Kevin masih melangkah mendekati Fira dan duduk di karpet sambil melihat punggung gadis itu sementara Fira sudah mulai tenang dan tidak menangis lagi.
"Lo kenapa nangis." tanya Kevin.
"Tuan, sejak kapan anda berada duduk di bawah situ?" Tanya Fira tanpa menoleh.
"Sejak pantat gue kenalan sama karpetnya." Jawab Kevin asal.
"Ooh." Ucap Fira
"Apaan ooh?" Tanya Kevin
"Terus saya harus jawab apa tuan?" Tanya Fira.
"Gue minta maaf." Ucap Kevin.
"Untuk apa tuan minta maaf, bukannya orang kaya itu maunya menang sendiri?." Ucap Fira masih membelakangi Kevin.
"Agar lo nggak nangis lagi yang bikin kepala gue tambah sakit, sekarang lo tidur di ranjang gue, biar gue yang tidur di sofa." Ujar Kevin menjelaskan.
"Saya nggak papa tidur disini saja tuan, karena dari dulu saya sudah terbiasa hidup susah." Jawab Fira.
"Tetapi Gue nggak suka dibantah atau Lo benaran mau Gue perkosa?" Ancam Kevin untuk menakut-nakuti gadis itu.
Apaan sih pake ngancam perkosa segala, memangnya siapa yang mau diperkosa. Buat ancaman yang menarik kek ini buat ancaman mengerikan iiii.
Akhirnya Syafira Alkatiri lebih memilih cari aman dan melangkah ke arah ranjang pasien untuk tidur.
Saat dini hari gadis itu terbangun dan mendengar suara langkah kaki seseorang, namun Fira berfikir tidak mungkin itu dokter.
*Siapa yang mau datang dini hari begini, atau jangan-jangan musuhnya tuan Kevin sedang beraksi karena mengetahui jika tuan ini sedang sakit, jadi mereka mengambil kesempatan untuk menyerang.
Ya Allah apa yang harus aku lakukan sepertinya orang itu semakin mendekat ke ranjang ini, ok aku harus tenang mungkin dia mengira yang tidur disini adalah tuan Kevin*.
Fira yang sebenarnya tidak dalam keadaan tidur namun dengan posisi membelakangi pintu, dia merasa jika orang yang datang sudah pasti berniat jahat.
Fira membuat ancang-ancang jika orang itu datang melakukan sesuatu yang pertama akan dilakukannya adalah ... Masih dalam keadaan berfikir tiba-tiba orang tersebut telah membekap kepala gadis itu dengan sebuah bantal dengan sangat keras.
Dengan gerakan memutar cepat, gadis itu menendang kepala si penyusup.
"BRAAKK"
Orang yang tidak menyangka akan mendapatkan serangan tiba-tiba dari Fira menjadi terhuyung dan menabrak nakas yang diatasnya ada gelas sehingga gelas itu jatuh.
"PRAAANG"
Gelas jatuh dan pecah berkeping-keping berserakan dilantai, sehingga suara itu membuat sang CEO sombong terbangun dari tidur indahnya, namun dia berdiri menyaksikan perkelahian seorang perempuan dengan seorang lelaki di depan matanya yang hanya berjarak beberapa meter saja.
Gadis itucepat mengambil ancang-ancang kembali. Dia langsung membuat pukulan mematikan ditengkuk sang penyusup yang masih terhuyung dengan menggunakan kekuatan sikunya, sehingga orang itupun ambruk dan ternyata ambruknya tepat disekitar pecahan beling gelas yang tadi jatuh.
Kevin masih dalam kebingungan antara merasa mimpi atau merasa nyata lalu dia iseng menggigit telunjuknya.
"Aww ternyata ini bukan mimpi," ucap Kevin dengan suara serak.
"Makanya kalau tidur itu jangan kayak kebo tuan!" Ucap Fira
Kevin mendengar ucapan gadis itu langsung tersulut emosi.
"Maksud Lo apa bilangin Gue kebo?" Tanya Kevin tak terima.
"Jika tuan manusia harusnya anda punya hati dan tidak membiarkan saya sendiri untuk melawan orang ini". Ucap Fira sambil menendang kembali penyusup yang sudah tergeletak di lantai.
Akhirnya Kevin langsung menghubungi Rudi sang sekretaris, tak butuh waktu lama bukan hanya Rudi yang datang tetapi keempat kawannya datang.
Si penyusup masih dalam keadaan tidak sadarkan diri dan saat itu juga Bintang dan Aldo langsung membawanya ke gudang bawah tanah MTL GROUP tempat sang penguntit yang mengikuti Rudi saat di kafe Mentari, sedangkan Reyhan dan Rudi tetap berada di rumah sakit.
Reyhan berjalan ke arah Fira terus menanyakan keadaannya karena dia takut jika sesuatu terjadi sama gadis itu.
Kevin telah salah dalam menilai gadis itu, ternyata dia memang benar-benar unik, bagaimanapun gadis ini telah membantunya malam ini sedangkan dia selalu ketus dan kasar, padahal hatinya sudah melow.
