17-PPT

Argian mengusahakan menyelesaikan pekerjaan secepatnya. Dia tidak ingin membuat seseorang menunggu terlalu lama. Karena ini waktu yang tepat untuk mengingat kembali masa-masa dulu saat kebersamaan mereka.

Sebutlah dia pria bodoh yang masih mengharapkan cinta mantannya. Walapun sebenarnya tidak ada kata putus diantara mereka. Saat Ginara meninggalkannya, Ginara tidak mengucapkan satu patah katapun. Hanya pergi tanpa berpamitan padanya.

Apalagi dia dengan gampangnya mengucap kata memaafkan. Seolah-olah itu adalah hal sepele menurutnya. Pantaslah kalian berkata Argian memang pria bodoh yang dengan gampangnya memaafkan seseorang yang pergi darinya tanpa pamit dan kembali tanpa diundang.

Begitulah cinta buta mengalahkan segala-galanya. Apa yang tidak terlihat pun bisa dipercaya.

.

.

Pekerjaannya diselesaikan dengan cepat. Karena Argian tidak ingin mengulur waktu terlalu lama, jika dirinya harus kembali ke rumah untuk sekedar bersiap.

Beruntunglah Argian memiliki kantor dengan ruangan Ceo mewah yang difasilitasi kamar. Menjadikan Argian menaruh beberapa lembar pakaian didalam walk in closet yang berada didalam kamar pribadi diruanganya. Untuk memudahkannya berganti jika ada hal penting yang membuatnya tidak bisa pulang.

Pria itu masuk kedalam kamar mandi membersihkan tubuhnya. Dia pun bersiap dengan setelan santai, kaos abu-abu muda dilapisi jas coklat muda dan celana kain berwarna sama dengan jas yaitu coklat muda.

Argian berdiri didepan cermin menyisir rambutnya. Menatanya dengan rapi. Merasa penampilan sudah oke! Argian bergegas turun kebawah menggunakan lift yang membawanya langsung ke basemant dimana mobil terparkir.

.

.

Disinilah sekarang Argian berada didepan pintu Apartement sederhana milik Ginara. Argian membunyikan bel.

Terdengarlah suara orang berjalan didalam, lalu terbukalan pintu Apertemant. Berdirilah wanita yang akan dijemputnya, melihat penampilan wanita begitu anggun dengan mengunakan dres santai.

"Eung, Gian jangan memandang seperti ingin menerkam saja," kekeh Ginara sadar akan tatapan pria didepannya.

"Ehem! Ayo," ajak Argian, ia berdehem untuk mengendalikan dirinya.

Ginara menggandeng tangan Argian, tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu. Dirinya juga merasa hubungan mereka belum berakhir.

Didalam perjalanan menuju ke cafe, Ginara tidak berhenti tersenyum. Entah kenapa hari ini dia merasa sangata bahagia, karna akhirnya bisa berjalan berdua lagi bersama Argian.

Mobil pun berhenti diparkiran, Argian duluan turun dan membuka pintu disebelahnya. Barulah Ginara turun, mereka berjalan bersama menuju tempat duduk.

"Gi, kita duduk disana," ucap Ginara.

"Kenapa harus disana," balas Argian.

Ginara malah mengeryitkan keningnya menatap Argian dengan tatapan menuntut.

"Jangan bilang kamu lupa, tempat dimana kita sering duduk saat berkunjung disini," ambek Ginara cemberut.

"Hei, jangan ngambek gitu. Aku hanya bercanda saja, mana mungkin aku melupakannya," ujar Argian. Wajah Ginara akhirnya kembali senang.

Kedua pasangan tersebut pun melangkah dan mendudukan diri disana. Pelayan datang mengantarkan buku menu.

"Gian, pesanan kamu seperti biasakan?" tanya Ginara.

Argian menjawab dengan memberikan anggukan. Ginara pun mengatakan pada pelayan pesanannya dan Argian. Setelah mencatat pesanan mereka, pelayan tersebut bergegas pergi untuk membuatkannya.

"Suasana cafe ini masih sama ya," kata Ginara mata mengelilingi melihat-lihat.

"Iya, cuma ada beberapa yang diganti," sahut Argian juga mata mengelilingi melihat-lihat.

"Tapi tempat dimana kita duduk, tidak berubah sedikitpun," ujar Ginara.

Ginara berbalik menghadap Argian. Mata keduanya saling menatap, seolah-olah memancarkan suatu gejolak perasaan.

"Gian," "Gina," kedunya berbicara berbarengan.

"Kamu duluan saja Gian," kata Ginara mengalah.

