Tewasnya Ki Rangga Wesi Bledek.

''Arga., Ajeng awas di belakangmu.,!'' jerit Pranacitra panik. pemuda bertubuh lemah ini benar- benar terpukul melihat kematian belasan saudaranya. dia mengutuki dirinya sendiri yang tidak mampu berbuat apa- apa. sungguh dia menyesal tidak belajar ilmu silat selama berada di perguruan gunung Bisma ini. tapi andaipun ada keinginan untuk belajar, dengan tubuh lemah dan bakat yang rendah apalah yang bisa dia raih.?

Lain pula dengan Ki Rangga Wesi Bledek, dengan meraung marah tubuh orang tua ini langsung berkelebat cepat bermaksud menghadang serangan lawan. sepasang tangannya juga tidak tinggal diam, dengan kerahkan tenaga dalam penuh dia menghantam dengan pukulan Tangan Guntur Wesi Kuning yang menjadi andalannya selama malang melintang di dunia persilatan.

''Mampuslah kalian semua anjing Gapura Iblis keparat..!'' bentak Ki Rangga murka. dia sengaja membagi sasaran ke dua arah. tangan telapak kiri memukul sekaligus memotong jalur serangan Setan Hijau Rombeng. sementara kepalan tangan kanan menghantam Setan Arit Rombeng yang masih berdiri diam tundukkan kepalanya.

Bukan tanpa alasan kalau Ki Rangga berbuat seperti itu. dalam perhitungannya pada saat itu Arga Pangestu dan Ajeng Larasati kemungkinan besar pasti mampu mendesak atau bahkan mengalahkan Setan Bungkuk Rombeng yang sudah terdesak hebat. jadi dia hanya perlu menghantam kedua orang lainnya.

Dua larik sinar dan asap kuning sepanas bara berbentuk telapak dan kepalan tangan melabrak dahsyat..!

'Whuss., Whuuuk.,!'

''Ki Rangga keparat.,!'' rutuk Setan Hijau Rombeng gusar. meskipun terpaksa menarik balik sabetan cakar hijau beracunnya, tetapi ujung kukunya masih sempat sedikit merobek dan menggores kulit punggung Arga Pangestu dan Ajeng Larasati. ''Hik, hi., itu saja sudah cukup, umur mereka tinggal tiga hari lagi.'' batin Setan Hijau Rombeng sambil berjumpalitan menghindari serangan Pukulan Tangan Guntur Wesi Kuning. meski dapat selamat tidak urung baju bagian perutnya tetap tersambar hingga robek. rasanya seakan ditekan sekarung batu bara. cepat dia kerahkan tenaga dalam untuk membendung angin tenaga pukulan lawan. dalam hatinya nenek itu terkejut bercampur rasa ngeri ''Biarpun cuma terkena angin serangannya saja sudah membuat perutku terasa mau jebol dan kepanasan apalagi jika terkena langsung..''

''Bangsat tua, kau benar- benar membuatku muak.!'' dengus Setan Arit Rombeng. dengan cepat dia babatkan aritnya tiga kali berturut- turut. seketika tiga larik cahaya angin hitam berhawa tajam menyayat udara, inilah ilmu 'Tiga Sambaran Arit Siluman.!' yang memang dia persiapkan untuk menghadapi Ki Rangga Wesi Bledek.

Tak ampun lagi dua ilmu pukulan sakti bertemu di udara. akibatnya hawa dingin yang menyelimuti pelataran padepokan Gunung Bisma seakan sirnah di sapu gelombang hawa panas kedua ilmu kesaktian itu.

'Whuus., Whuuuss., Brraaakh.,!'

Ki Rangga tetap berdiri kokoh meskipun bagian depan jubah cokelatnya robek- robek tersayat dirembesi darah. ilmu lawan meski belum sanggup menandingi kesaktian pukulannya tapi masih mampu melukai kulit tubuhnya. dipihak lain Setan Arit Rombeng tersurut mundur dua langkah. dadanya bergetar seakan baru dihantam palu godam.

''Kurang ajar., ilmu Tangan Guntur Wesi Kuning tua bangka ini semakin hebat. agaknya aku mesti kerahkan seluruh tenagaku untuk menghancurkannya. aku tidak percaya ilmu Tiga Sambaran Arit Siluman yang kuandalkan bakalan kalah menghadapinya.!'' Setan Arit Rombeng menggeram buas, di jurusan lain dia melihat Setan Bungkuk Rombeng tengah terdesak hebat. untuk pertama kalinya dia mengangkat kepalanya. hawa angin pertarungan menyibak rambut gimbalnya. kini terlihatlah raut wajahnya.

Kalau dibilang itu wajah seorang manusia maka sungguh tidak dapat diterima. karena wajah itu lebih tepat di sebut muka setan. kulit mukanya terkelupas, penuh bekas luka sayatan yang telah mengering dan gosong mirip daging cacahan. beberapa bagian sampai terlihat tulangnya. kedua matanya merah mendelik dengan kelopak mata robek. itupun masih ditambahi bibir sebelah bawah sumbing bekas tersayat hingga ke dagu kanan. sungguh raut wajah yang menakutkan.!

