Eps 2 No Woman No Cry

Hari makin mendekati malam, teman temannya sudah pada bubar bermalam mingguan.

Sehabis sholat Maghrib Bara langsung mengeluarkan motornya untuk di cuci.

Ya..kegiatan jomblo abadi ngapain lagi di malam minggu kalau bukan menghabiskan waktu dengan kegiatan positif.

Rencananya dia akan mencuci motor nya habis itu barulah menyalurkan bakatnya menjadi pelukis.

Sambil bersiul siul kecil Bara menuntun motornya agak mendekati gerbang rumah kosan untuk di cuci, biar bekas airnya enggak meluber kemana mana.

Setelah memposisikan motor, di siapkannya sabun khusus cuci motor dengan merk x dan mulailah motor itu di sabun....eh di cuci.

Karena sayang bajunya basah Bara pun melepas kaos lengan pendeknya dan di sampirkan di tembok pembatas antara dua rumah.

Badannya yang proporsional dengan tonjolan tonjolan otot yang lumayan kekar membuat banyak remaja putri yang lewat di jalan itu sekilas menatapnya, bukan hanya remaja bahkan mamah mamah muda pun curi curi pandang menatap Bara yang bertelanjang dada.

"Eeh..dik Bara ....malam minggu kok malah main air sendirian..sih.?," sapa Tante Selly tetangga sebelah rumah mengagetkan Bara yang masih konsentrasi mencuci dan mengelus motor nya.

Bara memang sangat menyayangi motornya yang di beri nama "si Neneng" hingga kadang sehari di mandiin dua kali, nampak kaget oleh sapaan tetangga nya tersebut.

"Aah...Tante bikin jantungan aja..," jawab Bara sambil sedikit bersungut-sungut pura pura memegang dadanya.

"Memang dik Bara enggak malam mingguan ..? jam segini kok malah main basah basahan..?," komentar Tante selly dengan suara mendesah menggoda, lidahnya memutari bibirnya membuat bulu kuduk Bara berdiri.

"Hhiii...merinding dengar suara Tante Selly."

"Enggak kok Tan,..malam mingguan ku...ya gini mandiin si Neneng," jawab Bara sambil menunjuk motornya, tanpa menoleh lagi ke Tante Selly yang berpakaian cukup seksi malam itu.

"Emang dik Bara enggak punya pacar apa..?," kembali Tante selly bertanya dengan sedikit genit sambil matanya jelalatan melihat body macho Bara.

"Glegk," Tante Selly menelan saliva nya ngebayangin yang enggak enggak bersama pemuda tampan tersebut.

Bara hanya tersenyum saja, sebenarnya malas meladeni omongan Tante genit sebelah rumah ini.

Kalau saja tidak ada kata "sopan santun" sudah langsung pingin di tinggal kabur..tapi nanti di bilang tak sopan di ajak ngobrol main kabuur aja.

"Huuh." Bara membuang nafas kasar.

Bara memang tahu bahwa suami si Tante berprofesi seorang pelaut dan memang pas tidak di rumah, sedangkan anak Tante selly masih balita, yang ada hanya pembantu yang sudah agak tua

Ya...mungkin Tante selly butuh teman ngobrol kali ya..

"Lho ditanya tentang pacar kok dik Bara malah diam...emang enggak punya pacar ..ya..?," kembali pertanyaan yang sama di lontarkan si Tante sambil makin mendekati tembok pembatas antara kosan dan rumah si Tante.

"Emang sengaja Tante ...mau belajar dulu.. enggak mau mikir pacaran..," jawab Bara yang mulai sedikit kesal, namun tetap di tahan sehingga nada suaranya cuma berubah dikit..naik satu oktaf.

Bara mempercepat gerakan cuci motor nya biar cepat selesai untuk menghindari Tante Selly yang makin genit itu.

"Alhamdulillah... akhirnya kelar juga..," sengaja Bara berteriak agak keras dan sedikit mengagetkan Tante Selly yang masih betah menunggu di samping temboknya yang hanya sebatas perut orang dewasa itu.

"Iiisshh..dek Bara mengagetkan Tante aja ya.hi. hi...," sambil tertawa cekikikan si Tante sengaja memamerkan perhiasan dadanya yang lumayan jumbo.

"Maaf Tante saya masuk duluan ya..," pamit Bara sama Tante Selly karena si Tante makin nekat.

"Yaaaa...gimana ni ..Dik., di temani kok malah kabuur," gerutu Tante Selly dengan muka sedikit cemberut.

"Hiiii...makin merinding..akui," batin Bara sambil mendorong motornya cepat cepat.