"Tidak dimana-mana ladies first," ucap Argian.

"Oke! Aku ingin hubungan kita kembali seperti dulu, tapi jika kamu menginginkannya juga," tukas Ginara memberanikan diri mengatakannya.

Tanpa diduga Argian membawa kedua tangan Ginara kedalam genggamannya. Lalu tersenyum.

"Aku juga menginginkannya," bales Argian.

Semudah itukah Argian menerima semuanya. Tanpa memikirkan status yang bukan lagi seorang lajang, melainkan pria beristri. Tidakah dia mengingat pernikahannya, atau pernikahannya hanya sekedar main-main untuknya.

Ginara mendengar jawaban Argian merasa bahagia. Karna akhirnya prianya kembali menjadi miliknya sepenuhnya. Ginara yang ingin memeluk, tidak jadi, akibat kedatangan pelayan yang mengantar pesanan mereka.

"Silahkan dinikmati kak," pelayan tersebut meletakkan pesanan diatas meja. Selesai dengan tugasnya, segera pergi meninggalkan kedua orang pelanggan cafe.

Argian dan Ginara, menikmati pesanan mereka sambil mengobrol. Membahas tetang mereka dulu waktu masih SMA. Sampai lupa waktu bahwa jam sudah menunjukkan pukul 21:00.

Saat cafe ingin tutup mereka secepatnya keluar sehabis membayar tagihannya. Dalam perjalanan mengantar Ginara ke Apartement. Malah tidak jadi, karna Ginara mengajak Argian pergi ke club.

"Gian, gimana kita lanjutkan pergi ke club," usul Ginara.

"Tidak, aku tidak ingin kita pergi ketempat seperti itu," dengan tegas Argian menolak usulan Ginara.

"Ayolah, sekali ini saja," kekeh Ginara dan menampilkan wajah memohonnya.

Argian akhirnya mengiyakan ajakan Ginara. "Tapi aku tidak ingin kita minum alkohol,"

"Oke, deal!" kata Ginara tersenyum penuh kelicikan. Karna tidak mungkin dia kesana, tidak meminum-minuman itu.

'Kita lihat saja nanti, aku akan membuatmu meminum-minuman itu,' batinnya.

Sampailah kedua ditempat dimana orang-orang bersenang-senang menikmati musik dan hal lainnya. Telinga Argian berdengung mendengar suara musik begitu nyaringnya.

"Kamu duduk disini sebentar, aku ingin kesana," kata Ginara, tapi Argian memegang pergelangan tangannya.

"Aku ikut," risih Argian tidak betah berada ditempat ini.

"Hanya sebentat Giam, tunggulah!" Ginara segera pergi ke mini bar. Ia pun memesan minuman dengan Alkohol tinggi.

Setelah minuman dipesannya jadi, Ginara berjalan menuju ketempat Argian duduk.

"Ini," Ginara menyerahkan satu gelas pada Argian.

"Aku tidak ingin minum," tolak Argian.

"Pleaseee! Mau ya, sekali ini aja temani aku minum," rayu Ginara.

Pada akhirnya Argian juga meminum-minuman tersebut dan ini pertama kalinya dirinya ketempat ini dan merasakan minuman tersebut.

Argian menjadi ketagihan dan malah asik menambah meminum-minumannya, sedangkan Ginara entah kemana bergabung dengan orang-orang yang berjoget-joget meliukan tubuh mereka.

Hingga tidak terasa sudah sangat larut malam. Kedua orang berpakaian hitam seperti bodyguard, sedari tadi memgawasi Argian yang banyak minum. Melihat seorang wanita seksi ingin menghampiri Argian. Kedua orang berpakai hitam itu segera mencegat wanita itu.

"Pergilah! Jangam ganggu boss kami atau anda akan tahu sendiri akibatnya,"

Melihat keadaan Argian sepertinya sudah sangat mabuk berat. Mereka berdua pun membawa paksa Argian, menuju keluar dari dalam club. Sebenarnya Argian juga tidak berontak ataupun menolak, karena kepalanya sudah sangat berat. Bahkan dia melupakan Ginara yang masih berada didalam.

Kedua bodyguard tersebut memasukan Argian ke dalam mobil. Lalu menjalan mobil menuju pulang. Ditengah perjalanan bodyguard yang tidak menyetir menerima telpon dari boss mereka.

