Eps 10 Perjanjian

Hari itupun tiba, sejak pagi Bara sudah bersiap sehabis sholat subuh langsung berdandan sedikit rapi karena akan di bawa dan di dandani lagi di butik.

Bara sudah bangun pagi meskipun semalam tak bisa istirahat dengan nyenyak.

Pikirannya kacau memikirkan apakah langkah hidupnya sudah tepat dengan menerima "JOB" ini.

Tapi kembali di kuatkan hati dan tekadnya bahwa mungkin ini sudah jalan takdirnya untuk melakukan semua ini.

Seandainya dia tidak menerima job ini dan tidak punya uang, bagaimana dengan biaya operasi dan rumah sakit Bapaknya..?

Bagiamana dengan kebingungan ibunya menghadapi tekanan segala kebutuhan hidup selama bapaknya sakit..?

Pikiran itulah yang menguatkan tekadnya untuk maju terus pantang mundur.

"Akan aku hadapi apapun yang nantinya akan terjadi, toh aku laki laki masih muda lagi, tak akan mengalami kerugian apapun, bismillah semoga ini menjadi barokah untuk ku dan keluarga juga orang orang di sekitarku," Bara bermonolog sebelum akhirnya jemputan datang.

Mobil mewah yang menjemput Bara kali ini tak lagi mengagetkan teman temannya, mereka hanya sedikit heran dengan tingkah laku Bara yang di mata mereka sedikit menimbulkan pertanyaan.

"Tumben akhir akhir ini agak kelihatan sibuk bro..?," tanya Romi.

"Ya ada sedikit ...pekerjaan." jawab Bara berbohong.

"Aku jelasin pun paling, kalian gak akan tahu dan mengerti keadaanku," batin Bara.

Bara meninggalkan teman teman yang masih menatap kepergian nya dengan penuh tanda tanya.

Bara memasuki mobil mewah setelah sebelumnya sopir membukakan pintu belakang mobil tersebut.

Mobil melaju dengan mulus tanpa halangan karena saat itu pagi.

Sampailah Bara di tempat butik yang kemarin, dia sudah di sambut wanita muda yang menemaninya kemarin.

Pak sopir kali ini tidak meninggalkan tempat tersebut, tapi menunggu di depan ruang tunggu butik tersebut.

Bara memasuki ruang ganti, disana sudah ada seperangkat baju beserta aksesorisnya, mulai jam tangan mewah dan juga sepatu yang mewah juga.

Bara seakan memang di dandani menjadi seorang konglomerat muda.

Setelah semua di pakai kan di tubuh Bara, makin terlihatlah ketampanan dan kegagahan pria muda tersebut.

Bara keluar dari ruang ganti dan di sambut oleh gadis muda pekerja Santosa Group.

"Bagaimana Miss...hasil karyaku..?, bagus bukan..?," tanya madam Mince kepada wanita itu sambil memamerkan Bara yang sudah di dandani nya.

Wanita tersebut menganggukkan kepalanya, merasa setuju dengan perkataan madam Mince.

Bara kemudian di persilahkan menuju mobil yang menjemputnya tadi, tapi kali ini wanita itu turut menaiki mobil tersebut dan melaju kembali.

Bara hanya banyak terdiam, rasanya sangat malas berbasa basi dengan orang orang disekitarnya yang tak di kenalnya.

Mobil memasuki gerbang besar sebuah rumah mewah di sebuah kompleks perumahan elit.

Sedikit terpana Bara melihat kemewahan rumah itu.

"Ck..ck..ck..ini rumah apa istana ya..? mewaahnyaaa." Bara.

Mobil berhenti di lobi rumah tersebut kemudian Bara di persilahkan turun dan memasuki rumah itu.

"Silahkan tuan muda..," kata sopir sambil membungkukkan badannya.

Bara pun berjalan mengikuti wanita muda tadi, dengan langkah seperti yang di ajarkan di butik membuat penampakan bara makin terlihat "perfect."

Mereka memasuki sebuah ruangan yang sudah di sediakan.

''Silahkan duduk dulu tuan muda Bara,'' kata wanita muda tersebut.

