08- Panti Asuhan

Setelah adik-adiknya makan dan disuruh untuk tidur siang dikamar mereka masing-masing. Karena kamar perempuan dan laki-laki dipisah.

"Sini nak..."ibu Lida menyuruh Nari agar duduk didekatnya.

Nari pun mendekat, duduk disebelah ibu Lida...

"Kenapa baru pulang nak?."tanya ibu Lida.

Ia tahu semalaman Nari tidak berada di panti. Denara tidak sempat memberitahu karena berangkat kerja sangat pagi sekali.

"Ibu..."tangis Nari pecah memeluk ibu Lida.

"Loh, kok nangis nak."

Tangis Nari memilukan, bagaimana tidak. Ia rasanya masih belum bisa menceritakan ini. Tidak mungkin jugakan menyembunyikan ini.

'Tidak, tidak aku ceritakan ini semua.'batinnya.

"Bu, Nari mau menjelaskan sesuatu."

"Jelaskan apa nak."

Saat Nari ingin berbicara kembali, tiba-tiba ada yang membuka pintu depan dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..."jawab mereka berdua yang berada di sofa berbarengan.

"Nari..."kak Dena menghampiri dan memeluknya."Kakak khawatir banget sama kamu, apalagi tadi malam pas kamu nelpon kayak orang nangis gitu."ucapnya.

"Aku ga nangis kok kak."bohong Nari.

"Udah jangan bohong sama kakak."ujar kak Dena tidak mempercayainya sama sekali.

"Nak tadi tadi apa yang ingin kamu jelaskan."tukas Ibu Lida.

Nari terdiam dan berpikir lagi, mungkin ini waktu yang sangat tempat untuk menjelaskan. Dari pada menunda, nanti akan menjadi beban sendiri buatnya.

"Na-nari sebenarnya udah menikah..."jelas Nari berbicara cepat.

"Menikah, jangan bercanda dek."seru kak Dena mengeraskan suaranya.

"Nak, benar yang kamu katakan itu?."tanya Ibu Lida memastikannya.

"Benar, aku sudah menikah bu, kak."ujar Nari."Tapi... semua itu bukan keinginan Nari bu, kak. Nari akan mencoba menerima ini semua dan belajar mencintai suami aku."jelasnya.

Membuat ibu Lida dan Denara membekap mulut mereka menahan isakan tangis.

"Apa kamu hamil dek, kamu gak memberitahukan kehamilan ini sama kakak dan ibu. Iya."sergah kak Dena masih mencari kebenaran dan kelejasan semua ini. Karena kabar ini masih sangat mengejutkan baginya.

"Aku ga hamil kak."tegas Nari.

"Lalu apa, coba jelaskan lagi. Kalo bukan keinginan mu menikah, pasti kamu dipaksa atau engga pengantinnya kabur dan kamu disuruh menggantikannya."ucapan kak Dena membuat Nari mengangguk.

"Ya allah nak..."isakan tangis bu Lida semakin menjadi.

Nari memeluk bu Lida untuk menenangkannya, Denara yang melihat itu pun ikutan memeluk dan mereka bertiga akhirnya berpelukan.

Ibu Lida menyudahi tangisan, lalu melepaskan pelukkan mereka. Nari menghapus sisa air mata di wajah bu Lida.

"Nak sekarang kamu sudah menjadi seorang istri, ibu hanya bisa mendoakan kalian semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah."

Denara yang masih belum menerima semua ini, pergi meninggalkan mereka berdua. Nari yang ingin menyusul dicegah oleh bu Lida.

"Biarin Dena menyendiri dulu nak, mungkin ia masih belum menerima ini semua. Kamu tahu kan Dena sangat menyayangi kamu, maka apapun yang berhubungan sama kamu, apalagi orang itu menyakiti kamu dia akan membalas perbuatan orang itu."

Nari kembali duduk, yang dikatankan bu Lida memanglah benar. Ia mengingat suatu masih SMP dimana sepulang sekolah dikerjain teman-teman yang tidak menyukainya. Mereka mencemburkannya diparet hingga pakaiannya kotor dan pulang disambut oleh kak Dena. Saat itu kak Dena bertanya dan terus mendesaknya. Setelah tahu orangnya, keesokan paginya kak Dena mendatangi sekolahnya lalu mengamuk kepada orang yang menyakiti. Sampai akhirnya teman-temannya yang mengerjainya meminta maaf.

"Ibu ga membenci Nari kan, karna menikah engga memberitahu kan ini."ucap Nari.

"Tenanglah nak, ibu tidak marah kok."Ibu Lida memberikan senyuman.

"Kali gitu Nari beres pakaian dulu bu."setelah itu Nari bangkit, lalu melangkah menuju kamarnya.

.

.

