Eps 20 Terluka

Mereka makan berdua di atas meja kecil di depan tivi, saking kecilnya meja itu hingga harus bergantian bila mau menyuapkan mie rebus tersebut kemulut masing masing.

Kadang saking bersemangatnya pernah kepala mereka berbenturan kecil.

Duuk..

"Aauuw..," teriakan nona Yolanda saat kepalanya membentur kepala Bara.

Bara tersenyum, baru kali ini dia berada sedekat ini dengan nona muda keluarga Santosa itu.

Entah apa yang membuat Yolanda sangat senang, sore itu wajahnya sangat ceria penuh tawa.

Sambil tertawa senang dia menghabiskan mie rebus sedehana masakan Bara.

Bara pun demikian, rasanya beban perasaannya setengah bulan ini lenyap begitu saja.

Melihat wajah nona muda yang cantik bak bidadari itu tertawa bahagia membuat semua beban selama ini seakan menguap..hilang ..entah.. kemana.

Tapi Bagaimana pun Bara tak lengah, jangan sampai tergoda... apalagi sampai jatuh cinta...pamali.

Bara cukup tahu siapa dirinya.

Selesai menghabiskan makanannya Bara berniat untuk mencuci mangkuk yang di alasi piring biar tidak panas itu, tapi di cegah oleh Yolanda.

"Biar aku saja yang mencucinya," kata Yolanda.

"Tidak usah Non, aku saja..," kata Bara mencegahnya.

"Aku saja ..," pinta Yolanda sambil mencoba merebut mangkuk dan piring itu.

"Auww..," teriakan Yolanda mengagetkan Bara.

Entah apa yang terjadi, tiba tiba jari tangan Yolanda berdarah mungkin terkena pinggiran piring atau mangkuk yang tak rata.

Bara yang melihat itu langsung menjadi panik sesaat.

Di letakkannya piring dan mangkuk di tangannya, kemudian dengan segera di pegangnya tangan Yolanda.

Di lihatnya sesaat dan ternyata hanya luka kecil, kemudian di hisapnya darah yang keluar dari jari yang tertusuk itu tanpa jijik, karena sepengetahuannya dengan di hisap darahnya akan mengurangi infeksi.

Setelah itu di ambilnya obat obatan emergency yang ada di apartemen nya, dan dengan telaten Bara membersihkan luka itu kemudian memberikan salep dan membungkusnya dengan plester kecil.

Yolanda hanya terdiam dan memperhatikan semua yang di lakukan Bara tanpa protes sedikitpun.

"Masih sakit..?," tanya Bara dengan lembut.

Yolanda menggeleng pelan.

"Sudah.. sekarang non Yola duduk saja diam di sini biar aku yang mengerjakan semuanya," kata Bara memberikan perintah.

Yolanda hanya mengangguk tanpa bersuara, dia hanya memperhatikan semua yang di lakukan Bara dengan diam.

Selesai membereskan semuanya Bara kembali menghampiri nona muda tersebut, yang hanya terdiam.

Bara menjadi khawatir.

"Apa masih sakit..? kembali pertanyaan serupa di ajukan Bara kepada gadis itu.

"Perih sedikit ..," kata Yolanda.

Tanpa berkata apa-apa bara menuju ruangan tempat menyimpan barang pribadi nya dan mengambil kunci kendaraan.

Ya ...sejak pindah ke apartemen Bara memang membawa si Neneng untuk alat transportasi nya kuliah dan kerja.

"Mau kemana...?," tanya Yolanda yang melihat Bara mau melangkah pergi.

Yolanda memang agak penakut, apalagi saat ini sudah mendekati malam.

Selama ini dia tidak pernah di tinggal sendirian di apartemen.

"Mau beli obat non, biar enggak infeksi dan mengurangi perihnya," jawab Bara.

"Ikuuut..," kata Yolanda sedikit merajuk.

"Pakai motor lho non, aku kan belum bisa nyetir mobil," balas Bara.

"Pokoknya ikuut....,"rengek Yolanda.

