Utusan Gapura Iblis

Saat cakar beracun si nenek Setan Hijau Rombeng ganas membabat leher, dan tongkat besi Setan Bungkuk Rombeng deras mengepruk kepala. kedua murid Ki Rangga Wesi Bledek cuma dapat jatuhkan diri berguling ketanah, meskipun serangan dua lawannya dapat dihindari tapi ancaman jurus lawan yang berikutnya sudah tidak sanggup lagi mereka elakkan.

Arga Pangestu nekat gulingkan dirinya agar bisa melindungi tubuh Ajeng Larasati dengan punggungnya. meskipun sudah saling mengenal sejak kecil tapi baru kali ini badan kedua muda- mudi itu bersentuhan erat. entah apa yang dirasakan Ajeng Larasati dalam hatinya saat Arga Pangestu melindunginya. kaget, terharu, cinta, atau malah merasa malu dan risih.?

Biasanya orang yang berasal dari kaum gembel yang hidupnya tidak terurus jarang perduli soal tata krama, tapi Arga Pangestu sejak kecil seakan selalu menjunjung adat kesopanan. sepertinya anak ini dulunya berasal dari keluarga kalangan atas.

''Modar kowe kabeh bocah sialan.,!'' rutuk Setan Hijau Rombeng sambil kembali babatkan cakar beracunnya, cahaya hijau redup yang tajam mendahului serangannya.

''Hak., ha., kalian berdua bisa bercumbu di akhirat.!'' seru Setan Bungkuk Rombeng seakan tidak mau kalah dia juga hantamkam tongkat besinya lebih cepat. angin keras dan berat yang ditimbulkan pusaran tongkat besi itu seakan lebih dulu menindih tubuh keduanya.

Dalam keadaan sudah pasrah diujung maut, Arga Pangestu sempat mengungkapkan perasaan sayangnya yang sudah lama dipendamnya kepada Ajeng Larasati yang tertindih di bawah tubuhnya. gadis itu tercengang, entah suka atau malah bingung.

Sekejab lagi serangan maut kedua setan rombeng itu bakal menamatkan riwayat Arga dan Ajeng. saat itulah terdengar bentakan menggeledek yang diiringi sambaran cahaya dan asap kuning berhawa panas. gulungan angin keras yang disertai suara mengguntur terdengar memekakkan telinga dan langsung memotong dua serangan maut yang mengancam Arga dan Ajeng.

'Whuuuss., Blaaang.,!'

''Aakh., Bangsat sialan.,!'' maki Setan Hijau Rombeng kelabakan sambil tarik kembali serangan cakar beracunnya jika tidak ingin tangannya hancur dimakan pukulan Tangan Guntur Wesi Kuning yamg entah di lepaskan oleh siapa, itupun jubah hijaunya masih sempat robek besar di bagian pahanya. sementara kawannya si Setan Bungkuk Rombeng sampai menjerit ngeri. tubuhnya terpental cukup jauh kebelakang dan jatuh bergulingan, tongkat besinya juga terlepas dari genggamannya.!

''Biadab keji., jangan harap hari ini kalian bertiga bisa pergi dari tempatku dalam keadaan hidup.,!''.bentak seseorang yang baru muncul di sana. manusia ini bertubuh jangkung berjubah coklat. wajahnya yang mulai keriput nampak kelam membesi pertanda sedang dilanda kemurkaan. meskipun sudah tua tapi tubuh orang ini masih nampak tegap dan kekar terutama di bagian lengan tangannya yang terlihat memancarkan cahaya asap kuning.

Dialah Ki Rangga Wesi Bledek guru dari padepokan silat Gunung Bisma yang dalam dunia persilatan dikenal dengan julukan Tangan Guntur Besi. di belakangnya terlihat seorang pemuda kurus dan pucat dengan nafas tersengal seakan habis berlarian jauh. pemuda ini tekap kepalanya dan jatuh terduduk melihat banyak rekannya terkapar mandi darah. pemuda enam belas tahunan ini adalah Pranacitra si tukang masak perguruan Gunung Bisma.

Saat mendengar suara keributan diluar, pemuda ini bergegas keluar ruang dapur tempatnya biasa memasak dan menyiapkan semua kebutuhan makan sang guru dan semua temannya. meskipun berkali- kali Ki Rangga dan semua saudaranya melarang dia untuk bekerja karena tubuhnya yang lemah tetap saja anak ini melanggarnya. akhirnya sang guru cuma bisa diam. lagi pula masakan pemuda bernama Pranacitra ini memang benar- benar enak. sungguh tidak kalah dengan seorang tukang masak terkenal.

Begitu melihat ada pertarungan sengit yang terjadi antara Tiga Setan Berbaju Rombeng dengan para murid perguruan Gunung Bisma, pemuda itupun berpikir singkat, dengan berlari secepat yang dia mampu melewati jalan berbatu dan menanjak akhirnya dia sampai juga di goa tempat Ki Rangga bertapa semedi dan mengabarkan kedatangan ketiga orang pengacau itu.