''Setan Bungkuk Rombeng.,! bagaimanapun juga kau ini seorang pesilat kawakan, tapi kenapa sekarang jadi seperti orang tua tolol sampai bisa dipermalukan dua bocah kemarin sore..!'' bentak Setan Arit Rombeng gusar. suaranya serak melengking dan kasar seperti besi karatan sedang ditempa. mulut berkata tubuhnya bergerak secepat bayangan setan gentayangan. arit karatan ditangannya kembali membabat. sambil meluruk kedepan untuk kedua kalinya dia lepaskan jurus Tiga Sambaran Arit Siluman.!'

'Whuuut., Bheet., bett.,!'

Tiga larik cahaya angin hitam yang tajam membeset udara. tidak mau kalah Ki Rangga Wesi Bledek juga kembali hantamkan ilmu pukulan Tangan Guntur Wesi Kuningnya. suara menggeledek yang disertai gelombang angin panas menderu ganas. dua pukulan sakti bertemu, ledakan keras menggoncang suasana pagi debu pasir berterbangan menutupi udara. meskipun tubuh kedua orang pesilat kawakan ini sama terpental dan terluka luar dalam, namun mereka kembali saling labrak beradu jurus kesaktian. dalam waktu singkat hampir tiga puluh jurus terlewati. sungguh suatu pertarungan yang dahsyat.!

Sementara itu Setan Hijau Rombeng yang sudah pulih dari cedera akibat sambaran angin pukulan Ki Rangga kembali melesat ke kancah pertarungan membantu kawannya si Setan Bungkuk Rombeng. sepasang cakar hijau beracunnya mencabik- cabik dengan ganasnya.

Arga Pangestu yang merasakan sambaran angin tajam berhawa racun di belakang tubuhnya cepat balikkan tubuhnya, kedua kepalan tangan dihantam bersilangan. dengan gerakan ini si pemuda bermaksud memotong serangan lawan sekaligus balik menghantam. tapi Setan Hijau Rombeng cuma terkekeh, sebagai pesilat yang sudah kenyang pengalaman dia sama sekali tidak memandang ancaman. malahan si nenek serba hijau ini melipat gandakan tenaga serangannya hingga membuat sepasang cakar hijaunya seakan menjadi puluhan banyaknya dan langsung bertaburan hendak merajam tubuh murid utama Ki Rangga itu.!

''Jurus 'Bayang- bayang Cakar Hantu Hijau.!'' seru Ki Rangga penuh kecemasan. dia sadar mungkin muridnya tidak akan selamat jika sampai nekat beradu kekuatan dengan jurus si Setan Hijau Rombeng itu. karena dulu diapun pernah merasakan sendiri kekuatannya.

''Arga., cepat menyingkir..!'' Dengan terlebih dulu lepaskan dua buah pukulan dan satu tendangan kilat ke tubuh Setan Arit Rombeng, orang tua itu berkelebat menggempur si nenek, bertubi- tubi dia menghantamkan pukulan Tangan Guntur Wesi Kuningnya. tapi walaupun suara geledek serta angin serangannya masih terdengar menggaung keras, tapi jelas tenaganya sudah melemah. rupanya luka luar dalam yang dialami Ki Rangga akibat berulang kali adu pukulan dengan Setan Arit Rombeng cukup parah dan sudah mulai menguras tenaga dalamnya.

Setan Hijau Rombeng menyumpah serapah, untuk kedua kalinya pukulan Ki Rangga berhasil menghalanginya untuk membunuh Arga Pangestu. terpaksa dia mengalihkan serangan jurus 'Bayang- bayang Cakar Hantu Hijau' untuk menahan pukulan Ki Rangga Wesi Bledek. selusin cakar hijau beracun bertemu dengan sepasang kepalan telapak berasap kuning. si nenek memaki gusar. tubuh kurusnya mencelat bergulingan dan muntah darah segar.

Di penjuru lain terlihat Ki Rangga berdiri terhunyung. mukanya pucat pias, ada bekas tumpahan darah dimulut. jubah cokelatnya yang sudah robek- robek semakin hancur tercabik, tetesan darah kehitaman menodai tubuhnya. belum sempat mengatur nafas, tiga buah sambaran angin tajam berhawa hitam panas sudah melabrak dari belakangnya. dengan susah payah ketua perguruan silat Gunung Bisma ini membalik sambil lepaskan pukulan saktinya. tapi tenaganya sudah jauh melemah, ilmu Tangan Guntur Wesi Kuning telah kehilangan keperkasaannya.

Maka tak dapat ditahan lagi tubuh Ki Rangga terpental hingga tiga tombak ke belakang di hajar jurus Tiga Sambaran Arit Siluman yang dilepaskan Setan Arit Rombeng. saat tiba di tanah orang tua ini masih sempat berusaha bangkit dan memerintahkan ketiga sisa muridnya untuk cepat lari menyelamatkan diri. lalu tersungkur berkelojotan dan mati dengan tiga luka cabikan hitam menganga di punggungnya.!