"Aku takuut di apartemen sendirian," akhirnya Yolanda mengakui ketakutan nya.

"Baiklah...tapi jangan nyesel ya..malam malam naik motor," terang Bara.

Yolanda tampak tersenyum senang dan mengangguk.

Bara pun mengambil satu helm lagi dan juga mengambil jaket kulit yang biasa di pakainya.

Dengan sabar, Bara memakaikan helm di kepala Yolanda dan juga memakaikan jaket yang sudah di ambilnya tadi.

"Biar enggak masuk angin...., aku takut kalau di suruh ngerikin punggungnya kalau masuk angin," goda Bara sambil memakaikan jaket kepada nona muda itu.

"Apaan ..sih..dasar mesum..!!," jawab Yolanda yang langsung tersipu.

Keduanya sudah turun dengan lift ke basemen tempat motor Bara parkir.

Motor sport itu sedikit membuat Yolanda kesulitan menaikinya, namun akhirnya berhasil....maklum tak pernah bonceng motor apalagi motor laki.

Motor melaju dengan santai, cuaca yang cerah membuat malam itu lumayan ramai muda mudi yang berpacaran.

Apalagi saat melewati taman kota, di sana penuh dengan muda mudi bersantai menikmati suasana malam yang indah itu.

Entah sejak kapan tangan Yolanda sudah berpindah ke pinggang Bara, meskipun tidak memeluk erat tapi sudah cukup untuk menempelkan gunung kembar Yolanda di punggung Bara.

Bara yang di tempel menjadi panas dingin dengan pikiran liar..

Tak berapa lama motor sudah sampai di parkiran apotik yang di tuju.

Motor sudah berhenti namun Yolanda masih menempel di punggung Bara belum beranjak turun.

"Non Yola.. sudah sampai kita turun yuuk," kata Bara membuyarkan lamunan Yolanda.

Yolanda pun tersipu malu sambil turun dengan susah dari motor itu.

"Non Yola Mikir apaan sih..?," tanya Bara dengan nada sedikit menggoda.

Yolanda pura pura cemberut.

"Iih..kepo..," katanya pelan.

Bara tersenyum senang bisa membuat Yolanda makin tersipu.

Mereka memasuki apotik itu, ternyata antrian sangat banyak.

"Non Yola duduk aja ya.., biar aku ikut berdiri antri di sana...," kata Bara sambil menunjuk deretan antrian orang orang.

Yolanda mengangguk dan berjalan menuju kursi kursi yang memang di sediakan.

Bara pun berjalan menuju antrian yang tak jauh dari kursi tempat di mana Yolanda duduk menunggu.

Disaat Bara sedang mengantri obat yang ingin di beli tiba -tiba datang dua gadis teman kampus Bara.

"Haii...Baraa..!!," teriakan sedikit keras dua gadis sambil tertawa cekikikan itu cukup menarik perhatian semua orang, tak terkecuali Yolanda.

Dua gadis ganjen itu nampak tertawa tawa bercanda dengan Bara sambil menunggu antrian yang masih panjang.

Yolanda cemberut dan entah kenapa dirinya langsung berdiri dan menghampiri Bara yang masih bercanda kecil dengan teman temannya.

"Masiiih lamaa...?," tanya Yolanda tiba tiba sambil menggandeng lengan Bara.

Bara yang kaget dengan kelakuan Yolanda hanya terdiam sesaat.

"Kenapa nyusul non..?," tanya Bara pelan.

"Bosaaan sendiriaaan ..kamu malah enak enak bercanda," kata Yolanda ketus.

"Haah..??," Bara ternganga.

"Oh ..ya..ini teman teman kampusku," kata Bara mengurangi kecanggungan gadis gadis itu dan saling memperkenalkan.

"Noni Yolanda...," kata Yolanda menyebut nama lengkap nya, sengaja dia menyebut nama depannya karena Bara memanggilnya "Non" seperti orang asing di depan gadis gadis di depannya.

"Angel..," kata gadis teman Bara tersenyum nakal.

"Emilia..," teman dekat Bara kata gadis satunya dengan tak kalah genit.

