10-PPT

Semua keluarga kumpul di ruang tengah, termasuk Rachel assisten pribadi kepercayaan oma Ayu juga ikut duduk bersama.

"Apa yang ingin mama sampaikan?" tanya Farhan.

"Tunggu sebentar Farhan. Dimana istrimu Argi?" tanya Oma Ayu, karena anggota keluarganya belum lengkap. Hanya Nari saja yang belum ada.

"Paling lagi nyuci piring oma," ujar Argea berkata sedikit sinis.

"Gea panggil kakak ipar mu kesini," tintah oma Ayu menyuruh Argea.

"Tidak usah oma," kata Nari mengintrupsi, menghentikan agar Argea tidak jadi memanggilnya. Lalu dia berjalan duduk disebelah suaminya.

"Lanjutkan mah, apa yang ingin mama sampaikan," kata Farhan.

"Besok oma akan berangkat ke Jerman, untuk pengobatan disana. Rachel akan ikut bersama oma," tutur oma Ayu.

"Oma minta untuk Argi segera kasih oma cucu," lanjut oma Ayu.

"Emm, akan diusahakan." ujar Argian.

"Oma ingin, jika kembali sudah ada anak kecil yang lucu dirumah ini." tukas oma Ayu.

Mereka sekeluarga pun mengobrol dengan ringan. Percakapan seputar bisnis antara Argian dan Farhan. Lalu para wanita membahas tentang fashion dan obrolan itu hanya berlaku untuk ibu dan anak, tidak dengan menantu dirumah itu hanya diam.

Nari ingin sekali ikut dalam obrolan mereka. Entahlah, ibu dan anak itu seperti enggan untuk mengajaknya. Dan ya, dia hanya diam mendengarkan. Sesekali tersenyum senang melihat begitu bahagianya dia jika ibunya masih hidup. Mungkin dia akan seperti ibu dan anak di hadapannya sekarang.

"Nari!" panggil oma Ayu.

"Iya oma," jawab Nari.

"Ikut oma sebentar ke kamar." setelah mengatakan itu oma Ayu bangkit dari tempat duduk, melangkah menuju kamar dengan diikuti Nari dan Rachel.

Ketika hendak membuka engsel pintu oma Ayu melepaskan tangan dari gagang pintu tersebut dan menolek kebelakang.

"Rachel tunggu di luar saja, oma hanya ingin berbicara berdua sama Nari." ucap oma Ayu.

"Siap oma."

Mereka berdua masuk ke dalam kamar, lalu duduk di tepian ranjang. Oma Ayu membelai rambut cucu menantunya dengan sayang.

Sebelum berbicara oma Ayu membuka laci dikamarnya dan menyerahkan kotak merah sedang ke tangan Nari.

"Ini apa oma?" tanya Nari bingung apa maksudnya ini dan apa isi didalam kotak ditanganya.

"Bukalah," suruh oma Ayu.

Nari pun membuka kotak tersebut dan dia dibuat tercengang dengan isi didalamnya kotak tersebut.

"Apa ini maksudnya oma?"

"Itu milikmu, jagalah dengan baik.Oma percayakan sama kamu, jika sewaktu-waktu ada acara yang mengharuskan kamu menemani Argian. Pakailah perhiasan itu atau kamu mau pakai jalan-jalan. Silahkan! Itu hak milik kamu, oma tidak akan mengambilnya lagi." jelas oma Ayu memberitahu.

"Tapi oma, Nari tidak bisa menerima ini." Nari menolak halus.

"Apa perhiasan kurang menarik?"

"Bukan oma, tapi ini sangat berlebihan untuk Nari. Sungguh Nari tidak bisa menerima perhiasan sebegitu banyaknya." kata Nari.

Oma Ayu tersenyum paham sekarang, cucu Argian benar-benar sangat beruntung mendapatkan gadis yang tidak memandang harta mereka.

"Terimalah Nari, anggap saja itu kenang-kenang dari oma. Karna kita akan lama tidak bertemu."

Nari memeluk oma Ayu dengan sangat erat, rasanya sedih sekali ditinggalkan wanita tua yang dipeluknya. Karna hanya oma Ayu dirumah ini menerimanya sebagai menantu.

"Nari akan menerima dan menjaganya dengan baik," kata Nari.

"Oma senang mendengarnya. Jaga dirimu baik-baik selama oma tidak berada disini, karna oma yakin kamu bisa meluluhkan hati orang-orang yang berada disini, agar bisa menerima mu." ujar oma Ayu.

Nari memberi senyuman manis. Ternyata oma Ayu tahu, jika dia tidak dianggap oleh mereka yang tidak menerimanya di rumah ini.

Setelah itu keluar dari kamar oma Ayu membawa kotak tersebut. Nari memberi senyuman ke arah Rachel lalu melangkah menuju tangga dan naik ke lantai atas.

Nari membuka pintu kamar, melihat di ranjang disana suami telah berbaring. Berjalan menuju laci di dekat ranjang, menyimpan perhiasan tadi. Saat ia ingin membaringkan tubuhnya, suara bariton menghentikannya.

"Saya tidak ingin satu tempat tidur dengan mu," ketus Argian membicara.dengan nada dingin.

"Ta-tapi Nari harus tidur dimana mas?" tanyanya.

"Disana ada sofa, tidurlah di situ saja." kata Argian.

"Emm," Nari berguman menyahut.

Nari pun membawa bantal menuju sofa didekat kaca jendela. Lalu membaringkan tubuh yang terasa sudah penat. Memejamkan matanya tertidur.

Di ranjang Argian melirik sebentar ke arah Nari, hanya sebentar saja lalu mulai memejamkan matanya kembali.

.

.