Terpopuler

Comments

Darien gap

Darien gap

yahhhh/Sweat/

2024-04-04

0

Darien gap

Darien gap

sukurrr kau nek/Facepalm//Facepalm/

2024-04-04

0

Kang_Wah_Yoe

Kang_Wah_Yoe

🐨🐨🐨

2023-04-15

1

lihat semua
Episodes
1 Lima Elang Api
2 Pahitnya kekalahan
3 Kawanan gembel cilik
4 Pesilat dari gunung Bisma.
5 Ajian Beluk Nogo Kawah.
6 Pergilah.!
7 Perguruan Gunung Bisma.
8 Tiga Setan Berbaju Rombeng
9 Darah Seperguruan.
10 Utusan Gapura Iblis
11 Partai Hitam Yang Terkuat
12 Tewasnya Ki Rangga Wesi Bledek.
13 Terancam dan Mengancam
14 Siksaan Terkeji.
15 Hanya peti yang di atas.,
16 Dia masih hidup.,
17 Peti yang ke tiga.
18 Bertemu Copet Cilik.
19 Pertarungan pertama dengan pisau dapur.
20 Rahasia kelam si copet cilik.
21 Orang berkepribadian ganda.
22 Munculnya Iblis Picak Buntelan Kuning.
23 Ki Suta mati.
24 Mengembara.
25 Gembel Sakti Mata Putih.
26 Angkat aku sebagai gurumu.!
27 Lima Kepala Bayi.
28 Lubang Nadi Neraka Gelap.
29 Di bawah siraman hujan guntur.
30 Salah orang., salah sasaran.
31 Langkah Aneh Mayat Hidup.
32 Kubilang., Jangan menggangguku.!
33 Setan Kuburan.
34 Nasib buruk dan otak bego.
35 Pukulan dingin yang membingungkan.
36 Dendam kebencian
37 Pipa Cangklong Kemenyan.
38 Iblis Dayung Besi.
39 Bentrokan di sungai wareng.
40 Bendera hitam yang menakutkan.
41 Malaikat Copet dan Maling Nyawa.
42 Batu Nirmala Biru.
43 Perjanjian tidak terucap.
44 Asap Candu.
45 Para pengungsi. (bag 1)
46 Para pengungsi (bag 2)
47 Di balik caping bambu
48 Menuju tempat terlarang.
49 Geger Batu Nirmala Biru.
50 Sukma Tertawa.
51 Seringai tawa iblis.
52 Antara berani, tolol dan gila.
53 Si pincang yang menyedihkan.
54 Jongos.
55 Rahasia Retno Item.
56 Bayangan masa lalu.
57 Nyai Pocong Kabut.
58 Kabut pelumpuh raga.
59 Mengincar kelengahan.
60 Dua Orang Pelindung Rahasia.
61 Di Tebing Kematian.
62 Di lukai untuk membunuh.
63 Jebakan.
64 Wajah di balik kedok putih.
65 Menertawakan Kebodohan Orang Persilatan.
66 Siulan Srianah.
67 Monster..
68 Menjadi barang permainan.
69 107 Lemparan Pisau Penentu Nasib.
70 Dendam dan ancaman.
71 Perjalanan.
72 Bendera yang terbakar dendam.
73 Lagu kesepian dan kematian.
74 Hanya dapat memandangnya.,
75 Tiga kenalan lama.
76 Tipuan lama yang menakutkan.
77 Keputusan sulit.
78 Hati seorang gadis.
79 Dua Utusan.
80 Berziarah.
81 Aneh, seram dan tanpa perasaan.
82 Perguruan Silat Naga Biru.
83 Dua lemparan batu.
84 Kalau kau Hanggajaya., memangnya kenapa.?
85 Namaku Puji., Puji Seruni.!
86 Perkumpulan Silat Merak Api.
87 Jurus tongkat yang belum sempurna.
88 Memburu para penghasut.
89 Raungan Naga Kehancuran.
90 Kitab ilmu sesat., hancurkan saja.
91 Tiga tahun di dalam goa.
92 Seorang musuh lama.
93 Segumpal jantung di tangannya.
94 Mayat- mayat di tengah sawah.
95 Akibat minggat.
96 Pembalasan Dendam (bag 1)
97 Pembalasan Dendam (bag 2)
98 Pembalasan Dendam (bag 3)
99 Memilih jalan hidup.
100 Pulang.
101 Pejamkan saja matamu., mungkin kau tidak akan tahan melihatnya.
102 Pengumuman
103 Menikmati ujung senja.
104 Tupai Terbang.
105 Ambillah., jika kau merasa mampu.
106 Kabar rahasia.
107 Gadis polos penggoda dan pemuda pincang mesum.
108 Pertemuan di balik kegelapan.
109 Racun dalam obat.
110 Orang yang memandangi lukisan di dinding.
111 Kuah daging dalam kuali.
112 Saatnya pembalasan.
113 Mereka mulai bergerak.
114 Sebuah alasan mengirimnya.
115 Panggung pertarungan (bag1)
116 Panggung Pertarungan (bag2)
117 Panggung Pertarungan (bag 3)
118 Lelaki yang mengaku paling romantis.
119 Hanya., tiga jurus saja.?
120 Dua lubang aneh.
121 Duel dalam lingkaran.
122 Crazy And Idiot.
123 Anggrek Geni.
124 Di bawah guyuran hujan. (bag1)
125 Di bawah guyuran hujan (bag2)
126 Sabit Putih.