''Hik., hik., akhirnya kau muncul juga Ki Rangga, tapi sayang kau terlambat datang hungga banyak muridmu yang sudah jadi tumbal.!'' bentak Setan Hijau Rombeng.

''Kau., kau juga bakal menyusul semua muridmu yang telah pergi ke akhirat Ki Rangga keparat.!'' gertak Setan Bungkuk Rombeng sambil berusaha bangun dan terbatuk. dari sudut bibirnya menetes darah, orang ini sedang terluka dalam. dengan sempoyongan dia memgambil kembali tongkat besinya yang terlepas. lalu berjalan terbungkuk ke depan dengan tatapan beringas. bersama dengan Setan Hijau Rombeng dia hendak melabrak kakek jangkung itu. tapi Setan Arit Rombeng yang sedari tadi diam mendadak berkelebat dan tahu- tahu sudah berdiri didepan KI Rangga.

''Tunggu., kita perlu memastikan dulu apakah benar dia pelakunya.!'' cegah manusia berambut gimbal yang selalu menunduk ini.

''Buat apa banyak tanya, toh kita memang berniat datang untuk menghabisi nyawa anjingnya.!'' bantah Setan Bungkuk Rombeng tidak puas. rekannya menoleh sepasang mata dibalik rambut gimbal awut- awutan itu seakan menyiratkan cahaya menggidikkan. tanpa sadar si bungkuk ini tersurut mundur. sepertinya dia merasa segan dengan orang itu.

Setan Arit Rombeng acungkan senjata arit berkaratnya. ''Orang tua bernama Ki Rangga Wesi Bledek, sebelum kami menghabisi nyawamu aku ingin bertanya sesuatu, apakah benar kau yang telah membunuh seseorang bernama Ki Bagaspati bergelar Golok Naga Kembar, sekaligus pemilik jasa pengawalan barang Naga Awan,?''

Mendengar pertanyaan itu baik Ki Rangga tersentak kaget, demikian juga Arga Pangestu dan Ajeng Larasati yang baru bangkit dalam hati mereka bertanya ''Ada hubungan apa Ki Bagaspati dan ketiga orang tua jahanam ini.?''

''Kami bertiga tidak ada sangkut paut dengan orang bernama Ki Bagaspati itu., tapi dia punya hubungan dengan orang yang mengutus kami.!'' terang Setan Arit Rombeng seakan tahu yang ada dipikiran lawannya. saat bicara suaranya serak dan berat seperti suara besi karatan sedang ditempa.

Jawaban orang ini terasa agak aneh, ''Kalau tidak ada hubungan dengan Ki Bagaspati kenapa juga harus bertanya, lalu siapa pula yang telah mengutus Setan Arit Rombeng dan kedua kambratnya ini kemari.?'' batin Ki Rangga heran. karena dia tahu kalau mereka bertiga itu bukanlah pesilat kelas bawah yang sudi menjadi utusan pihak lain. lantas orang seperti apa yang mampu membuat ketiga pembuat onar ini bertekuk lutut.? sesaat Ki Rangga sampai terlupa dengan para muridnya yang telah menjadi korban.

''Sungguh memalukan., sejak kapan Tiga Setan Berbaju Rombeng menjadi utusan dan budak orang lain. Hak., ha.,!'' Ki Rangga tertawa mengejek untuk memanasi hati lawannya. tapi diluar dugaan mereka bertiga hanya diam, bahkan si Setan Bungkuk Rombeng yang terkenal mesum dan sangat berangasan malah menatap Ki Rangga dengan pandangan menghina.

Setan Arit Rombeng beri isyarat pada Setan Hijau Rombeng, si nenek bergincu hijau ini terkekeh, dari balik jubah hijaunya yang sudah robek dan bolong- bolong dia mengeluarkan sebuah benda berwarna hitam lalu dilemparkan ke atas tanah tepat di depan Ki Rangga. benda itu kecil dan ringan, jarak lemparannya juga cukup jauh. perlu tenaga dalam tinggi untuk melemparkannya hingga menancap di tanah keras berbatu, tapi bukan sesuatu yang sulit bagi Setan Hijau Rombeng.

'Wheess., Claap.!'

Sebuah bendera kecil berwarna hitam tertancap di atas tanah. hembusan angin dingin membuatnya berkibar seakan mengisyaratkan datangnya kematian. bau busuk anyir darah lapat- lapat tersebar di udara.!

Disana tergambar sebuah gapura dengan latar belakang bulan purnama dan lelehan darah merah di sekitarnya terbentang diatas bendera hitam itu. bendera yang hitam pekat dan lelehan darah yang anyir busuk.

Ki Rangga Wesi Bledek alias si Tangan Guntur Besi tersurut mundur, lututnya goyah. wajahnya yang biasanya angkuh berubah memucat, keangkeran orang ini lenyap entah kemana.

''Hik., hi., hi., sekarang kau sudah tahu siapa yang mengutus kami Ki Rangga.,?'' tanya Setan Hijau Rombeng menyeringai sinis.

''Gapura Iblis.,!'' desis Ki Rangga dengan suara tercekat kelu. dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau Tiga orang musuh lamanya ini bisa bergabung dengan partai silat terbesar paling misterius dan sudah puluhan tahun dianggap sebagai kelompok yang terkuat dalam golongan hitam.

