Fira masih asik di alam mimpinya padahal dia belum melaksanakan shalat Isya. Kevin akhirnya bicara dengan para sahabatnya agar mereka semua mau keluar dari ruangan inapnya.
"Gue rasa sebaiknya kalian keluar duluya, soalnya Gue mau ngebangunin tuh cewek," ujar Kevin.
"Apa nggak apa-apa dibangunin Vin? Coba liat tidurnya mantep gitu," tanya Bintang.
"Katanya tadi kalau udah jam 10 malam mau shalat Isya gitu," ucap Kevin.
"Wah keren, jaman sekarang masih ada aja cewek yang ingat shalat, sementara orang pada sibuk sama kehidupan malam ama pergaulan bebas, Gue yakin 100% nih cewek pasti masih perawan," ucap Aldo.
"Apaan sih Lo ngomongin perawan segala, awas Lo ya," ujar Kevin kesal.
"Terus apa hubungannya Lo ngusir kami keluar Vin?" tanya Bintang penasaran.
"Masa kalian nggak ngerti, kalau kalian masih pada disini yang ada nanti tuh cewek jadi risih," ucapnya tambah jengkel dengan sikap para sohibnya itu.
"Ya-ya Gue ngerti maksud Lo, bener juga tu kasian dia, yok kita pada keluar," ajak Rey.
"Tanks ya bro." Ucap Kevin sambil tersenyum lebar.
Kevin melangkah kearah sigadis dan hendak membangunkannya, sementara sahabatnya bukannya keluar tetapi malah kembali dengan hobi baru mereka ngepoin si Kevin.
"Bro, Gue kepo nih, kita intip dulu yok," ajak Bintang.
"Mantap Men, Gue bagian dokumentasi hehe," jawab Aldo sambil tertawa dengan menutup mulutnya.
Akhirnya mereka nggak jadi keluar tetapi malah ngintip sang boss.
Kevin menunduk dan mulai mengoyang-goyangkan tangan Fira.
"Hey bangun ... Katanya mau shalat, jadi nggak? Hey-Hey. Bangun bangun asik bener tidur Lo" ucap Kevin membangunkan Fira.
Akhirnya Fira terbangun juga jadinya karena cara Kevin yang aneh dalam membangunkan orang tidur hehe. Dengan suara yang masih sedikit serak, gadis itu duduk.
"Maaf, Tuan. Apa Anda butuh sesuatu?" tanya Fira yang mengira dia dibangunkan karena Kevin membutuhkan bantuannya sambil ngucek-ngucek mata.
"Bukan Gue yang butuh bantuan, tapi lonya yang udah Gue bantu, Katanya mau shalat Isya," ucap Kevin ketus.
"Gitu amat omongannya dasar," ujar Fira.
"Gue denger lho." ketus Kevin.
"Maaf." Ucap Fira.
"Mmm." Jawab Kevin sambil kembali ke tempat tidurnya, namun dia kaget melihat semua sahabatnya masih pada berdiri dekat pintu.
"Kalian emang yaa ... Dasar brengkes Lo pada ... disuruh keluar malah ngintip-ngintip," ucap Kevin sambil mengacak rambutnya dengan kasar.
Fira yang mendengar Kevin lagi marah menoleh ke arah mereka, lalu tersenyum sambil menundukkan kepalanya.
"Waaw senyumnya menggoda selera," kata Bintang.
"Diam Lo, hus hus hus keluar semua," kata Kevin menyuruh sahabatnya keluar.
"Belagu amat Lo dekat tuh cewek, padahal tadi ngebangunin cewek aja main kasar, pantesan nggak laku-laku," ucap Bintang, tetapi akhirnya mereka semua keluar juga dari ruangan rawat Kevin.
Setelah Fira melihat mereka pergi, lalu dia masuk ke kamar mandi untuk berwhudu. Setelah keluar dari kamar mandi Fira langsung melaksanakan shalat Isya di dalam kamar tersebut.
Saat si gadis sedang melakukan shalatnya, Kevin duduk dan bersandar di tempat tidurnya sambil memperhatikan Fira yang sedang khusuk dalam ibadahnya.
Kenapa gadis ini begitu peduli dengan ibadah shalat nya, padahal gue aja entah kapan terakhir melakukan shalat ditambah mama papa nggak pernah menyuruh Gue melakukannya walau sekedar untuk mengingatkan.
Apa yang membuat gadis ini nggak mau meninggalkan shalatnyaa?? Padahal tadi jelas-jelas dia lagi pulas-pulasnya tidur, memang gadis yang unik
Fira selesai melaksanakan shalatnya dan merapikan perangkatnya, setelah itu dia berjalan menuju Kevin yang sedang sibuk membaca beberapa file.
"Maaf, Tuan. Apa Anda membutuhkan sesuatu?" tanya Fira.
