16-PPT

Setelah kepergian Argian yang sudah menghilang dari balik pintu. Kini hanya tinggal Malla dan Ginara yang berada dalam ruangan meeting.

"Bu Ginara harus sabar ya, kalau bekerja sama boss saya," pesan Malla.

Ginara malah mengerutkan kening mendengar omongan Malla. Apa maksudnya? Ginara masih menebak-nebak maksud dari wanita disampingnya.

Bukannya apa, tetapi yang dia tahu Argian orangnya sangat baik. Memang Argian sifatnya dingin, dulu waktu mereka masih SMA, Argian sering dijuluki dengan manusia es.

"Memang ada apa dengan pak Argian?" tanya Ginara penasaran.

"Ya, bu Ginara bisa liat sendirikan sikap boss saya tadi. Dingin banget, mana datar lagi," ucap Malla.

Ginara malah tertawa mendengar ucapan Malla. Mau bagaimana pun manusia seperti Argian susah akan mencair. Sikap datarnya? Ginara merasa saat mereka bersama Argian tidak menunjukkan sikap datar, seperti dibilang oleh Malla. Bahkan dulu Argian suka sekali bercanda dengannya.

"Loh, kok bu Ginara malah ketawa. Memangnya ada yang lucu dari ucapan saya," dengus Malla, ia sangat tidak suka jika sedang bicara serius orang lain malah tertawa. Dipikirnya perkataannya lucu, disini ucapan tidak mengandung candaan.

"Ehem! Maaf kalau saya tertawa, sebenarnya saya sudah mengenal pak Argian, jadi saya pikir sikap baik baik saja menurut saya sendiri."

"Wow... Benarkah bu Ginara telah mengenal pak Argian. Apa kalian punya hubungan spesial," Malla malah menjadi kepo akan hubungan bossnya dengan wanita didepannya. Karena yang diketahuinya bossnya memang masih lajang.

"Maaf kalau itu tidak bisa saya jelaskan, karna soal hubungan adalah privasi," kata Ginara baik-baik, agar tidak menyinggung.

"Hehe, tidak apa-apa bu, saya juga paham."

Ginara tersenyum."Bolehkan jika kita tidak usah bicara formal lagi, karna sungguh tidak nyaman,"

Malla mengangguk."Bagaimana kita saling memanggil nama saja, aku juga merasa tidak nyaman bicara formal. Oh ya, umur kita juga sepertinya tidak jauh,"

"Iya Malla, sepertinya begitu...Omegat! Malla, aku baru ingat tadi pak Argian menyuruh ke ruangnnya," ujar Ginara baru mengingatnya.

"Sana sudah kamu keruangan boss, nanti lambat sedikir kamu akan mendengar omelan mautnya."

"Aku mau kesana, tetapi aku tidak tahu letak ruangannya,"

"Yasudah, kita bareng saja kesana. Ruanganku juga berada didepan ruangan boss," ajak Malla. Keduanya pun melangkah keluar.

.

.

Seorang pria bertubuh tegap melihat pemandangan dibawah dari jendela hotel. Pria itu adalah Argian, ia tengah menunggu Ginara.

Tokk...tokk!

Terdengar ketukan pintu dari luar, Argian yakin bahwa yang mengetuk itu pasti Ginara.

"Masuk," serunya.

Orang berada diluar pun masuk ke dalam. Ginara melihat-lihat ruangan yang sedang dimasukinya.

"Gina, duduklah," Argian berbalik dan mempersilahkan Ginara untuk duduk.

Ginara yang disuruh untuk duduk pun menuruti. Dengan anggunnya ia duduk disofa. Argian ikut duduk, tetapi memilih duduk di sofa single.

"Ada apa kamu memanggilku Gian," ujar Ginara memanggil dengan nama kesayangannya.

"Ehem! Sebenarnya saya ingin berbicara, tetapi bukan tentang proyek-..."

"Sutt," Ginara berdiri membawa jari telujuknya pada Argian. "Aku tahu kamu ingin membahas kenapa aku pergi ninggalin kamu kan."

Argian mengangguk. Sebelum berbicara kembali, Ginara duduk di sofa kembali, tapi lebih dekat.

"Aku minta maaf soal itu! Aku pergi karena harus melanjutkan cita-cita ku menjadi seorang arsitek. Aku juga ingin jika nanti kita bersama, kamu tidak malu mempunyai kekasih miskin sepertiku. Setidaknya aku berpendidikan," jelas Ginara.

"Terus kenapa baru sekarang kamu menjelaskannya? Kenapa tidak dari dulu, sebelum kamu pergi, biar aku tidak berpikir macam-macam tentang kamu," ungkap Argian.

"Ka-kar..karena a-aku... Mendadak perginya... Maafin aku hiks," gugup Ginara berkata, hingga berakhir menangis.

Argian berdiri, berpindah duduk dekat Ginara. Dia merangkul Ginara dan merebahkan kepala Ginara ke bahunya.

"Jangan nangis, saya udah maafin kamu," ucap Argian dengan gampang memberi maaf.

"Makasih, udah maafin aku," Ginara tersenyum, melingkarkan tangan dipinggang Argian memeluk dengan eratnya.

