Setelah adik-adiknya makan dan disuruh untuk tidur siang dikamar mereka masing-masing. Karena kamar perempuan dan laki-laki dipisah.
"Sini nak..."ibu Lida menyuruh Nari agar duduk didekatnya.
Nari pun mendekat, duduk disebelah ibu Lida...
"Kenapa baru pulang nak?."tanya ibu Lida.
Ia tahu semalaman Nari tidak berada di panti. Denara tidak sempat memberitahu karena berangkat kerja sangat pagi sekali.
"Ibu..."tangis Nari pecah memeluk ibu Lida.
"Loh, kok nangis nak."
Tangis Nari memilukan, bagaimana tidak. Ia rasanya masih belum bisa menceritakan ini. Tidak mungkin jugakan menyembunyikan ini.
'Tidak, tidak aku ceritakan ini semua.'batinnya.
"Bu, Nari mau menjelaskan sesuatu."
"Jelaskan apa nak."
Saat Nari ingin berbicara kembali, tiba-tiba ada yang membuka pintu depan dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam..."jawab mereka berdua yang berada di sofa berbarengan.
"Nari..."kak Dena menghampiri dan memeluknya."Kakak khawatir banget sama kamu, apalagi tadi malam pas kamu nelpon kayak orang nangis gitu."ucapnya.
"Aku ga nangis kok kak."bohong Nari.
"Udah jangan bohong sama kakak."ujar kak Dena tidak mempercayainya sama sekali.
"Nak tadi tadi apa yang ingin kamu jelaskan."tukas Ibu Lida.
Nari terdiam dan berpikir lagi, mungkin ini waktu yang sangat tempat untuk menjelaskan. Dari pada menunda, nanti akan menjadi beban sendiri buatnya.
"Na-nari sebenarnya udah menikah..."jelas Nari berbicara cepat.
"Menikah, jangan bercanda dek."seru kak Dena mengeraskan suaranya.
"Nak, benar yang kamu katakan itu?."tanya Ibu Lida memastikannya.
"Benar, aku sudah menikah bu, kak."ujar Nari."Tapi... semua itu bukan keinginan Nari bu, kak. Nari akan mencoba menerima ini semua dan belajar mencintai suami aku."jelasnya.
Membuat ibu Lida dan Denara membekap mulut mereka menahan isakan tangis.
"Apa kamu hamil dek, kamu gak memberitahukan kehamilan ini sama kakak dan ibu. Iya."sergah kak Dena masih mencari kebenaran dan kelejasan semua ini. Karena kabar ini masih sangat mengejutkan baginya.
"Aku ga hamil kak."tegas Nari.
"Lalu apa, coba jelaskan lagi. Kalo bukan keinginan mu menikah, pasti kamu dipaksa atau engga pengantinnya kabur dan kamu disuruh menggantikannya."ucapan kak Dena membuat Nari mengangguk.
"Ya allah nak..."isakan tangis bu Lida semakin menjadi.
Nari memeluk bu Lida untuk menenangkannya, Denara yang melihat itu pun ikutan memeluk dan mereka bertiga akhirnya berpelukan.
Ibu Lida menyudahi tangisan, lalu melepaskan pelukkan mereka. Nari menghapus sisa air mata di wajah bu Lida.
"Nak sekarang kamu sudah menjadi seorang istri, ibu hanya bisa mendoakan kalian semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah."
Denara yang masih belum menerima semua ini, pergi meninggalkan mereka berdua. Nari yang ingin menyusul dicegah oleh bu Lida.
"Biarin Dena menyendiri dulu nak, mungkin ia masih belum menerima ini semua. Kamu tahu kan Dena sangat menyayangi kamu, maka apapun yang berhubungan sama kamu, apalagi orang itu menyakiti kamu dia akan membalas perbuatan orang itu."
Nari kembali duduk, yang dikatankan bu Lida memanglah benar. Ia mengingat suatu masih SMP dimana sepulang sekolah dikerjain teman-teman yang tidak menyukainya. Mereka mencemburkannya diparet hingga pakaiannya kotor dan pulang disambut oleh kak Dena. Saat itu kak Dena bertanya dan terus mendesaknya. Setelah tahu orangnya, keesokan paginya kak Dena mendatangi sekolahnya lalu mengamuk kepada orang yang menyakiti. Sampai akhirnya teman-temannya yang mengerjainya meminta maaf.
"Ibu ga membenci Nari kan, karna menikah engga memberitahu kan ini."ucap Nari.
"Tenanglah nak, ibu tidak marah kok."Ibu Lida memberikan senyuman.
"Kali gitu Nari beres pakaian dulu bu."setelah itu Nari bangkit, lalu melangkah menuju kamarnya.
.
.
"Sudah selesai nak."seru bu Lida melihat Nari membawa koper dan menghampirinya.
"Sudah bu..."ucap Nari duduk di sebelah bu Lida.
"Kamu pulang dijemput suami mu nak?."tanya bu Lida.
"Engga bu, Nari pulang naik taksi aja. Mas Argi lagi banyak kerjaan dikantor."
Setelah itu, Nari pamit mencium tangan bu Lida. Lalu mengucapkan salam sebelum pergi mencari taksi.
.
.
.
Bersambung. . .
Follow juga ya!!
Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.
Terimakasih💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Yantidianurhasyanti
😢😢
2021-07-02
0
🕊⃟🍁F1R4
i dah mampir author✋😄
semoga aja nari nanti bisa jadi kuat dan
2021-02-28
1
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
Hadir kk ...rate,fav,8like.
semangat ya
2021-02-27
0