Jika dalam dunia pembunuh bayaran ada kelompok 13 Pembunuh dan Serikat Kalong Hitam yang menjadi penguasanya. maka di dalam dunia persilatan aliran hitam pada waktu itu, partai silat terkuat yang paling di takuti sekaligus misterius adalah partai Gapura Iblis.!

Terpopuler

Comments

Darien gap

Darien gap

ternyata utusan ki bagaspati/Proud/

2024-04-02

1

Darien gap

Darien gap

nano-nano/Smirk/

2024-04-02

1

diyanir

diyanir

mas mas... ini lagi gawat darurat lho sikon nya

2023-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Lima Elang Api
2 Pahitnya kekalahan
3 Kawanan gembel cilik
4 Pesilat dari gunung Bisma.
5 Ajian Beluk Nogo Kawah.
6 Pergilah.!
7 Perguruan Gunung Bisma.
8 Tiga Setan Berbaju Rombeng
9 Darah Seperguruan.
10 Utusan Gapura Iblis
11 Partai Hitam Yang Terkuat
12 Tewasnya Ki Rangga Wesi Bledek.
13 Terancam dan Mengancam
14 Siksaan Terkeji.
15 Hanya peti yang di atas.,
16 Dia masih hidup.,
17 Peti yang ke tiga.
18 Bertemu Copet Cilik.
19 Pertarungan pertama dengan pisau dapur.
20 Rahasia kelam si copet cilik.
21 Orang berkepribadian ganda.
22 Munculnya Iblis Picak Buntelan Kuning.
23 Ki Suta mati.
24 Mengembara.
25 Gembel Sakti Mata Putih.
26 Angkat aku sebagai gurumu.!
27 Lima Kepala Bayi.
28 Lubang Nadi Neraka Gelap.
29 Di bawah siraman hujan guntur.
30 Salah orang., salah sasaran.
31 Langkah Aneh Mayat Hidup.
32 Kubilang., Jangan menggangguku.!
33 Setan Kuburan.
34 Nasib buruk dan otak bego.
35 Pukulan dingin yang membingungkan.
36 Dendam kebencian
37 Pipa Cangklong Kemenyan.
38 Iblis Dayung Besi.
39 Bentrokan di sungai wareng.
40 Bendera hitam yang menakutkan.
41 Malaikat Copet dan Maling Nyawa.
42 Batu Nirmala Biru.
43 Perjanjian tidak terucap.
44 Asap Candu.
45 Para pengungsi. (bag 1)
46 Para pengungsi (bag 2)
47 Di balik caping bambu
48 Menuju tempat terlarang.
49 Geger Batu Nirmala Biru.
50 Sukma Tertawa.
51 Seringai tawa iblis.
52 Antara berani, tolol dan gila.
53 Si pincang yang menyedihkan.
54 Jongos.
55 Rahasia Retno Item.
56 Bayangan masa lalu.
57 Nyai Pocong Kabut.
58 Kabut pelumpuh raga.
59 Mengincar kelengahan.
60 Dua Orang Pelindung Rahasia.
61 Di Tebing Kematian.
62 Di lukai untuk membunuh.
63 Jebakan.
64 Wajah di balik kedok putih.
65 Menertawakan Kebodohan Orang Persilatan.
66 Siulan Srianah.
67 Monster..
68 Menjadi barang permainan.
69 107 Lemparan Pisau Penentu Nasib.
70 Dendam dan ancaman.
71 Perjalanan.
72 Bendera yang terbakar dendam.
73 Lagu kesepian dan kematian.
74 Hanya dapat memandangnya.,
75 Tiga kenalan lama.
76 Tipuan lama yang menakutkan.
77 Keputusan sulit.
78 Hati seorang gadis.
79 Dua Utusan.
80 Berziarah.
81 Aneh, seram dan tanpa perasaan.
82 Perguruan Silat Naga Biru.
83 Dua lemparan batu.
84 Kalau kau Hanggajaya., memangnya kenapa.?
85 Namaku Puji., Puji Seruni.!
86 Perkumpulan Silat Merak Api.
87 Jurus tongkat yang belum sempurna.
88 Memburu para penghasut.
89 Raungan Naga Kehancuran.
90 Kitab ilmu sesat., hancurkan saja.
91 Tiga tahun di dalam goa.
92 Seorang musuh lama.
93 Segumpal jantung di tangannya.
94 Mayat- mayat di tengah sawah.
95 Akibat minggat.
96 Pembalasan Dendam (bag 1)
97 Pembalasan Dendam (bag 2)
98 Pembalasan Dendam (bag 3)
99 Memilih jalan hidup.
100 Pulang.
101 Pejamkan saja matamu., mungkin kau tidak akan tahan melihatnya.
102 Pengumuman
103 Menikmati ujung senja.
104 Tupai Terbang.
105 Ambillah., jika kau merasa mampu.
106 Kabar rahasia.
107 Gadis polos penggoda dan pemuda pincang mesum.
108 Pertemuan di balik kegelapan.
109 Racun dalam obat.
110 Orang yang memandangi lukisan di dinding.
111 Kuah daging dalam kuali.
112 Saatnya pembalasan.
113 Mereka mulai bergerak.
114 Sebuah alasan mengirimnya.
115 Panggung pertarungan (bag1)
116 Panggung Pertarungan (bag2)
117 Panggung Pertarungan (bag 3)
118 Lelaki yang mengaku paling romantis.
