Satu bulan kemudian...
Acara perkenalan Nathan ke publik sekaligus syukuran rumah baru Kevin dan Veronica dilaksanakan. Persiapan sudah dilakukan sedemikian mungkin, hingga pestanya benar benar sangat megah dan meriah.
Selama satu bulan juga Amila tak pernah berhubungan dengan Louis karena pria itu pulang ke Inggris seminggu setelah ia bertemu untuk terakhir kalinya. Dan pada acara ini, Veronica mengatakan pria itu akan datang.
Perasaan Amila tak karuan setelah mengetahui hal itu, entah apa yang sebenarnya ia rasakan. Tapi ia sekarang benar benar ingin berpenampilan secantik mungkin di acara itu.
Para tamu undangan sudah memadati rumah besar Kevin dan Veronica. Mereka tak henti hentinya memberikan selamat atas kelahiran putra tampan mereka dan juga rumah barunya.
"Apa yang sedang kau cari sayang?" tanya Kevin pada istrinya.
"Aku menunggu Louis, ia akan datang sebentar lagi." jawab Veronica.
"Apa kau sedang merindukannya?" tanya Kevin kesal.
Veronica tertawa. "Berhentilah meragukan cintaku tuan arogan. Ini acara Nathan, ia sangat menyayangi putra kita. Dan ia juga akan membawa kekasihnya datang kemari."
"Kekasih?" ujar Kevin terkejut.
Veronica mendekati telinga Kevin. "Kekasih palsu untuk membuat adikmu cemburu." bisiknya.
Kevin mengumpat. "Aku akan membunuhnya jika menyakiti Amila."
Veronica terkekeh. "Kau berlebihan, kita lihat saja bagaimana reaksi Amila saat melihat mereka. Dan jangan salahkan Louis, ini semua karena adikmu yang terus membuat Louis menjauh."
"Kau dan Louis memang gila telah merencanakan hal ini. Tapi tetap saja, aku tak ingin adikku terluka Vero." kata Kevin.
"Amila juga adikku, mana mungkin aku membiarkannya terluka. Kau diam saja, ikuti jalannya atau aku akan mengusirmu lagi dari kamar." ancam Veronica.
Kevin mengumpat membuat Veronica tertawa. Hanya itu yang Kevin takutkan, pria itu benar benar tak ingin menjauh dari istrinya.
"Nah...itu Louis..." ujar Veronica sedikit mengeraskan suaranya agar Amila mendengar.
Amila benar benar mendengarnya, ia ikut menoleh ke arah pintu. Pria yang menghilang selama satu bulan itu benar benar datang. Ia sangat tampan. Tubuhnya yang tinggi membuat pria itu terlihat dengan jelas. Ada perasaan senang saat melihat Louis datang ke acara itu.
Amila tersenyum tanpa sadar, tapi tiba tiba senyumannya menghilang seketika saat melihat seorang wanita cantik bergaun seksi berada di samping Louis. Wanita itu memegang lengan Louis dengan mesra. Amila merasakan ada emosi yang mulai terbakar di hatinya.
"Jadi selama sebulan ini ia sudah mendapatkan penggantiku, pantas saja ia tak pernah menghubungiku. Pria benar benar tak bisa dipercaya, cinta bagi mereka hanya omong kosong." pikir Amila.
Di lain sisi, Veronica dan Kevin menyambut kedatangan Louis dan Janet. Veronica tersenyum ramah sedangkan Kevin justru menatapnya tajam.
"Apa suamimu akan membunuhku?" bisik Louis pada Veronica.
Veronica terkekeh. "Tenang saja, aku sudah mengatakannya pada suamiku. Jadi ini wanitanya."
"Janet, ini Veronica temanku dan ini..."
"Aku suaminya." potong Kevin.
Janet tersenyum ramah pada mereka, ia mengedipkan sebelah matanya pada Kevin membuat Kevin bergidik.
"Aku akan menemui tamu, kalian mengobrol lah." ujar Kevin seraya meninggalkan mereka.
Veronica hanya menghela nafasnya karena suaminya meninggalkan mereka begitu saja.
"Begitulah suamiku, ia memiliki sikap seperti itu. Harap dimaklumi..." ujar Veronica.
"Kau tenang saja, aku sudah bercerita pada Janet." jawab Louis.
"Dimana wanita yang kau sukai?" tanya Janet.
Mereka semua mencari keberadaan Amila, dan menemukan wanita itu sedang minum alkohol di siang hari.
"Oh ya ampun, apa yang ia lakukan? Ini masih siang." kata Louis.
Janet mengikuti tatapan mereka dan menemukan gadis cantik bergaun putih disana.
"Bukankah terlalu muda untukmu tuan Louis?" tanya Janet.
"Ia memang lebih muda dariku, tapi aku mencintainya." jawab Louis.
"Sepertinya ia sudah melihat kalian hingga melakukan hal itu. Aku yakin Amila merasa terganggu." ujar Veronica.
"Aku harap seperti itu Vero." jawab Louis.
"Ayo...lebih baik kita temui Amila." ajak Veronica.
"Dimana Nathan?" tanya Louis.
"Lihatlah ke arah timur, Nathan sedang bersama kakek dan neneknya." jawab Veronica.