"Eeh..diiik...kaosnya ketinggalan lho di sini...nanti Tante antarkan ke kosan .. yaa..," teriak Tante Selly dengan tak tahu malunya.

Gubraaaak..!!

Bisa gawat...niih..kalau sampai Tante itu mengantarkan kaosnya masuk ke tempat kos nya.

Segera bara berlari secepat nya menyambar kaos yang sudah sebagian di pegang Tante mon**k itu dan mau di antarkan ke kamar Bara.

"Maaf Tante saya ambil sendiri aja..," jawab Bara sambil kabur meninggalkan halaman depan dan langsung masuk ke kamarnya.

Bara menutup pintu kamarnya sambil bersandar di pintu dan memegang dadanya yang berdebar kencang melihat ulah Tante Selly tersebut.

"Ohh..my God.."

POV Tante Selly

Malam minggu suami gak di rumah sudah empat bulan berlayar meninggalkan diri ku membuat ku sedikit meriang (merindukan kasih sayang).

Rencana masih enam bulan lagi berlayar nya.

"Eh...suara apa tuh ..krucak krucuk air di siram siram."

Akupun berjalan keluar rumah.

"Oooh ..my God..," aku bersorak kegirangan, segera ku ganti bajuku dengan baju seksi sedikit kebuka atasnya.

"Pemuda tampan dan gagah itu masih nyuci motor to."

"Wuih ..pakai acara lepas kaosnya, waaaa...perutnya kayak roti sobeek..iih bikin gemeees deh."

Kuhampiri saja ah..siapa tau dapat "jackpot."

"Eeh..dik Bara malam minggu kok malah main air sendirian .. sih.?," ku sapa Cowok ganteng tersebut yang ku tahu namanya Bara...entah lengkapnya siapa aku enggak tahu... mungkin Baradus ( Bar..Adus..artinya habis mandi) aku terkikik sendiri memikirkan nama cowok macho itu sambil terus ku awasi tubuh kekarnya...iihh..gemes deh kepingin megang perut roti sobeknya.

"Aah..Tante bikin jantungan..aja," jawabnya.

"Duuhh....suaranya macho banget," sambil ku pandangi tubuh atletis nya.

"Kok bisa siih badannya sebagus itu..kayaknya kuat banget.."

Kamipun ngobrol sesaat eh..siapa tahu dia mau jadi sugarboy ku.

Lho la..kok malah buru buru nyuci motornya... malah sudah mau selesai lagi.

Bahkan cowok itu menuntun motor nya masuk ke dalam kosan tergesa gesa.

"Hiiii..hii.. mungkin gak nahan kali yaa.... lihat pakaian seksi ku."

"Lah...malah ini kaosnya ketinggalan."

"Eeh..Diik..kaosnya ketinggalan lho," kataku.

Aku berencana mendatangi kamar kosnya sambil mengantarkan kaos lengan pendeknya.

Yaah..gagal malah dia nya sudah berlari lagi menyambar kaos yang sudah ku pegang.

Hadeeh ..gagal deh main ke tempat cowok macho itu.

___________

**Gimana ceritanya.... seru enggak ya...?

Happy reading..pokonya jangan lupa ninggalin jejak**.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WADUHHH BAHAYA TU ISTRI KYK SELLY, JARANG DI BELAI SUAMI, NTAR MINTA BELAI LAKI2 LAIN, MMG RESIKO PELAUT,, SAAT MELAUT ISTRI PSTI DI TINGGAL..

