Paginya Argian terbangun, merenggangkan otot tangan serta menguap. Badannya terasa lebih nyaman, bahkan dia merasa biasa saja. Argian beranjak turun dari ranjang menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Setelah beberapa menit dia keluar dan bersiap-siap dengan pakaian kerjanya. Argian menuruni tangga, ingin langsung pergi, tetapi.suara seseorang menghentikannya.
"Mas, tidak sarapan dulu," seru Nari yang tengah mengoleskan selai di roti tawar.
"Tidak, saya akan langsung ke kantor saja," sahut Argian melenggang pergi tanpa mau berbasa-basi kembali.
Nari yang melihat suaminya melangkah keluar, dia langsung berlari pelan mengejar.
"Tunggu mas!" Nari menghampiri dan mencium tangan suaminya. "Hati-hati ya mas," senyumnya.
Argian hanya terdiam, bahkan tidak mengeluarkan respon apapun. Membalas senyuman istrinya pun tidak, malah masuk ke dalam mobilnya.
"Sabar Nari, kamu harus kuat," setelah mobil suaminya keluar dari gerbang, barulah Nari masuk.
Nari bersiap-siap untuk pergi ke toko kue, masa liburnya sudah habis dan hari ini dia akan bekerja kembali. Nari sedikit berlari menuruni anak tangga, karena dari tempatnya yang sekarang menuju ketempat kerja lumayan jauh.
Tetapi sebelum berangkat Nari ke dapur untuk berpamitan kepada Bi Sri.
"Bi, Nari pamit kerja dulu ya," ujar Nari menyalimi tangan Bi Sri.
"Neng hati-hati ya di jalan... Oh iya neng, tadi bibi dapat kabar dari nyonya, katanya mereka akan pulang besok. Jadi neng tenang hari ini," beritahu Bi Sri tersenyum, dia tahu apa yang di alami perempuan di hadapannya ini. Tetapi dia tidak bisa menolongnya, karena takut akan di pecat.
"Makasih ya bi, udah ngasih tahu," balas Nari tersenyum. Lalu bergegas keluar mencari angkutan, untunglah di jalanan ini ada angkutan yang lewat. Itu sangat membuatnya bersyukur, karena tidak harus berjalan kaki menuju jalanan besar untuk menyetopkannya.
.
Angkutan yang ditumpanginya berhenti di depan toko kue tempatnya bekerja. Nari segera turun, membayarnya terlebih dulu. Barulah dia masuk ke dalam, disana sudah ada temannya Maya dan Marsa.
"Nari tumben baru datang," seru Marsa.
"Maaf ya kak sa, tadi aku bangun kesiangan hehe," kekeh Nari.
"Ga apa-apa Nari sayang, sekali-kali kamu datang lambat," ujar Marsa.
"Bu Aisyah udah datang belum?" tanya Nari.
"Belum, tapi tadi bu Aisyah pesan sama aku. Kalau kamu datang, minta kamu buat bikinin kue ulang tahun, katanya kita juga di undang datang ke pesta ulang tahun," tukas Marsa.
"Gimana kalian datang gak? Kalau kalian ga pergi, aku juga ngikut. Malas kalau datang sendiri, gaada temennya," ujar Marsa.
"Kan kamu bisa ajak pacar mu sa," sahut Maya yang berjaga di kasir.
"Aku masih bingung, mau datang apa nggak," ucap Nari.
"Lebih baik kamu pikir-pikir dulu ya Nar, aku berharap kamu mau datang. Bukannya gimana, cuma pengen ngerasain datang ke pesta ulang tahun aja hehe," Marsa terkekeh mengatakan itu.
"Drama kamu sa, sa. Bilang aja kamu pengen makan enak kan," sahut Maya sambil tertawa.
"Ye Maya, suka bener deh," Marsa pun ikut tertawa.
Nari yang mendengarnya pun ikut tertawa. "Nanti aku pikir-pikir dulu deh kak... Kalau gitu aku ke belakang dulu. Kak May! aku kebelakang ya," serunya.
Nari sudah berada di dapur, ia menyiapkan berbagai bahan-bahan kue. Karna ini kue ulang tahun dan kali ini bu Aisyah mempercayakan dia untuk membuatkannya.
Memang yang sering membuat kue dan bekerja di dapur adalah Nari sedangkan Maya dan Marsa berada di depan menjaga toko.
Dengan sangat berhati-hati Nari menghias kuenya, dia tidak boleh merusak kue ini. Sudah 20 menit berlalu, akhirnya kue buatannya selesai juga.
"Huhh! Akhirnya selesai juga, kuenya tinggal dikirim aja," ucapnya tersenyum.
****
Follow ig aku yuk guys : @antiloversn
Bersambung. . .
Follow juga ya!!
Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.
Terimakasih💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
lina
semangat tor update
2021-11-16
0
Puja Kesuma
klo nari hamil gmn tuh thor nanti argian kirq tuh bukan anaknya klo sikap argian biasa aja mcm gk pernah melakukan ma nari
2021-05-20
2