Fira mengangkat telfon sang misterius.
"Assalamu'alaikum hallo, maaf ini siapa ya, tolongin yang punya hape ini dong, dia lagi pingsan bersamaku," ucap Fira.
"Hallo, saya temannya yang punya hape ini nama saya Rudi, dimana yang punya hape ini sekarang?" tanya sekretaris Rudi.
"Dimana ya, aku nggak tau tapi kami ada dilantai 1 dalam ruangan seperti ruang tamu, tolong cepatlah kesini, karena saya nggak tau tuan ini tiba-tiba dia pingsan," ucap Fira yang masih kebingungan.
"Ok, saya akan segera kesana, tolong kamu jaga dia sampai saya datang ke sana," ucap Rudi.
Apa yang dilakuin Kevin nih ... nggak pernah-pernahnya pingsan kok bisa, apa dia punya penyakit? Masa sih? Dan siapa gadis yang ngangkat telfon barusan..
Rudi akhir nya menemukan ruangan yang dimaksudkan Dyafira.
"Apa Tuan yang tadi menelfon?" tanya Fira menyelidik dengan melihat raut wajah sekretaris Rudi.
"Ia, itu saya. Ada apa? Kenapa teman saya bisa pingsan?" tanya Rudi sambil melihat keadaan Kevin, lalu saat Rudi melihat wajahnya, Kevin langsung mengedipkan sebelah matanya.
"Sial ...." ucap Rudi kesal dengan ulah boss sekaligus sahabatnya itu.
"Tuan nggak boleh ngomong gitu sama temannya, harusnya kita berdo'a agar dia bisa cepat sadar," ucap Fira.
Sadar apaan, ini tuh bukan bakal sadar tapi gila, bre***ek kamu Vin, mau gila malah ngajak gue, kenapa nggak gila aja sendiri.
Rudi mengumpat dalam hatinya.
Tapi siapa gadis ini, perasaan nggak pernah liat
"Kamu siapa? Kok saya nggak pernah melihat mu," tanya Rudi.
"Aku Syafira Alkatiri, hari ini harusnya aku mulai bekerja jadi OB dilantai 17" jawab Fira tanpa malu-malu menyebutkan statusnya di perusahaan itu.
"Ooh OB ...." kata Rudi meremehkan.
"Saya tau Tuan merendahkan pekerjaan seorang OB, tapi saya sudah memaafkan Tuan, walaupun hanya seorang OB tetapi itu kerjaan halal yang harus membuat saya bangga, karena itulah takdir yang diberikan Allah sama saya," ucap Fira, namun ucapan itu membuat Rudi melongo mendengarnya, karena nggak percaya dengan apa yang keluar dari mulut gadis tersebut.
Mmm gadis ini tampilannya aja yang kampungan tapi cara pikirnya ok juga... Pantesan si breng***k Kevin bisa pura-pura pingsan. Apa dia suka sama gadis ini ooooh itu nggak mungkin ... masa boss suka sama gadis OB.
"Eh maaf, Nona, sepertinya teman saya sesak nafasnya kambuh, apa Anda bisa mencarikan kayu putih, coba beli di depan sana, ada koperasi kantor lalu nona tanya ke sana, dan segera bawa kesini ya. Saya takut kelamaan pingsan nanti teman saya nggak balik lagi, Nona," ucap Rudi membuat alasan agar Fira bisa pergi sesaat.
"Saya akan mencarikannya untuk Anda, Tuan, tapi tolong Anda jangan mengucapkan sesuatu yang tidak baik terhadap orang lain. Apalagi temannya sendiri, karena setiap ucapan itu merupakan do'a yang mungkin saja diaamiinkan malaikat dekat anda," ucap Fira sambil berlalu.
Setelah Fira pergi, tanpa aba-aba Kevin langsung duduk dengan sempurna.
"Dapat lawan yang setimpal nieee," ucap Kevin tertawa.
