OB KERUDUNG BIRU
Hari ini Syafira Alkatiri akan mendapatkan amplop kelulusannya, dia berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali karena jarak rumah pamannya dengan sekolah lumayan jauh, kira-kira 4 km dan itu harus dilaluinya dengan berjalan kaki.
Yaa selama 3 tahun Fira melakoni kegiatan sekolahnya dengan berjalan kaki tanpa pernah merasa kelelahan dan mengeluh pada mamaknya (paman), karena dia sudah sangat bersyukur bisa disekolahkan oleh paman dan istrinya, padahal paman masih banyak tanggungan dengan ketiga anaknya.
Belum lagi biaya hidup yang makin hari makin tinggi saja. Andai saja orang tuanya masih ada mungkin hidupnya tidak akan seperti sekarang ini. Orang tua Syafira Alkatiri meninggal saat dia masih kelas 8 SMP, karena kecelakaan maut bis yang mereka tumpangi, saat mau melakukan perjalanan ke kota untuk berkunjung ke salah satu kerabat ayahnya yang berada di kota.
Saat itu Fira sangat terpukul karena diusianya yang masih remaja dia harus kehilangan kedua orang tuanya, tempat dia berkeluh kesah dan tempatnya berlindung.
Tak terasa kaki Fira sudah memasuki gerbang sekolah, dia meletakkan tasnya kedalam laci meja, lalu minum air putih yang selalu dibawanya dari rumah.
Hari ini lumayan mendebarkan untuknya, walaupun dia termasuk anak yang sangat pintar tetapi tetap saja dia merasa deg-degan untuk menerima amplop yang akan dibagikan wali kelas nanti.
Bel tanda masukpun berbunyi semua anak kelas 12 menuju kelas masing-masing termasuk Syafira Alkatiri.
"Fir, kamu nanti mau melanjutkan kuliah dimana?" tanya Airin kawan sekelasnya sekaligus tetangga Fira.
"Mungkin aku akan mencari kerja dulu Rin, soalnya pamanku udah nggak sanggup lagi jika harus membiayai kuliah ku, apalagi sepupu ku juga butuh biaya yang banyak," jawab Fira.
"Mmmm... kalau aku nggak salah kak Santi pulang hari ini dari kota, nanti coba aku tanya yaa, mana tau dikantor dia ada lowongan kerja untuk mu Fira," ucap Airin.
"Aamiin, Mudah-mudahan ado yo Airin, jadi ambo bisa pulo ma agiah mamak untuak biaya ipa ambo nan basikola (mudah-mudahan ada ya Rin, jadi aku juga bisa bantu paman ku untuk biayain sepupuku yang masih sekolah)," harap Syafira.
"Fira, aku bangga sama Kamu lho, udah pintar, baik, terus sayang lagi sama keluarga padahal mereka kan cuma keluarga paman mu" ucap Airin.
"Buat aku , mereka adalah segalanya. Jika paman tidak merawat ku dan tidak menolongku, mungkin sekarang aku jadi orang yang terlunta-lunta Airin, kan Kamu tau sendiri kalau sejak ayah dan ibu meninggal, aku sudah nggak punya siapa-siapa lagi selain paman ku, alhamdulillah paman ku orang yang sangat baik," ungkap Fira.
"Eh pak Irwan masuk tuh ...." ucap Airin.
Kelas menjadi hening sesaat sampai pak Irwan membagikan amplop kelulusannya kepada seluruh siswa. Pak Irwan berpetuah:
"Bapak berharap kalian semua bisa melanjutkan pendidikan kalian ke jenjang yang lebih tinggi, gapailah semua cita-cita kalian, agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, terlebih manfaat untuk diri kalian sendiri." Ucap wali kelas Fira dengan panjang lebar memberikan petuah untuk para anak didiknya.
Setelah menyampaikan petuah pak Irwan berlalu dari kelas dan tinggal para siswa yang membuat lokal menjadi riuh dan ribut. Syafira membuka amplop yang dibagikan pak Irwan tadi dan pelan-pelan dia membukanya.
"Bismillah." Fira menyobek tepi amplop putih itu dan membuka kertas yang ada didalamnya, tertulis "Selamat Anda Lulus."
"Alhamdulillah ... akhirnya aku lulus juga dari SMA," ucap Fira sambil memeluk amplop kelulusannya.
"Rin, kamu lulus juga kan?" tanya Fira sama sahabatnya Airin.
"Alhamdulillah aku lulus kok," jawab Airin.
"Oh ya, nanti kita pulang bareng ya, soalnya tadi aku bawa motor sendiri, gak ada yang bisa ngantarin soalnya, makanya terpaksa bawa motor sorang," ajak Airin sama Fira.
"Ok. Pasti mau dooong timbang aku jalan kaki hehe," jawab Fira sambil tertawa renyah.
"Fir, gimana dengan beasiswa untuk kuliahmu. Hangus dong jika nggak dilanjutkan," tanya Airin sambil mereka berjalan ke arah parkiran
"Mau gimana lagi Rin, pamanku nggak mengizinkan, soalnya kata paman biaya hidup di kota itu tinggi, jadi ya nggak mungkin lah aku ambil, tapi benar ya tanyain kak Santi lowongan kerja untuk ku," ucap Fira penuh harap.
"Aman tuu pasti ku tanyain Fir, tapi kamu tau kan jika ijazah SMA itu palingan dapat kerjaan jadi cleaning servis, alias OB apa kamu nggak malu tuh?" tanya Airin sambil mengangkat kedua alisnya.
"Ngapain harus malu, yang penting kerjaannya halal," jawab Fira sungguh-sungguh.
Pokoknya aku akan membalas jasa paman dan bibi sebisaku dan jika aku kerja aku bisa membantu mereka untuk tambah tambah beli sembako.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Assalamu'alaikum maaf jika masih ada kesalahan typo dan lainnya karena Author masih belajar jadi seorang penulis. Silahkan reader mengkritik atau beri saran.
Like, komen dan vote yang banyak ya trimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Astrid Bakrie S
Assalamualaikum aq hadir ya Thor ☝️🌹
Happy Eid Mubarak
minal aidzin wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin 🙏🙏
2024-04-10
0
Berdo'a saja
awal mula
2024-01-21
1
buka profil dan tertarik membaca kerudung biru. tinggal kan jejak dsni. 💙💙💙
2023-11-06
2