18-PPT

Nari tengah gelisah menunggu kepulangan suaminya. Matanya tidak lepas selalu melihat jam di handphonenya. Sekarang sudah pukul 00:00, dan suaminya belum juga pulang. Apalagi dirumah tidak ada siapa-siapa hanya dirinya seorang, karna tadi sore kedua mertua dan adik iparnya pergi. Entah, dia tidak tahu kemana perginya mereka, karena tidak memberitahunya atau berpamitan sekalipun. Makanya dia sangat mengkhawatirkan keadaan suaminya.

"Ya allah mas, kamu dimana? Jam segini belum juga, perasaan ku jadi ga enak. Semoga kamu baik-baik saja," lirih Nari melipat kedua tangan dengan setia duduk menunggu.

Hingga dari luar terdengar mesin mobil, wajah Nari tersenyum. Dirinya berpikir itu pasti suami yang datang, dia beranjak menuju pintu untuk membukakannya.

Setelah pintu terbuka, Nari tampak terkeju melihat keadaan suaminya. Hindungnya mencium bau minuman yang sangat menyengat.

'Apakah mas Argi mabuk, kenapa baunha seperti minuman Alkohol,' batinnya.

"Minggir saya mau lewat," ujar Argian mendorong bahu istrinya, sedari tadi Nari berdiri didepan pintu tanpa mau memberi jalan.

Argian masuk ke dalam dengan berjalan sempoyongan, wajar saja jalannya seperti itu. Nari mengunci pintu rumah dan bergegas menyusul suaminya yang menaiki tangga. Secepat mungkin dia menyusulnya, karna takut jika tubuh suaminya limbung dan terguling dari tangga.

"Mas, aku papah ya."

"Tidak usah sok perhatian pada saya. Urus saja dirimu sendiri," bentak Argian, walaupun dalam keadaan seperti ini seorang Argian tetaplah bisa mengeluarkan ciri khas suaranya.

Akhirnya dari pada di bentak lagi. Nari lebih memilih diam dan mengikuti dari belakang. Argian masuk ke dalam kamarnya dan menuju kamar mandi, karna perutnya bergejolak ingin muntah.

Argian memuntahkan apa yang telah di makannya tadi, Nari yang berada di belakangnya tengah mengurut tengkuknya. Argian tidak bisa memarahi, karna sudah sangat lemas, tenaganya terkuras akibat muntah-muntah.

Selesai muntah, Argian di papa oleh Nari untuk keluar dari kamar mandi dan mendudukan ditepian ranjang. Nari melepaskan dari mulai sepatu, hingga baju dan terakhir dia bingung ingin melepaskannya atau tidak.

"Kenapa diam? Cepat lepaskan sekalian,"

"Tapi mas-"'

"Kalau tidak ingin melepaskannya, tidak usah saja. Dasar istri tidak becus, melakukan ini saja tidak bisa. Kebanyakan alasan," potong Argian berkata kasar. Lalu melepaskan sendiri celana kain yang dipakainya.

Nari terbelalak, kaget melihatnya. Dia langsung menutup matanya, walaupun sebenarnya sudah terlambat. Dia ingin segera pergi, untuk menenangkan pikirannya yang telah ternodai. Tapi belum sempat melangkah tangannya ditarik hingga jatuh diatas tubuh suaminya.

Degh!

Belum sempat kesadarannya pulih, Nari kaget mendapat serangan. Dia berusaha melepaskan ciuman tersebut dengan mencoba memukul dada bidang suaminya. Tapi percuma saja tenang tidak lebih kuat dari lelaki.

Argian menggulingkan tubuh ramping ke samping, hingga sekarang dia berada di atas tubuh tersebut dengan kedua tangan menahan tubuhnya agar tidak menimpa tubuh di bawah kukungannya.

Sesaat suasana hening, dua tatapan yang saling beradu. Dengan jarak yang saling berdekatan tidak adanya pembatas menghalangi keduannya. Pada akhirnya mereka melakukan hubungan suami istri juga.

"Arghh,,, Ginara terima kasih."

Argian mendesah panjang dan mengeluarkannya berkali-kali hingga puas. Lalu tertidur setelah melakukannya, tidak dengan Nari mencoba bangkit dan berjalan tertatih ke kamar mandi.

Sungguh hati seorang istri mana yang tidak sakit, jika melakukan hubungan dan diakhiri dengan suami yang menyebutkan nama wanita lain.

"Mas, apa Ginara adalah orang yang kamu cintai," ujar Nari yang sudah selesai mandi mengelus sebentar surai rambut suaminya. Barulah keluar dari kamar menuju kamar tamu, dia memilih tidur disana untuk menenangkan dirinya.

Dalam tidurnya pun air mata Nari tidak berhenti untuk terus mengalir.