127 Dia seperti penyakit.
128 si Ular Sakti yang misterius.
129 Bumi Hijau dan Maling Kilat.
130 Perpisahan.
131 Siasat memecah belah., yang gagal.
132 Mata dingin di kegelapan.
133 Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag1)
134 Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag2)
135 Pikiran aneh seorang gadis.
136 Kucing meong.,
137 Kuah sayur, jamur dan telur.
138 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag1)
139 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag2)
140 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag3)
141 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag akhir)
142 Pamit.
143 Rahasia ruangan terlarang.
144 Pengakuan.
145 Kujang Emas Nirwana (bag1)
146 Kujang Emas Nirwana (bag2)
147 Kujang Emas Nirwana (bag3)
148 Kujang Emas Nirwana. (bag 4)
149 Rahasia kelam si bocah bisu.
150 Rampok.
151 Kisah wanita yang dianggap rendahan.
152 Lembah Kalong Maut.
153 Tuan utusan yang bungkuk buta.
154 Harum Beracun.
155 Pelangi Kematian.
156 Sarapan pagi yang (teramat)., mahal.
157 Pemburu.
158 Pemotong kepala.
159 Hari ketiga bulan ketiga (bag 1)
160 Hari ketiga bulan ketiga (bag 2)
161 Hari ketiga bulan ketiga (bag 3)
162 Meniru Srianah.
163 Ilmu pedang siluman yang terpendam.
164 Memenggal tanpa dibayar.
165 Lawan (yang sempat) terlupakan.
166 Modal berjudi.
167 Bertaruh nyawa, berhutang jiwa.
168 Rumah makan dan penginapan 'Lawang Wangi'.
169 Lelaki bernama Sentanu.
170 Janda yang serba salah.
171 Nenek Iblis Berkaki Ganco.
172 Pertarungan di lereng Bromo.
173 Pertolongan kedua.
174 Sesuatu yang sangat tabu untuk diucapkan.
175 Kembar empat.?
176 3 laki- laki dan 1 perempuan.
177 Catatan riwayat kaum budak.
178 Orang menyebalkan yang alergi wanita cantik.
179 Jingga Rani., bingung.
180 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag1)
181 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag2)
182 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag3)
183 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag akhir)
184 Gadis pelayan.
185 Kisah kelam yang terpendam.
186 Senja dalam gubuk reot.
187 Ngapunten nggih., kulo mboten sengojo.!
188 Hapunten mamang., kali ini sengaja.
189 Sesumbar.
190 Duuh Gusti., (Antara Iman dan Emon).
191 Cerita sarapan pagi.
192 Antara bajingan, janda muda dan seorang gadis.
193 Surat rahasia (bag1)
194 Surat rahasia (bag2)
195 Kisah seorang anak kusir kuda. (bag1)
196 Kisah seorang anak kusir kuda. (bag2)
197 Sebuah bendera lagi.
198 Kesepakatan rahasia.
199 Gairah Nyi Rondo Kuning.
200 Teratai Hijau.
201 Sebilah pisau. (bag1)
202 Sebilah pisau. (bag2)
203 Maling keledai dan pembunuh.
204 Pembunuhan di tengah hutan.
205 Pagi terakhir.
206 Orang- orang munafik.
207 Emas intan berdarah (bag1)
208 Emas intan berdarah (bag2)
209 Emas intan berdarah (bag3)
210 Emas intan berdarah (bag4)
211 Pertarungan di bukit karang.
212 Tertipu dan mati.
213 Upeti.
214 Kompor.
215 Penyelesaian masalah.
216 Tamu yang tidak diundang.
217 Dendam lama.
218 Prahara di Ciremai.
219 Kegelapan di awal pagi.
220 Penghinaan.
221 Gadis Berwajah Tengkorak. (bag1)
222 Gadis Berwajah Tengkorak. (bag2)
223 Gadis Berwajah Tengkorak. (bag3)
224 Gadis Berwajah Tengkorak. (bagian akhir)
225 Kecantikan yang terkutuk. (bag1)
226 Kecantikan yang terkutuk. (bag2)
227 Akhir prahara.
228 Muka dua.
229 Dua orang sesepuh.
230 Harimau yang bermain licik.
231 Kusir Picak Muka Bopeng.
232 Grookk., grookk.!'
233 Si pincang dan si picak.
234 Srianah., bos jamu.
235 Pengumuman.
236 Pertarungan Srianah. (bag1)
237 Pertarungan Srianah. (bag2)
238 Pertarungan Srianah. (bag3)
239 Pertarungan Srianah. (bag4)
240 Merasa jadi pangeran.
241 Srianah dan Rinai.
242 8 Lengan Naga.