"Eeh..dia juga mengenal namaku tho...?." Bara.

Bara hanya mengangguk kemudian duduk di kursi yang sudah di sediakan.

Beberapa saat kemudian datang tuan Hendrawan Santosa bersama dengan pak Beni dan pak Budiman.

Mereka membawa setumpuk berkas di sebuah map yang di genggam pak Budiman.

Bara berdiri menyalami tuan Hendrawan Santosa dan juga pak Budiman serta pak Beni.

"Ini surat perjanjian yang harus kamu tanda tangani," kata pak Budiman mewakili tuan Hendrawan Santosa yang nampak hanya diam sambil memperhatikan penampilan Bara.

"Maaf tuan.., apakah saya boleh membaca isinya..?," tanya Bara sedikit ragu sambil memandang tuan Hendrawan.

"Silahkan kamu baca, tapi kamu tak boleh mundur setelah membacanya," terdengar jawaban tuan Hendrawan cepat dan tegas.

"Baik tuan ..saya tak akan mundur, hanya ingin mengetahui isi dari perjanjian ini agar saya tak melakukan kesalahan di kemudian hari," jawab Bara juga tak kalah tegas.

Bara membaca isi dari surat perjanjian itu, meskipun tak akan mampu menghafalnya namun Bara bisa menangkap inti dari surat perjanjian tersebut.

Pertama bahwa pernikahannya hanya akan berjalan selama satu tahun.

Kedua tidak akan ada kontak fisik yang dilakukan antara kedua pengantin.

Ketiga Selama setahun Bara berkewajiban mendampingi istrinya kemanapun dan di manapun di perlukan.

Keempat Bara wajib menjaga istrinya layaknya seorang suami pada umumnya.

Kelima Bara tidak boleh membatasi semua kegiatan yang di lakukan istrinya

Keenam dilarang jatuh cinta dengan istri nya begitu pun sebaliknya.

Sekilas itu isi penting dari perjanjian yang bisa di tangkap oleh Bara.

"Maaf tuan apakah saya boleh bertanya ..?" Bara.

"Silahkan tanyakan apa yang ingin kau tanyakan," jawab tuan Hendrawan.

''Apakah saya tidak wajib menafkahi istri saya nantinya..?, maksud saya penghasilan .? kata Bara meluruskan.

Mendengar pertanyaan tersebut tuan Hendrawan mendengus kesal.

"Kamu meremehkan anakku ya..?."

"Maaf tuan bukan begitu maksud saya." Bara menelan ludahnya sambil mengambil nafas.

"Maksud saya, saya kan masih kuliah sambil kerja kecil kecilan membantu pak Beni, jadi saya mau bilang kalau saya tidak punya penghasilan yang banyak," kata Bara sedikit menunduk.

"Kamu tak usah memikirkan masalah itu, kamu boleh tetap kuliah bahkan nanti pekerjaanmu akan aku naikkan posisinya," kata tuan Hendrawan.

"Tapi ingat selama kamu menjadi suami bohongan anakku jangan pernah dekat dengan perempuan lain, karena itu akan menjatuhkan martabat keluarga ku, apa kamu mengerti..?," kata tuan Hendrawan sedikit keras.

Bara mengangguk kan kepala nya.

"Tetaplah seperti sekarang, bukankah sekarang kamu tidak memiliki kekasih kan..?," kata tuan Hendrawan lagi.

Bara mengangguk, meskipun dalam hatinya heran, " ternyata tuan Hendrawan tahu banyak tentang diriku."

Setelah di rasa cukup Bara pun menanda tangani surat perjanjian tersebut, meskipun dalam hatinya masih bertanya tanya kenapa mesti ada pernikahan dengan anak tuan Hendrawan.

"Ya..mungkin dia udah bunting kali, jadi terpaksa deh harus ada yang dikorbankan."

"Aah...masa bodo...bukan urusanku yang penting aku tetap bisa kuliah dan tetap bisa kerja jadi bisa bantu keuangan keluarga di kampung.. .eeeh..malah naik jabatan.. wuiihh mantap," batin Bara.