119 Hanya., tiga jurus saja.?
120 Dua lubang aneh.
121 Duel dalam lingkaran.
122 Crazy And Idiot.
123 Anggrek Geni.
124 Di bawah guyuran hujan. (bag1)
125 Di bawah guyuran hujan (bag2)
126 Sabit Putih.
127 Dia seperti penyakit.
128 si Ular Sakti yang misterius.
129 Bumi Hijau dan Maling Kilat.
130 Perpisahan.
131 Siasat memecah belah., yang gagal.
132 Mata dingin di kegelapan.
133 Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag1)
134 Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag2)
135 Pikiran aneh seorang gadis.
136 Kucing meong.,
137 Kuah sayur, jamur dan telur.
138 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag1)
139 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag2)
140 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag3)
141 Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag akhir)
142 Pamit.
143 Rahasia ruangan terlarang.
144 Pengakuan.
145 Kujang Emas Nirwana (bag1)
146 Kujang Emas Nirwana (bag2)
147 Kujang Emas Nirwana (bag3)
148 Kujang Emas Nirwana. (bag 4)
149 Rahasia kelam si bocah bisu.
150 Rampok.
151 Kisah wanita yang dianggap rendahan.
152 Lembah Kalong Maut.
153 Tuan utusan yang bungkuk buta.
154 Harum Beracun.
155 Pelangi Kematian.
156 Sarapan pagi yang (teramat)., mahal.
157 Pemburu.
158 Pemotong kepala.
159 Hari ketiga bulan ketiga (bag 1)
160 Hari ketiga bulan ketiga (bag 2)
161 Hari ketiga bulan ketiga (bag 3)
162 Meniru Srianah.
163 Ilmu pedang siluman yang terpendam.
164 Memenggal tanpa dibayar.
165 Lawan (yang sempat) terlupakan.
166 Modal berjudi.
167 Bertaruh nyawa, berhutang jiwa.
168 Rumah makan dan penginapan 'Lawang Wangi'.
169 Lelaki bernama Sentanu.
170 Janda yang serba salah.
171 Nenek Iblis Berkaki Ganco.
172 Pertarungan di lereng Bromo.
173 Pertolongan kedua.
174 Sesuatu yang sangat tabu untuk diucapkan.
175 Kembar empat.?
176 3 laki- laki dan 1 perempuan.
177 Catatan riwayat kaum budak.
178 Orang menyebalkan yang alergi wanita cantik.
179 Jingga Rani., bingung.
180 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag1)
181 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag2)
182 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag3)
183 Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag akhir)
184 Gadis pelayan.
185 Kisah kelam yang terpendam.
186 Senja dalam gubuk reot.
187 Ngapunten nggih., kulo mboten sengojo.!
188 Hapunten mamang., kali ini sengaja.
189 Sesumbar.
190 Duuh Gusti., (Antara Iman dan Emon).
191 Cerita sarapan pagi.
192 Antara bajingan, janda muda dan seorang gadis.
193 Surat rahasia (bag1)
194 Surat rahasia (bag2)
195 Kisah seorang anak kusir kuda. (bag1)
196 Kisah seorang anak kusir kuda. (bag2)
197 Sebuah bendera lagi.
198 Kesepakatan rahasia.
199 Gairah Nyi Rondo Kuning.
200 Teratai Hijau.
201 Sebilah pisau. (bag1)
202 Sebilah pisau. (bag2)
203 Maling keledai dan pembunuh.
204 Pembunuhan di tengah hutan.
205 Pagi terakhir.
206 Orang- orang munafik.
207 Emas intan berdarah (bag1)
208 Emas intan berdarah (bag2)
209 Emas intan berdarah (bag3)
210 Emas intan berdarah (bag4)
211 Pertarungan di bukit karang.
212 Tertipu dan mati.
213 Upeti.
214 Kompor.
215 Penyelesaian masalah.
216 Tamu yang tidak diundang.
217 Dendam lama.
218 Prahara di Ciremai.
219 Kegelapan di awal pagi.
220 Penghinaan.
221 Gadis Berwajah Tengkorak. (bag1)
222 Gadis Berwajah Tengkorak. (bag2)
223 Gadis Berwajah Tengkorak. (bag3)
224 Gadis Berwajah Tengkorak. (bagian akhir)
225 Kecantikan yang terkutuk. (bag1)
226 Kecantikan yang terkutuk. (bag2)
227 Akhir prahara.
228 Muka dua.
229 Dua orang sesepuh.
230 Harimau yang bermain licik.
231 Kusir Picak Muka Bopeng.
232 Grookk., grookk.!'
233 Si pincang dan si picak.
234 Srianah., bos jamu.
235 Pengumuman.
236 Pertarungan Srianah. (bag1)
237 Pertarungan Srianah. (bag2)
238 Pertarungan Srianah. (bag3)