2023-01-10

1

khucuk

khucuk

bagus

2021-10-05

1

Heny Ekawati

Heny Ekawati

tante genit

2021-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Panggil Aku Bara
2 Eps 2 No Woman No Cry
3 Eps 3 Tawaran Gila
4 Eps 4 Tawaran Gila ll
5 Eps 5 "Deal" Karena Bapak Kecelakaan
6 Eps 6 Menengok Bapak
7 Eps 7 Membiayai Bapak
8 Eps 8 Fitting Baju
9 Eps 9 Tuan Muda..?
10 Eps 10 Perjanjian
11 Eps 11 Hari Pernikahan
12 Eps 12 Noni Yolanda Santosa
13 Eps 13 Rencana Balik Kosan
14 Eps 14 Rencana Balik Kosan ll
15 Eps 15 Rencana Gagal
16 Eps 16 Satu Kamar
17 Eps 17 Penyebab utama
18 Eps 18 Tawaran Opa
19 Eps 19 Pekerjaan Baru apartemen Baru
20 Eps 20 Terluka
21 Eps 21 Taman Kota
22 Eps 22 Monster Cantik
23 Eps 23 Pulang ke Rumah
24 Eps 24 Keresahan
25 Eps 25 Aku sudah sehat
26 Eps 26 makan bersama
27 Eps 27 Istri
28 Eps 28 Belanja untuk Suami
29 Eps 29 Opaa..
30 Eps 30 Hadiah untuk Bara
31 Eps 31 Makin Dekat
32 Eps 32 Di minta Pulang lagi
33 Eps 33 Di Kantor
34 Eps 34 Kinerja Bara
35 Eps 35 Makanan Kesukaan Suami
36 Eps 36 Ketemuan dengan pak Musri
37 Eps 37 Panggilan Sayang
38 Eps 38 menginap di apartemen kembali
39 Eps 39 Tragedi si Mr
40 Eps 40 Bertemu Leon
41 Eps 41 Dukungan Opa
42 Eps 42 Kepercayaan Opa
43 Eps 43 Terpergok Tuan Hendrawan
44 Eps 44 Bisnis Tambahan
45 Eps 45 Rencana Keluarga di Kampung
46 Eps 46 Sahabat Baru
47 Eps 47 Galau
48 Eps 48 Keluarga Tony Wijaya
49 Eps 49 di Tempat Kerja
50 Eps 50 Kunjungan Mendadak
51 Eps 51 Bersama Lagi
52 Eps 52 Jujur
53 Eps 53 Mulai Melawan
54 Eps 54 Kehebohan di Kantor
55 Eps 55 Rezeki...lagi
56 Eps 56 Rencana Pulang Kampung
57 Eps 57 Tiba di Rumah
58 Eps 58 Kedatangan Yolanda
59 Eps 59 Pengakuan
60 Eps 60 Bahagia itu kadang sederhana
61 Eps 61 Keseruan
62 Eps 62 Jasmine ..lagi..
63 Eps 63 Belanja
64 Eps 64 Bertepuk Sebelah Tangan
65 Eps 65 Tak jadi menjemput Yola
66 Eps 66 Kecoa bohongan
67 Eps 67 Aku milikmu seutuhnya
68 Eps 68 Rencana Usaha
69 Eps 69 Gadis masa lalu
70 Eps 70 Balik ke Kota
71 Eps 71 Kembali Kerja
72 Eps 72 Keteguhan Yolanda
73 Eps 73 Galeri
74 Eps 74 Jebakan Betmen
75 Eps 75 Jebakan Yang Gagal
76 Eps 76 Rencana yang gagal
77 Eps 77 Duuh..Mesranya bila Berdua .
78 Eps 78 di Kampus
79 Eps 79 Kegundahan hati Tuan Hendrawan
80 Eps 80 Kesiapan Galeri
81 Eps 81 Rencana Reuni
82 Eps 82 Kemarahan Tuan Hendrawan
83 Eps 83 Ketegangan di Rumah Utama
84 Eps 84 Masuk Nominasi
85 Eps 85 Kembali ke Desa
86 Eps 86 Menepis Gosip
87 Eps 87 Kamu Makin Ganteng
88 Eps 88 Kehebohan Reuni
89 Eps 89 Kemarahan
90 Eps 90 Mulai Bangkit Lagi
91 Eps 91 Usaha
92 Eps 92 Rencana Yolanda
93 Eps 93 Bertemu Kembali
94 Eps 94 Oleh oleh Opa
95 Eps 95 Kedatangan Opa
96 Eps 96 Ancaman
97 Eps 97 Opa
98 Eps 98 Bertemu
99 Eps 99 Mansion Utama
100 Eps 100 Tinggal sama Opa
101 Eps 101 Baby twins
102 Eps 102 Rencana Kerja Lagi
103 EPs 103 Berkunjung ke Galeri
104 Eps 104 Bertemu Leon Lagi
105 Eps 105 Rencana Bantuan Tuan Hendrawan
106 Eps 106 Bank
107 Eps 107 Sepuluh Milyar
108 Eps 108 Aku selalu ingin bersamamu
109 109. PT Sant Otomotif
110 Eps 110 Kegiatan yang Kontras
