Yang Sebenarnya

Sang ibunda yang merasa khawatir menghampiri Kirana, sedangkan Kemuning terus membuat minuman jahe.

"Apa kamu hamil lagi puteri?"

tanya ibunda kepada Kirana yang merasa tidak enak badan.

"Hamil????"

Kirana terdiam dirinya mengingat kejadian terakhir dirinya melakukan dengan pangeran Rendra adalah bulan lalu.

Apa benar aku hamil???

Anak ini...anaknya mas Rendra.

Kirana terlihat senang di kala ibunda ratu membicarakan soal kehamilan, Kirana yang mantap memutuskan akan hidup bersama dengan pangeran Rendra.

"Ning...Sepertinya puteri Kirana hamil anak ke dua"

cerita ibunda yang melihat Kemuning masuk ke dalam kamar Kirana.

"Hamil...syukurlah...aku ikut senang puteri"

seru Kemuning.

Hal itu pun terdengar sampai ketelinga Rendra, namun itu bukan membuat perasaan Rendra bertambah cinta melainkan memudar, dia hanya terlihat biasa saja bahkan terlalu sibuk untuk mengejar impiannya menjadi pendekar pedang terhebat di seluruh pulau.

Kehamilan Kirana kali ini tidak seperti kehamilan pertamanya, yang terbiasa dengan perhatian Rendra, sekarang Rendra terlihat acuh, Kemuning yang selalu menemani puteri Kirana, tempat mencurahkan kegelisahan di hati Kirana.

Kemuning juga terkadang membantu Kirana dengan menjaga Bima, bahkan sesekali Bima tidur bersama Kemuning, sudah seperti anaknya sendiri, Kemuning menyayangi Bima seperti anaknya sendiri.

"Maaf ya Ning...kamu jadi repot karena aku"

ucap Kirana yang duduk di sebuah pendopo.

"Tidak apa-apa puteri, Bima menemani ku saja malam ini, mas San juga belum pulang"

seru Kemuning.

"Akhir-akhir ini, Mas Rendra sibuk dengan latihan, ambisinya begitu besar, hingga dia lupa aku menggandung"

"Sabar ya puteri Kirana, aku akan selalu menemani mu"

ucap Kemuning.

Perasaan Haru, Kemuning teman satu-satunya yang dapat Kirana percaya, malam kian larut, Bima yang tertidur di kamar Kemuning terlihat sangat lelap, Kemuning merasakan rindu terhadap suaminya, berharap suaminya baik-baik saja.

Malam ini rembulan begitu indah mas San...

Ning kangen mas San, cepat pulang ya mas...

gumam hati Kemuning, dia berdiri di sebuah lantai pendopo di tengah kolam, menikmati cahaya bulan menyinari malam ini.

Seruan rindu menusuk ke tulang, hanya angin malam yang dapat menyampaikan rasa rindu kepada sang pujaan hati.

"Muning...belum tidur?"

pangeran Rendra yang tiba-tiba datang mrnghampiri.

"Belum pangeran, Pangeran sendiri?"

"Aku baru selesai latihan..."

"Pangeran...boleh saya bicara sesuatu?"

"Bicaralah..."

ucap pangeran Rendra terus menatap Kemuning.

"Apa pangeran bisa lebih menperhatikan puteri Kirana, dia tengah hamil anak pangeran, ke hamilan keduanya begitu berbeda, puteri Kirana akan makan ketika melihat pangeran, maaf kalau saya lancang"

"Kamu tahu Bima anak siapa?"

pertanyaan Rendra yang langsung membuat Kemuning terbelalak.

"Maksud pangeran???"

"Kamu adalah dayang Amartha, bahkan kamu selalu menemani puteri Kirana, berarti kamu tahu siapa ayah Bima?"

tatapan tajam pangeran Rendra membuat Kemuning sedikit gugup untuk menjawab.