243 Otak kotor si Gendol.
244 Kenapa dia juga punya.?
245 Kisah Srianah kecil.
246 Warisan dendam. (bag1)
247 Warisan dendam. (bag2)
248 Renungan jomblo.
249 Cerita tentang Kutu dan Benalu.
250 Perasaan orang kalah.
251 Hadir di pemakaman. (bag1)
252 Hadir di pemakaman. (bag2)
253 Hadir di pemakaman. (bag3)
254 Budak.
255 You Will Be Dead.!
256 Muslihat.
257 Baik atau jahat.
258 Mudik.
259 Darah pengkhianat. (bag1)
260 Darah pengkhianat. (bag2)
261 Darah pengkhianat. (bag3)
262 Darah pengkhianat. (bag4)
263 Aktor Oscar.
264 Pikiran yang sederhana.
265 Panah Pemburu Jantung.
266 Diam kau., gadis binal sialan.!
267 Pengadu domba, pemikat lelaki.
268 Petunjuk jurus pedang.
269 Ooalah Yem., Yem.,
270 Midnight Show..
271 Orang yang menjual kawan sendiri. (bag1)
272 Orang yang menjual kawan sendiri. (bag2)
273 Orang yang menjual kawan sendiri. (bag3)
274 Alasan. (bag1)
275 Alasan. (bag2)
276 Alasan. (bag3)
277 Alasan., (yang sebenarnya).
278 Gendol ngamuk.
279 Rinai dan barang titipan. (bag1)
280 Rinai dan barang titipan. (bag2)
281 Rinai dan barang titipan. (bag3)
282 Celeng Muka Seribu.
283 Curhat.
284 Menyiksa diri. (bag1)
285 Menyiksa diri. (bag2)
286 Perut yang lapar membuatnya goblok.
287 Tukang cerita dan cucunya. (bag1)
288 Tukang cerita dan cucunya. (bag2)
289 Tukang cerita dan cucunya. (bag3)
290 Wajan.
291 Riwayat seorang tukang masak.
292 Tabib Langit Racun Bumi.
293 Pesan.
294 Nyi Gagak Kemuning.
295 Orang itu.! (bag1)
296 Orang Itu.! (bag2)
297 Orang Itu.! (bag3)
298 Ulat di otak dan cacing dalam perut.
299 Nona- nona jelita., yang sadis.
300 Padepokan silat Gajah Guntur.
301 Darah Keabadian.
302 Prinsip.
303 Seekor anjing mati.
304 Teringat sang janda.
305 Gairah membunuh.
306 Duka seorang Ibu.
307 Rahasia gadis penyakitan. (bag1)
308 Rahasia gadis penyakitan. (bag2) Mafia Jadul.
309 Dagang nyawa.
310 Kuburan Bersalju.
311 Gak ada judulnya.
312 Antara patah hati dan berlaku mesum.
313 Nyi Rondo Kuning., prihatin.
314 Pelanggan adalah yang utama. (bag1)
315 Pelanggan adalah yang utama. (bag2)
316 Obat penipu dewa.
317 Membunuh secepatnya. (bag1)
318 Membunuh secepatnya. (bag2)
319 Labirin si Dewa Kikir.
320 Amukan si bungkuk buta.
321 Ngamuk bergantian.
322 Bentrokan para sesepuh.
323 Ratu Buto Gondoruwo.
324 Angin Gelap Sungai Berdarah.!
325 Bantuan waktu.
326 Si sombong dan si pembual.
327 Sedekah.
328 Antara kuda dan penunggangnya.
329 Kalian., belum layak.!
330 Peringkat pertama saat ini.
331 Menuju lembah sunyi.
332 Buaya- buaya Citandui. (bag1)
333 Buaya- buaya Citandui. (bag2)
334 Buaya- buaya Citandui. (bag3)
335 Burung elang blorok.
336 Kyai Maja.
337 Kisah lama sang Kyai. (bag1)
338 Kisah lama sang Kyai. (bag2)
339 Perkampungan aneh.
340 Kota Hantu Pagi.
341 Dia telah datang.!
342 Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag1)
343 Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag2)
344 Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag3)
345 Delok tok., ora jempok.
346 Guru yang mesum.
347 Hawa jahat.
348 Rahasia di balik bukit. (bag1)
349 Rahasia di balik bukit. (bag2)
350 Rahasia di balik bukit. (bag3)
351 Rahasia di balik bukit. (bag4)
352 Rahasia di balik bukit. (bag5)
353 Obsesi dan Ambisi.
354 Taktik psikologis.
355 Kesepakatan. (bag1)
356 Kesepakatan. (bag2)
357 Kesepakatan. (bag3)
358 Tiga Biawak Kuning Kali Gondang.
359 Palsu.
360 Roro., takut dosa.?
361 Daa- daahh., Narada.!
362 Bulan Perak.
363 Bisul Kudis.
364 Dendam Klowor Gombor.
365 Tiga orang lainnya yang tersisa.
366 Potongan jantung.
367 Tamu aneh berkedok putih.
368 Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag1)
369 Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag2)
Episodes