239 Pertarungan Srianah. (bag4)
240 Merasa jadi pangeran.
241 Srianah dan Rinai.
242 8 Lengan Naga.
243 Otak kotor si Gendol.
244 Kenapa dia juga punya.?
245 Kisah Srianah kecil.
246 Warisan dendam. (bag1)
247 Warisan dendam. (bag2)
248 Renungan jomblo.
249 Cerita tentang Kutu dan Benalu.
250 Perasaan orang kalah.
251 Hadir di pemakaman. (bag1)
252 Hadir di pemakaman. (bag2)
253 Hadir di pemakaman. (bag3)
254 Budak.
255 You Will Be Dead.!
256 Muslihat.
257 Baik atau jahat.
258 Mudik.
259 Darah pengkhianat. (bag1)
260 Darah pengkhianat. (bag2)
261 Darah pengkhianat. (bag3)
262 Darah pengkhianat. (bag4)
263 Aktor Oscar.
264 Pikiran yang sederhana.
265 Panah Pemburu Jantung.
266 Diam kau., gadis binal sialan.!
267 Pengadu domba, pemikat lelaki.
268 Petunjuk jurus pedang.
269 Ooalah Yem., Yem.,
270 Midnight Show..
271 Orang yang menjual kawan sendiri. (bag1)
272 Orang yang menjual kawan sendiri. (bag2)
273 Orang yang menjual kawan sendiri. (bag3)
274 Alasan. (bag1)
275 Alasan. (bag2)
276 Alasan. (bag3)
277 Alasan., (yang sebenarnya).
278 Gendol ngamuk.
279 Rinai dan barang titipan. (bag1)
280 Rinai dan barang titipan. (bag2)
281 Rinai dan barang titipan. (bag3)
282 Celeng Muka Seribu.
283 Curhat.
284 Menyiksa diri. (bag1)
285 Menyiksa diri. (bag2)
286 Perut yang lapar membuatnya goblok.
287 Tukang cerita dan cucunya. (bag1)
288 Tukang cerita dan cucunya. (bag2)
289 Tukang cerita dan cucunya. (bag3)
290 Wajan.
291 Riwayat seorang tukang masak.
292 Tabib Langit Racun Bumi.
293 Pesan.
294 Nyi Gagak Kemuning.
295 Orang itu.! (bag1)
296 Orang Itu.! (bag2)
297 Orang Itu.! (bag3)
298 Ulat di otak dan cacing dalam perut.
299 Nona- nona jelita., yang sadis.
300 Padepokan silat Gajah Guntur.
301 Darah Keabadian.
302 Prinsip.
303 Seekor anjing mati.
304 Teringat sang janda.
305 Gairah membunuh.
306 Duka seorang Ibu.
307 Rahasia gadis penyakitan. (bag1)
308 Rahasia gadis penyakitan. (bag2) Mafia Jadul.
309 Dagang nyawa.
310 Kuburan Bersalju.
311 Gak ada judulnya.
312 Antara patah hati dan berlaku mesum.
313 Nyi Rondo Kuning., prihatin.
314 Pelanggan adalah yang utama. (bag1)
315 Pelanggan adalah yang utama. (bag2)
316 Obat penipu dewa.
317 Membunuh secepatnya. (bag1)
318 Membunuh secepatnya. (bag2)
319 Labirin si Dewa Kikir.
320 Amukan si bungkuk buta.
321 Ngamuk bergantian.
322 Bentrokan para sesepuh.
323 Ratu Buto Gondoruwo.
324 Angin Gelap Sungai Berdarah.!
325 Bantuan waktu.
326 Si sombong dan si pembual.
327 Sedekah.
328 Antara kuda dan penunggangnya.
329 Kalian., belum layak.!
330 Peringkat pertama saat ini.
331 Menuju lembah sunyi.
332 Buaya- buaya Citandui. (bag1)
333 Buaya- buaya Citandui. (bag2)
334 Buaya- buaya Citandui. (bag3)
335 Burung elang blorok.
336 Kyai Maja.
337 Kisah lama sang Kyai. (bag1)
338 Kisah lama sang Kyai. (bag2)
339 Perkampungan aneh.
340 Kota Hantu Pagi.
341 Dia telah datang.!
342 Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag1)
343 Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag2)
344 Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag3)
345 Delok tok., ora jempok.
346 Guru yang mesum.
347 Hawa jahat.
348 Rahasia di balik bukit. (bag1)
349 Rahasia di balik bukit. (bag2)
350 Rahasia di balik bukit. (bag3)
351 Rahasia di balik bukit. (bag4)
352 Rahasia di balik bukit. (bag5)
353 Obsesi dan Ambisi.
354 Taktik psikologis.
355 Kesepakatan. (bag1)
356 Kesepakatan. (bag2)
357 Kesepakatan. (bag3)
358 Tiga Biawak Kuning Kali Gondang.
359 Palsu.
360 Roro., takut dosa.?
361 Daa- daahh., Narada.!
362 Bulan Perak.
363 Bisul Kudis.
364 Dendam Klowor Gombor.
365 Tiga orang lainnya yang tersisa.
366 Potongan jantung.
367 Tamu aneh berkedok putih.
368 Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag1)
369 Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag2)
Episodes