"*Bagaimana, apa Argian sudah kalian bawa keluar dari tempat laknat itu,"

"Siap, sudah boss. Sekarang tuan muda Argian sedang tidak sadarkan diri, akibat terlalu banyak minum*"

"Bawa saja dia pulang kerumah, karna istrinya sudah menunggunya,"

Setelah itu telpon diputuskan secara sepihak oleh perempuan yang berada ditempat lainnya. Dan satu orang lainnya merasa lega mendengarnya.

****

Follow ig aku yuk guys : @antiloversn

Bersambung. . .

Follow juga ya!!

Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.

Terimakasih💓

Terpopuler

Comments

Ana Ekawati

Ana Ekawati

lega deh. untung g d kasih obat

2022-11-05

0

Eka Pricilia

Eka Pricilia

aku yakin itu pasti suruhan ne"nya

2022-05-31

0

Siti Ningsih

Siti Ningsih

lanjut tor

2022-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 01- Nari Lestari
2 02- Argian Satria Bramantio
3 03. Menjadi pengantin pengganti
4 04. Acara resepsi
5 05. Pernikahan yang tak diinginkan
6 06- Perjanjian Pernikahan
7 07- Minta Izin
8 08- Panti Asuhan
9 09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10 10-PPT
11 11-PPT
12 12-PPT
13 13-PPT
14 14-PPT
15 15-PPT
16 16-PPT
17 17-PPT
18 18-PPT
19 19-PPT
20 20-PPT
21 21-Azka Reganevan Pranaja
22 22- Cuma Dimanfaatin
23 23-PPT
24 24-PPT
25 25-PPT
26 26-PPT
27 27-PPT
28 28-PPT
29 29-PPT
30 30-PPT
31 31-PPT
32 32-PPT
33 33-PPT
34 34-PPT
35 35- Mencari Tahu Tentang Nari
36 36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37 37. Mengatakan kehamilan
38 38. Tak ada yang mempercayai
39 39. Melakukan dengan kasar
40 40. Bukan wanita yang dicintai
41 41. Pindah rumah
42 42. Tuduhan dan Kemarahan
43 43. Rumah baru
44 44. Pisah kamar
45 45. Mual
46 46. Rumah sakit
47 47. Rawat Inap
48 48. Kesalahapahaman kecil
49 49. Mengidam
50 50. Mengidam yang terpenuhi
51 51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52 52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53 53. Tidak setuju
54 54. Membawa wanita lain
55 55. Menggoda
56 56. Melawan
57 57. Kesempatan
58 58. Marah
59 59. Izin menggunakan dapur toko kue
60 60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61 61. Happy Birthday Fahira
62 62. Kabar bahagia
63 63. Kabar kepulangan mendadak
64 64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65 65. Permintaan Oma Ayu
66 66. Surat Cerai
67 67. Mencari Nari
68 68. Melahirkan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01- Nari Lestari
2
02- Argian Satria Bramantio
3
03. Menjadi pengantin pengganti
4
04. Acara resepsi
5
05. Pernikahan yang tak diinginkan
6
06- Perjanjian Pernikahan
7
07- Minta Izin
8
08- Panti Asuhan
9
09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10
10-PPT
11
11-PPT
12
12-PPT
13
13-PPT
14
14-PPT
15
15-PPT
16
16-PPT
17
17-PPT
18
18-PPT
19
19-PPT
20
20-PPT
21
21-Azka Reganevan Pranaja
22
22- Cuma Dimanfaatin
23
23-PPT
24
24-PPT
25
25-PPT
26
26-PPT
27
27-PPT
28
28-PPT
29
29-PPT
30
30-PPT
31
31-PPT
32
32-PPT
33
33-PPT
34
34-PPT
35
35- Mencari Tahu Tentang Nari
36
36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37
37. Mengatakan kehamilan
38
38. Tak ada yang mempercayai
39
39. Melakukan dengan kasar
40
40. Bukan wanita yang dicintai
41
41. Pindah rumah
42
42. Tuduhan dan Kemarahan
43
43. Rumah baru
44
44. Pisah kamar
45
45. Mual
46
46. Rumah sakit
47
47. Rawat Inap
48
48. Kesalahapahaman kecil
49
49. Mengidam
50
50. Mengidam yang terpenuhi
51
51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52
52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53
53. Tidak setuju
54
54. Membawa wanita lain
55
55. Menggoda
56
56. Melawan
57
57. Kesempatan
58
58. Marah
59
59. Izin menggunakan dapur toko kue
60
60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61
61. Happy Birthday Fahira
62
62. Kabar bahagia
63
63. Kabar kepulangan mendadak
64
64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65
65. Permintaan Oma Ayu
66
66. Surat Cerai
67
67. Mencari Nari
68
68. Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!