"Bukan hak saya menjawab itu pangeran"

"Aku sudah mengetahuinya, sebelum kami menikah, aku kira setelah apa yang ku lakukan, kirana akan mencintai ku, tetapi aku tidak dapat cinta dan hatinya"

Rendra yang tertunduk sedih.

"Bertahun-tahun aku hanya menunggu, sampai Bima lahir dan besar, tetap saja bukan aku di hatinya, kamu...kamu pasti tahu siapa lelaki itu"

ucap pangeran Rendra yang memegang lengan Kemuning.

"Pangeran...tenang..."

Kemuning yang sedikit takut akan sikap Rendra.

Genggaman tangan nya yang meremas pundak Kemuning, membuat Kemuning takut, dirinya juga bingung bagaimana cerita kepada pangeran Rendra tentang Bramasena. Bahkan terlihat Kemuning juga menutupinya.

"Bagaimana aku bisa tenang seperti kalian? kamu tahu siapa orang itu tapi kenapa? kenapa kamu menutupinya?"

"Maaf pangeran bukan hak aku untuk bicara..."

ungkap Kemuning yang kemudian berlalu kembali ke dalam kamar.

Apa aku harus baritahu tentang mas Bramasena?

gumam Kemuning yang masuk ke dalam kamarnya.

"Biarlah itukan urusan mereka"

...💞💞💞...

Ke esokan paginya, Rendra yang tengah menunggu Kirana bangun dari tidurnya, menatap wajah Kirana, wajah nya tidak pernah berubah, dari pertama Rendra bertemu dengan nya sampai sekarang.

"Hmmm...mas"

ucap Kirana yang baru membuka matanya.

"Bisa kah kita bicara?"

"Bicara saja mas"

"Bolehkah aku tahu siapa pria yang kau cintai itu?"

"Kenapa mas? saat ini Kirana hamil anak mas"

keluh Kirana perasaannya terlukai dengan pertanyaan Rendra, dirinya hanya ingin hidup dengan tenang, bersama Rendra dan anak-anak mereka.

"Aku hanya perlu sebuah nama, terlalu berat untuk mu menyebutkan namanya?"

sahut Rendra Kesal.

"Bukan seperti itu mas...."

Kirana yang memegang tangan Rendra.

"Sudah lah...."

Rendra yang kesal menarik tangannya.

"Sampai kamu bicara siapa pria itu, baru aku akan kembali"

sentak Rendra yang kemudian keluar dari kamarnya.

...💞💞💞...

Kirana hanya bisa merasa sedih akan sikap pangeran Rendra, dirinya tidak menyangka pangeran Rendra bisa begitu tega memperlakukannya seprti ini, puteri Kirana hanya bisa bersabar akan sikap Rendra.

Keesokan paginya, Kemuning yang menyuapi Bima sambil berjalan-jalan di istana menghampiri sang ayah, pangeran Rendra terlihat melamun.

Kemuning terlihat sedikit waspada kepada pangeran Rendra, walau sedikit merasa iba, dia tidak bisa mengabaikan pangeran Rendra.

"Yah.....ayah..."

seru Bima berlari kearah Rendra. Selayaknya seorang ayah Rendra menggendong Bima.

Dia sayang terhadap Bima seperti anaknya sendiri, memperlakukan Bima dengan sangat baik, di situlah Kemuning merasa simpati, Kemuning sempat bertanya-tanya di dalam hatinya.

Mengapa puteri Kirana tidak bisa mencintai pangeran Rendra?

Sudahlah inikan urusan mereka.

"Bima...sambil makan ya?"

ucap Kemuning menyuapi Bima.

Hal sederhana ini terlihat seperti keluarga sungguhan yang Rendra bayangkan, Kirana bisa mencintai dirinya, keluarga kecil yang harmonis, isteri yang selalu melayani keperluan suami, perhatian dan penuh kasih sayang.

