Hari ini adalah dimana pernikahan Argian Satria Bramantio dan Angelina Wijaya. Mereka melangsungkan pernikahan di Grand BM Hotel mewah milik Bramantio sendiri.
Di kediaman Bramantio seorang pria yang berada didalam kamarnya masih bersiap-siap. Pria itu adalah Argian yang masih berdiri didepan cermin dengan memantulkan seluruh tubuhnya.
"Tidak, aku tidak bisa membuat omaku kecewa. Aku harus terima dan siap untuk ini."kata Argian.
Tok. Tok. Tok.
Argian yang mendengar pintu diketuk pun pergi untuk membukanya. Dan didepan pintu Felly mamanya sudah berdiri.
"Ada apa ma?."tanya Argian.
"Sudah siap anak mama yang tampan ini."ujar mama Felly tersenyum melihat wajah tampan putranya.
"Sebentar lagi ma, ma sebenarnya Argian ga bisa menikahi wanita itu. Argian ga mencintainya."Argian memberanikan diri mengukapkan ketidakmauannya.
Felly menarik putra masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya."Mama mengerti Argi kamu masih mencintai Gina kan."ujarnya.
Argian mengangguk."Iya ma, Argi mencintai Gina dan masih menunggunya."
"Kenapa kamu masih mencintai wanita yang telah meninggalkan mu nak."tukas Felly.
"Karena Argi gatau ma, hati ini cuman milik Gina."
"Tapi sayang, kamu gamau kan mengecewakan oma kamu."
Argian menggeleng."Iya ma."
"Yasudah, kalau udah siap. Cepetan turun ya, kita tinggal berangkat aja lagi."setelah memberitahukan itu kepada putranya, Felly segera turun ke bawah dulu.
Setekah Felly mamanya hilang dari balik pintu, Argian kembali menghadap cermin.
"Ingat Argi kamu harus bisa."ucap Argia berbicara sendiri.
Lalu ia bergegas turun kebawah dengan menuruni tangga. Sampai dibawah ia melihat keluarga sudah siap semua.
"Sudah siap?."tanya Farhan menepuk bahu putra kesayangannya.
Argian menjawab dengan mengangguk saja. Ingin rasanya memberitahu semua keluarganya kalau dia tidak ingin menikah dengan wanita bernama Angelina itu. Tapi mana bisa mengutarakan itu, bisa-bisa oma jatuh sakit setelah itu namanya dicoret dari daftar keluarga.
"Farhan kita berangkat sekarang."ucap oma Ayu.
"Surian!."seru Farhan memanggil supir pribadi keluarganya.
"Iya tuan."Surian mengahampiri tuan Farhan.
"Kita berangkat sekarang. Mobil sudah siap?."Farhan bertanya ke Surian.
"Sudah tuan."jawab Surian
Mereka semua masuk kedalam mobil dan langsung berangkat menuju ketempat yang akan dilangsungkan pernikahannya.
.
.
.
.
.
Mobil yang membawa mereka pun sampai di sebuah halaman Grand BM Hotel mewah, mereka yang berada di dalam segera turun.
Argian digandeng adiknya Argea memasuki ballroom hotel mewah tersebut. Argian sudah duduk di meja penghulu disana juga sudah ada Wijaya ayah dari Angelina wanita yang akan ia nikahi.
"Dimana pengantin wanitanya?."tanya pak penghulu.
Semua yang duduk di dekat meja penghulu terdiam, tidak ada yang bisa menjawabnya. Farhan menatap besanya yang berhadapan dengan putranya.
Wijaya yang merasa ditatap pun angkat bicara."Sebentar pak penghulu."ucapnya lalu bangkit mencari isteri dan anaknya ke sebuah ruangan.
Sampai diruangan itu Wijaya melihat disana Wanda istri menangis, entah apa yang terjadi.
"Ma ada apa. Kenapa mama menangis.."ujar Wijaya duduk didekat istrinya.
"Baca ini pa."Winda memberikan surat ke suminya.
Wijaya membaca surat tersebut....
Ma pa, Angelina ga bisa menikah dengan pria yang tidak angel cintai...
Maafkan Angel ma pa...
Angel sudah membuat papa mama harus menanggung malu.
Angel benar-benar tidak bisa melanjutkan pernikahan ini karena angel mencintai pria lain...
Ada satu hal, tolong minta teman angel, Nari Lestari buat dia menjadi pengantin pengganti untuk menggantikan angel. Dia pasti datang ke pernikahan itu. Fotonya sudah angel taruh diatas meja nakas.
Wijaya meremas surat yang ia pegang dengan kuat, wajahnya memerah menahan marah. Putrinya benar-benar membuatnya menangung semua ini.
Wijaya mengeluarkan ponselnya di saku jas, ia pun menghubungi anak buahnya.
"... ... ..."Hallo bos."
"Cari gadis bernama Nari Lestari, saya akan mengirimkan fotonya, setelah itu bawa di diruangan rias. Saya beri kalian waktu 15 menit, jika tidak dapat nyawa kalian taruhannya."