Akhirnya keduanya berbaikan, tetapi hubungan mereka entahlah susah untuk dijelaskan. Argian juga tidak memberitahukan pada Ginara bahwa sebenarnya dia sudah menikah.

"Em, gimana malam ini kita ke cafe yang sering kita kunjungi dulu," ajak Ginara.

"Boleh," ucap Argian menerima ajakan Ginara.

"Okk... Kalau gitu aku pulang dulu ya," pamit Ginara.

Argian berdiri mengantar Ginara sampai ke depan pintu.

"Nanti aku jemput jam tujuh," ucap Argian.

Ginara mengangguk, lalu spotan dia mencium pipi Argian.

'Cup'

"Dah, aku tunggu jemputannya," bisik Ginara, lalu membuka pintu dan keluar. Sedang Argian masih berdiri dibalik pintu, bibirnya sedikit menyunggingkan senyuman.

.

.

Bersambung. . .

Follow juga ya!!

Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.

Terimakasih💓

Terpopuler

Comments

Yuni

Yuni

dasar suami gk tahu diri gk tau d i untungg semoga nara bisa wanita yg tangguh jangan mau di injak2 harga dirinya

2022-09-03

0

Miah oke

Miah oke

Udh muncul pelakor😔😔😔

2021-08-26

1

Ida Ismail

Ida Ismail

laki-laki murahan

2021-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 01- Nari Lestari
2 02- Argian Satria Bramantio
3 03. Menjadi pengantin pengganti
4 04. Acara resepsi
5 05. Pernikahan yang tak diinginkan
6 06- Perjanjian Pernikahan
7 07- Minta Izin
8 08- Panti Asuhan
9 09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10 10-PPT
11 11-PPT
12 12-PPT
13 13-PPT
14 14-PPT
15 15-PPT
16 16-PPT
17 17-PPT
18 18-PPT
19 19-PPT
20 20-PPT
21 21-Azka Reganevan Pranaja
22 22- Cuma Dimanfaatin
23 23-PPT
24 24-PPT
25 25-PPT
26 26-PPT
27 27-PPT
28 28-PPT
29 29-PPT
30 30-PPT
31 31-PPT
32 32-PPT
33 33-PPT
34 34-PPT
35 35- Mencari Tahu Tentang Nari
36 36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37 37. Mengatakan kehamilan
38 38. Tak ada yang mempercayai
39 39. Melakukan dengan kasar
40 40. Bukan wanita yang dicintai
41 41. Pindah rumah
42 42. Tuduhan dan Kemarahan
43 43. Rumah baru
44 44. Pisah kamar
45 45. Mual
46 46. Rumah sakit
47 47. Rawat Inap
48 48. Kesalahapahaman kecil
49 49. Mengidam
50 50. Mengidam yang terpenuhi
51 51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52 52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53 53. Tidak setuju
54 54. Membawa wanita lain
55 55. Menggoda
56 56. Melawan
57 57. Kesempatan
58 58. Marah
59 59. Izin menggunakan dapur toko kue
60 60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61 61. Happy Birthday Fahira
62 62. Kabar bahagia
63 63. Kabar kepulangan mendadak
64 64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65 65. Permintaan Oma Ayu
66 66. Surat Cerai
67 67. Mencari Nari
68 68. Melahirkan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01- Nari Lestari
2
02- Argian Satria Bramantio
3
03. Menjadi pengantin pengganti
4
04. Acara resepsi
5
05. Pernikahan yang tak diinginkan
6
06- Perjanjian Pernikahan
7
07- Minta Izin
8
08- Panti Asuhan
9
09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10
10-PPT
11
11-PPT
12
12-PPT
13
13-PPT
14
14-PPT
15
15-PPT
16
16-PPT
17
17-PPT
18
18-PPT
19
19-PPT
20
20-PPT
21
21-Azka Reganevan Pranaja
22
22- Cuma Dimanfaatin
23
23-PPT
24
24-PPT
25
25-PPT
26
26-PPT
27
27-PPT
28
28-PPT
29
29-PPT
30
30-PPT
31
31-PPT
32
32-PPT
33
33-PPT
34
34-PPT
35
35- Mencari Tahu Tentang Nari
36
36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37
37. Mengatakan kehamilan
38
38. Tak ada yang mempercayai
39
39. Melakukan dengan kasar
40
40. Bukan wanita yang dicintai
41
41. Pindah rumah
42
42. Tuduhan dan Kemarahan
43
43. Rumah baru
44
44. Pisah kamar
45
45. Mual
46
46. Rumah sakit
47
47. Rawat Inap
48
48. Kesalahapahaman kecil
49
49. Mengidam
50
50. Mengidam yang terpenuhi
51
51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52
52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53
53. Tidak setuju
54
54. Membawa wanita lain
55
55. Menggoda
56
56. Melawan
57
57. Kesempatan
58
58. Marah
59
59. Izin menggunakan dapur toko kue
60
60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61
61. Happy Birthday Fahira
62
62. Kabar bahagia
63
63. Kabar kepulangan mendadak
64
64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65
65. Permintaan Oma Ayu
66
66. Surat Cerai
67
67. Mencari Nari
68
68. Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!