Semua itu dilihatnyan terhadap Kemuning, bukan Kirana. Rendra menatap Kemuning dengan sabar menyuapi Bima, Kemuning sendiri tidak pernah berpikir yang tidak-tidak, pangeran Rendra adalah adik iparnya, akan selalu menjadi bagian dari keluarga kerajaan.

Selepas mengurus Bima, Kemuning beralih ke kamarnya, dirinya menghitung telah 2 hari ini pangeran Sanjaya belum juga pulang berburu, Kemuning dengan sabar terus menunggu, rasa rindunya begitu tidak tertahankan.

Tidak dapat bercerita kepada siapapun, dia hanya memendam rasa di hatinya, mencurahkan rasa rindunya ke dalam sebuah sulaman, yang ia buat untuk Sanjaya, hiasan burung merak hijau, di sulam pada jubah sang suami.

Malam pun berlanjut, tidak terasa hasil sulamannya sudah separuh, Kemuning kembali berjalan-jalan di kesunyian istana, malam yang dingin menusuk hati terbias rindu.

Mas San...

Apa kamu tidur dengan nyaman?

Cepatlah pulang, aku merindukan mu!!!

Batin Kemuning sedih karena Sanjaya tidak kunjung pulang.

Tidak lama pangeran Rendra seperti sudah tahu jadwal malam Kemuning merenung di sini, dia yang baru selesai latihan langsung menghampirinya.

......💞💞💞......

Nantikan kisah selanjutnya ya...

Jangan lupa like dan komen...

YANG MAU KISAH KEHIDUPAN PUTERI KIRANA BISA BACA DI "KIRANA"