"Aku istri Bara..," jawab Yolanda dengan makin mengeratkan pelukan di lengan Bara.

"Haaah..!!??," Bara, Angel dan Emilia terkejut mendengar pengakuan Yolanda.

Kemudian buru buru kedua gadis itu berpamitan.

"Sampai ketemu di kampus ya..?," kata kedua gadis itu sambil tersenyum kecut ke arah Yolanda.

"Huuh..!, dasar pelakor..!," Yolanda mendengus kecil dan bergumam pelan namun Bara cukup dekat sehingga bisa mendengar gumaman gadis cantik itu.

"Haah..??!!," Bara hanya melongo.

__________

Gimana...? seru ya...?

Makanya tinggalin jejak...

Biar makin seru ceritanya....

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NAHH, MULAI ADA RASA CEMBURU TU YOLAN MA BARA...
DAN TERANG2AN NGAKU ISTRI DI DEPAN TMN KAMPUS BARA.

2023-01-10

0

Eva Toan

Eva Toan

sdh mulai beni2 cinta

2021-08-21

0

Edmundus Ason

Edmundus Ason

wah dah ciri cirinya bar

2021-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Panggil Aku Bara
2 Eps 2 No Woman No Cry
3 Eps 3 Tawaran Gila
4 Eps 4 Tawaran Gila ll
5 Eps 5 "Deal" Karena Bapak Kecelakaan
6 Eps 6 Menengok Bapak
7 Eps 7 Membiayai Bapak
8 Eps 8 Fitting Baju
9 Eps 9 Tuan Muda..?
10 Eps 10 Perjanjian
11 Eps 11 Hari Pernikahan
12 Eps 12 Noni Yolanda Santosa
13 Eps 13 Rencana Balik Kosan
14 Eps 14 Rencana Balik Kosan ll
15 Eps 15 Rencana Gagal
16 Eps 16 Satu Kamar
17 Eps 17 Penyebab utama
18 Eps 18 Tawaran Opa
19 Eps 19 Pekerjaan Baru apartemen Baru
20 Eps 20 Terluka
21 Eps 21 Taman Kota
22 Eps 22 Monster Cantik
23 Eps 23 Pulang ke Rumah
24 Eps 24 Keresahan
25 Eps 25 Aku sudah sehat
26 Eps 26 makan bersama
27 Eps 27 Istri
28 Eps 28 Belanja untuk Suami
29 Eps 29 Opaa..
30 Eps 30 Hadiah untuk Bara
31 Eps 31 Makin Dekat
32 Eps 32 Di minta Pulang lagi
33 Eps 33 Di Kantor
34 Eps 34 Kinerja Bara
35 Eps 35 Makanan Kesukaan Suami
36 Eps 36 Ketemuan dengan pak Musri
37 Eps 37 Panggilan Sayang
38 Eps 38 menginap di apartemen kembali
39 Eps 39 Tragedi si Mr
40 Eps 40 Bertemu Leon
41 Eps 41 Dukungan Opa
42 Eps 42 Kepercayaan Opa
43 Eps 43 Terpergok Tuan Hendrawan
44 Eps 44 Bisnis Tambahan
45 Eps 45 Rencana Keluarga di Kampung
46 Eps 46 Sahabat Baru
47 Eps 47 Galau
48 Eps 48 Keluarga Tony Wijaya
49 Eps 49 di Tempat Kerja
50 Eps 50 Kunjungan Mendadak
51 Eps 51 Bersama Lagi
52 Eps 52 Jujur
53 Eps 53 Mulai Melawan
54 Eps 54 Kehebohan di Kantor
55 Eps 55 Rezeki...lagi
56 Eps 56 Rencana Pulang Kampung
57 Eps 57 Tiba di Rumah
58 Eps 58 Kedatangan Yolanda
59 Eps 59 Pengakuan
60 Eps 60 Bahagia itu kadang sederhana