Updated 369 Episodes

1
Lima Elang Api
2
Pahitnya kekalahan
3
Kawanan gembel cilik
4
Pesilat dari gunung Bisma.
5
Ajian Beluk Nogo Kawah.
6
Pergilah.!
7
Perguruan Gunung Bisma.
8
Tiga Setan Berbaju Rombeng
9
Darah Seperguruan.
10
Utusan Gapura Iblis
11
Partai Hitam Yang Terkuat
12
Tewasnya Ki Rangga Wesi Bledek.
13
Terancam dan Mengancam
14
Siksaan Terkeji.
15
Hanya peti yang di atas.,
16
Dia masih hidup.,
17
Peti yang ke tiga.
18
Bertemu Copet Cilik.
19
Pertarungan pertama dengan pisau dapur.
20
Rahasia kelam si copet cilik.
21
Orang berkepribadian ganda.
22
Munculnya Iblis Picak Buntelan Kuning.
23
Ki Suta mati.
24
Mengembara.
25
Gembel Sakti Mata Putih.
26
Angkat aku sebagai gurumu.!
27
Lima Kepala Bayi.
28
Lubang Nadi Neraka Gelap.
29
Di bawah siraman hujan guntur.
30
Salah orang., salah sasaran.
31
Langkah Aneh Mayat Hidup.
32
Kubilang., Jangan menggangguku.!
33
Setan Kuburan.
34
Nasib buruk dan otak bego.
35
Pukulan dingin yang membingungkan.
36
Dendam kebencian
37
Pipa Cangklong Kemenyan.
38
Iblis Dayung Besi.
39
Bentrokan di sungai wareng.
40
Bendera hitam yang menakutkan.
41
Malaikat Copet dan Maling Nyawa.
42
Batu Nirmala Biru.
43
Perjanjian tidak terucap.
44
Asap Candu.
45
Para pengungsi. (bag 1)
46
Para pengungsi (bag 2)
47
Di balik caping bambu
48
Menuju tempat terlarang.
49
Geger Batu Nirmala Biru.
50
Sukma Tertawa.
51
Seringai tawa iblis.
52
Antara berani, tolol dan gila.
53
Si pincang yang menyedihkan.
54
Jongos.
55
Rahasia Retno Item.
56
Bayangan masa lalu.
57
Nyai Pocong Kabut.
58
Kabut pelumpuh raga.
59
Mengincar kelengahan.
60
Dua Orang Pelindung Rahasia.
61
Di Tebing Kematian.
62
Di lukai untuk membunuh.
63
Jebakan.
64
Wajah di balik kedok putih.
65
Menertawakan Kebodohan Orang Persilatan.
66
Siulan Srianah.
67
Monster..
68
Menjadi barang permainan.
69
107 Lemparan Pisau Penentu Nasib.
70
Dendam dan ancaman.
71
Perjalanan.
72
Bendera yang terbakar dendam.
73
Lagu kesepian dan kematian.
74
Hanya dapat memandangnya.,
75
Tiga kenalan lama.
76
Tipuan lama yang menakutkan.
77
Keputusan sulit.
78
Hati seorang gadis.
79
Dua Utusan.
80
Berziarah.
81
Aneh, seram dan tanpa perasaan.
82
Perguruan Silat Naga Biru.
83
Dua lemparan batu.
84
Kalau kau Hanggajaya., memangnya kenapa.?
85
Namaku Puji., Puji Seruni.!
86
Perkumpulan Silat Merak Api.
87
Jurus tongkat yang belum sempurna.
88
Memburu para penghasut.
89
Raungan Naga Kehancuran.
90
Kitab ilmu sesat., hancurkan saja.
91
Tiga tahun di dalam goa.
92
Seorang musuh lama.
93
Segumpal jantung di tangannya.
94
Mayat- mayat di tengah sawah.
95
Akibat minggat.
96
Pembalasan Dendam (bag 1)
97
Pembalasan Dendam (bag 2)
98
Pembalasan Dendam (bag 3)
99
Memilih jalan hidup.
100
Pulang.
101
Pejamkan saja matamu., mungkin kau tidak akan tahan melihatnya.
102
Pengumuman
103
Menikmati ujung senja.
104
Tupai Terbang.
105
Ambillah., jika kau merasa mampu.
106
Kabar rahasia.
107
Gadis polos penggoda dan pemuda pincang mesum.
108
Pertemuan di balik kegelapan.
109
Racun dalam obat.
110
Orang yang memandangi lukisan di dinding.
111
Kuah daging dalam kuali.
112
Saatnya pembalasan.
113
Mereka mulai bergerak.
114
Sebuah alasan mengirimnya.
115
Panggung pertarungan (bag1)
116
Panggung Pertarungan (bag2)
117
Panggung Pertarungan (bag 3)
118
Lelaki yang mengaku paling romantis.
119
Hanya., tiga jurus saja.?
120
Dua lubang aneh.
121
Duel dalam lingkaran.
122
Crazy And Idiot.
123
Anggrek Geni.
124
Di bawah guyuran hujan. (bag1)
125
Di bawah guyuran hujan (bag2)
126
Sabit Putih.
127
Dia seperti penyakit.
128
si Ular Sakti yang misterius.
129
Bumi Hijau dan Maling Kilat.
130
Perpisahan.
131
Siasat memecah belah., yang gagal.