Terpopuler

Comments

Miya Xavier

Miya Xavier

k

2021-07-19

0

Sanjaya kemuning

Sanjaya kemuning

smngt ka

2021-07-19

0

π5

π5

💞💞💞💞

2021-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 #Prolog dan Perkenalan
2 Memilih calon suami
3 Tertarik dengan Kemuning
4 Pesta Pernikahan
5 Rindu
6 Dag dig dug
7 Cemburu
8 First Kiss
9 Pergi ke Jayanaga
10 Perkenalan
11 Hari mendebarkan
12 Malam pertama
13 Ikut Berburu
14 Kehilangan si calon
15 Kejutan untuk Kemuning
16 Cerita di balik pernikahan Kirana
17 Di balik Pernikahan Kirana 2
18 Kenangan romantis
19 Berkecamuk !!!
20 Yang Sebenarnya
21 Perasaan sesungguhnya
22 Daryadana
23 Niat Jahat Rendra
24 Resah
25 Bertemu Kembali
26 Amarah Sanjaya
27 Amarah Sanjaya 2
28 Kisah Bramasena !!!
29 Pertempuran_01
30 Masa Pertempuran_02
31 Masa Pertempuran_03
32 Masa Pertempuran_04
33 Masa Pertempuran_05
34 Akhir Pertempuran
35 Akhir Pertempuran 02
36 Extra part
37 Season Reinkarnasi Sekarang !!!
38 SR. Selesai Bertapa
39 SR. Kenagan Yang Terkubur !!!
40 SR. Masih penasaran
41 SR. Ayo menikah !!!
42 SR. Ayo menikah 2
43 SR. Berusaha mengingat
44 SR. Seperti Mimpi
45 SR. Memilih mencintai mu sebagai Ayu
46 SR. Jangan Ragu
47 SR. Titik awal Pertemuan Bramasena dan Kemuning.
48 SR. Perlahan semua mulai jelas
49 SR. Pertemuan dengan Pria misterius
50 SR. Sakit di dada Ayu
51 SR. Itu Benar adalah Cinta
52 SR. Manusia Licik
53 SR. Pengakuan ibunda Bella
54 SR. Rahasia San
55 SR. Makhluk Siluman
56 SR. Syarat Pernikahan
57 SR. Syarat Pernikahan 2
58 SR. Dendam Rico
59 SR. Dendam Rico 2
60 SR. Pernikahan yang Mendadak
61 SR. Daryadana is Back
62 SR. Pertemuan Rahasia
63 SR. Latihan Pertama
64 SR. Ayu Dalam Bahaya !!!!
65 SR. Ayu Terjebak !!!
66 SR. Adik Sanjaya
67 SR. Adik yang Berkhianat !!
68 SR. Kenyataan pahit
69 SR. Bertemu dengan Mbok !!!
70 SR. Menemukan Karla
71 SR. Tidak ada hari bahagia
72 SR. Memilih jalan yang salah
73 SR. Dunia indah Daryadana
74 SR. Dunia indah Daryadana 2
75 SR. Persiapan Pernikahan
76 SR. Pernikahan VS Melahirkan
77 SR. Malam pengantin dengan si bayi
78 SR. Hari Pertama Menjadi isteri mu
79 SR. Setelah Kejadian itu
80 SR. Segitiga Bermuda (yang dibawah umur jangan baca)
81 SR. Kisah anak bernama Ben
82 SR. Keseruan Ben di istana
83 SR. Hari pertama menjadi Ayah
84 SR. Hal Aneh tapi Nyata
85 SR. Jamuan makan malam
86 SR. Antara Trauma Ayu dan Kemuning
87 SR. Memori yang pahit
88 SR. Bertemu kembali dengan penolong itu.
89 SR. Memutukan untuk Hamil
90 SR. Proses Cepat
91 SR.1 hari = 1 Bulan
92 SR. Bayi Kembar
93 SR. Musibah part-1
94 SR. Musibah part-2
95 SR. Sebenarnya !!!
96 SR. Akhir Kisah Mereka !!
97 SR. Percobaan Bunuh diri
98 SR. Konseling
99 SR. Tamat Season Reinkarnasi !
100 SR. Berdamai dengan semua hal
101 SR. Ayu masih merasakannya
102 SR. 10 menit saja !
103 SR. Kembali Ke asal kamu berada !
104 SR. Menemukan Gerbang
105 SR. Ingin selalu bersama
106 SR. Fisik Sempurna
107 SR. Hanya ingin bersama San
108 SR. Masa depan yang salah
109 SR. Cinta yang masih diragukan
110 SR. Niat jahat
111 SR. Niat jahat part 2
112 SR. Pemulihan
113 SR. Jalan-jalan di Jayanaga
114 SR. Pertumbuhan Ben
115 SR. Pengangkatan Putera mahkota
116 SR. Mengapa di pertemukan jika hanya untuk berpisah.
117 SR. Taktik Alingg
118 SR. Pengaturan Pernikahan Alingga
119 SR. Pesta Yang Ramai
120 SR. Bulan Madu ke ??????
121 SR. Pertemuan dengan Viona
122 SR. Misi Tubagus Resma
Episodes

