Apa semudah itu membuat orang jatuh hati?

...----------------...

"Lo yakin mau nerima projek ini buat Eleasha? Dia baru aja keluar rumah sakit lho. Lebih tepatnya terpaksa keluar karena tiba-tiba mendapat projek yang lagi-lagi nggak bisa ditolak" Jerome baru saja masuk ruangan presdir dan langsung berpendapat saat dia berada tepat di depan sang boss.

Ini merupakan kali kedua En bersikap kekanakan. Pertama saat El menghilang karena pemulihan pasca habis di cekik, dan kali ini saat gadis itu masih dirawat di rumah sakit setelah jatuh pingsan karena pria itu.

"Ini termasuk pedalaman lho. untuk kondisi dia sekarang, ini bukan solusi. Ok kalo lo merasa putus asa karena dia nggak ada tawaran kerja lagi. Tapi bukan berarti lo nerima sesuatu yang ekstrem juga kan? Dia manusia, lo nggak boleh lupain fakta itu."

En menggaruk keningnya yang sama sekali tidak gatal, kemudian menatap Jerome yang akhir-akhir ini terlihat jelas berpihak pada siapa. "kata siapa gue putus asa dia nggak ada tawaran kerja lagi? Lo lupa siapa yang buat dia sampe begini?" Tanya En sarkastis.

"Kalo gitu sekalian aja lo putusin kontrak kerja sama dia juga. biar benar benar berakhir. Buat apa lo pertahankan Talent yang nggak bisa kasih keuntungan buat perusahaan?"

En mengepalkan tangannya yang berada diatas meja. Kenapa dia tidak terlintas pemikiran seperti itu? Apa karena memang sejak awal dia tidak ada niat melepaskan? Supaya gadis itu tetap terikat dengannya secara tidak langsung.

Pria itu menggeleng, berusaha mengusir pemikiran bodoh yang terlintas di kepalanya. Alasan dia berbuat seperti itu dikarenakan dua hal, yaitu keadilan buat Lana dan menyelamatkan pernikahan Elisa yang penyebabnya adalah gadis itu, sang aktris, Eleasha Halim.

Melihat hal itu Jerome mengernyit binggung dengan reaksi sepupunya itu.

"lo dengar gue kan? Intinya lepaskan kalau memang nggak ada untungnya di elo."

En menghembuskan nafas "gue nggak akan lepasin sebelum waktunya. Nggak akan gue lepas kalo dia masih bisa berdiri lagi dengan kakinya setelah di pukul jatuh. Tapi pasti akan gue lepasin nanti, saat pegangan satu-satunya hanya ada disini, biar dia bisa merasa bagaimana diperlakukan secara nggak adil, biar dia tau bagaimana rasanya mencari keadilan tapi nggak ketemu juga"

...----------------...

"Kita bayar biaya pinalty aja gimana? Atau sekalian biaya pinalti buat mutusin kontrak sama agensi"

El menggeleng saat mendengar advis yang di kemukakan Alena "lebih baik uangnya udah gue kasih ke keluarga korban"

Alena mendesah, membenarkan hal itu. biayanya pasti nggak sedikit. Tapi daripada terus menerus diperlakukan seperti ini, lebih baik rugi secara finansial dari pada harus kena mental tiap kali mendapat telpon dari pihak agensi.

Lagipula uang El masih cukup buat hidup berkecukupan selama satu atau dua dekade tanpa perlu kerja sekalipun.

Dia masih punya bisnis di bidang kuliner dan fashion yang walau akhir-akhir ini sejak skandalnya ada beberapa outlet yang tutup karena sepi. Tapi hal itu tidak terlalu berpengaruh besar untuk seorang Eleasha yang sudah merintis karir selama 12 tahun.

Sebenarnya Alena ingin sekali mereject setiap kali layar handphonenya berbunyi dan tertera nama Agensi di layar itu. Karena akhir-akhir ini terasa semakin tidak wajar dan cenderung memberatkan pihak El.

"Dia merubah proyek buat buat kamu hanya dalam beberapa Jam. Dan setelah gue telusuri ini projek adventure. Sejak kapan kamu menerima projek petualangan El? kamu itu bukan baru setahun, dua tahun di enterteiment"

"Nggak baik menolak kerjaan,Na. Lagian gue pernah nerima projek yang mirip dulu"

Alena mendengus "iya dulu waktu nama kamu belum sebesar sekarang"

El menghembuskan nafas "nggak apa-apa, kapan lagi bisa jalan-jalan gratis kan?"

