18
225.2 Expedisi
19
125.3 Expedisi
20
126.1 Rakyat Tandora
21
126.2 Rakyat Tandora
22
126.3 Rakyat Tandora
23
126.4 Rakyat Tandora
24
126.5 Rakyat Tandora
25
127.1 Spionase
26
127.2 Spionase
27
127.3 Spionase
28
128.1 Utusan Republik North Navia
29
128.2 Utusan Republik North Navia
30
128.3 Utusan Republik North Navia
31
128.4 Utusan Republik North Navia
32
128.5 Utusan Republik North Navia
33
129.1
34
129.2
35
129.3
36
130.1 Republik North Navia
37
130.2 Republik North Navia
38
130.3 Republik North Navia
39
131.1 Pemburu Dari Utara
40
131.2 Pemburu Dari Utara
41
131.3 Pemburu Dari Utara
42
132.1 Peninggalan Kerajaan Galdamar
43
132.2 Peninggalan Kerajaan Galdamar
44
132.3 Peninggalan Kerajaan Galdamar
45
132.4 Peninggalan Kerajaan Galdamar
46
132.5 Peninggalan Kerajaan Galdamar
47
133.1 Penculikan
48
133.2 Penculikan
49
133.3 Penculikan
50
134.1 Persekutuan Musuh
51
134.2 Persekutuan Musuh
52
134.3 Persekutuan Musuh
53
135.1 Misi Penyelamatan
54
135.2 Misi Penyelamatan
55
135.3 Misi Penyelamatan
56
135.4 Misi Penyelamatan
57
135.5 Misi Penyelamatan
58
136.1 Kemarahan
59
136.2 Kemarahan
60
136.3 Kemarahan
61
136.4 Kemarahan
62
136.5 Kemarahan
63
137.1 Dominic Johan
64
137.2 Dominic Johan
65
137.3 Dominic Johan
66
137.4 Dominic Johan
67
137.5 Dominic Johan
68
138.1
69
138.2
70
138.3
71
139.1 Quest Tingkat Legenda
72
139.2 Quest Tingkat Legenda
73
139.3 Quest Tingkat Legenda
74
140.1 Penyerbuan Makam Besar Kaisar
75
140.2 Penyerbuan Makam Besar Kaisar
76
140.3 Penyerbuan Makam Besar Kaisar
77
141.1 Portal Ke Dunia Iblis
78
141.2 Portal Ke Dunia Iblis
79
141.3 Portal Ke Dunia Iblis
80
142.1 Dunia Iblis
81
142.2 Dunia Iblis
82
142.3 Dunia Iblis
83
142.4 Dunia Iblis
84
142.5 Dunia Iblis
85
143.1
86
143.2
87
143.3
88
143.4
89
143.5
90
143.6
91
144.1
92
144.2
93
144.3
94
144.4
95
144.5
96
145.1
97
145.2
98
145.3
99
145.4
100
145.5
101
146.1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!