Updated 122 Episodes

1
#Prolog dan Perkenalan
2
Memilih calon suami
3
Tertarik dengan Kemuning
4
Pesta Pernikahan
5
Rindu
6
Dag dig dug
7
Cemburu
8
First Kiss
9
Pergi ke Jayanaga
10
Perkenalan
11
Hari mendebarkan
12
Malam pertama
13
Ikut Berburu
14
Kehilangan si calon
15
Kejutan untuk Kemuning
16
Cerita di balik pernikahan Kirana
17
Di balik Pernikahan Kirana 2
18
Kenangan romantis
19
Berkecamuk !!!
20
Yang Sebenarnya
21
Perasaan sesungguhnya
22
Daryadana
23
Niat Jahat Rendra
24
Resah
25
Bertemu Kembali
26
Amarah Sanjaya
27
Amarah Sanjaya 2
28
Kisah Bramasena !!!
29
Pertempuran_01
30
Masa Pertempuran_02
31
Masa Pertempuran_03
32
Masa Pertempuran_04
33
Masa Pertempuran_05
34
Akhir Pertempuran
35
Akhir Pertempuran 02
36
Extra part
37
Season Reinkarnasi Sekarang !!!
38
SR. Selesai Bertapa
39
SR. Kenagan Yang Terkubur !!!
40
SR. Masih penasaran
41
SR. Ayo menikah !!!
42
SR. Ayo menikah 2
43
SR. Berusaha mengingat
44
SR. Seperti Mimpi
45
SR. Memilih mencintai mu sebagai Ayu
46
SR. Jangan Ragu
47
SR. Titik awal Pertemuan Bramasena dan Kemuning.
48
SR. Perlahan semua mulai jelas
49
SR. Pertemuan dengan Pria misterius
50
SR. Sakit di dada Ayu
51
SR. Itu Benar adalah Cinta
52
SR. Manusia Licik
53
SR. Pengakuan ibunda Bella
54
SR. Rahasia San
55
SR. Makhluk Siluman
56
SR. Syarat Pernikahan
57
SR. Syarat Pernikahan 2
58
SR. Dendam Rico
59
SR. Dendam Rico 2
60
SR. Pernikahan yang Mendadak
61
SR. Daryadana is Back
62
SR. Pertemuan Rahasia
63
SR. Latihan Pertama
64
SR. Ayu Dalam Bahaya !!!!
65
SR. Ayu Terjebak !!!
66
SR. Adik Sanjaya
67
SR. Adik yang Berkhianat !!
68
SR. Kenyataan pahit
69
SR. Bertemu dengan Mbok !!!
70
SR. Menemukan Karla
71
SR. Tidak ada hari bahagia
72
SR. Memilih jalan yang salah
73
SR. Dunia indah Daryadana
74
SR. Dunia indah Daryadana 2
75
SR. Persiapan Pernikahan
76
SR. Pernikahan VS Melahirkan
77
SR. Malam pengantin dengan si bayi
78
SR. Hari Pertama Menjadi isteri mu
79
SR. Setelah Kejadian itu
80
SR. Segitiga Bermuda (yang dibawah umur jangan baca)
81
SR. Kisah anak bernama Ben
82
SR. Keseruan Ben di istana
83
SR. Hari pertama menjadi Ayah
84
SR. Hal Aneh tapi Nyata
85
SR. Jamuan makan malam
86
SR. Antara Trauma Ayu dan Kemuning
87
SR. Memori yang pahit
88
SR. Bertemu kembali dengan penolong itu.
89
SR. Memutukan untuk Hamil
90
SR. Proses Cepat
91
SR.1 hari = 1 Bulan
92
SR. Bayi Kembar
93
SR. Musibah part-1
94
SR. Musibah part-2
95
SR. Sebenarnya !!!
96
SR. Akhir Kisah Mereka !!
97
SR. Percobaan Bunuh diri
98
SR. Konseling
99
SR. Tamat Season Reinkarnasi !
100
SR. Berdamai dengan semua hal
101
SR. Ayu masih merasakannya
102
SR. 10 menit saja !
103
SR. Kembali Ke asal kamu berada !
104
SR. Menemukan Gerbang
105
SR. Ingin selalu bersama
106
SR. Fisik Sempurna
107
SR. Hanya ingin bersama San
108
SR. Masa depan yang salah
109
SR. Cinta yang masih diragukan
110
SR. Niat jahat
111
SR. Niat jahat part 2
112
SR. Pemulihan
113
SR. Jalan-jalan di Jayanaga
114
SR. Pertumbuhan Ben
115
SR. Pengangkatan Putera mahkota
116
SR. Mengapa di pertemukan jika hanya untuk berpisah.
117
SR. Taktik Alingg
118
SR. Pengaturan Pernikahan Alingga
119
SR. Pesta Yang Ramai
120
SR. Bulan Madu ke ??????
121
SR. Pertemuan dengan Viona
122
SR. Misi Tubagus Resma

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!