-Bandara-

Semua keluarga sudah berada di bandara mengantar kepergian oma Ayu ke Jerman. Oma Ayu memeluk satu-satu anggota keluarganya.

"Jaga diri mamah baik-baik disana." ucap Farhan.

Oma Ayu beralih memeluk menantunya Felly."Berlakulah dengan baik kepada menantu mu," bisik ke telinga Felly.

Wajah Felly berubah masam."Iya mah," ucapnya. 'Liat saja nanti apa yang bakal aku lakuin sama cucu menantu kesayangan mamah.' lanjutnya di dalam hati terseyum jahat.

"Jaga istri mu dengan baik, segeralah kasih cucu untuk oma," ucap oma dipelukan cucunya Argian. Argian hanya mengangguk membalasnya.

"Nari akan sangat merindukan oma disini," tutur Nari yang dipeluk oma Ayu.

"Oma juga akan sangat merindukan mu cantik." balas oma Ayu.

"Oma, Gea rasanya ingin ikut," rengek Argea memeluk manja.

"Ga boleh, cucu oma yang manja ini kan harus kuliah. Jika libur, kamu boleh mengunjungi oma." kata oma Ayu.

Oma Ayu segera menuju ke pesawat, karna tadi mendapat pemberitahuan pesawat akan segera landing.

Mereka yang mengantar, kembali pulang ke mansion. Tapi tidak dengan kedua laki-laki kembali ke kantor melanjutkan pekerjaan.

.

.

Bersambung. . .

Follow juga ya!!

Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.

Terimakasih💓

Terpopuler

Comments

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

Think u from " Dilema "

2021-03-26

1

Indri Hapsari

Indri Hapsari

next up kak 👍

2021-03-17

1

Nur LloVve

Nur LloVve

Di tunggu feedback nya yah kak.Kalo udah feedback komen aja yah,ntar aku kasih vote karya kakak.
#I'm A Special Girl

2021-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 01- Nari Lestari
2 02- Argian Satria Bramantio
3 03. Menjadi pengantin pengganti
4 04. Acara resepsi
5 05. Pernikahan yang tak diinginkan
6 06- Perjanjian Pernikahan
7 07- Minta Izin
8 08- Panti Asuhan
9 09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10 10-PPT
11 11-PPT
12 12-PPT
13 13-PPT
14 14-PPT
15 15-PPT
16 16-PPT
17 17-PPT
18 18-PPT
19 19-PPT
20 20-PPT
21 21-Azka Reganevan Pranaja
22 22- Cuma Dimanfaatin
23 23-PPT
24 24-PPT
25 25-PPT
26 26-PPT
27 27-PPT
28 28-PPT
29 29-PPT
30 30-PPT
31 31-PPT
32 32-PPT
33 33-PPT
34 34-PPT
35 35- Mencari Tahu Tentang Nari
36 36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37 37. Mengatakan kehamilan
38 38. Tak ada yang mempercayai
39 39. Melakukan dengan kasar
40 40. Bukan wanita yang dicintai
41 41. Pindah rumah
42 42. Tuduhan dan Kemarahan
43 43. Rumah baru
44 44. Pisah kamar
45 45. Mual
46 46. Rumah sakit
47 47. Rawat Inap
48 48. Kesalahapahaman kecil
49 49. Mengidam
50 50. Mengidam yang terpenuhi
51 51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52 52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53 53. Tidak setuju
54 54. Membawa wanita lain
55 55. Menggoda
56 56. Melawan
57 57. Kesempatan
58 58. Marah
59 59. Izin menggunakan dapur toko kue
60 60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61 61. Happy Birthday Fahira
62 62. Kabar bahagia
63 63. Kabar kepulangan mendadak
64 64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65 65. Permintaan Oma Ayu
66 66. Surat Cerai
67 67. Mencari Nari
68 68. Melahirkan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01- Nari Lestari
2
02- Argian Satria Bramantio
3
03. Menjadi pengantin pengganti
4
04. Acara resepsi
5
05. Pernikahan yang tak diinginkan
6
06- Perjanjian Pernikahan
7
07- Minta Izin
8
08- Panti Asuhan
9
09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10
10-PPT
11
11-PPT
12
12-PPT
13
13-PPT
14
14-PPT
15
15-PPT
16
16-PPT
17
17-PPT
18
18-PPT
19
19-PPT
20
20-PPT
21
21-Azka Reganevan Pranaja
22
22- Cuma Dimanfaatin
23
23-PPT
24
24-PPT
25
25-PPT
26
26-PPT
27
27-PPT
28
28-PPT
29
29-PPT
30
30-PPT
31
31-PPT
32
32-PPT
33
33-PPT
34
34-PPT
35
35- Mencari Tahu Tentang Nari
36
36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37
37. Mengatakan kehamilan
38
38. Tak ada yang mempercayai
39
39. Melakukan dengan kasar
40
40. Bukan wanita yang dicintai
41
41. Pindah rumah
42
42. Tuduhan dan Kemarahan
43
43. Rumah baru
44
44. Pisah kamar
45
45. Mual
46
46. Rumah sakit
47
47. Rawat Inap
48
48. Kesalahapahaman kecil
49
49. Mengidam
50
50. Mengidam yang terpenuhi
51
51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52
52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53
53. Tidak setuju
54
54. Membawa wanita lain
55
55. Menggoda
56
56. Melawan
57
57. Kesempatan
58
58. Marah
59
59. Izin menggunakan dapur toko kue
60
60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61
61. Happy Birthday Fahira
62
62. Kabar bahagia
63
63. Kabar kepulangan mendadak
64
64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65
65. Permintaan Oma Ayu
66
66. Surat Cerai
67
67. Mencari Nari
68
68. Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!