Sesudah acara penanda tanganan selesai, mereka berpindah di ruangan yang lain lagi dan di sana sudah di hias sedemikian rupa sehingga nampak indah dan mewah.

Tamu tamu sudah duduk di kursi yang di sediakan dan mungkin juga keluarga dari tuan dan nyonya Hendrawan.

Sebelum memasuki ruang tersebut Bara di ajak ke ruang sebelah, di sana sudah duduk seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik.

"Ini istriku ...mamanya Yolanda," kata tuan Hendrawan.

Dengan segera Bara menghampiri wanita elegan tersebut berniat menyalaminya.

___________

**Mantap nggak niih ceritanya...

pokonya ikuti terus kisah Bara ya..

Jangan lupa tinggalkan jejak ya**...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

GILA,, PERJANJIAN YG SANGAT MERUGIKAN BARA... SEENAKNYA SAJA ORG KAYA BUAT SURAT KONTRAK PERJANJIAN SPRTI ITU,, BENAR2 MRENDAHKN MARTABAT BARA SBAGAI LAKI2 & ORG KECIL..

2023-01-10

0

VANESHA ANDRIANI

VANESHA ANDRIANI

ribet nih nanti pisahnya kalo sama2 jatuh cinta

2021-09-04

2

Ervi Yani

Ervi Yani

150

2021-09-01

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Panggil Aku Bara
2 Eps 2 No Woman No Cry
3 Eps 3 Tawaran Gila
4 Eps 4 Tawaran Gila ll
5 Eps 5 "Deal" Karena Bapak Kecelakaan
6 Eps 6 Menengok Bapak
7 Eps 7 Membiayai Bapak
8 Eps 8 Fitting Baju
9 Eps 9 Tuan Muda..?
10 Eps 10 Perjanjian
11 Eps 11 Hari Pernikahan
12 Eps 12 Noni Yolanda Santosa
13 Eps 13 Rencana Balik Kosan
14 Eps 14 Rencana Balik Kosan ll
15 Eps 15 Rencana Gagal
16 Eps 16 Satu Kamar
17 Eps 17 Penyebab utama
18 Eps 18 Tawaran Opa
19 Eps 19 Pekerjaan Baru apartemen Baru
20 Eps 20 Terluka
21 Eps 21 Taman Kota
22 Eps 22 Monster Cantik
23 Eps 23 Pulang ke Rumah
24 Eps 24 Keresahan
25 Eps 25 Aku sudah sehat
26 Eps 26 makan bersama
27 Eps 27 Istri
28 Eps 28 Belanja untuk Suami
29 Eps 29 Opaa..
30 Eps 30 Hadiah untuk Bara
31 Eps 31 Makin Dekat
32 Eps 32 Di minta Pulang lagi
33 Eps 33 Di Kantor
34 Eps 34 Kinerja Bara
35 Eps 35 Makanan Kesukaan Suami
36 Eps 36 Ketemuan dengan pak Musri
37 Eps 37 Panggilan Sayang
38 Eps 38 menginap di apartemen kembali
39 Eps 39 Tragedi si Mr
40 Eps 40 Bertemu Leon
41 Eps 41 Dukungan Opa
42 Eps 42 Kepercayaan Opa
43 Eps 43 Terpergok Tuan Hendrawan
44 Eps 44 Bisnis Tambahan
45 Eps 45 Rencana Keluarga di Kampung
46 Eps 46 Sahabat Baru
47 Eps 47 Galau
48 Eps 48 Keluarga Tony Wijaya
49 Eps 49 di Tempat Kerja
50 Eps 50 Kunjungan Mendadak
51 Eps 51 Bersama Lagi
52 Eps 52 Jujur
53 Eps 53 Mulai Melawan
54 Eps 54 Kehebohan di Kantor
55 Eps 55 Rezeki...lagi
56 Eps 56 Rencana Pulang Kampung