111 Eps 111 Tertangkap
112 Eps 112 Berita Gembira
113 Eps 113 Kebahagiaan di Mansion
114 Eps 114 Perkembangan Galeri
115 Eps 115 Pertemuan Bisnis
116 Eps 116 Undangan Makan Malam I
117 Eps 117 Undangan Makan Malam II
118 Eps 118 Menginap di Rumah Utama
119 Eps 119 Program Baru di Galeri
120 Eps 120 Kegundahan Opa
121 Eps 121 Jengkel
122 Eps 122 Berkunjung ke galeri bersama Opa
123 Eps 123 Arti Sahabat
124 Eps 124 Kantor Pusat
125 Eps 125 Menantu Sang Owner
126 Eps 126 Mengambil Undangan Wisuda
127 Eps 127 Rencana kedatangan keluarga menghadiri wisuda
128 Eps 128 Rencana refreshing
129 Eps 129 Kunjungan Tarjo
130 Eps 130 Arts Museum makin lengkap
131 Eps 131 istri Duta besar
132 Eps 132 Bertemu Duta Besar
133 Eps 133 Di jemput kapan..?
134 Eps 134 Ngidam makanan dari desa
135 Eps 135 Kedatangan Besan
136 Eps 136 Oleh oleh dari kampung
137 Eps 137 Ngidam mangga muda
138 Eps 138 Keseruan di Butik
139 Eps 139 Persiapan Berlibur di Desa
140 Eps 140. Wisuda
141 Eps 141 Insiden setelah Wisuda
142 Eps 142 Di Rumah Sakit
143 Eps 143 Terungkap nya kebenaran
144 Eps 144 Keputusan
145 Eps 145 Ke Desa Bersama Keluarga Besar
146 Eps 146 Tiba di Desa
147 Eps 147 Persiapan Pesta pernikahan dan Peresmian
148 Eps 148 Kemeriahan sebelum Pesta
149 Eps 149 Resepsi dan Peresmian
150 Eps 150 Kemeriahan
151 Eps 151 Aku Lebih Mencintaimu
152 Eps 152 Liburan sudah Usai
153 Eps 153 Berkunjung Kembali.
154 Eps 154 Kebaikan Seorang Sultan
155 Eps 155 Kelahiran Baby twins
156 Eps 156 Suasana gembira
157 Eps 157 Rencana Aqiqah
158 158. Final Episode "Aqiqah" (End)
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Eps 1 Panggil Aku Bara
2
Eps 2 No Woman No Cry
3
Eps 3 Tawaran Gila
4
Eps 4 Tawaran Gila ll
5
Eps 5 "Deal" Karena Bapak Kecelakaan
6
Eps 6 Menengok Bapak
7
Eps 7 Membiayai Bapak
8
Eps 8 Fitting Baju
9
Eps 9 Tuan Muda..?
10
Eps 10 Perjanjian
11
Eps 11 Hari Pernikahan
12
Eps 12 Noni Yolanda Santosa
13
Eps 13 Rencana Balik Kosan
14
Eps 14 Rencana Balik Kosan ll
15
Eps 15 Rencana Gagal
16
Eps 16 Satu Kamar
17
Eps 17 Penyebab utama
18
Eps 18 Tawaran Opa
19
Eps 19 Pekerjaan Baru apartemen Baru
20
Eps 20 Terluka
21
Eps 21 Taman Kota
22
Eps 22 Monster Cantik
23
Eps 23 Pulang ke Rumah
24
Eps 24 Keresahan
25
Eps 25 Aku sudah sehat
26
Eps 26 makan bersama
27
Eps 27 Istri
28
Eps 28 Belanja untuk Suami
29
Eps 29 Opaa..
30
Eps 30 Hadiah untuk Bara
31
Eps 31 Makin Dekat
32
Eps 32 Di minta Pulang lagi
33
Eps 33 Di Kantor
34
Eps 34 Kinerja Bara
35
Eps 35 Makanan Kesukaan Suami
36
Eps 36 Ketemuan dengan pak Musri
37
Eps 37 Panggilan Sayang
38
Eps 38 menginap di apartemen kembali
39
Eps 39 Tragedi si Mr
40
Eps 40 Bertemu Leon
41
Eps 41 Dukungan Opa
42
Eps 42 Kepercayaan Opa
43
Eps 43 Terpergok Tuan Hendrawan
44
Eps 44 Bisnis Tambahan
45
Eps 45 Rencana Keluarga di Kampung
46
Eps 46 Sahabat Baru
47
Eps 47 Galau
48
Eps 48 Keluarga Tony Wijaya
49
Eps 49 di Tempat Kerja
50
Eps 50 Kunjungan Mendadak
51
Eps 51 Bersama Lagi
52
Eps 52 Jujur
53
Eps 53 Mulai Melawan
54
Eps 54 Kehebohan di Kantor
55
Eps 55 Rezeki...lagi
56
Eps 56 Rencana Pulang Kampung
57
