Mata itu masih menatap dengan tajam ke arah sekretarisnya seolah dia merasa dipermainkan karena dengan sibuknya dia mencari sigadis, namun dengan enaknya sekretaris itu menghabiskan waktu bersama orang yang sangat ingin dia sentuh.
"Maaf, Tuan. Tadi Saya terlalu asyik bermain sama nona jadi lupako mengabari Anda," ucap Rudi dengan merasa bersalah.
"Sekarang Kamu kembali ke kantor! Gantikan Saya meeting dengan pihak karisma konstruksi." Kata Kevin yang mengeluarkan taringnya sebagai seorang boss.
"Baik, ini kunci mobilnya tuan, biar Saya naik taksi ke kantor." Ucap sekretarisnya dengan sangat ramah agar sang boss nggak tambah marah.
"Kamu!! Ayo kembali ke kafe, punya makanan bukannya dihabiskan malah ditinggal kabur, emang hidangan tadi kamu kira gratis apa?"
Kevin langsung balik ke kafe yang diikuti oleh Fira dengan langkah sedikit malas bercampur kesal.
Fira memandang hidangan yang ada di atas meja, dahinya berkerut pertanda sedang berfikir.
Perasaan tadi hidangan di meja bukan ini deh, kenapa jadi berubah dan ini kenapa juga ini berubah menjadi hanya 2 piring makanan dan 2 gelas minuman.
"Jika kamu melihatnya terus, makanannya nggak bakal habis-habis," ucap Kevin.
"I-ya, Tuan. Tetapi gimana Saya bisa makan jika tuan sendiri dari tadi marah melulu, emangnya Saya salah apa sama tuan?" tanya Fira dengan menatap Kevin penuh harap agar mau memberikan jawaban sesuai harapan.
"Kamu boleh bertanya apa saja asal makanannya dihabiskan dulu." Perintah Kevin yang tak bisa ditolak lagi.
Akhirnya Fira pun makan dengan lahapnya karena tadi waktu insiden kedatangan gadis seksi membuat selera makannya menjadi hilang.
Setelah mereka selesai makan, Kevin pun turun dari lesehan, tanpa pakai alas kaki dia berjalan menuju pantai, namun sayang sang gadis bukannya mengikutinya tetapi malah pergi mendatangi seorang palayan dan bertanya, dimana tempat melakukan shalat, sang pelayan menunjukkan sebuah mushala kecil yang terletak tak jauh dari kafe tersebut.
Alhamdulillah, untung masih ada waktu, gara-gara main pasir di pantai sama tuan Rudi, aku jadi gak bisa dengar suara orang adzan Zuhur. Astagfirullah..
Syafira Alkatiri akhirnya dengan tergesa-gesa menuju mushola tersebut, dia segera berwudhu dan melaksanakan shalat Zuhur yang sedari tadi sudah menyambangi penghuni bumi.
Sementara itu, Kevin sekarang malah asik berjalan menyusuri tepi pantai yang beriak dengan gelombang-gelombang kecil yang menjadi daya tarik dari pengunjung kafe ini. Kevin berhenti dan menikmati indahnya suasana pantai, namun tiba-tiba dia teringat akan keberadaan si gadis OB.
Dengan terpaksa Kevin kembali berjalan menuju arah kafe untuk mengajak Fira menikmati suasana pantai bersama.
Dimana dia, kok nggak ada? Apa dia marah karena Gue nyuruh Rudi pergi dari sini? Atau jangan-jangan gadis itu punya hati lagi sama sekretaris Gue ... Sial, kenapa tadi Gue harus gengsi untuk bergabung bermain pasir..
Sebelum Kevin sampai melangkahkan kakinya di kafe, dia melihat Fira yang juga sedang berjalan kaki tanpa alas ke arah dimana dia berada, Kevin melambaikan tangannya memanggil si gadis.
"Kamu tadi kemana? Kok enggak ada?" tanya Kevin menyelidik.
"Maaf, Tuan. Tadi Saya ke mushola sebentar," jawab Fira singkat.
Mereka akhirnya jalan berdampingan menyusurui pinggir pantai dengan pikiran masing-masing.
Syafira Alkatiri akhirnya berhenti dan duduk di bawah salah satu akar pohon mangrove (bakau), yang berbentuk lingkaran. Pohon bakau nan rindang tumbuh subur disekitar pantai menambah kesan romantis bagi mereka yang sedang dimabuk cinta.
Udara disekitar pantai begitu sejuk, dedaunan yang jatuhpun seakan menjadi daya tarik tersendiri di sekitar pantai. Gadis itu mencoba untuk menoleh ke arah tuannya dan menemukan raut wajah itu sangatlah tampan, kulitnya yang putih bersih dengan hidung yang mancung, menambah pesona memukau bagi kaum hawa yang melihatnya.
Kevin mengeluarkan suaranya dengan perlahan.
"Apakah kamu suka pemandangan laut disini?" Bertanya tanpa menoleh, fokus kedepan memandang ke lautan lepas.