132
Mata dingin di kegelapan.
133
Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag1)
134
Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag2)
135
Pikiran aneh seorang gadis.
136
Kucing meong.,
137
Kuah sayur, jamur dan telur.
138
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag1)
139
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag2)
140
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag3)
141
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag akhir)
142
Pamit.
143
Rahasia ruangan terlarang.
144
Pengakuan.
145
Kujang Emas Nirwana (bag1)
146
Kujang Emas Nirwana (bag2)
147
Kujang Emas Nirwana (bag3)
148
Kujang Emas Nirwana. (bag 4)
149
Rahasia kelam si bocah bisu.
150
Rampok.
151
Kisah wanita yang dianggap rendahan.
152
Lembah Kalong Maut.
153
Tuan utusan yang bungkuk buta.
154
Harum Beracun.
155
Pelangi Kematian.
156
Sarapan pagi yang (teramat)., mahal.
157
Pemburu.
158
Pemotong kepala.
159
Hari ketiga bulan ketiga (bag 1)
160
Hari ketiga bulan ketiga (bag 2)
161
Hari ketiga bulan ketiga (bag 3)
162
Meniru Srianah.
163
Ilmu pedang siluman yang terpendam.
164
Memenggal tanpa dibayar.
165
Lawan (yang sempat) terlupakan.
166
Modal berjudi.
167
Bertaruh nyawa, berhutang jiwa.
168
Rumah makan dan penginapan 'Lawang Wangi'.
169
Lelaki bernama Sentanu.
170
Janda yang serba salah.
171
Nenek Iblis Berkaki Ganco.
172
Pertarungan di lereng Bromo.
173
Pertolongan kedua.
174
Sesuatu yang sangat tabu untuk diucapkan.
175
Kembar empat.?
176
3 laki- laki dan 1 perempuan.
177
Catatan riwayat kaum budak.
178
Orang menyebalkan yang alergi wanita cantik.
179
Jingga Rani., bingung.
180
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag1)
181
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag2)
182
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag3)
183
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag akhir)
184
Gadis pelayan.
185
Kisah kelam yang terpendam.
186
Senja dalam gubuk reot.
187
Ngapunten nggih., kulo mboten sengojo.!
188
Hapunten mamang., kali ini sengaja.
189
Sesumbar.
190
Duuh Gusti., (Antara Iman dan Emon).
191
Cerita sarapan pagi.
192
Antara bajingan, janda muda dan seorang gadis.
193
Surat rahasia (bag1)
194
Surat rahasia (bag2)
195
Kisah seorang anak kusir kuda. (bag1)
196
Kisah seorang anak kusir kuda. (bag2)
197
Sebuah bendera lagi.
198
Kesepakatan rahasia.
199
Gairah Nyi Rondo Kuning.
200
Teratai Hijau.
201
Sebilah pisau. (bag1)
202
Sebilah pisau. (bag2)
203
Maling keledai dan pembunuh.
204
Pembunuhan di tengah hutan.
205
Pagi terakhir.
206
Orang- orang munafik.
207
Emas intan berdarah (bag1)
208
Emas intan berdarah (bag2)
209
Emas intan berdarah (bag3)
210
Emas intan berdarah (bag4)
211
Pertarungan di bukit karang.
212
Tertipu dan mati.
213
Upeti.
214
Kompor.
215
Penyelesaian masalah.
216
Tamu yang tidak diundang.
217
Dendam lama.
218
Prahara di Ciremai.
219
Kegelapan di awal pagi.
220
Penghinaan.
221
Gadis Berwajah Tengkorak. (bag1)
222
Gadis Berwajah Tengkorak. (bag2)
223
Gadis Berwajah Tengkorak. (bag3)
224
Gadis Berwajah Tengkorak. (bagian akhir)
225
Kecantikan yang terkutuk. (bag1)
226
Kecantikan yang terkutuk. (bag2)
227
Akhir prahara.
228
Muka dua.
229
Dua orang sesepuh.
230
Harimau yang bermain licik.
231
Kusir Picak Muka Bopeng.
232
Grookk., grookk.!'
233
Si pincang dan si picak.
234
Srianah., bos jamu.
235
Pengumuman.
236
Pertarungan Srianah. (bag1)
237
Pertarungan Srianah. (bag2)
238
Pertarungan Srianah. (bag3)
239
Pertarungan Srianah. (bag4)
240
Merasa jadi pangeran.
241
Srianah dan Rinai.
242
8 Lengan Naga.
243
Otak kotor si Gendol.
244
Kenapa dia juga punya.?