57 Eps 57 Tiba di Rumah
58 Eps 58 Kedatangan Yolanda
59 Eps 59 Pengakuan
60 Eps 60 Bahagia itu kadang sederhana
61 Eps 61 Keseruan
62 Eps 62 Jasmine ..lagi..
63 Eps 63 Belanja
64 Eps 64 Bertepuk Sebelah Tangan
65 Eps 65 Tak jadi menjemput Yola
66 Eps 66 Kecoa bohongan
67 Eps 67 Aku milikmu seutuhnya
68 Eps 68 Rencana Usaha
69 Eps 69 Gadis masa lalu
70 Eps 70 Balik ke Kota
71 Eps 71 Kembali Kerja
72 Eps 72 Keteguhan Yolanda
73 Eps 73 Galeri
74 Eps 74 Jebakan Betmen
75 Eps 75 Jebakan Yang Gagal
76 Eps 76 Rencana yang gagal
77 Eps 77 Duuh..Mesranya bila Berdua .
78 Eps 78 di Kampus
79 Eps 79 Kegundahan hati Tuan Hendrawan
80 Eps 80 Kesiapan Galeri
81 Eps 81 Rencana Reuni
82 Eps 82 Kemarahan Tuan Hendrawan
83 Eps 83 Ketegangan di Rumah Utama
84 Eps 84 Masuk Nominasi
85 Eps 85 Kembali ke Desa
86 Eps 86 Menepis Gosip
87 Eps 87 Kamu Makin Ganteng
88 Eps 88 Kehebohan Reuni
89 Eps 89 Kemarahan
90 Eps 90 Mulai Bangkit Lagi
91 Eps 91 Usaha
92 Eps 92 Rencana Yolanda
93 Eps 93 Bertemu Kembali
94 Eps 94 Oleh oleh Opa
95 Eps 95 Kedatangan Opa
96 Eps 96 Ancaman
97 Eps 97 Opa
98 Eps 98 Bertemu
99 Eps 99 Mansion Utama
100 Eps 100 Tinggal sama Opa
101 Eps 101 Baby twins
102 Eps 102 Rencana Kerja Lagi
103 EPs 103 Berkunjung ke Galeri
104 Eps 104 Bertemu Leon Lagi
105 Eps 105 Rencana Bantuan Tuan Hendrawan
106 Eps 106 Bank
107 Eps 107 Sepuluh Milyar
108 Eps 108 Aku selalu ingin bersamamu
109 109. PT Sant Otomotif
110 Eps 110 Kegiatan yang Kontras
111 Eps 111 Tertangkap
112 Eps 112 Berita Gembira
113 Eps 113 Kebahagiaan di Mansion
114 Eps 114 Perkembangan Galeri
115 Eps 115 Pertemuan Bisnis
116 Eps 116 Undangan Makan Malam I
117 Eps 117 Undangan Makan Malam II
118 Eps 118 Menginap di Rumah Utama
119 Eps 119 Program Baru di Galeri
120 Eps 120 Kegundahan Opa
121 Eps 121 Jengkel
122 Eps 122 Berkunjung ke galeri bersama Opa
123 Eps 123 Arti Sahabat
124 Eps 124 Kantor Pusat
125 Eps 125 Menantu Sang Owner
126 Eps 126 Mengambil Undangan Wisuda
127 Eps 127 Rencana kedatangan keluarga menghadiri wisuda
128 Eps 128 Rencana refreshing
129 Eps 129 Kunjungan Tarjo
130 Eps 130 Arts Museum makin lengkap
131 Eps 131 istri Duta besar
132 Eps 132 Bertemu Duta Besar
133 Eps 133 Di jemput kapan..?
134 Eps 134 Ngidam makanan dari desa
135 Eps 135 Kedatangan Besan
136 Eps 136 Oleh oleh dari kampung
137 Eps 137 Ngidam mangga muda
138 Eps 138 Keseruan di Butik
139 Eps 139 Persiapan Berlibur di Desa
140 Eps 140. Wisuda
141 Eps 141 Insiden setelah Wisuda
142 Eps 142 Di Rumah Sakit
143 Eps 143 Terungkap nya kebenaran