Updated 369 Episodes

1
Lima Elang Api
2
Pahitnya kekalahan
3
Kawanan gembel cilik
4
Pesilat dari gunung Bisma.
5
Ajian Beluk Nogo Kawah.
6
Pergilah.!
7
Perguruan Gunung Bisma.
8
Tiga Setan Berbaju Rombeng
9
Darah Seperguruan.
10
Utusan Gapura Iblis
11
Partai Hitam Yang Terkuat
12
Tewasnya Ki Rangga Wesi Bledek.
13
Terancam dan Mengancam
14
Siksaan Terkeji.
15
Hanya peti yang di atas.,
16
Dia masih hidup.,
17
Peti yang ke tiga.
18
Bertemu Copet Cilik.
19
Pertarungan pertama dengan pisau dapur.
20
Rahasia kelam si copet cilik.
21
Orang berkepribadian ganda.
22
Munculnya Iblis Picak Buntelan Kuning.
23
Ki Suta mati.
24
Mengembara.
25
Gembel Sakti Mata Putih.
26
Angkat aku sebagai gurumu.!
27
Lima Kepala Bayi.
28
Lubang Nadi Neraka Gelap.
29
Di bawah siraman hujan guntur.
30
Salah orang., salah sasaran.
31
Langkah Aneh Mayat Hidup.
32
Kubilang., Jangan menggangguku.!
33
Setan Kuburan.
34
Nasib buruk dan otak bego.
35
Pukulan dingin yang membingungkan.
36
Dendam kebencian
37
Pipa Cangklong Kemenyan.
38
Iblis Dayung Besi.
39
Bentrokan di sungai wareng.
40
Bendera hitam yang menakutkan.
41
Malaikat Copet dan Maling Nyawa.
42
Batu Nirmala Biru.
43
Perjanjian tidak terucap.
44
Asap Candu.
45
Para pengungsi. (bag 1)
46
Para pengungsi (bag 2)
47
Di balik caping bambu
48
Menuju tempat terlarang.
49
Geger Batu Nirmala Biru.
50
Sukma Tertawa.
51
Seringai tawa iblis.
52
Antara berani, tolol dan gila.
53
Si pincang yang menyedihkan.
54
Jongos.
55
Rahasia Retno Item.
56
Bayangan masa lalu.
57
Nyai Pocong Kabut.
58
Kabut pelumpuh raga.
59
Mengincar kelengahan.
60
Dua Orang Pelindung Rahasia.
61
Di Tebing Kematian.
62
Di lukai untuk membunuh.
63
Jebakan.
64
Wajah di balik kedok putih.
65
Menertawakan Kebodohan Orang Persilatan.
66
Siulan Srianah.
67
Monster..
68
Menjadi barang permainan.
69
107 Lemparan Pisau Penentu Nasib.
70
Dendam dan ancaman.
71
Perjalanan.
72
Bendera yang terbakar dendam.
73
Lagu kesepian dan kematian.
74
Hanya dapat memandangnya.,
75
Tiga kenalan lama.
76
Tipuan lama yang menakutkan.
77
Keputusan sulit.
78
Hati seorang gadis.
79
Dua Utusan.
80
Berziarah.
81
Aneh, seram dan tanpa perasaan.
82
Perguruan Silat Naga Biru.
83
Dua lemparan batu.
84
Kalau kau Hanggajaya., memangnya kenapa.?
85
Namaku Puji., Puji Seruni.!
86
Perkumpulan Silat Merak Api.
87
Jurus tongkat yang belum sempurna.
88
Memburu para penghasut.
89
Raungan Naga Kehancuran.
90
Kitab ilmu sesat., hancurkan saja.
91
Tiga tahun di dalam goa.
92
Seorang musuh lama.
93
Segumpal jantung di tangannya.
94
Mayat- mayat di tengah sawah.
95
Akibat minggat.
96
Pembalasan Dendam (bag 1)
97
Pembalasan Dendam (bag 2)
98
Pembalasan Dendam (bag 3)
99
Memilih jalan hidup.
100
Pulang.
101
Pejamkan saja matamu., mungkin kau tidak akan tahan melihatnya.
102
Pengumuman
103
Menikmati ujung senja.
104
Tupai Terbang.
105
Ambillah., jika kau merasa mampu.
106
Kabar rahasia.
107
Gadis polos penggoda dan pemuda pincang mesum.
108
Pertemuan di balik kegelapan.
109
Racun dalam obat.
110
Orang yang memandangi lukisan di dinding.
111
Kuah daging dalam kuali.
112
Saatnya pembalasan.
113
Mereka mulai bergerak.
114
Sebuah alasan mengirimnya.
115
Panggung pertarungan (bag1)
116
Panggung Pertarungan (bag2)
117
Panggung Pertarungan (bag 3)
118
Lelaki yang mengaku paling romantis.
119
Hanya., tiga jurus saja.?
120
Dua lubang aneh.
121
Duel dalam lingkaran.
122
Crazy And Idiot.
123
Anggrek Geni.
124
Di bawah guyuran hujan. (bag1)
125
Di bawah guyuran hujan (bag2)
126
Sabit Putih.
127
Dia seperti penyakit.
128
si Ular Sakti yang misterius.
129
Bumi Hijau dan Maling Kilat.
130
Perpisahan.
131