Sekarang mereka malah membuat rencana baru untuk membuat Fira merasa bersalah.
"Lo nggak salah ngerjain cewek kayak gitu? Lo yakin ... nggak lagi mimpikan Lo, masa suka sama gadis OB hahahaha," Rudi tertawa lepas meledek Kevin habis-habisan.
"Gue juga nggak tau kenapa tiba-tiba saja ide gila itu datang tanpa permisi, gue aja bingung. Ada apa sama gue ya ... kira-kira ada obatnya nggak Rud?" seolah bertanya tapi nggak juga.
"Otak Lo peang, lo malah nanya balik, sekarang lo mau ngapain nih ... mau dilanjutin kaya gimana mau lo? Aahhhh ikutan gila nih gue ...." ucap Rudi kesal bin jengkel.
"Terserah Lo aja deh, buat tuh cewek harus tanggung jawab ngerawat gue yaaa please." ucap sang boss dengan manja bagai anak kecil yang lagi minta permen hehehe.
Kring kring kring.
Hape jadulnya Fira berdering dan ketika dilihat ada nama kak Santi.
"What ... hapenya coy ... jadul mamat, angkat aja ya." Kata Rudi.
"Hallo, ini siapa," tanya Rudi.
"Lho ... kok nanya, harusnya saya yang nanya, anda siapa? Kenapa hapenya Fira adik saya ada sama anda? Firanya mana?" tanya Santi panik.
"Ini Bu Santi maneger pemasaran bukan?" tanya Rudi penasaran.
"Ia. Saya Santi yang bertanggung jawab terhadap gadis yang hapenya anda pegang, " jawab Santi ketus.
"Ok, saya sekretarisnya tuan Kevin," ucap Rudi dengan bangga.
"Apa!! Ini tuan rudi? Apa yang dilakukan adik saya tolong maafkan dia ... Pasti dia tidak sengaja berbuat salah tuan. Tolong jangan diapa-apain adik saya ... Anda boleh memotong gaji saya tapi tolong lepaskan adik saya tuan ...." belum selesai santi bicara langsung di potong sama Rudi.
"Lo cerewet amat, bisa diam nggak ... gimana gue ngomong jika Lo mencerocos terus, adik lo nggak kenapa-napa tapi tuan Kevin yang gila nih, gara-gara adik lo" Rudi hampir saja keceplosan dengan rencana gilanya Kevin.
Sial, lo Rudi ngomongin gue gila, awas aja lo gue potong gaji lo 5 persen baru tau rasa lo, liat aja ntar.
Kevin mengumpat sekretarisnya dalam hati.
Rudi kembali bicara sama Santi ditelfon.
"Kamu dengar ya, adik lo salah dan dia harus bertanggung jawab sama tuan Kevin, karena sudah menabraknya yang mengakibatkan penyakit tuan Kevin jadi kambuh," ucap Rudi menekan Santi.
"Astagfirullah ... separah itukah? Dosa apa gue ngajak tuh bocah ke kota, upsss maaf tuan reflek," ucap Santi.
"Sekarang tuan Kevin akan di bawa ke Rumah Sakit Nurani Bunda," ucap Rudi langsung mematikan hapenya.
"Ok, sekarang Lo buat tuh cewek ngerawat gue sampai sembuh," ucap Kevin.
"Woi modus Lo kebangetan, gimana mau sembuh orang lo kagak sakit kok," ucap Rudi mulai jengkel dengan ulah kawan dan juga bossnya itu.
"Lo telfon dokter Reyhan! Katakan sama dia kalau bentar lagi gue di bawa ke sana, darurat, ok!! Gue mau pingsan lagi nih, tar tuh cewek keburu datang bisa gagal total rencana gue, selamat bekerja sobat," ucap Kevin langsung tiduran lagi layaknya orang pingsan sambil cengengesan.
"Dasar CEO gila Lo, baru kenal langsung langsung bucin ama tuh cewek, emang lo gak takut kalau ternyata dia udah punya pacar," sungut Rudi dengan kesal.