"Nggak, " jawab Kevin.
"Mungkin ada yang bisa saya bantu untuk Anda?" tanya gadis itu lagi.
"Nggak ada," jawab Kevin acuh.
"Apa-apa nggak, kayak nggak punya kosa Kata lain," ujar Fira.
"Saya mendengarnya," ketus Kevin.
"Terus emang kenapa kalau tuan mendengarnya?" tanya Fira.
"Nggak papa," dijawab datar.
"Kalau begitu saya mau ijin keluar sebentar, Tuan," ujar Fira.
"Nggak boleh," jawab sang tuan.
"Tetapi saya mau ..." belum selesai langsung dipotong Kevin.
"Kalau saya bilang nggak boleh berarti kamu nggak boleh melakukannya."
Dasar orang kayah singkong, ini nggak boleh itu nggak boleh, semua nggak boleh padahal akukan cuma mau beli cemilan biar nanti nggak ngantuk-ngantuk saat menjaganya.
"Lo jangan coba-coba ngumpatin Gue ya!" kata Kevin sinis.
"Maaf tuan, mana Saya berani mengumpat tuan boss" ucap Fira.
Kenapa dia bisa tau jika aku lagi mengumpanya yaa, apa dia bisa membaca pikiran orang lain juga.
"Kenapa lo mondar mandir kayak strikaan depan Gue." Tanya Kevin heran melihat tingkah Fira yang berjalan sebentar arah kiri, sebentar balik lagi kekanan.
"Ehh nggak papa, Tuan
Saya hanya mau bertanya apa boleh?" tanya Fira.
"Hmm," jawab Kevin.
"Tuan nanti mau tidur jam berapa?" tanya Fira."
"Apa urusan Lo nanya-nanya tidur Gue, jangan bilang Lo mau perkosa jika gue tidur," ucap Kevin dengan santainya.
"Astagfirullah,Tuan... Mana bisa perempuan memperkosa laki-laki yang ada sebaliknya, tuan yang bisa memperkosa saya," ucap Fira.
"Bisa sajakan, secara Gue tampan, super kaya punya segalanya lagi, masa kamu nggak tertarik buat memperkosa saya waktu tidur," ucap Kevin yang sengaja bikin jengkel Fura.
"Astaghfirullah, Tuan. Pedemu ketinggian, aku malah kasian sama hidup Anda yang nggak bisa menikmati hidup dengan baik. Bisanya hanya suka-suka dan hura-hura dan satu lagi yang harus tuan ingat!! Saya tidak tertarik sama sekali dengan orang seperti Anda karena anda bukan tipe saya," ucap Fira sambil kembali kesofa terus dia kembali berbaring membelakangi Kevin.
Gadis itu merasa malas untuk bicara dengan Kevin yang sama sekali nggak bisa menghargai orang lain dan nggak bisa menerima perkataan orang lain.
Kevin melihat langkah Fira menuju sofa ada rasa sakit tiba-tiba yang menyerang dadanya.
Apa Gue segitu buruknya di depan dia... Apa Gue begitu jahat dimata dia, kenapa juga hati Gue begitu sakit saat dia bilang kalau Gue bukan tipenya, kenapa ... Apa Gue jatuh cinta oooh nggak mungkin Gue jatuh cinta sama cewek kampung pakai kerudung, nggak ada nampak seksinya sama sekali.
Kevin kembali mengarahkan matanya melihat Fira, namun dahinya mengerut karena mendengar suara tangisan yang tertahan. Pelan-pelan Kevin melangkahkan kakinya mendekati Fira yang sedang berbaring sambil menangis karena ucapan kasar dari Kevin.
Semakin dekat langkah kaki Kevin, suara tangisan Firapun semakin jelas dan Kevin merasa hatinya sangat sedih melihat gadis itu menangis.
Kenapa Gue begitu sakit mendengar suara tangisannya? Kenapa Gue nggak tega mendengarnya? Apa memang Gue benar-benar telah jatuh hati sama dia dan Gue nggak ingin mengakui perasaan ini sama dia... Ahhgggg sial kenapa Gue jatuh cinta sama cewek kampung sih... Tapi... Gue nggak tahan mendengar tangisannya, Gue merasa hati Gue ikut luka... Sial Gue nggak bisa seperti ini terus...
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Maaf Reader semua jika karya ini masih terdapat banyak kesalahan karena masih belajar. Jangan lupa like, komen dan vote ya. Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Berdo'a saja
jangan pura2 terus Kevin, ditinggal kabur Fira baru tau loo
2024-01-21
1
Eman Sulaeman
jutek amat sih anak sultan
2022-03-14
0
Sulastri Sulastri
lagian udah diurusin ketus banget mentang"orang kaya.. kasian fira
2021-08-17
0