Mobil yang di kemudikan pak Bandi sudah kembali menuju ke kota.
Dengan kecepatan tinggi sopir itu membawa Bara menaiki mobil sport mewah itu kembali ke kota.
Tidak sampai malam mobil itu sudah sampai di kosan Bara.
Bayangkan bro..sist....jarak enam ratus kilometer lebih pulang pergi hanya di tempuh beberapa jam saja wuiihh....menakutkan kan.!!
Sampai di kosan Bara berniat merebahkan diri sesaat ketika tiba -tiba telpon genggam nya berbunyi.
Dilihatnya layar telepon genggamnya dengan masih lemes badannya.
Ternyata nomor pak Beni.
"Ya pak...selamat malam pak," sahut Bara karena sudah mendekati isya.
"Ya malam Bara,..gimana orang tuamu..?."
"Baik aja pak, malam ini rencana mau di operasi pak," jawab Bara.
Merekapun mengobrol sejenak.
"Oh ya..saya mau memberitahu mu, besok pagi kamu fitting baju pengantin ya, nanti akan ada mobil yang menjemputmu," kata pak Beni di ujung sana.
JEDAAAARR..!!
suara dan kalimat itu masih saja kayak petir yang menyambar.
"Ya pak..," jawab Bara mantap meskipun pikirannya berlawanan dengan ucapannya.
Malam itu Bara kembali gelisah, tapi niat dalam hatinya yang ingin menolong bapaknya membuat keteguhan hatinya kokoh kembali.
Ya besok pagi Bara harus bersiap menyambut nasibnya menjadi seorang pengantin bo'ongan dengan anak konglomerat negeri ini.
Dengan tekad bulat di hatinya akhirnya malam itu Bara bisa memejamkan mata dan tidur dengan nyenyak.
**
Suara alarm dari telepon genggamnya menjerit jerit membangunkan Bara.
Dengan masih sedikit mengantuk Bara membuka matanya.
Dikumpulkannya kesadarannya kemudian bergegas ke kamar mandi untuk mandi pagi.
Dahulu di kampung selalu di tekankan untuk mandi pagi pagi sekali, biar badan lebih segar dan fresh dan juga awet muda itu kata orang tua tua di kampungnya.
Makanya pola tersebut terbawa deh sampai sekarang.
Bara mesti mandi pagi dan sudah segar sejak dini hari.
Selesai mandi Bara sholat subuh di kamarnya, meskipun kadang kadang bila kesadarannya pas baik dia sholat berjamaah di masjid, karena afdhol nya begitu bila laki laki.
Namun pagi itu dia sholat di kamar sambil membereskan barang barang yang sedikit berantakan.
Setelah sarapan bubur ayam yang lewat keliling, Bara sudah bersiap dengan baju yang sedikit rapi di banding biasanya.
"Wuih..bro rapi ..amat.., kayak mau jadi pengantin aja," ledek teman temannya karena tahu Bara adalah Jomblo abadi.
Bara hanya tersenyum kecut menanggapi godaan teman temannya.
Sebuah mobil cukup mewah berhenti di depan kosan Bara yang di sambut dengan kekaguman teman temannya.
"Widiiiih mobil siapa tuh pagi pagi sudah ada di depan kosan kita," kata Romi.
"Iya memang mau ngapain pagi pagi gini ya...?," balas Rudi yang juga nampak keheranan.
Mereka makin terkejut setelah sopir tersebut turun dan masuk ke halaman kosan.
"Pagi mas..,'' kata sopir itu.
"Ya pak..," jawab semua yang ada di sana.
"Yang namanya mas Bara mana ya..," tanya sopir itu kembali.
Bara yang baru ''ngeh''kalau itu sopir yang menjemputnya lalu berdiri dan menyibak kerumunan teman temannya.
"Saya Bara pak," kata Bara kepada sopir tersebut sambil tersenyum ramah.
Sopir tersebut menatap Bara sesaat.
"Mari mas.., kita berangkat," ajak sopir tersebut kepada Bara setelah mengetahui orang yang di jemputnya sudah siap.
Bara melangkah bersama pak sopir yang lain lagi, bukan pak Bandi maksudnya, menuju mobil mewah yang tadi parkir di depan kosan.
Teman temannya di kosan tampak melongo dengan adegan barusan.
"Tak salah yang di jemput .... Bara..?," kata Romi.
"Wuih...penuh kejutan tuh anak..," kata Rudi menimpali.
Setelah memasuki mobil mewah tersebut, mobil melaju menuju tempat fitting baju pengantin.
Tak terlalu lama mobil mewah tersebut akhirnya Sampai di tempat pemesanan baju pengantin yang cukup terkenal.
