09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian

Nari terus berjalan hingga sampai di jalan raya, ia pun mencari halte untuk duduk. Karena kakinya sungguh sudah pegal.

Tiiinnn... tiiinnn...

Seketika membuat Nari terkaget dan memberhentikan langkahnya, lalu menoleh kebelakang mendapati sebuah mobil berhenti didekatnya.

Orang yang berada didalam mobil membuka kacanya, awalnya ia menatap tajam Nari.

"Masuk..."seru Argian tajam.

"Na-nari bisa pulang sendiri kok mas."katanya, Nari menolak ikut ke dalam mobil Argian.

"Saya tidak ingin dibantah ataupun penolakan, cepat masuk."tegas Argian kekeh menyuruh Nari masuk, karena kalau tidak nanti sampai rumah oma nya akan bertanya-bertanya dan ia males berdebat.

Dengan terpaksa dan takut Argian semakin marah nantinya, Nari masuk kedalam mobil.

"Pasang sabuk pengamannya."ketus Argian menyuruh.

'Tidak bisa kah Mas Argi bicara biasa saja, tanpa harus mengeluarkan nada ketus seperti itu.'batin Nari menghela nafas pelan, supaya Argian tak mengetahui. Ia segera memasang sabuk pengaman tersebut agar lebih aman.

Nari hanya bisa bersabar menghadapi sikap ketus Argian setiap kali bersama. Karena pria itu tiada hari tanpa bicara ketus terhadapnya. Nari selalu mendoakan suaminya agar suatu hari nanti bisa lembut dan perhatian.

.

.

Sampai dirumah Argian turun duluan tanpa menunggu dan masuk kedalam menuju kamar untuk membersihkan dirinya.

15 menit kemudian Argian sudah selesai mandinya, tubuhnya terasa seger. Saat mau mengambil baju suara dibelakangnya menghentikannya.

"Mas, bajunya udah Nari siapin ini."seru Nari memegang baju sudah berada ditangannya.

Argian hanya menoleh sebentar, lalu melanjutkan mengambil baju dilemari.

"Mas-,...."

"Ingat perjanjian kita, jangan mengurusi saya. Saya masih bisa melakukannya sendiri. Paham kamu!."ucap Argian membentak.

Nari dibuat terdiam dan menunduk saja, lagi lagi suaminya mengeluarkan suara keras berbicara dengannya. Apakah tidak bisa sedikit saja menghargai dirinya sebagai istrinya.

.

.

Sekarang Nari berada didapur membantu Bi Sri dan Nelly memasak untuk makan malam. Setelah selesai mereka menghidangkan di meja makan.

Semua orang pun sudah berada di meja makan, tapi Nari sama sekali tidak melihat suaminya. Akhirnya Nari pamit menuju ke lantai atas memanggil suaminya.

Sampai diatas ia membuka pintu kamar mereka dan disana terlihat tidak ada orang.

"Mungkin mas argi di ruang kerjanya."guman Nari keluar dari kamar menuju keruang kerja.

Tok.Tok. Tok.

"Masuk!."

Setelah orang yang berada didalam menyuruhnya, barulah ia masuk ke dalam. Nari melihat suaminya fokus sekali melihat dokumen-dokumen yang penuh diatasnya mejanya dengan kaca mata bertengger dihidung mancungnya.

"Emm, m-mas," panggil Nari memberanikan.

"Ada apa?" tanya Argian tanpa menatap wajah orang yang bertanya.

"Mas sudah ditunggu semua keluarga di meja makan," ujar Nari memberitahu.

"Kamu duluan saja, nanti saya menyusul."

Setelah suaminya memgatakan, menyuruhnya untuk kebawah duluan. Nari tetap tidak bergeming dari tempatnya sedikitpun, tetap menunggu Argian.

Argian menyadari bahwa Nari tidak menuruti perintahnya menjadi jengan sendiri terhadap wanita itu. Dia pun akhirnya bangkit dan keluar dari ruang kerjannya tanpa mengucapkan kata sepatah pun.

Melihat suaminya berjalan lebih dulu, membuat senyuman terbit diwajah Nari. Walaupun Argian tidak mengajaknya.

Sampai dibawah Argian duduk dikuti Nari yang juga menggesar kursi. Oma Ayu tersenyum melihat kedua pasangan tersebut.

Semua keluarga telah lengkap, akhirnya makan malam dimulai dengan keheningan. Hanya terdengar suara sendok berdetingan.

"Oma selesai, kalian semua oma tunggu diruang tengah. Ingat harus lengkap semua, karna ada sesuatu yang ingin oma beritahu." tutur Oma Ayu.