144 Eps 144 Keputusan
145 Eps 145 Ke Desa Bersama Keluarga Besar
146 Eps 146 Tiba di Desa
147 Eps 147 Persiapan Pesta pernikahan dan Peresmian
148 Eps 148 Kemeriahan sebelum Pesta
149 Eps 149 Resepsi dan Peresmian
150 Eps 150 Kemeriahan
151 Eps 151 Aku Lebih Mencintaimu
152 Eps 152 Liburan sudah Usai
153 Eps 153 Berkunjung Kembali.
154 Eps 154 Kebaikan Seorang Sultan
155 Eps 155 Kelahiran Baby twins
156 Eps 156 Suasana gembira
157 Eps 157 Rencana Aqiqah
158 158. Final Episode "Aqiqah" (End)
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Eps 1 Panggil Aku Bara
2
Eps 2 No Woman No Cry
3
Eps 3 Tawaran Gila
4
Eps 4 Tawaran Gila ll
5
Eps 5 "Deal" Karena Bapak Kecelakaan
6
Eps 6 Menengok Bapak
7
Eps 7 Membiayai Bapak
8
Eps 8 Fitting Baju
9
Eps 9 Tuan Muda..?
10
Eps 10 Perjanjian
11
Eps 11 Hari Pernikahan
12
Eps 12 Noni Yolanda Santosa
13
Eps 13 Rencana Balik Kosan
14
Eps 14 Rencana Balik Kosan ll
15
Eps 15 Rencana Gagal
16
Eps 16 Satu Kamar
17
Eps 17 Penyebab utama
18
Eps 18 Tawaran Opa
19
Eps 19 Pekerjaan Baru apartemen Baru
20
Eps 20 Terluka
21
Eps 21 Taman Kota
22
Eps 22 Monster Cantik
23
Eps 23 Pulang ke Rumah
24
Eps 24 Keresahan
25
Eps 25 Aku sudah sehat
26
Eps 26 makan bersama
27
Eps 27 Istri
28
Eps 28 Belanja untuk Suami
29
Eps 29 Opaa..
30
Eps 30 Hadiah untuk Bara
31
Eps 31 Makin Dekat
32
Eps 32 Di minta Pulang lagi
33
Eps 33 Di Kantor
34
Eps 34 Kinerja Bara
35
Eps 35 Makanan Kesukaan Suami
36
Eps 36 Ketemuan dengan pak Musri
37
Eps 37 Panggilan Sayang
38
Eps 38 menginap di apartemen kembali
39
Eps 39 Tragedi si Mr
40
Eps 40 Bertemu Leon
41
Eps 41 Dukungan Opa
42
Eps 42 Kepercayaan Opa
43
Eps 43 Terpergok Tuan Hendrawan
44
Eps 44 Bisnis Tambahan
45
Eps 45 Rencana Keluarga di Kampung
46
Eps 46 Sahabat Baru
47
Eps 47 Galau
48
Eps 48 Keluarga Tony Wijaya
49
Eps 49 di Tempat Kerja
50
Eps 50 Kunjungan Mendadak
51
Eps 51 Bersama Lagi
52
Eps 52 Jujur
53
Eps 53 Mulai Melawan
54
Eps 54 Kehebohan di Kantor
55
Eps 55 Rezeki...lagi
56
Eps 56 Rencana Pulang Kampung
57
Eps 57 Tiba di Rumah
58
Eps 58 Kedatangan Yolanda
59
Eps 59 Pengakuan
60
Eps 60 Bahagia itu kadang sederhana
61
Eps 61 Keseruan
62
Eps 62 Jasmine ..lagi..
63
Eps 63 Belanja
64
Eps 64 Bertepuk Sebelah Tangan
65
Eps 65 Tak jadi menjemput Yola
66
Eps 66 Kecoa bohongan
67
Eps 67 Aku milikmu seutuhnya
68
Eps 68 Rencana Usaha
69
Eps 69 Gadis masa lalu
70
Eps 70 Balik ke Kota
71
Eps 71 Kembali Kerja
72
Eps 72 Keteguhan Yolanda
73
Eps 73 Galeri
74
Eps 74 Jebakan Betmen
75
Eps 75 Jebakan Yang Gagal
76
Eps 76 Rencana yang gagal
77