"Yap, dari kecil Saya memang menyukai destinasi laut, dulu Saya suka berimajinasi naik kapal pesiar dengan seorang pangeran tampan, membawa Saya mengelilingi dunia yang penuh keajaiban tak terduga, merasakan indahnya dunia yang telah diciptakan sangat sempurna oleh Yang Maha Kuasa, namun itu hanya sekedar hayalan pengantar tidur, Tuan." Cerita Fira sambil memainkan daun bakau yang dipegangnya.
"Gimana jika seandainya pangeran itu benaran ada untuk mewujudkan impianmu ke alam nyata?" tanya Kevin sambil memandang intens tak berkedip kearah mata sigadis.
"Itu sesuatu yang tidak mungkin, Tuan. Mana mungkin Saya bisa menggapai bulan sementara kaki Saya hanya bisa menginjak bumi." ucap Fira yang juga menatap ke arah Kevin.
Mereka saling menatap dan entah kenapa Kevin merasakan ada aliran seperti listrik yang sudah menyetrum keseluruhan tubuhnya, dadanya berdebar tak karuan seolah mata sigadis telah menyihir dirinya agar bisa membawa gadis itu jauh untuk menjalani hidup tanpa orang lain yang menghalangi.
Tak beda dengan sigadis itu sendiri yang merasa jika tatapan tuannya kali ini terlalu penuh tanda tanya. Fira nggak mau berharap lebih pada orang yang ada dihadapannya, karena itu sesuatu yang tidak akan pernah terwujud menurut logika.
"Tuan, Saya mungkin tidak bisa lagi bekerja dengan Anda," masih berani menatapnya.
"Kenapa? Apa Saya melakukan suatu kesalahan?" tanya Kevin penasaran.
"Tidak, Tuan. Anda orang yang sangat baik, tetapi Saya ingin melanjutkan kuliah Saya ke UNOH, Tuan. Saya nggak mau melewatkan kesempatan yang sudah diberikan pihak kampus," jawabnya.
"UNOH (Universitas Orang Hebat) bukannya universitas itu dikhususkan untuk anak-anak yang hebat dan mempunyai IQ tinggi?"
"Sepertinya begitu, Saya yakin mungkin hanya Saya seorang yang paling bodoh diantara mereka," jawab Fira merendah.
"Walaupun Kamu bodoh dimata dunia tapi dimata Saya, Kamu itu gadis yang sangat pintar dalam segala hal, karena itu janganlah berhenti kerja. Kamu bisa kuliah sambil bekerja, dengan begitu cita-cita mu nggak terlantar dalam mewujudkannya, sementara disisi lain Kamu memiliki tambahan pengalaman yang nggak akan Kamu dapatkan ketika kuliah." Ucap Kevin sambil mengalihkan pandangannya ke arah laut lepas.
Bagaimana mungkin aku membiarkan berlian yang sudah hampir ku dapatkan pergi begitu saja.
"Tapi, Tuan. Pekerjaan apa yang bisa Saya lakukan sambil kuliah, karena kata orang kuliah itu sangat menyita waktu," ujar sigadis.
"Tetaplah bekerja dengan Saya, karena begitu banyak yang bisa kamu lakukan untuk MTL GROUP jika Kamu memang mau untuk bersungguh-sungguh," ucap Kevin meyakinkan.
"Tuan bercandakan?" Tanya Fira tidak yakin.
Kevin memutar duduknya dan mengarahkan tubuhnya ke arah gadis itu.
"Saya enggak bercanda, mulai hari ini kamu pindah dari apartemen Santi ke apartemen Saya asal kamu jangan GR, karena Saya hanya ingin membantu mu. Satu lagi di apartemen Saya juga ada orang lain yang tinggal bersama Saya, jadi Kamu jangan sampai punya pikiran kotor terhadap saya," ucap Kevin dengan penuh penekanan.
"Tetapi, Saya ini bukan siapa-siapanya tuan, kenapa mau membantu?" tanya gadis itu bingung.
"Saya tidak membantu mu tetapi justru Kamu sendiri yang harus membantu dirimu sendiri jika mau mencapai apa yang Kau inginkan, sekarang kita pulang karena Kamu harus merapikan kamar mu sendiri," ucap Kevin.
"Tapi Tuan, bagaimana dengan pakaian saya?" tanya Fira.
"Saya akan menyuruh Bintang untuk menjemput Santi ke kantor dan mereka yang akan membawakan semua barang-barang mu." Ucapan Kevin diiringi perbuatannya yang langsung menarik tangan sigadis untuk kembali berjalan bersamanya menyusuri pantai dengan hembusan angin yang lembut menyapa wajah mereka.
Sang tuan yang selama ini memiliki hati kaku dan beku, sekarang tiba-tiba mulai mencair seiring datangnya senyuman manis dari seorang gadis.
Buat yang kepo dengan karya author lainnya, follow ig putritanjung2020
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tolong berikan Author like, komen dan vote yang banyak ya. Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Berdo'a saja
lembut dikit napa Vin
2024-01-22
1
Eman Sulaeman
kepo nih kelanjutan n6a
2022-03-14
0
Agus Triyani
universitas orang hebat,,, keren thor.... 😂😂😂
2021-05-27
1