Keesokan pagi seorang perempuan terbangun dari tidur lelapnya, setelah semalaman menangis sampai tertidur. Nari pun bangun dan duduk sebentar karena bingung ingin mandi tetapi baju ganti untuk dipakainya tidak ada disini, tidak mungkinkan ia memakai baju kurang bahan itu.
Tok. Tok. Tok.
Nari segera turun dari ranjang dengan memakai selimut menutupi baju sexy yang dipakainya. Membuka pintu disana sudah berdiri pria, yang tidak dikenalnya.
"Si-siapa?."tanya Nari takut kalau pria didepannya ini orang jahat.
"Perkenalkan saya Dino assisten kepercayaan tuan Argian. Saya kesini ingin menyerahkan Ini baju ganti dari tuan Argian buat nona. Tuan juga menunggu nona di mobil untuk pergi ke kediaman Bramantio. Saya akan menunggu nona diluar."ucap Dino panjang lebar.
Nari mengangguk mengerti, lalu masuk ke dalam kamar menutup pintu. Melangkah menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya, keluar memakai baju ganti yang diserahkan kepadanha tadi.
Setelah selesai Nari bergegas keluar dari kamar hotel. Ternyata pria tadi benar-benar menunggunya, assisten yang patuh perintah tuannya.
"Emm! A-aku udah selesai."kata Nari masih sangat gugup.
"Silahkan nona berjalan didepan, saya akan mengikuti dari belakang."setelah Dino mengucapkan itu Nari berjalan didepan.
Saat didepan lift Dino memencetkannya lalu Nari masuk duluan setelah itu barulah Dino. Lift berhenti dilantai satu mereka berdua keluar menuju ke mobil dimana disana sudah ada Argian menunggu.
Dino membukakan pintu mobil."Silakan masuk nona."ucapnya.
"Terimakasih Kak Dino."ucap Nari lalu masuk kedalam mobil.
Selama perjalanan hanya keheningan yang terjadi didalam mobil, Nari juga bingung ingin membicarakan apa. Argian menyerahkan kertas yang didalam sudah berisi perjanjian pernikahan.
"Ini apa emm m-mas?."tanya Nari menatap selembar kertas berada ditangannya dengan perasaan campur aduk.
"Itu surat perjanjian pernikahan, bacalah."jawab Argian dingin
Perjanjian Pernikahan
1. Pihak Pertama boleh melakukan apa saja, dan pihak kedua tidak boleh memcampuri urusan pihak kedua.
2. Pihak kedua tidak boleh berdekatan dengan laki-laki dan harus menjaga nama baik suami yaitu pihak pertama.
3. Pernikahan ini hanya akan bertahan selama satu tahun.
4. Setelah bercerai pihak kedua akan mendapatkan kompensasi berupa uang satu milyar.
Didalam surat itu jelas tertera bahwa pihak pertama lebih diutamakan dan apa pernikahan ini hanya bertahan selama satu tahun. Apa pernikahan ini hanyalah permainan saja.
"Bagaimana apa kamu menerimanya?."tanya Argian.
Nari memberikan anggukan saja...
.
.
Mobil berhenti di halaman rumah mewah keluarga Bramantio. Kedua pasangan tersebut masih belum menyadari jika sudah sampai.
"Tuan, kita sudah sampai."ucap Dino turun dan membukakan pintu mobil.
Argian dan Nari segera masuk ke dalam rumah, didalam mereka berdua sudah ditunggu.
Ting! Tong!
Mendengar bunyi bel, mereka yang sedang berada di meja makan.
"Bi..."seru Felly memanggil pembantu rumah tangga.
Wanita tua yang berada didapur dan mendengar namanya dipanggil, dengan tergopoh menghampiri nyonyanya.
"Ada nyonya."ujar Bi Sri yang sudah berada hadapan nyonya Felly.
"Tolong bukain pintu ya bi."ucap Felly.
Bi Sri mengangguk lalu pergi ke depan membukakan pintu...
"Eh, tuan nona. Silahkan masuk."sambut Bi Sri.
"Makasih bi."Nari tersenyum ramah pada wanita tua yang belum dikenalnya dan mencium tangannya.
"Gausah non, tangan bibi kotor."ujar Bi Sri ingin melepaskan tangannya tapi sudah keburu dicium oleh Nari.
"Ga apa-apa bi..."tukas Nari.