Siasat memecah belah., yang gagal.
132
Mata dingin di kegelapan.
133
Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag1)
134
Bagaikan menyiram minyak diatas bara api. (bag2)
135
Pikiran aneh seorang gadis.
136
Kucing meong.,
137
Kuah sayur, jamur dan telur.
138
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag1)
139
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag2)
140
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag3)
141
Wanita cantik dalam lubang jebakan. (bag akhir)
142
Pamit.
143
Rahasia ruangan terlarang.
144
Pengakuan.
145
Kujang Emas Nirwana (bag1)
146
Kujang Emas Nirwana (bag2)
147
Kujang Emas Nirwana (bag3)
148
Kujang Emas Nirwana. (bag 4)
149
Rahasia kelam si bocah bisu.
150
Rampok.
151
Kisah wanita yang dianggap rendahan.
152
Lembah Kalong Maut.
153
Tuan utusan yang bungkuk buta.
154
Harum Beracun.
155
Pelangi Kematian.
156
Sarapan pagi yang (teramat)., mahal.
157
Pemburu.
158
Pemotong kepala.
159
Hari ketiga bulan ketiga (bag 1)
160
Hari ketiga bulan ketiga (bag 2)
161
Hari ketiga bulan ketiga (bag 3)
162
Meniru Srianah.
163
Ilmu pedang siluman yang terpendam.
164
Memenggal tanpa dibayar.
165
Lawan (yang sempat) terlupakan.
166
Modal berjudi.
167
Bertaruh nyawa, berhutang jiwa.
168
Rumah makan dan penginapan 'Lawang Wangi'.
169
Lelaki bernama Sentanu.
170
Janda yang serba salah.
171
Nenek Iblis Berkaki Ganco.
172
Pertarungan di lereng Bromo.
173
Pertolongan kedua.
174
Sesuatu yang sangat tabu untuk diucapkan.
175
Kembar empat.?
176
3 laki- laki dan 1 perempuan.
177
Catatan riwayat kaum budak.
178
Orang menyebalkan yang alergi wanita cantik.
179
Jingga Rani., bingung.
180
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag1)
181
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag2)
182
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag3)
183
Pertarungan di tepian sungai canggu. (bag akhir)
184
Gadis pelayan.
185
Kisah kelam yang terpendam.
186
Senja dalam gubuk reot.
187
Ngapunten nggih., kulo mboten sengojo.!
188
Hapunten mamang., kali ini sengaja.
189
Sesumbar.
190
Duuh Gusti., (Antara Iman dan Emon).
191
Cerita sarapan pagi.
192
Antara bajingan, janda muda dan seorang gadis.
193
Surat rahasia (bag1)
194
Surat rahasia (bag2)
195
Kisah seorang anak kusir kuda. (bag1)
196
Kisah seorang anak kusir kuda. (bag2)
197
Sebuah bendera lagi.
198
Kesepakatan rahasia.
199
Gairah Nyi Rondo Kuning.
200
Teratai Hijau.
201
Sebilah pisau. (bag1)
202
Sebilah pisau. (bag2)
203
Maling keledai dan pembunuh.
204
Pembunuhan di tengah hutan.
205
Pagi terakhir.
206
Orang- orang munafik.
207
Emas intan berdarah (bag1)
208
Emas intan berdarah (bag2)
209
Emas intan berdarah (bag3)
210
Emas intan berdarah (bag4)
211
Pertarungan di bukit karang.
212
Tertipu dan mati.
213
Upeti.
214
Kompor.
215
Penyelesaian masalah.
216
Tamu yang tidak diundang.
217
Dendam lama.
218
Prahara di Ciremai.
219
Kegelapan di awal pagi.
220
Penghinaan.
221
Gadis Berwajah Tengkorak. (bag1)
222
Gadis Berwajah Tengkorak. (bag2)
223
Gadis Berwajah Tengkorak. (bag3)
224
Gadis Berwajah Tengkorak. (bagian akhir)
225
Kecantikan yang terkutuk. (bag1)
226
Kecantikan yang terkutuk. (bag2)
227
Akhir prahara.
228
Muka dua.
229
Dua orang sesepuh.
230
Harimau yang bermain licik.
231
Kusir Picak Muka Bopeng.
232
Grookk., grookk.!'
233
Si pincang dan si picak.
234
Srianah., bos jamu.
235
Pengumuman.
236
Pertarungan Srianah. (bag1)
237
Pertarungan Srianah. (bag2)
238
Pertarungan Srianah. (bag3)
239
Pertarungan Srianah. (bag4)
240
Merasa jadi pangeran.
241
Srianah dan Rinai.
242
8 Lengan Naga.
243
Otak kotor si Gendol.
244
Kenapa dia juga punya.?
245
Kisah Srianah kecil.