Louis dan Janet mengikuti arah yang ditunjukkan Veronica dan melihat bayi 7 bulan yang gembul dan tampan sedang ikut bercengkrama dengan tamu tamu undangan. Veronica terus membawa mereka menghampiri Amila. Sesampainya di tempat Amila.
"Apa kabar Ami?" tanya Louis.
Amila menatap Louis lalu beralih pada wanita yang ada di samping pria itu.
"Kalian mengobrol lah, aku akan mencari suamiku." kata Veronica seraya meninggalkan mereka.
"Kabarku baik." jawab Amila datar.
"Ciiiih, kasar sekali." gumam Janet. "Sayang, aku pikir sangat membosankan disini." ujarnya membuat Amila kesal.
"Jika kau bosan, mengapa tidak pulang saja." bentak Amila.
"Maaf Ami, kekasihku sering seperti ini." ujar Louis.
"Masa bodoh." pikir Amila.
Janet terus bergelayut manja pada Louis membuat Amila semakin kesal dan ingin sekali menyiram wajahnya dengan minuman yang ia pegang sekarang.
"Oh ya, aku lupa memperkenalkannya padamu. Ini Janet... Janet ini Amila adik dari kolega bisnisku." kata Louis.
ADIK DARI KOLEGA BISNISKU...
Kata kata itu seketika membuat Amila emosi. Bukankah Louis menyukainya, tapi mengapa ia memperkenalkan pada kekasih barunya sebagai adik dari kolega bisnis saja.
"Sepertinya masih gadis kecil." ejek Janet.
"Maaf nona, aku bukan gadis kecil lagi. Setidaknya aku sudah mengurus hotelku sendiri." bentak Amila.
Janet tertawa. "Mengapa kau terlihat sangat kesal, walaupun kau punya bisnis hotel, kau tetap saja masih kecil. Benarkan sayang..."
"Jangan keterlaluan sayang, ia memang gadis kecil namun ia cukup mandiri." jawab Louis.
"Aku bukan gadis kecil lagi tuan Louis, dan seingatku kau masih mengejarku sebulan yang lalu." bentak Amila.
"Aku minta maaf, aku sudah berhenti sekarang. Aku sudah mendapatkan wanita lain Ami. Aku tak akan mengejarmu lagi." jawab Louis.
"Ciiiih, ternyata pria semua sama saja." kata Amila seraya menenggak minumannya.
"Berhentilah minum Ami, ini masih siang." kata Louis.
"Bukan urusanmu." bentak Amila.
"Lucu sekali, mengaku bukan anak anak tapi kekanak-kanakan." ejek Janet.
Amila mengambil gelas berisi anggur lagi, seketika Louis merebutnya. "Sadarlah, ini masih siang. Kau bisa mengacaukan acara kakakmu."
Amila mengambil kembali gelasnya dari tangan Louis. "Aku bilang bukan urusanmu. Urusi saja kekasihmu yang bermulut tajam ini."
"Berhenti Ami, kau mulai mabuk." ujar Kairo tiba tiba menghampiri mereka. "Maaf tuan Louis, adikku sepertinya ada masalah, aku akan membawanya kedalam." sambungnya.
"Lepaskan kak, aku belum mabuk." kata Amila.
Tapi Kairo tetap membawa Amila masuk ke kamar dan itu menjadi tontonan para tamu. Louis hanya bisa menatapnya, ia tak tahu kemarahan Amila karena cemburu atau hal lain. Louis menatap Janet lalu tersenyum.
"Terima kasih Jan, aktingmu luar biasa." kata Louis.
"Siapa yang sedang berakting, setelah aku melihat wanita yang kau sukai, aku pikir akulah yang lebih cocok untukmu. Ia tidak ada apa apanya. Tubuh langsing tanpa isi, dan kekanak-kanakan." pikir Janet.
Tapi wanita itu berpura pura tersenyum pada Louis. "Itu sudah menjadi tugasku, tapi aku pikir wanita itu memang tak pantas untukmu tuan Louis." jawabnya.
"Hanya aku yang menilai ia pantas atau tidak untukku. Tugasmu hanya menjadi pasangan palsu untukku." jawab Louis.
"Aku hanya memberi pendapat." jawab Janet.
"Dan aku tak butuh pendapatmu. Karena Amila tidak muncul lagi, lebih baik kau nikmati saja pesta ini. Aku akan menemui keluarga Pranadja." ujar Louis seraya meninggalkan wanita itu.
"Sialan, kau ternyata sombong juga Louis. Tapi seorang pria Inggris tak akan mampu menolak tubuhku, liat saja nanti." pikir Janet seraya mengambil minumannya.
Mereka semua melanjutkan pesta, Louis terus sibuk menghindari Janet karena tak ada lagi orang yang ingin ia buat cemburu di tengah tengah pesta itu.
*****
Sepertinya Janet akan menjadi boomerang untuk Louis dan Amila...
Nantikan episode selanjutnya...
Happy Reading All...😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
HSL
ya benar
2023-08-01
0
HSL
nah kan beneran jd bumerang kelak 🤦🏻♀️
2023-08-01
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
yang aku khawatir kan kayaknya bener ini.. Janet bakal ada niat jadi pelakor deh..
2022-10-23
0