Bi Sri tersenyum, ia merasa keluarga Bramantio sangatlah beruntung mendapatkan menantu sebaik dan secantik gadis didepannya ini. Ia juga sangat kagum dengan gadis depannya ini benar-benar menghormati orang yang lebih tua, walaupun ia adalah pembantu dirumah ini. Tidak dengan anak bungsu dirumah ini yang selalu semena-mena terhadap para pembantu seperti mereka.
"Yaudah bi, Nari masuk ya nyusul mas Argi seperti duluan."ucap Nari.
Ya, Argian sudah melenggang duluan dari hadapan mereka. Karena keasikan mengobrol Nari melupakan suaminya yang sudah masuk ke dalam duluan tanpa menunggu atau mengajaknya.
.
.
"Ternyata yang datang putra tampan mama, sini sayang duduk."mama Felly menghampiri Argian dan memeluk sayang putra tampannya itu. Lalu menyuruhnya duduk dab menyiapkan sarapan untuk putranya.
"Istri mu dimana Argi, oma ga liat dia disini."oma Ayu bertanya kepada cucunya.
Argian ingin menyuapkan makanan di mulutnya seketika tidak jadi.
"Nari disini oma."sahut Nari yang berada dibelakang oma Ayu.
Oma Ayu menoleh kebelakang, mendapati istri cucunya berada disana."Sini Nari, duduklah."
Nari menghampiri dan duduk didekat oma Ayu. Sedang Felly menatap sinis menantunya, ia sama sekali tidak menyukai gadis yang sudah menjadi istri dari anaknya. Farhan pun begitu hanya diam saja karena ia lebih menunjukkan rasa tidak sukanua dengan diam. Begitupun dengan Argea memilih berdiri dan pergi dari meja makan, ia sudah tidak berselera untuk makan saat melihat kakak ipar yang sama sekali tidak disukainya.
"Gea mau kemana kamu."ujar Farhan melihat anaknya pergi dari meja makan. Ia tidak suka putrinya tidak sopan dengan meninggalkan meja makan saat belum selesai.
"Gea mau kekamar pa, lagian gea jadi ga selera makan liat istrinya kakak ada disana."sahut Argea berkata jujur dan menaiki tangga menuju kamarnya.
Nari yang mendengar itu menjadi tidak enak hati, karena gara-gara kedatangannya membuat adik iparnya menjadi tidak berselera buat makan.
"Nari jangan dengarkan perkataan cucu oma ya, nanti oma bakal bicara dengannya. Sekarang kamu makanlah."ucap oma Ayu.
Nari memberikan senyuman palsu agat terlihat lebih tenang."Iya oma, Nari ga apa-apa kok."
.
.
Sekarang semua keluarga berada diruang tamu, setelah selesai dengan sarapan tadi.
"Ini, bukalah."oma Ayu memberikan amplop berisi sesuatu didalamnya.
Argian membuka amplop dari omanya."Tiket honeymoon di Maldives."ucapnya.
"Iya, oma kalian honeymoon, secepatnya beri oma cicit."
"Tapi oma... Argi ga bisa, dikantor banyak kerjaan."Argian mencari alasan menolak kemauan omanya.
"Oma mengingatnya seminggu yang lalu, selama kamu cuti menikah yang menangani perusahaan Farhan papamu. Jadi kamu sekarang kamu tidak ada alasan menolaknya."ucap oma Ayu.
Mendengar ucapan omanya, lagi lagi Argian menghela nafas berat. Argian berdiri dan pergi dari ruang tengah menuju kamarnya.
"Argian!."panggil Felly tetap tidak dihiraukan.
"Ma, kenapa sih maksa Argian buat honeymoon. kalau anaknya tidak mau mendingan gausah ma, biarin Argian menjalani pernikahannya sendiri, sudah cukup kita menekannya ma."imbuh Farhan merasa kasian melihat putranya yang terus ditekan sama mamanya.
"Mama tidak menekan Farhan, sebagai omanya. Mama ingin mendapatkan cicit sebelum mama tiada. Melihat Argian bahagia tanpa memikirkan masalalu nya lagi. Jangan mama gatau tentang itu, bahkan mama tahu putramu itu masih menunggu cinta butanya."ujar oma Ayu.
"Nari susul suami mu ke kamar, kamarnya berada diatas, dipintu sudah ada namanya."suruh oma Ayu. Nari menganguk pamit pergi menyusul Argian.
.
.
.
Bersambung. . .
Follow juga ya!!
Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.
Terimakasih💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
prodi kelas pati
bener2 orang bodoh....
2023-02-22
0
lina
semangat
2021-10-26
0
Emma The@
Semangat kakak,like dariku...
2021-08-27
3