Eps 77 Duuh..Mesranya bila Berdua .
78
Eps 78 di Kampus
79
Eps 79 Kegundahan hati Tuan Hendrawan
80
Eps 80 Kesiapan Galeri
81
Eps 81 Rencana Reuni
82
Eps 82 Kemarahan Tuan Hendrawan
83
Eps 83 Ketegangan di Rumah Utama
84
Eps 84 Masuk Nominasi
85
Eps 85 Kembali ke Desa
86
Eps 86 Menepis Gosip
87
Eps 87 Kamu Makin Ganteng
88
Eps 88 Kehebohan Reuni
89
Eps 89 Kemarahan
90
Eps 90 Mulai Bangkit Lagi
91
Eps 91 Usaha
92
Eps 92 Rencana Yolanda
93
Eps 93 Bertemu Kembali
94
Eps 94 Oleh oleh Opa
95
Eps 95 Kedatangan Opa
96
Eps 96 Ancaman
97
Eps 97 Opa
98
Eps 98 Bertemu
99
Eps 99 Mansion Utama
100
Eps 100 Tinggal sama Opa
101
Eps 101 Baby twins
102
Eps 102 Rencana Kerja Lagi
103
EPs 103 Berkunjung ke Galeri
104
Eps 104 Bertemu Leon Lagi
105
Eps 105 Rencana Bantuan Tuan Hendrawan
106
Eps 106 Bank
107
Eps 107 Sepuluh Milyar
108
Eps 108 Aku selalu ingin bersamamu
109
109. PT Sant Otomotif
110
Eps 110 Kegiatan yang Kontras
111
Eps 111 Tertangkap
112
Eps 112 Berita Gembira
113
Eps 113 Kebahagiaan di Mansion
114
Eps 114 Perkembangan Galeri
115
Eps 115 Pertemuan Bisnis
116
Eps 116 Undangan Makan Malam I
117
Eps 117 Undangan Makan Malam II
118
Eps 118 Menginap di Rumah Utama
119
Eps 119 Program Baru di Galeri
120
Eps 120 Kegundahan Opa
121
Eps 121 Jengkel
122
Eps 122 Berkunjung ke galeri bersama Opa
123
Eps 123 Arti Sahabat
124
Eps 124 Kantor Pusat
125
Eps 125 Menantu Sang Owner
126
Eps 126 Mengambil Undangan Wisuda
127
Eps 127 Rencana kedatangan keluarga menghadiri wisuda
128
Eps 128 Rencana refreshing
129
Eps 129 Kunjungan Tarjo
130
Eps 130 Arts Museum makin lengkap
131
Eps 131 istri Duta besar
132
Eps 132 Bertemu Duta Besar
133
Eps 133 Di jemput kapan..?
134
Eps 134 Ngidam makanan dari desa
135
Eps 135 Kedatangan Besan
136
Eps 136 Oleh oleh dari kampung
137
Eps 137 Ngidam mangga muda
138
Eps 138 Keseruan di Butik
139
Eps 139 Persiapan Berlibur di Desa
140
Eps 140. Wisuda
141
Eps 141 Insiden setelah Wisuda
142
Eps 142 Di Rumah Sakit
143
Eps 143 Terungkap nya kebenaran
144
Eps 144 Keputusan
145
Eps 145 Ke Desa Bersama Keluarga Besar
146
Eps 146 Tiba di Desa
147
Eps 147 Persiapan Pesta pernikahan dan Peresmian
148
Eps 148 Kemeriahan sebelum Pesta
149
Eps 149 Resepsi dan Peresmian
150
Eps 150 Kemeriahan
151
Eps 151 Aku Lebih Mencintaimu
152
Eps 152 Liburan sudah Usai
153
Eps 153 Berkunjung Kembali.
154
Eps 154 Kebaikan Seorang Sultan
155
Eps 155 Kelahiran Baby twins
156
Eps 156 Suasana gembira
157
Eps 157 Rencana Aqiqah
158
158. Final Episode "Aqiqah" (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!