61 Eps 61 Keseruan
62 Eps 62 Jasmine ..lagi..
63 Eps 63 Belanja
64 Eps 64 Bertepuk Sebelah Tangan
65 Eps 65 Tak jadi menjemput Yola
66 Eps 66 Kecoa bohongan
67 Eps 67 Aku milikmu seutuhnya
68 Eps 68 Rencana Usaha
69 Eps 69 Gadis masa lalu
70 Eps 70 Balik ke Kota
71 Eps 71 Kembali Kerja
72 Eps 72 Keteguhan Yolanda
73 Eps 73 Galeri
74 Eps 74 Jebakan Betmen
75 Eps 75 Jebakan Yang Gagal
76 Eps 76 Rencana yang gagal
77 Eps 77 Duuh..Mesranya bila Berdua .
78 Eps 78 di Kampus
79 Eps 79 Kegundahan hati Tuan Hendrawan
80 Eps 80 Kesiapan Galeri
81 Eps 81 Rencana Reuni
82 Eps 82 Kemarahan Tuan Hendrawan
83 Eps 83 Ketegangan di Rumah Utama
84 Eps 84 Masuk Nominasi
85 Eps 85 Kembali ke Desa
86 Eps 86 Menepis Gosip
87 Eps 87 Kamu Makin Ganteng
88 Eps 88 Kehebohan Reuni
89 Eps 89 Kemarahan
90 Eps 90 Mulai Bangkit Lagi
91 Eps 91 Usaha
92 Eps 92 Rencana Yolanda
93 Eps 93 Bertemu Kembali
94 Eps 94 Oleh oleh Opa
95 Eps 95 Kedatangan Opa
96 Eps 96 Ancaman
97 Eps 97 Opa
98 Eps 98 Bertemu
99 Eps 99 Mansion Utama
100 Eps 100 Tinggal sama Opa
101 Eps 101 Baby twins
102 Eps 102 Rencana Kerja Lagi
103 EPs 103 Berkunjung ke Galeri
104 Eps 104 Bertemu Leon Lagi
105 Eps 105 Rencana Bantuan Tuan Hendrawan
106 Eps 106 Bank
107 Eps 107 Sepuluh Milyar
108 Eps 108 Aku selalu ingin bersamamu
109 109. PT Sant Otomotif
110 Eps 110 Kegiatan yang Kontras
111 Eps 111 Tertangkap
112 Eps 112 Berita Gembira
113 Eps 113 Kebahagiaan di Mansion
114 Eps 114 Perkembangan Galeri
115 Eps 115 Pertemuan Bisnis
116 Eps 116 Undangan Makan Malam I
117 Eps 117 Undangan Makan Malam II
118 Eps 118 Menginap di Rumah Utama
119 Eps 119 Program Baru di Galeri
120 Eps 120 Kegundahan Opa
121 Eps 121 Jengkel
122 Eps 122 Berkunjung ke galeri bersama Opa
123 Eps 123 Arti Sahabat
124 Eps 124 Kantor Pusat
125 Eps 125 Menantu Sang Owner
126 Eps 126 Mengambil Undangan Wisuda
127 Eps 127 Rencana kedatangan keluarga menghadiri wisuda
128 Eps 128 Rencana refreshing
129 Eps 129 Kunjungan Tarjo
130 Eps 130 Arts Museum makin lengkap
131 Eps 131 istri Duta besar
132 Eps 132 Bertemu Duta Besar
133 Eps 133 Di jemput kapan..?
134 Eps 134 Ngidam makanan dari desa
135 Eps 135 Kedatangan Besan
136 Eps 136 Oleh oleh dari kampung
137 Eps 137 Ngidam mangga muda
138 Eps 138 Keseruan di Butik
139 Eps 139 Persiapan Berlibur di Desa
140 Eps 140. Wisuda
141 Eps 141 Insiden setelah Wisuda
142 Eps 142 Di Rumah Sakit
143 Eps 143 Terungkap nya kebenaran
144 Eps 144 Keputusan
145 Eps 145 Ke Desa Bersama Keluarga Besar
146 Eps 146 Tiba di Desa