Tutt! Sambungan telepon diputuskan sepihak oleh wijaya...
"Mama tenang, papa akan kebawah membicarakan ini dengan pak Farhan."Setelang menenangkan istrinya, Wijaya langsung ke bawah untuk memberitahu ini.
"Kemana putrimu Wijaya, kenapa belum turun juga.."ujar oma Ayu bertanya.
"Tante, saya ingin memberitahu sesuatu."Wijaya pun melangkah kakinya menuju keruangan yang sepi dengan diikuti keluarga Bramantio.
"Apa yang ingin kamu beritahu Wijaya."ucap Farhan tidak ingin berbasa basi.
"Maafkan saya pak Farhan, putri saya sebenarnya kabur dan tidak ingin melanjutkan pernikahan ini. Karena putri saya mencintai pria lain."Wijaya memberanikan diri menjelaskannya.
"Apa kamu bilang, putri mu kabur. Bagaimana bisa Wijaya, kamu sendirikan yang bilang bahwa Angelina sudah menerima perjdohan ini."Farhan mengurut dahinya, pusing memikirkan ini.
Sedangkan Argian tersenyum bahagia, ia merasa keberuntungan datang kepadanya. Tidak perlu membuat kecewa keluarganya dengan menolak pernikahan ini, calon istrinya sendiri sudah kabur dan lebih memilih pria lain.
"Lalu siapa yang akan menggantikan putrimu, menikah dengab cucu saya.."ucap oma Ayu.
Mendengar ucapan omanya, seketika kebahagian yang dirasakan Argian luntur.
"Temannya Angelina, tante. yang akan menggantikannya."
"Ma-..." "Oma-..." ucap Farhan dan Argian berbarengan.
"Tidak kamu harus menikah hari ini juga Argian, oma tidak perduli kamu tidak jadi menikah dengan Angelina. Oma tidak mau membatalkan pernikahan ini."tegas oma Ayu. Membuat Farhan dan Argian hanya bisa menerimanya.
"Siapa nama teman putri mu wijaya?."tanya Farhan.
"Namanya sudah ada diatas meja penghulu.
.
.
.
.
.
Ditempat lain.
Nari bersiap-bersiap menuju tempat diadakannya pernikahan temannya berlangsung. Sebelum berangkat ia sudah pamit ke ibu Lida dan kak Denaya.
Taksi yang dinaikin Nari sampai di sebuah halaman Hotel sangat mewah. Mobil-mobil mewah terparkir berderet di sana.
Turun dari taksi Nari masuk ke dalam menuju ballroom hotel. Belum sampai Nari sudah dicegat dengan dua orang berbaju hitam.
"Ada apa ya pak?."tanya Nari.
"Apa anda yang bernama Nari Lestari."tanya balik kedua anak buah Wijaya.
Nari mengangguk."Iya saya Nari."
"Ikutlah dengan kami, nona Angelina ingin bertemu dengan anda."
Nari yang begitu percaya saja, mengikuti kedua anak buah Wijaya yang akan membawanya menemui Angel. Ia masuk ke dalam ruangan yang seperti ruang rias pengantin. Tapi Nari sama sekali tidak melihat adanya Angel diruangan tersebut.
"Mari duduklah, saya akan merias kamu."ucap perias.
Lagi-lagi Nari menurut saja, setelah selesai meriasnya ia disuruh menggantikan baju dengan kebaya putih. Selesai mengganti, terdengar suara orang membuka handle pintu.
Orang itu masuk dan membuat Nari terkejut dengan kehadiran mama Angelina, yaitu tante Wanda orang yang tidak pernah suka jika Angel berteman dengannya.
"Tante Wanda."ujar Nari.
"Ikut saya."Wanda menggandeng tangan Nari membawa ke bawah.
"Tan, dimana Angel dan kenapa saya di suruh memakai baju kebaya ini."ujar Nari yang bingung dengan semua ini.
"Diamlah, tidak usah banyak bertanya."
Nari terdiam, setelah Wanda menyuruhnya untuk tidak banyak bertanya.
Ditengah-tengah tangga Nari dibuat terkejut dengan nama yang diucapakan pria yang seharusnya menikah dengan sahabatanya, malah menyebutkan namannya dengan berjabatan tangan dengan penghulu dihadapannya.
Argian menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menjabat tangan penghulu menyebutkan nama perempuan yang sudah tertera dikertas berada diatas meja.
Bismillahirahmanirahim...
"Saya terima nikah dan kawinnya, Nari Lestari binti almarhum Hartono dengan mas kawin tersebut tunai."
"Bagaimana para saksi, sah?."
"Sah!"jawab semua serempak, bukannya tersenyum Argian hanya bisa menghela nafasnya.
.
.
.
Bersambung. . .
Follow juga ya!!
Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.
Terimakasih💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Kandunmas Dominikus
mantap
2022-06-01
0
lina
lanjut
2021-10-26
0
Yantidianurhasyanti
wow dijodohkan teman sendiri😊😍
2021-07-02
1