Alena menatap El dengan tatapan tidak percaya, bagaimana bisa gadis ini masih bersikap tenang setelah semua yang dilakukan CEO mereka itu padanya? Apa El sedang berniat menjadi the next bunda Teresa sekarang? Kemana sosok Eleasha yang dulu, yang berani dalam berpendapat dan tegas menolak jika tidak sesuai dengan prinsip?

"Bisa-bisanya kamu bilang itu jalan-jalan, sedangkan tempat yang akan kamu tuju itu di bagian pedalaman, El. No signal, No internet."

"nggak apa-apa...."

Sang manajer mulai merasakan keram pada belakang lehernya, dia masih belum terbiasa dengan sosok El yang sekarang. yang akan berkata 'nggak apa-apa' berkali-kali dalam sehari.

"Dengan begitu, gue bisa sejenak melarikan diri dari dunia yang mulai nggak bersahabat ini. Bisa terbebas sementara dari komentar jahat atau konten negative tentang gue, bisa jalan-jalan tanpa satu orang pun yang kenalin. Dan semua Itu benar-benar nggak apa-apa" lanjutnya dengan senyum tipis, tapi mata itu tidak bisa berbohong, ada luka disana.

Alena terdiam, merasa tertampar dengan jawaban dari aktrisnya ini. Dia tahu akhir-akhir ini El sering menangis sendiri karena tidak sengaja membaca artikel atau postingan tentangnya, atau mendengar secara langsung tuduhan dan kata kasar yang ditujukkan padanya.

Sekarang El Tidak bisa lagi secara leluasa tampil di depan publik tanpa takut akan di lempar atau di kasari.

Dia juga telah kehilangan cinta dari para Elluv, walau tidak semuanya.

Dia dituduh melakukan dosa dan memberi dampak buruk untuk generasi muda, terlebih karena El memang pernah menjadi duta anti kekerasan pada perempuan dan anak dua tahun lalu.

Tapi aborsi? bagaimana mungkin dia melakukan hal itu sedangkan ibu yang melahirkannya saja bisa mempertahankan El saat hamil di usia yang terbilang masih sangat belia.

Walaupun El tidak dibesarkan oleh sang ibu, setidaknya ibunya masih memberi kesempatan untuk terlahir kedunia. Dan dia yang telah mendapatkan Anugerah itu, apakah akan tega melakukan pada darah dagingnya sendiri? Dia bukanlah manusia seperti itu.

Tapi sekali lagi, El memilih bungkam. Bukan karena tidak mampu membantah semua tuduhan itu, tapi lebih kepada membiarkan. Karena dengan begitu rasa bersalah karena pernah merebut kehidupan dan kebahagiaan seseorang bisa sedikit berkurang.

"Saya rasa kedamaian hidup anda sudah lebih dari cukup. Anda tidak berniat mengubur fakta kalau anda pernah menabrak dan sudah merebut nyawa seseorang untuk selamanya bukan?"

El mengingat kata-kata itu diluar kepala. dan menyimpan fakta itu dalam hati rapat-rapat. Dia tidak akan lupa, bagaimana bisa lupa?

...----------------...

"Elluv? siapa?"

Jerome memutar bola mata, kurangnya pengetahuan pria ini terhadap sesuatu sedikit memprihatinkan. " Itu nama fans club resmi Eleasha"

Pria itu hanya mengangguk, tapi terlihat sama sekali tidak peduli.

"Mereka sedang demo di depan gedung Agensi. meminta keadilan untuk El"

Pria itu mengangkat wajah menatap Jerome, dengan seriangan yang akhir-akhir ini mulai di benci Jerome. "keadilan?" tanyanya kemudian tertawa.

"Lo nggak tau tadi di bandara Eleasha ditabrak orang dengan sengaja? Itu berita viral, sampe masuk lambe turah. Wajar aja Fansnya minta keadilan, karena aktris mereka kelihatan di biarkan sama Agensinya"

Tawa En hilang, dari semua hal yang terjadi pada gadis itu apa masih wajar kalau ada yang membela? Sampai rela berdemo di cuaca yang panas begini? En jadi penasaran, dan kembali fokus mendengar ucapan Jerome.