"Sudah selesai nak."seru bu Lida melihat Nari membawa koper dan menghampirinya.

"Sudah bu..."ucap Nari duduk di sebelah bu Lida.

"Kamu pulang dijemput suami mu nak?."tanya bu Lida.

"Engga bu, Nari pulang naik taksi aja. Mas Argi lagi banyak kerjaan dikantor."

Setelah itu, Nari pamit mencium tangan bu Lida. Lalu mengucapkan salam sebelum pergi mencari taksi.

.

.

.

Bersambung. . .

Follow juga ya!!

Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.

Terimakasih💓

Terpopuler

Comments

Yantidianurhasyanti

Yantidianurhasyanti

😢😢

2021-07-02

0

🕊⃟🍁F1R4

🕊⃟🍁F1R4

i dah mampir author✋😄
semoga aja nari nanti bisa jadi kuat dan

2021-02-28

1

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Hadir kk ...rate,fav,8like.
semangat ya

2021-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 01- Nari Lestari
2 02- Argian Satria Bramantio
3 03. Menjadi pengantin pengganti
4 04. Acara resepsi
5 05. Pernikahan yang tak diinginkan
6 06- Perjanjian Pernikahan
7 07- Minta Izin
8 08- Panti Asuhan
9 09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10 10-PPT
11 11-PPT
12 12-PPT
13 13-PPT
14 14-PPT
15 15-PPT
16 16-PPT
17 17-PPT
18 18-PPT
19 19-PPT
20 20-PPT
21 21-Azka Reganevan Pranaja
22 22- Cuma Dimanfaatin
23 23-PPT
24 24-PPT
25 25-PPT
26 26-PPT
27 27-PPT
28 28-PPT
29 29-PPT
30 30-PPT
31 31-PPT
32 32-PPT
33 33-PPT
34 34-PPT
35 35- Mencari Tahu Tentang Nari
36 36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37 37. Mengatakan kehamilan
38 38. Tak ada yang mempercayai
39 39. Melakukan dengan kasar
40 40. Bukan wanita yang dicintai
41 41. Pindah rumah
42 42. Tuduhan dan Kemarahan
43 43. Rumah baru
44 44. Pisah kamar
45 45. Mual
46 46. Rumah sakit
47 47. Rawat Inap
48 48. Kesalahapahaman kecil
49 49. Mengidam
50 50. Mengidam yang terpenuhi
51 51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52 52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53 53. Tidak setuju
54 54. Membawa wanita lain
55 55. Menggoda
56 56. Melawan
57 57. Kesempatan
58 58. Marah
59 59. Izin menggunakan dapur toko kue
60 60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61 61. Happy Birthday Fahira
62 62. Kabar bahagia
63 63. Kabar kepulangan mendadak
64 64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65 65. Permintaan Oma Ayu
66 66. Surat Cerai
67 67. Mencari Nari
68 68. Melahirkan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01- Nari Lestari
2
02- Argian Satria Bramantio
3
03. Menjadi pengantin pengganti
4
04. Acara resepsi
5
05. Pernikahan yang tak diinginkan
6
06- Perjanjian Pernikahan
7
07- Minta Izin
8
08- Panti Asuhan
9
09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10
10-PPT
11
11-PPT
12
12-PPT
13
13-PPT
14
14-PPT
15
15-PPT
16
16-PPT
17
17-PPT
18
18-PPT
19
19-PPT
20
20-PPT
21
21-Azka Reganevan Pranaja
22
22- Cuma Dimanfaatin
23
23-PPT
24
24-PPT
25
25-PPT
26
26-PPT
27
27-PPT
28
28-PPT
29
29-PPT
30
30-PPT
31
31-PPT
32
32-PPT
33
33-PPT
34
34-PPT
35
35- Mencari Tahu Tentang Nari
36
36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37
37. Mengatakan kehamilan
38
38. Tak ada yang mempercayai
39
39. Melakukan dengan kasar
40
40. Bukan wanita yang dicintai
41
41. Pindah rumah
42
42. Tuduhan dan Kemarahan
43
43. Rumah baru
44
44. Pisah kamar
45
45. Mual
46
46. Rumah sakit
47
47. Rawat Inap
48
48. Kesalahapahaman kecil
49
49. Mengidam
50
50. Mengidam yang terpenuhi
51
51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52
52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53
53. Tidak setuju
54
54. Membawa wanita lain
55
55. Menggoda
56
56. Melawan
57
57. Kesempatan
58
58. Marah
59
59. Izin menggunakan dapur toko kue
60
60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61
61. Happy Birthday Fahira
62
62. Kabar bahagia
63
63. Kabar kepulangan mendadak
64
64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65
65. Permintaan Oma Ayu
66
66. Surat Cerai
67
67. Mencari Nari
68
68. Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!