Eps 57 Tiba di Rumah
58
Eps 58 Kedatangan Yolanda
59
Eps 59 Pengakuan
60
Eps 60 Bahagia itu kadang sederhana
61
Eps 61 Keseruan
62
Eps 62 Jasmine ..lagi..
63
Eps 63 Belanja
64
Eps 64 Bertepuk Sebelah Tangan
65
Eps 65 Tak jadi menjemput Yola
66
Eps 66 Kecoa bohongan
67
Eps 67 Aku milikmu seutuhnya
68
Eps 68 Rencana Usaha
69
Eps 69 Gadis masa lalu
70
Eps 70 Balik ke Kota
71
Eps 71 Kembali Kerja
72
Eps 72 Keteguhan Yolanda
73
Eps 73 Galeri
74
Eps 74 Jebakan Betmen
75
Eps 75 Jebakan Yang Gagal
76
Eps 76 Rencana yang gagal
77
Eps 77 Duuh..Mesranya bila Berdua .
78
Eps 78 di Kampus
79
Eps 79 Kegundahan hati Tuan Hendrawan
80
Eps 80 Kesiapan Galeri
81
Eps 81 Rencana Reuni
82
Eps 82 Kemarahan Tuan Hendrawan
83
Eps 83 Ketegangan di Rumah Utama
84
Eps 84 Masuk Nominasi
85
Eps 85 Kembali ke Desa
86
Eps 86 Menepis Gosip
87
Eps 87 Kamu Makin Ganteng
88
Eps 88 Kehebohan Reuni
89
Eps 89 Kemarahan
90
Eps 90 Mulai Bangkit Lagi
91
Eps 91 Usaha
92
Eps 92 Rencana Yolanda
93
Eps 93 Bertemu Kembali
94
Eps 94 Oleh oleh Opa
95
Eps 95 Kedatangan Opa
96
Eps 96 Ancaman
97
Eps 97 Opa
98
Eps 98 Bertemu
99
Eps 99 Mansion Utama
100
Eps 100 Tinggal sama Opa
101
Eps 101 Baby twins
102
Eps 102 Rencana Kerja Lagi
103
EPs 103 Berkunjung ke Galeri
104
Eps 104 Bertemu Leon Lagi
105
Eps 105 Rencana Bantuan Tuan Hendrawan
106
Eps 106 Bank
107
Eps 107 Sepuluh Milyar
108
Eps 108 Aku selalu ingin bersamamu
109
109. PT Sant Otomotif
110
Eps 110 Kegiatan yang Kontras
111
Eps 111 Tertangkap
112
Eps 112 Berita Gembira
113
Eps 113 Kebahagiaan di Mansion
114
Eps 114 Perkembangan Galeri
115
Eps 115 Pertemuan Bisnis
116
Eps 116 Undangan Makan Malam I
117
Eps 117 Undangan Makan Malam II
118
Eps 118 Menginap di Rumah Utama
119
Eps 119 Program Baru di Galeri
120
Eps 120 Kegundahan Opa
121
Eps 121 Jengkel
122
Eps 122 Berkunjung ke galeri bersama Opa
123
Eps 123 Arti Sahabat
124
Eps 124 Kantor Pusat
125
Eps 125 Menantu Sang Owner
126
Eps 126 Mengambil Undangan Wisuda
127
Eps 127 Rencana kedatangan keluarga menghadiri wisuda
128
Eps 128 Rencana refreshing
129
Eps 129 Kunjungan Tarjo
130
Eps 130 Arts Museum makin lengkap
131
Eps 131 istri Duta besar
132
Eps 132 Bertemu Duta Besar
133
Eps 133 Di jemput kapan..?
134
Eps 134 Ngidam makanan dari desa
135
Eps 135 Kedatangan Besan
136
Eps 136 Oleh oleh dari kampung
137
Eps 137 Ngidam mangga muda
138
Eps 138 Keseruan di Butik
139
Eps 139 Persiapan Berlibur di Desa
140
Eps 140. Wisuda
141
Eps 141 Insiden setelah Wisuda
142
Eps 142 Di Rumah Sakit
143
Eps 143 Terungkap nya kebenaran
144
Eps 144 Keputusan
145
Eps 145 Ke Desa Bersama Keluarga Besar
146
Eps 146 Tiba di Desa
147
Eps 147 Persiapan Pesta pernikahan dan Peresmian
148
Eps 148 Kemeriahan sebelum Pesta
149
Eps 149 Resepsi dan Peresmian
150
Eps 150 Kemeriahan
151
Eps 151 Aku Lebih Mencintaimu
152
Eps 152 Liburan sudah Usai
153
Eps 153 Berkunjung Kembali.
154
Eps 154 Kebaikan Seorang Sultan
155
Eps 155 Kelahiran Baby twins
156
Eps 156 Suasana gembira
157
Eps 157 Rencana Aqiqah
158
158. Final Episode "Aqiqah" (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!