"Gue dengar umpatan lo Rud, gue potong gaji Lo, walaupun dia punya pacar, gue mau kok nyingkirin pacarnya, hahaha," ucap Kevin nggak peduli dengan tawanya.
"Lo emang gila, tapi bagus deh timbang mikirin Siska mulu."
Rudi mengambil hapenya dan menelefon dokter Rayhan.
"Hallo Reyhan, tolong siapin kamar VVIP untuk temen lo tuhh, penyakit gilanya lagi kambuh." ucap Rudi sedikit kesal.
"Lho ... emang Kevin sakit apaan pake kambuh segala?" tanya dokter Reyhan bingung.
"Gilanya kambuh, Lo pokoknya kalau nggak mau di pecat jadi dokter, ikutin aja gilanya Kevin dan lo yang tanggung jawab untuk menjelaskan nama penyakit sama si cewek OB itu," ucap Rudi.
"Tapi Rud, lo tolong jelasin dulu kronologis nya gimana? Siapa cewek OB itu?" tanya Reyhan masih saja bingung dengan tingkah kedua temannya itu.
"Pokoknya sekarang lo kirim ambulance
ke kantor Kevin se-ka-rang!!" telpon langsung di putus Rudi, karena tiba-tiba Fira masuk.
"Assalamu'alaikum, Tuan. Ini kayu putihnya," ucap Fira sambil memberikan kayu putih kepada Rudi.
"Sepertinya kita akan membawanya ke rumah sakit Nurani Bunda, karena hanya itu rumah sakit terdekat disini, ayo kamu juga bersiap dan harus bertanggung jawab," ucap Rudi menahan tawa dalam hati.
Tak lama ambulance pun datang, semua karyawan pada kaget tak mengerti, karena juga nggak ada yang tau siapa yang sedang sakit. Terlihat suasana di lantai 1 nampak heboh dan tegang, tiba-tiba nampak beberapa perawat masuk ke ruang tamu lantai 1 dan membawa sosok manusia yang didorong dengan tergesa-gesa, tetapi seluruh tubuhnya ditutup dengan kain.
Nampak Rudi sang sekretaris mengikuti dari belakang dengan bersama seorang gadis berkerudung biru yang nampak sangat pucat karena ketakutan.
Syafira Alkatiri ikut masuk ke dalam ambulance bersama dengan 2 orang perawat, sedangkan Rudi mengikuti dengan mobilnya sendiri.
Fira nampak merasa bersalah dan dia sudah berusaha untuk tegar, namun kesedihan itu sangat terasa sehingga dia tak mampu lagi menahan jatuhnya air bening turun ke pipinya, yang makin lama makin menjadi.
Suara tangisan tertahan Fira membuat hati sang CEO sombong terketuk, dia ikut merasa bersalah apalagi ketika tiba-tiba Fira berucap dengan mata yang berkaca-kaca.
"Ya Allah, aku tau ini takdirku ... tetapi kenapa harus terjadi ketika aku baru ingin memulai hidup baru untuk bekerja demi kuliahku, aku hanya ingin lepas dari beban paman ku, ya Allah ... dia semakin tua dan aku selalu merepotkannya dan ... Mmmm ... dan sekarang aku malah membuat masalah baru. Ampuni dosa hamba ya Allah ampuni kesalahan hamba yang tidak sengaja menzolimi tuan ini ya Allah, hamba tak pernah punya niat membuat penyakit orang ini kambuh ya Allah ... Hiks ... Hiks ... Hiks"
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Maaf tulisan amburadul, tolong dimaklumi 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Berdo'a saja
hemm membuat orang sedih dosa Lo tuan CEO
2024-01-21
1
Sarini Sadjam
iseng tapi ga gila juga kali LEBAY BGT
2022-08-18
0
4RB14 B14
mantap thor.bikin ngakak😂😂😂
2022-05-19
0