****

Follow ig aku yuk guys : @antiloversn

Bersambung. . .

Follow juga ya!!

Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.

Terimakasih💓

Terpopuler

Comments

Ida Ismail

Ida Ismail

manusia pengecut yg melupakan masalah dengan cara mabuk

2021-08-25

0

Raraa:)

Raraa:)

lanjutt

2021-05-20

0

Puja Kesuma

Puja Kesuma

dasar lelaki bodoh... cewek jahat aja di cintai...ginara yg udah ninggalin ..bodoh.. ananti ditinggal nari baru tau rasa

2021-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 01- Nari Lestari
2 02- Argian Satria Bramantio
3 03. Menjadi pengantin pengganti
4 04. Acara resepsi
5 05. Pernikahan yang tak diinginkan
6 06- Perjanjian Pernikahan
7 07- Minta Izin
8 08- Panti Asuhan
9 09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10 10-PPT
11 11-PPT
12 12-PPT
13 13-PPT
14 14-PPT
15 15-PPT
16 16-PPT
17 17-PPT
18 18-PPT
19 19-PPT
20 20-PPT
21 21-Azka Reganevan Pranaja
22 22- Cuma Dimanfaatin
23 23-PPT
24 24-PPT
25 25-PPT
26 26-PPT
27 27-PPT
28 28-PPT
29 29-PPT
30 30-PPT
31 31-PPT
32 32-PPT
33 33-PPT
34 34-PPT
35 35- Mencari Tahu Tentang Nari
36 36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37 37. Mengatakan kehamilan
38 38. Tak ada yang mempercayai
39 39. Melakukan dengan kasar
40 40. Bukan wanita yang dicintai
41 41. Pindah rumah
42 42. Tuduhan dan Kemarahan
43 43. Rumah baru
44 44. Pisah kamar
45 45. Mual
46 46. Rumah sakit
47 47. Rawat Inap
48 48. Kesalahapahaman kecil
49 49. Mengidam
50 50. Mengidam yang terpenuhi
51 51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52 52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53 53. Tidak setuju
54 54. Membawa wanita lain
55 55. Menggoda
56 56. Melawan
57 57. Kesempatan
58 58. Marah
59 59. Izin menggunakan dapur toko kue
60 60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61 61. Happy Birthday Fahira
62 62. Kabar bahagia
63 63. Kabar kepulangan mendadak
64 64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65 65. Permintaan Oma Ayu
66 66. Surat Cerai
67 67. Mencari Nari
68 68. Melahirkan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01- Nari Lestari
2
02- Argian Satria Bramantio
3
03. Menjadi pengantin pengganti
4
04. Acara resepsi
5
05. Pernikahan yang tak diinginkan
6
06- Perjanjian Pernikahan
7
07- Minta Izin
8
08- Panti Asuhan
9
09- Hanya Bisa Bersabar Menghadapi Sikap Ketus Argian
10
10-PPT
11
11-PPT
12
12-PPT
13
13-PPT
14
14-PPT
15
15-PPT
16
16-PPT
17
17-PPT
18
18-PPT
19
19-PPT
20
20-PPT
21
21-Azka Reganevan Pranaja
22
22- Cuma Dimanfaatin
23
23-PPT
24
24-PPT
25
25-PPT
26
26-PPT
27
27-PPT
28
28-PPT
29
29-PPT
30
30-PPT
31
31-PPT
32
32-PPT
33
33-PPT
34
34-PPT
35
35- Mencari Tahu Tentang Nari
36
36- Alasan Lamaran Azka Ditolak
37
37. Mengatakan kehamilan
38
38. Tak ada yang mempercayai
39
39. Melakukan dengan kasar
40
40. Bukan wanita yang dicintai
41
41. Pindah rumah
42
42. Tuduhan dan Kemarahan
43
43. Rumah baru
44
44. Pisah kamar
45
45. Mual
46
46. Rumah sakit
47
47. Rawat Inap
48
48. Kesalahapahaman kecil
49
49. Mengidam
50
50. Mengidam yang terpenuhi
51
51. Beberapa kali mengatakan kebohongan
52
52. Bertekad menjadi wanita lebih kuat lagi
53
53. Tidak setuju
54
54. Membawa wanita lain
55
55. Menggoda
56
56. Melawan
57
57. Kesempatan
58
58. Marah
59
59. Izin menggunakan dapur toko kue
60
60. Tatapannya tak lepas memperhatikan
61
61. Happy Birthday Fahira
62
62. Kabar bahagia
63
63. Kabar kepulangan mendadak
64
64. Oma Ayu bahagia punya cicit
65
65. Permintaan Oma Ayu
66
66. Surat Cerai
67
67. Mencari Nari
68
68. Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!