"Untuk aktris sekelas Eleasha, ke mana-mana tanpa pengawalan itu sebuah lelucon tau nggak? Apalagi akhir-akhir ini dia lagi kena masalah, orang-orang lagi panas sama kasusnya. lo bayangin dia ke bandara hanya berdua dengan manager yang juga perempuan. dengan kondisi bandara yang banyak orang, kejahatan nggak bisa di hindari"

Jerome melirik jam di tangannya.

"fansnya menuntut beberapa point, kita tunggu kiriman berkas dari staf di agensi. mereka mau lo pertimbangkan tuntutan mereka, sebagai fans yang selalu mendukung El dengan tulus"

Kayden mendesah, ternyata gadis itu tidak benar-benar dibenci atau ditinggalkan.

Ternyata masih ada yang medukungnya terlepas dari berapa banyak skandal atau keburukkan yang terkuak kepermukaan.

Apa memang semudah itu, seorang Eleasha membuat orang-orang jatuh hati padanya?

...----------------...

Next Chapter>>>

Terpopuler

Comments

Rini

Rini

lanjuttt

2021-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi Buruk
2 Senyuman pertama di tahun penuh luka
3 Welcome to the (H)EL(L)
4 Tatapan Tajam
5 Perkenalan
6 Luka
7 Menyesal atau Masa bodoh
8 Hening
9 Tantangan
10 Prahara itu datang lagi
11 skandal
12 Circle
13 Masuk dalam pelukkan
14 Trauma
15 Bad girl is you
16 Apa semudah itu membuat orang jatuh hati?
17 Luka (2)
18 Selayaknya hubungan ibu dan putrinya
19 Bunga Lily
20 Poker Face
21 Awal
22 Pelukkan Untuk Ed
23 Pelukkan untuk Ed (2)
24 Liontin dengan inisial nama gadis itu
25 Lupa dengan alarm tanda bahaya
26 Masuk Jurang
27 Hilang
28 Terekam dalam ingatan
29 Visual Kayden Abraham
30 Mulai bergeser
31 Sebuah bahu untuk bersandar
32 Cepat bangun, El. Cepat sehat
33 Topeng
34 Menangis tanpa suara
35 Menghapus no panggilan cepat.1
36 Eduard akhirnya memilih
37 Amarah dan benci vs rasa bersalah yang tidak pernah habis
38 Dress berwarna soft lilac
39 Berharap bisa dilupakan
40 Wajah mereka memang memiliki kesamaan
41 Kekacauan
42 Cerita hari ini apa bisa berbeda?
43 Masih belum terlambat
44 Berurusan dengan orang yang salah
45 Keputusan
46 Lepaskan atau tidak?
47 Fakta
48 No: 3091
49 Kini bisa saling melepaskan
50 lLY
51 Kita akan menikah
52 Nama panggilan
53 Sorotan
54 Satu hari yang tenang
55 Kisah kita sudah selesai
56 Seutuhnya, sesungguhnya, dan sebenar-benarnya
57 Dibawah Pengaruh obat
58 Bra merah
59 Tanda
60 Salah
61 Jarak
62 Sebuah kartu As
63 kenyataan menyakitkan
64 Selamat tidur Ily
65 Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
66 Bayaran untuk nyawa
67 Satu langkah lebih dekat (jauh)
68 Malam pertama untuk Eleasha
69 Kerinduan yang terpendam
70 Terluka Parah
71 Semanis Martabak manis
72 Sakit di tempat yang sama
73 Emosi telah menghancurkan semua
74 Akankah ada akhir yang bahagia untuknya juga?
75 Sebuah surat
76 Kabar buruk
77 KOMA
78 Merubah situasi
79 Bangun En, peluk gue
80 Siuman
81 Si cantik yang penuh luka
82 Tanggung jawab
83 Pulang ke rumah
84 Keajaiban yang menyakitkan
85 Lebih buruk
86 'Penyakit'
87 Marco
88 Rasa sakit yang tak seberapa
89 Can't believe
90 Can't believe
91 Can’t erase
92 it's (not) over now (?)
93 Tidak bisa lupa
94 mohon bersabar
95 Sudahi perang ini disini
96 Tidak mau kehilangan