147 Eps 147 Persiapan Pesta pernikahan dan Peresmian
148 Eps 148 Kemeriahan sebelum Pesta
149 Eps 149 Resepsi dan Peresmian
150 Eps 150 Kemeriahan
151 Eps 151 Aku Lebih Mencintaimu
152 Eps 152 Liburan sudah Usai
153 Eps 153 Berkunjung Kembali.
154 Eps 154 Kebaikan Seorang Sultan
155 Eps 155 Kelahiran Baby twins
156 Eps 156 Suasana gembira
157 Eps 157 Rencana Aqiqah
158 158. Final Episode "Aqiqah" (End)
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Eps 1 Panggil Aku Bara
2
Eps 2 No Woman No Cry
3
Eps 3 Tawaran Gila
4
Eps 4 Tawaran Gila ll
5
Eps 5 "Deal" Karena Bapak Kecelakaan
6
Eps 6 Menengok Bapak
7
Eps 7 Membiayai Bapak
8
Eps 8 Fitting Baju
9
Eps 9 Tuan Muda..?
10
Eps 10 Perjanjian
11
Eps 11 Hari Pernikahan
12
Eps 12 Noni Yolanda Santosa
13
Eps 13 Rencana Balik Kosan
14
Eps 14 Rencana Balik Kosan ll
15
Eps 15 Rencana Gagal
16
Eps 16 Satu Kamar
17
Eps 17 Penyebab utama
18
Eps 18 Tawaran Opa
19
Eps 19 Pekerjaan Baru apartemen Baru
20
Eps 20 Terluka
21
Eps 21 Taman Kota
22
Eps 22 Monster Cantik
23
Eps 23 Pulang ke Rumah
24
Eps 24 Keresahan
25
Eps 25 Aku sudah sehat
26
Eps 26 makan bersama
27
Eps 27 Istri
28
Eps 28 Belanja untuk Suami
29
Eps 29 Opaa..
30
Eps 30 Hadiah untuk Bara
31
Eps 31 Makin Dekat
32
Eps 32 Di minta Pulang lagi
33
Eps 33 Di Kantor
34
Eps 34 Kinerja Bara
35
Eps 35 Makanan Kesukaan Suami
36
Eps 36 Ketemuan dengan pak Musri
37
Eps 37 Panggilan Sayang
38
Eps 38 menginap di apartemen kembali
39
Eps 39 Tragedi si Mr
40
Eps 40 Bertemu Leon
41
Eps 41 Dukungan Opa
42
Eps 42 Kepercayaan Opa
43
Eps 43 Terpergok Tuan Hendrawan
44
Eps 44 Bisnis Tambahan
45
Eps 45 Rencana Keluarga di Kampung
46
Eps 46 Sahabat Baru
47
Eps 47 Galau
48
Eps 48 Keluarga Tony Wijaya
49
Eps 49 di Tempat Kerja
50
Eps 50 Kunjungan Mendadak
51
Eps 51 Bersama Lagi
52
Eps 52 Jujur
53
Eps 53 Mulai Melawan
54
Eps 54 Kehebohan di Kantor
55
Eps 55 Rezeki...lagi
56
Eps 56 Rencana Pulang Kampung
57
Eps 57 Tiba di Rumah
58
Eps 58 Kedatangan Yolanda
59
Eps 59 Pengakuan
60
Eps 60 Bahagia itu kadang sederhana
61
Eps 61 Keseruan
62
Eps 62 Jasmine ..lagi..
63
Eps 63 Belanja
64
Eps 64 Bertepuk Sebelah Tangan
65
Eps 65 Tak jadi menjemput Yola
66
Eps 66 Kecoa bohongan
67
Eps 67 Aku milikmu seutuhnya
68
Eps 68 Rencana Usaha
69
Eps 69 Gadis masa lalu
70
Eps 70 Balik ke Kota
71
Eps 71 Kembali Kerja
72
Eps 72 Keteguhan Yolanda
73
Eps 73 Galeri
74
Eps 74 Jebakan Betmen
75
Eps 75 Jebakan Yang Gagal
76
Eps 76 Rencana yang gagal
77
Eps 77 Duuh..Mesranya bila Berdua .
78