Serempak semuanya mengangguk menyanggupi, jika sudah nyonya besar berkata tidak ada yang bisa menolak atau membantah perkataannya.

Oma Ayu meninggalkan mereka dan menuju ruang tengah untuk menunggu disana.

****

Bersambung. . .

Follow juga ya!!

Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.

Terimakasih💓

Terpopuler

Comments

Yuni

Yuni

suami macam apa itu

2022-09-03

0

lovely

lovely

cewek bodoh c nari nuruttt aja di itu ini bkin MLS 🥵

2022-05-05

0

Ida Ismail

Ida Ismail

suami laknat ga tau diuntung cam penjajah

2021-08-25

2

lihat semua
Episodes
1 01- Nari Lestari
2 02- Argian Satria Bramantio
3 03. Menjadi pengantin pengganti
4 04. Acara resepsi
5 05. Pernikahan yang tak diinginkan
6 06- Perjanjian Pernikahan
7 07- Minta Izin
8 08- Panti Asuhan
9 09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10 10-PPT
11 11-PPT
12 12-PPT
13 13-PPT
14 14-PPT
15 15-PPT
16 16-PPT
17 17-PPT
18 18-PPT
19 19-PPT
20 20-PPT
21 21-Azka Reganevan Pranaja
22 22- Cuma Dimanfaatin
23 23-PPT
24 24-PPT
25 25-PPT
26 26-PPT
27 27-PPT
28 28-PPT
29 29-PPT
30 30-PPT
31 31-PPT
32 32-PPT
33 33-PPT
34 34-PPT
35 35- Mencari Tahu Tentang Nari
36 36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37 37. Mengatakan kehamilan
38 38. Tak ada yang mempercayai
39 39. Melakukan dengan kasar
40 40. Bukan wanita yang dicintai
41 41. Pindah rumah
42 42. Tuduhan dan Kemarahan
43 43. Rumah baru
44 44. Pisah kamar
45 45. Mual
46 46. Rumah sakit
47 47. Rawat Inap
48 48. Kesalahapahaman kecil
49 49. Mengidam
50 50. Mengidam yang terpenuhi
51 51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52 52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53 53. Tidak setuju
54 54. Membawa wanita lain
55 55. Menggoda
56 56. Melawan
57 57. Kesempatan
58 58. Marah
59 59. Izin menggunakan dapur toko kue
60 60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61 61. Happy Birthday Fahira
62 62. Kabar bahagia
63 63. Kabar kepulangan mendadak
64 64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65 65. Permintaan Oma Ayu
66 66. Surat Cerai
67 67. Mencari Nari
68 68. Melahirkan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01- Nari Lestari
2
02- Argian Satria Bramantio
3
03. Menjadi pengantin pengganti
4
04. Acara resepsi
5
05. Pernikahan yang tak diinginkan
6
06- Perjanjian Pernikahan
7
07- Minta Izin
8
08- Panti Asuhan
9
09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10
10-PPT
11
11-PPT
12
12-PPT
13
13-PPT
14
14-PPT
15
15-PPT
16
16-PPT
17
17-PPT
18
18-PPT
19
19-PPT
20
20-PPT
21
21-Azka Reganevan Pranaja
22
22- Cuma Dimanfaatin
23
23-PPT
24
24-PPT
25
25-PPT
26
26-PPT
27
27-PPT
28
28-PPT
29
29-PPT
30
30-PPT
31
31-PPT
32
32-PPT
33
33-PPT
34
34-PPT
35
35- Mencari Tahu Tentang Nari
36
36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37
37. Mengatakan kehamilan
38
38. Tak ada yang mempercayai
39
39. Melakukan dengan kasar
40
40. Bukan wanita yang dicintai
41
41. Pindah rumah
42
42. Tuduhan dan Kemarahan
43
43. Rumah baru
44
44. Pisah kamar
45
45. Mual
46
46. Rumah sakit
47
47. Rawat Inap
48
48. Kesalahapahaman kecil
49
49. Mengidam
50
50. Mengidam yang terpenuhi
51
51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52
52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53
53. Tidak setuju
54
54. Membawa wanita lain
55
55. Menggoda
56
56. Melawan
57
57. Kesempatan
58
58. Marah
59
59. Izin menggunakan dapur toko kue
60
60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61
61. Happy Birthday Fahira
62
62. Kabar bahagia
63
63. Kabar kepulangan mendadak
64
64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65
65. Permintaan Oma Ayu
66
66. Surat Cerai
67
67. Mencari Nari
68
68. Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!