245
Kisah Srianah kecil.
246
Warisan dendam. (bag1)
247
Warisan dendam. (bag2)
248
Renungan jomblo.
249
Cerita tentang Kutu dan Benalu.
250
Perasaan orang kalah.
251
Hadir di pemakaman. (bag1)
252
Hadir di pemakaman. (bag2)
253
Hadir di pemakaman. (bag3)
254
Budak.
255
You Will Be Dead.!
256
Muslihat.
257
Baik atau jahat.
258
Mudik.
259
Darah pengkhianat. (bag1)
260
Darah pengkhianat. (bag2)
261
Darah pengkhianat. (bag3)
262
Darah pengkhianat. (bag4)
263
Aktor Oscar.
264
Pikiran yang sederhana.
265
Panah Pemburu Jantung.
266
Diam kau., gadis binal sialan.!
267
Pengadu domba, pemikat lelaki.
268
Petunjuk jurus pedang.
269
Ooalah Yem., Yem.,
270
Midnight Show..
271
Orang yang menjual kawan sendiri. (bag1)
272
Orang yang menjual kawan sendiri. (bag2)
273
Orang yang menjual kawan sendiri. (bag3)
274
Alasan. (bag1)
275
Alasan. (bag2)
276
Alasan. (bag3)
277
Alasan., (yang sebenarnya).
278
Gendol ngamuk.
279
Rinai dan barang titipan. (bag1)
280
Rinai dan barang titipan. (bag2)
281
Rinai dan barang titipan. (bag3)
282
Celeng Muka Seribu.
283
Curhat.
284
Menyiksa diri. (bag1)
285
Menyiksa diri. (bag2)
286
Perut yang lapar membuatnya goblok.
287
Tukang cerita dan cucunya. (bag1)
288
Tukang cerita dan cucunya. (bag2)
289
Tukang cerita dan cucunya. (bag3)
290
Wajan.
291
Riwayat seorang tukang masak.
292
Tabib Langit Racun Bumi.
293
Pesan.
294
Nyi Gagak Kemuning.
295
Orang itu.! (bag1)
296
Orang Itu.! (bag2)
297
Orang Itu.! (bag3)
298
Ulat di otak dan cacing dalam perut.
299
Nona- nona jelita., yang sadis.
300
Padepokan silat Gajah Guntur.
301
Darah Keabadian.
302
Prinsip.
303
Seekor anjing mati.
304
Teringat sang janda.
305
Gairah membunuh.
306
Duka seorang Ibu.
307
Rahasia gadis penyakitan. (bag1)
308
Rahasia gadis penyakitan. (bag2) Mafia Jadul.
309
Dagang nyawa.
310
Kuburan Bersalju.
311
Gak ada judulnya.
312
Antara patah hati dan berlaku mesum.
313
Nyi Rondo Kuning., prihatin.
314
Pelanggan adalah yang utama. (bag1)
315
Pelanggan adalah yang utama. (bag2)
316
Obat penipu dewa.
317
Membunuh secepatnya. (bag1)
318
Membunuh secepatnya. (bag2)
319
Labirin si Dewa Kikir.
320
Amukan si bungkuk buta.
321
Ngamuk bergantian.
322
Bentrokan para sesepuh.
323
Ratu Buto Gondoruwo.
324
Angin Gelap Sungai Berdarah.!
325
Bantuan waktu.
326
Si sombong dan si pembual.
327
Sedekah.
328
Antara kuda dan penunggangnya.
329
Kalian., belum layak.!
330
Peringkat pertama saat ini.
331
Menuju lembah sunyi.
332
Buaya- buaya Citandui. (bag1)
333
Buaya- buaya Citandui. (bag2)
334
Buaya- buaya Citandui. (bag3)
335
Burung elang blorok.
336
Kyai Maja.
337
Kisah lama sang Kyai. (bag1)
338
Kisah lama sang Kyai. (bag2)
339
Perkampungan aneh.
340
Kota Hantu Pagi.
341
Dia telah datang.!
342
Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag1)
343
Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag2)
344
Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag3)
345
Delok tok., ora jempok.
346
Guru yang mesum.
347
Hawa jahat.
348
Rahasia di balik bukit. (bag1)
349
Rahasia di balik bukit. (bag2)
350
Rahasia di balik bukit. (bag3)
351
Rahasia di balik bukit. (bag4)
352
Rahasia di balik bukit. (bag5)
353
Obsesi dan Ambisi.
354
Taktik psikologis.
355
Kesepakatan. (bag1)
356
Kesepakatan. (bag2)
357
Kesepakatan. (bag3)
358
Tiga Biawak Kuning Kali Gondang.
359
Palsu.
360
Roro., takut dosa.?
361
Daa- daahh., Narada.!
362
Bulan Perak.
363
Bisul Kudis.
364
Dendam Klowor Gombor.
365
Tiga orang lainnya yang tersisa.
366
Potongan jantung.
367
Tamu aneh berkedok putih.
368
Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag1)
369
Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!