97 Dia hadir karena cinta
98 Satu-satunya
99 Diantara kita
100 Cinta dalam tanggung jawab
101 Aku mohon sama kamu
102 Seberapa pantas
103 Sosok yang dirindukan
104 Pelangimu sudah datang
105 It's all coming back to me
106 Kesempatan Kedua
107 Tatapan mereka bertemu
108 Maaf dan Terima kasih
109 Ketakutan
110 Cinta dan Benci hanya terpisah oleh sebuah lapisan tipis
111 Dear future baby
112 World meet baby Kai
113 Debaran pertama
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Mimpi Buruk
2
Senyuman pertama di tahun penuh luka
3
Welcome to the (H)EL(L)
4
Tatapan Tajam
5
Perkenalan
6
Luka
7
Menyesal atau Masa bodoh
8
Hening
9
Tantangan
10
Prahara itu datang lagi
11
skandal
12
Circle
13
Masuk dalam pelukkan
14
Trauma
15
Bad girl is you
16
Apa semudah itu membuat orang jatuh hati?
17
Luka (2)
18
Selayaknya hubungan ibu dan putrinya
19
Bunga Lily
20
Poker Face
21
Awal
22
Pelukkan Untuk Ed
23
Pelukkan untuk Ed (2)
24
Liontin dengan inisial nama gadis itu
25
Lupa dengan alarm tanda bahaya
26
Masuk Jurang
27
Hilang
28
Terekam dalam ingatan
29
Visual Kayden Abraham
30
Mulai bergeser
31
Sebuah bahu untuk bersandar
32
Cepat bangun, El. Cepat sehat
33
Topeng
34
Menangis tanpa suara
35
Menghapus no panggilan cepat.1
36
Eduard akhirnya memilih
37
Amarah dan benci vs rasa bersalah yang tidak pernah habis
38
Dress berwarna soft lilac
39
Berharap bisa dilupakan
40
Wajah mereka memang memiliki kesamaan
41
Kekacauan
42
Cerita hari ini apa bisa berbeda?
43
Masih belum terlambat
44
Berurusan dengan orang yang salah
45
Keputusan
46
Lepaskan atau tidak?
47
Fakta
48
No: 3091
49
Kini bisa saling melepaskan
50
lLY
51
Kita akan menikah
52
Nama panggilan
53
Sorotan
54
Satu hari yang tenang
55
Kisah kita sudah selesai
56
Seutuhnya, sesungguhnya, dan sebenar-benarnya
57
Dibawah Pengaruh obat
58
Bra merah
59
Tanda
60
Salah
61
Jarak
62
Sebuah kartu As
63
kenyataan menyakitkan
64
Selamat tidur Ily
65
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
66
Bayaran untuk nyawa
67
Satu langkah lebih dekat (jauh)
68
Malam pertama untuk Eleasha
69
Kerinduan yang terpendam
70
Terluka Parah
71
Semanis Martabak manis
72
Sakit di tempat yang sama
73
Emosi telah menghancurkan semua
74
Akankah ada akhir yang bahagia untuknya juga?
75
Sebuah surat
76
Kabar buruk
77
KOMA
78
Merubah situasi
79
Bangun En, peluk gue
80
Siuman
81
Si cantik yang penuh luka
82
Tanggung jawab
83
Pulang ke rumah
84
Keajaiban yang menyakitkan
85
Lebih buruk
86
'Penyakit'
87
Marco
88
Rasa sakit yang tak seberapa
89
Can't believe
90
Can't believe
91
Can’t erase
92
it's (not) over now (?)
93
Tidak bisa lupa
94
mohon bersabar
95
Sudahi perang ini disini
96
Tidak mau kehilangan
97
Dia hadir karena cinta
98
Satu-satunya
99
Diantara kita
100
Cinta dalam tanggung jawab
101
Aku mohon sama kamu
102
Seberapa pantas
103
Sosok yang dirindukan
104
Pelangimu sudah datang
105
It's all coming back to me
106
Kesempatan Kedua
107
Tatapan mereka bertemu
108
Maaf dan Terima kasih
109
Ketakutan
110
Cinta dan Benci hanya terpisah oleh sebuah lapisan tipis
111
Dear future baby
112
World meet baby Kai
113
Debaran pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!