246
Warisan dendam. (bag1)
247
Warisan dendam. (bag2)
248
Renungan jomblo.
249
Cerita tentang Kutu dan Benalu.
250
Perasaan orang kalah.
251
Hadir di pemakaman. (bag1)
252
Hadir di pemakaman. (bag2)
253
Hadir di pemakaman. (bag3)
254
Budak.
255
You Will Be Dead.!
256
Muslihat.
257
Baik atau jahat.
258
Mudik.
259
Darah pengkhianat. (bag1)
260
Darah pengkhianat. (bag2)
261
Darah pengkhianat. (bag3)
262
Darah pengkhianat. (bag4)
263
Aktor Oscar.
264
Pikiran yang sederhana.
265
Panah Pemburu Jantung.
266
Diam kau., gadis binal sialan.!
267
Pengadu domba, pemikat lelaki.
268
Petunjuk jurus pedang.
269
Ooalah Yem., Yem.,
270
Midnight Show..
271
Orang yang menjual kawan sendiri. (bag1)
272
Orang yang menjual kawan sendiri. (bag2)
273
Orang yang menjual kawan sendiri. (bag3)
274
Alasan. (bag1)
275
Alasan. (bag2)
276
Alasan. (bag3)
277
Alasan., (yang sebenarnya).
278
Gendol ngamuk.
279
Rinai dan barang titipan. (bag1)
280
Rinai dan barang titipan. (bag2)
281
Rinai dan barang titipan. (bag3)
282
Celeng Muka Seribu.
283
Curhat.
284
Menyiksa diri. (bag1)
285
Menyiksa diri. (bag2)
286
Perut yang lapar membuatnya goblok.
287
Tukang cerita dan cucunya. (bag1)
288
Tukang cerita dan cucunya. (bag2)
289
Tukang cerita dan cucunya. (bag3)
290
Wajan.
291
Riwayat seorang tukang masak.
292
Tabib Langit Racun Bumi.
293
Pesan.
294
Nyi Gagak Kemuning.
295
Orang itu.! (bag1)
296
Orang Itu.! (bag2)
297
Orang Itu.! (bag3)
298
Ulat di otak dan cacing dalam perut.
299
Nona- nona jelita., yang sadis.
300
Padepokan silat Gajah Guntur.
301
Darah Keabadian.
302
Prinsip.
303
Seekor anjing mati.
304
Teringat sang janda.
305
Gairah membunuh.
306
Duka seorang Ibu.
307
Rahasia gadis penyakitan. (bag1)
308
Rahasia gadis penyakitan. (bag2) Mafia Jadul.
309
Dagang nyawa.
310
Kuburan Bersalju.
311
Gak ada judulnya.
312
Antara patah hati dan berlaku mesum.
313
Nyi Rondo Kuning., prihatin.
314
Pelanggan adalah yang utama. (bag1)
315
Pelanggan adalah yang utama. (bag2)
316
Obat penipu dewa.
317
Membunuh secepatnya. (bag1)
318
Membunuh secepatnya. (bag2)
319
Labirin si Dewa Kikir.
320
Amukan si bungkuk buta.
321
Ngamuk bergantian.
322
Bentrokan para sesepuh.
323
Ratu Buto Gondoruwo.
324
Angin Gelap Sungai Berdarah.!
325
Bantuan waktu.
326
Si sombong dan si pembual.
327
Sedekah.
328
Antara kuda dan penunggangnya.
329
Kalian., belum layak.!
330
Peringkat pertama saat ini.
331
Menuju lembah sunyi.
332
Buaya- buaya Citandui. (bag1)
333
Buaya- buaya Citandui. (bag2)
334
Buaya- buaya Citandui. (bag3)
335
Burung elang blorok.
336
Kyai Maja.
337
Kisah lama sang Kyai. (bag1)
338
Kisah lama sang Kyai. (bag2)
339
Perkampungan aneh.
340
Kota Hantu Pagi.
341
Dia telah datang.!
342
Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag1)
343
Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag2)
344
Pertarungan di Kota Hantu Pagi. (bag3)
345
Delok tok., ora jempok.
346
Guru yang mesum.
347
Hawa jahat.
348
Rahasia di balik bukit. (bag1)
349
Rahasia di balik bukit. (bag2)
350
Rahasia di balik bukit. (bag3)
351
Rahasia di balik bukit. (bag4)
352
Rahasia di balik bukit. (bag5)
353
Obsesi dan Ambisi.
354
Taktik psikologis.
355
Kesepakatan. (bag1)
356
Kesepakatan. (bag2)
357
Kesepakatan. (bag3)
358
Tiga Biawak Kuning Kali Gondang.
359
Palsu.
360
Roro., takut dosa.?
361
Daa- daahh., Narada.!
362
Bulan Perak.
363
Bisul Kudis.
364
Dendam Klowor Gombor.
365
Tiga orang lainnya yang tersisa.
366
Potongan jantung.
367
Tamu aneh berkedok putih.
368
Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag1)
369
Antara Kutu, Benalu dan si Pemalas. (bag2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!