"Trimakasih, apa kamu baik-baik saja?". Tanya Kevin
"Ya" Jawab Fira singkat.
"Tidurlah! Masih panjang menuju pagi." Ucap Rudi sama gadis itu, namun bukannya tidur tetapi Fira malah duduk di atas ranjang dengan wajah sedih sambil memegang pipi kanannya yang sebenarnya terasa sakit sebab ditekan sangat keras oleh si penyusup.
Melihat Fira berwajah sedih, Reyhan mendekatinya dan duduk di ujung ranjang.
"Sepertinya kamu terluka," cap Reyhan sambil meraih tangan Fira yang masih memegang pipinya.
"Astaga pipimu lebam, aku akan mengambilkan salep dulu, tunggu sebentar!". Perintah Reyhan.
Kevin melihat jika gadis itu terluka dia mendekatinya lalu tiba-tiba dia memegang pipi Fira.
"Aww, tuan sakit tau," ucap Fira sambil menepis tangan Kevin.
"Maafkan Gue," ucap Kevin sedih.
Syafira Alkatiri melihat Kevin bicara dengan nada sedih dia malah merasa ikut sedih juga padahal Kevin selalu kasar padanya.
"Tuan, sebenarnya apa yang terjadi dan kenapa wajah orang tadi banyak belingnya?" Tanya sektetarisnya menyelidik.
"Yang tau pasti kejadiannya bukan Gue tetapi dia," jawab Kevin sambil mengarahkan mulutnya ke arah Fira.
"Woy, Lo bisa ngomong nggak, diam saja dari tadi orang pada penasaran juga." Tanya Kevin dengan ketus.
"Saya punya nama dan nggak suka dipanggil 'woy' bukannya tuan nggak suka kalau Saya bicara." Jawab gadis itu dengan santai
Selagi mereka masih berdebat Reyhan datang dan langsung mengoleskan salep ke pipi Fira.
"Biar saya lakukan sendiri dokter". Ucap Fira sambil melihat Reyhan.
"Emang matamu bisa melihat dimana lebamnya?" tanya Reyhan sambil tetap mengoleskan salep di pipi Fira. Gadis itu akhirnya diam dan membiarkan dokter tersebut mengobati pipinya.
Kevin yang melihat adegan seperti itu di depan matanya entah kenapa menjadi uring uringan.
"Kalau mau romantis-romantisan jangan di sini lo," ucap Kevin ketus.
"Astaga vin, kalau cemburu bilang aja nggak usah malu kali," ucap Reyhan.
"Ngapain Gue cemburu pacar bukan juga," jawab Kevin tetapi mukanya merah.
"Saya juga nggak mau jadi pacar tuan," ucap Fira.
"Gue juga ogah punya pacar kayak lo," ketus Kevin.
"Hallo tuan, apa lagi saya lebih ogah punya punya pacar seperti anda," jawab Fira nggak mau kalah.
"Kalian kenapa malah bertengkar bukannya senang sudah selamat dari bencana". Ucap Rudi.
"Dengarya, biasanya orang yang selalu bertengkar nanti bisa berjodoh loh," Tambah Reyhan.
"Ok, sekarang tolong nona Fira ceritakan apa sebenarnya yang terjadi!" tanya Rudi.
"Baiklah karena tuan memintanya dengan sopan maka saya akan menjawabnya dengan senang hati, menurut saya. Target penyusup itu sudah pasti tuan Kevin karena yang mau dibunuhnya adalah orang yang sedang tidur di atas ranjang dan siapa seharusnya tidur disini bukan saya tetapi tuan Kevin, orang itu menyangka saya adalah tuan Kevin, " jelas Fira yang membuat Rudi, Reyhan dan Kevin jadi manggut-maggut.
"Kali ini Gue sependapat sama nih cewek" ucap Kevin.
"Ya ialah masa ya iadong emang singkong gosong kayak tuan ngeliat orang kesakitan malah bengong," ujar Fira dengan sewotnya.
"Jadi sekarang apa rencana kita tuan?" tanya Rudi.
"Sekarang nggak usah bikin rencana dulu coba liat tuh udah jam berapa sekarang? Ntar lagi orang-orang pada bangun dan shalat subuh bukan sibuk bikin rencana" ucap Fira.
"Sejak kapan lo jadi boss, yang ditanya kan Gue bukan Lo, kenapa lo yang jawab?" ujar Kevin sinis.
"Habis yang ditanya masih bengong gitu, mendingan saya jawab tuan biar yang nanya nggak penasaran jawabannya" kata Fira.
Rudi geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka berdua yang selalu bertengkar padahal kenal juga belum sampai 24 jam.
********
Haii readers penasaran kelanjutannya jangan lupa kasih komen dan vote ya.. Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Berdo'a saja
Kevin bukannya trimakasih
2024-01-21
1
Dede Dewi
kata² nya cakep😂
2022-07-04
0
Eman Sulaeman
fira 👍👍👍👍👍👍
2022-03-14
0