Eps 78 di Kampus
79
Eps 79 Kegundahan hati Tuan Hendrawan
80
Eps 80 Kesiapan Galeri
81
Eps 81 Rencana Reuni
82
Eps 82 Kemarahan Tuan Hendrawan
83
Eps 83 Ketegangan di Rumah Utama
84
Eps 84 Masuk Nominasi
85
Eps 85 Kembali ke Desa
86
Eps 86 Menepis Gosip
87
Eps 87 Kamu Makin Ganteng
88
Eps 88 Kehebohan Reuni
89
Eps 89 Kemarahan
90
Eps 90 Mulai Bangkit Lagi
91
Eps 91 Usaha
92
Eps 92 Rencana Yolanda
93
Eps 93 Bertemu Kembali
94
Eps 94 Oleh oleh Opa
95
Eps 95 Kedatangan Opa
96
Eps 96 Ancaman
97
Eps 97 Opa
98
Eps 98 Bertemu
99
Eps 99 Mansion Utama
100
Eps 100 Tinggal sama Opa
101
Eps 101 Baby twins
102
Eps 102 Rencana Kerja Lagi
103
EPs 103 Berkunjung ke Galeri
104
Eps 104 Bertemu Leon Lagi
105
Eps 105 Rencana Bantuan Tuan Hendrawan
106
Eps 106 Bank
107
Eps 107 Sepuluh Milyar
108
Eps 108 Aku selalu ingin bersamamu
109
109. PT Sant Otomotif
110
Eps 110 Kegiatan yang Kontras
111
Eps 111 Tertangkap
112
Eps 112 Berita Gembira
113
Eps 113 Kebahagiaan di Mansion
114
Eps 114 Perkembangan Galeri
115
Eps 115 Pertemuan Bisnis
116
Eps 116 Undangan Makan Malam I
117
Eps 117 Undangan Makan Malam II
118
Eps 118 Menginap di Rumah Utama
119
Eps 119 Program Baru di Galeri
120
Eps 120 Kegundahan Opa
121
Eps 121 Jengkel
122
Eps 122 Berkunjung ke galeri bersama Opa
123
Eps 123 Arti Sahabat
124
Eps 124 Kantor Pusat
125
Eps 125 Menantu Sang Owner
126
Eps 126 Mengambil Undangan Wisuda
127
Eps 127 Rencana kedatangan keluarga menghadiri wisuda
128
Eps 128 Rencana refreshing
129
Eps 129 Kunjungan Tarjo
130
Eps 130 Arts Museum makin lengkap
131
Eps 131 istri Duta besar
132
Eps 132 Bertemu Duta Besar
133
Eps 133 Di jemput kapan..?
134
Eps 134 Ngidam makanan dari desa
135
Eps 135 Kedatangan Besan
136
Eps 136 Oleh oleh dari kampung
137
Eps 137 Ngidam mangga muda
138
Eps 138 Keseruan di Butik
139
Eps 139 Persiapan Berlibur di Desa
140
Eps 140. Wisuda
141
Eps 141 Insiden setelah Wisuda
142
Eps 142 Di Rumah Sakit
143
Eps 143 Terungkap nya kebenaran
144
Eps 144 Keputusan
145
Eps 145 Ke Desa Bersama Keluarga Besar
146
Eps 146 Tiba di Desa
147
Eps 147 Persiapan Pesta pernikahan dan Peresmian
148
Eps 148 Kemeriahan sebelum Pesta
149
Eps 149 Resepsi dan Peresmian
150
Eps 150 Kemeriahan
151
Eps 151 Aku Lebih Mencintaimu
152
Eps 152 Liburan sudah Usai
153
Eps 153 Berkunjung Kembali.
154
Eps 154 Kebaikan Seorang Sultan
155
Eps 155 Kelahiran Baby twins
156
Eps 156 Suasana gembira
157
Eps 157 Rencana Aqiqah
158
158. Final Episode "Aqiqah" (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!