Dengan di antar pak sopir, Bara memasuki tempat tersebut, di sana sudah ada seorang perempuan yang berpakaian rapi nampak menunggu Bara.
Bara tersenyum ramah kepada perempuan tersebut dan di balas dengan anggukan ramah oleh perempuan itu.
Dengan di dampingi perempuan tersebut, mereka berdua menemui pemilik Butik terkenal tersebut.
"Ooh..ini calon lakinya..?," kata Madam Mince sambil tersenyum gimana gicu..
"Selamaat dataaang..!!.," sambut lelaki dengan gaya kemayu itu.
Bara hanya tersenyum dan menyalami Wanita..Eh..pria kemayu itu dengan ramah.
"Cucook deh..kalau begicu...," kata Madam Mince.
Bara yang menyangka perempuan tadi "calon istrinya" jadi sedikit kaget, ternyata hanya salah satu utusan dari Santosa Group yang akan menemani fitting baju pengantin.
Bara yang memang sangat tampan dengan badan tegap proposional dan otot otot yang kekar, kulit putih dan mata hitam tanjam, rambut lebat hitam nampak mempesona semua yang ada di tempat fitting baju pengantin.
Kebetulan di tempat tersebut juga sedang ada beberapa pasang pengantin yang juga sedang fitting baju.
Sang calon pengantin wanita dari pasangan yang lain nampak terpesona dengan Bara hingga menimbulkan kericuhan kecil dengan pasangannya, karena selalu menatap kearah Bara.
Bara mencoba beberapa model baju yang sudah di tetapkan, ada warna kuning emas, ada warna merah terang ada juga warna putih.
Bara mencoba baju baju itu di dampingi perempuan utusan dari Santosa Group.
Setiap sesi baju yang di pakainya kemudian di foto oleh seorang fotografer yang sudah di sediakan.
Dengan berbagai gaya, Bara mengikuti pose sesuai dengan arahan yang di berikan fotografer nya.
Foto foto tersebut nantinya akan di edit untuk di cetak menjadi foto prewedding dan undangan pernikahan.
Semua kegiatan tersebut ternyata cukup menyita waktu dan menguras tenaga.
**
POV Bara
Pagi itu aku sudah bangun sejak subuh seperti biasanya.
Setelah mandi pagi biar segar dan memperlancar peredaran darah aku melaksanakan sholat subuh di kosan saja.
Habis sholat, aku membereskan kamarku yang sedikit berantakan karena sudah dua hari ini tak ku sentuh.
Kamar sudah beres, saatnya berganti pakaian sambil menunggu jemputan.
Sebuah mobil kudengar berhenti di depan kosan ku, teman teman pada heboh karena itu mobil mewah.
Ternyata benar, itu mobil jemputan ku, teman kosanku makin terdengar heboh mengetahui itu.
Mobil yang menjemputku sudah berjalan menuju tempat fitting baju pengantin.
"Waah... ternyata tempat nya sangat bagus ya, tampaknya ini butik mahal dah, koleksinya sangat banyak dan bagus bagus, ku lihat baju baju yang ada di manekin sangat mewah dan indah indah," batinku.
Pak sopir mengantarku masuk lebih dalam, sampai akhirnya ketemu dengan seorang wanita yang lumayan cantik dengan pakaian rapi sudah tampak menungguku.
Aku tersenyum ramah kepadanya, mungkin dia calon pengantin wanita, kan biasanya kalau fitting baju pengantin kedua calon pengantin datang bersama sama.
Setelah bertemu dengan pemilik butik, seorang pria yang kemayu, aku baru tahu ternyata gadis yang bersamaku hanyalah pegawai di Santosa Group.
Akupun mencoba beberapa pakaian pria yang sudah di siapkan oleh butik tersebut, dan setiap baju yang kucoba langsung dilakukan pemotretan oleh fotografer yang sudah siap di sana.
Waah ternyata lelah juga ya ..cuma mencoba baju pengantin.
Ternyata cukup menguras waktuku dan juga tenagaku.
__________
**Gimana reader...makin seru nggak..
Lanjut ya...tapi jangan lupa tinggalkan jejak...oke..?
Happy reading**....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
BIASANYA ANAK GADIS YG DITAWARI UNTUK NIKAH DGN CEO KEJAM & DINGIN, BUAT BIAYA BROBAT ORTUNYA, ATAU BUAT BAYAR UTANG,, OTHOR MLH KBALIKAN,,TOKOH LAKI2 NYA MLH DI TAWARI ATASANNTA BUAT NIKAHI ANAK GADISNYA..
2023-01-10
0
Nayaka
ada pov nya...jadi bacanya ngulang
2022-12-21
0
Riris Hutapea
cerita mu seru Thor mantap kali bah klo orang Medan bilang 🤣🤣🤭🤭
2022-02-21
1