Rudi masih asik menyesap kopinya di kafe Mentari seolah-olah dia tidak mengetahui ada orang yang sedang menguntitnya, padahal anak buah Rudi sudah bersiap untuk menangkap si penguntit yang tak lain adalah anak buah Alex lawan bisnisnya Kevin.
Salah satu anak buah Rudi yang terampil dalam membobol mobilpun telah standby didalam mobil penguntit dengan membawa saputangan yang sebelumnya sudah dibubuhi obat bius untuk membekap mulut si penguntit.
Rudi terlihat mengangkat telfon.
"Hallo tuan Rudi semua sudah siaga, silahkan anda kembali ke rumah sakit dengan tenang," kata anak buah Rudi di sambungan telfon.
"Ok." Rudi menutup telfon tanpa sekalipun melirik ke arah penguntit dan bersiap untuk pergi.
"Ok bedebah slamat menikmati permainan yang kamu ciptakan sendiri, bersiaplah ...
Rudi beranjak dari kursinya dan mengambil makanan serta minuman yang mau dibawanya ke rumah sakit.
Ternyata benar saja si penguntit juga ikutan keluar mengikuti Rudi. Rudi dengan santainya menuju parkiran dan kembali masuk mobil. Setelah menstarter, mobilnya segera melaju dengan cepat kejalan raya untuk kembali menuju rumah sakit tempat tuan mudanya berada.
Si penguntit melihat Rudi yang sudah melesat cepat dengan mobilnya, diapun menuju parkiran dengan tergesa-gesa dan saat masuk mobil, ketika sedang ingin menstarter mobilnya seseorang dengan sigap membekap mulut dan hidungnya dengan saputangan yang sudah dibubuhi dengan obat bius.
Tanpa perlawanan yang berarti sipenguntit sudah tertidur dengan lelapnya akibat efek obat bius yang menyerangnya dengan tiba-tiba, jadi orang tersebut tidak bisa melakukan perlawanan sedikitpun karena serangan di dalam mobil begitu tiba-tiba.
"Ok semua beres, segera laporkan pada tuan Rudi bahwa misi sudah berhasil." Salah satu yang tadi membekap anak buah Alex bicara pada 3 orang temannya yang sudah berada di luar mobil.
Terlihat yang lain langsung menelfon Rudi.
"Hallo boss, misi berhasil dan akan kami amankan ketempat biasa," ucapnya.
Rudi yang mendapat telfon dari anak buahnya langsung berucap senang.
"Good job, kerjakan dengan rapi tanpa jejak! saya akan menemui kalian besok," ucap Rudi yang langsung mematikan handphonenya.
Saat sampai di rumah sakit Rudi sempat melihat seseorang berbaju hitam dengan gerakan yang mencurigakan tetapi dia tetap tenang
Jangan-jangan keberadaan tuan Kevin pemilik perusahaan MTL GROUP sudah tercium sama lawan-lawan bisnisnya, apa ini semua harus gue ceritain sama Kevin ... Tapi ini belum pasti
Rudi akhirnya sampai diruangan tempat Kevin dirawat dan langsung masuk tanpa salam dan permisi sehingga Reyhan, Kevin dan Fira kaget melihat Rudi sudah ada didekat mereka.
"Astagfirullah tuan Rudi ... Kalau masuk itu permisi kek, baca salam kek atau pintunya diketuk dulu kek," ucap Fira yang membuat Kevin dan Reyhan saling pandang karena kaget mendengar ada orang yang berani menegur kesalahan rudi.
Selama ini yang berani berucap sembarang hanya kawan-kawannya saja, mereka ada berlima yaitu Kevin, aldo, bintang reyhan dan rudi dan sekarang ada cewek yang berani menegur kesalahannya, luar biasa.
"Suka-suka Gue, apa urusan Lo," ucap Rudi dengan ketus.
"Maaf tadi saya salah orang, saya kira tuan seorang muslim, sekali lagi saya minta maaf," ucap Fira dengan menganggukkan kepalanya.
"Rudi memang muslim Fira, tapi cuma di KTP," jawab Reyhan diiringi gelak tawanya dan Kevin.
"Lanjut aja Lo ngebuli Gue, kayak kalian berdua taat agama aja, kita sama semua kali, shalat aja kagak ada yang bener," ujar Rudi membela diri.
"Kalau begitu Saya minta maaf telah salah paham dan Saya permisi mau shalat Ashar dulu," Ucap Fira kepada mereka bertiga. Diapun melangkahkan kakinya untuk pergi namun baru 1 langkah dia kembali menoleh.
"Saya lupa bilang, jika tuan Rudi tak perlu menguntit Saya, karena Saya tidak suka dicurigai, assalamu'alaikum," kata Fira lalu pergi meninggalkan ruangan Kevin.
Lama mereka terdiam seperti ada setan lewat, namun akhirnya Reyhan tersadar dan menjawab salam yang sudah basi karena ditinggal pergi sang pemilik salam.
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh," ucapnya lalu menaikkan alisnya kepada Kevin.
Kevin seolah sudah mengerti kenapa Rey seperti itu.
"Gadis yang unik, Gue tambah suka sama dia," ucap Kevin lalu berbaring membelakangi kedua temannya.
"Lo jelasin ke Gue Rud, apa maksud Fira barusan?" tanya Reyhan sangat penasaran.
"Eh itu tadi waktu shalat Zuhur, Kevin nyuruh Gue ngikutin tuh cewek, karena Kevin takut dia kabur jadi Gue nguntit deh tu eeeh taunya cuma ke mushala, sial Gue hari ini," ucap Rudi.
"Hahahaha bisa sial juga Lo ya," ucap Reyhan sambil nyengir.
"Tapi kenapa Lo sangat kusut?" tanya Reyhan.
"Tadi sewaktu habis dari kantor, Gue diikutin sama seseorang." ucap Rudi yang berhasil membuat sang tuan pura-pura sakit kembali duduk.
"Maksud Lo ada yang sengaja gitu ngikutin?" tanya Kevin.
"Sepertinya ia, tapi kalian tenang saja sekarang sikeparat itu sudah berhasil di sekap di gudang bawah tanah MTL GROUP." jawab Rudi dengan nada yang tak bisa terbaca.
"Terus apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Reyhan pada mereka berdua.
"Menurut Gue, Kevin udah nggak aman di rumah sakit ini," ucap Rudi.
"Tapi gimanapun Gue masih pengen disini dirawat Fira," ucap sang penggila cinta.
"Tapi Vin, jika terjadi sesuatu sama Lo, leher Gue bisa di gorok sama bokap Lo," Ucap Rudi serba salah dalam menghadapi perangai sahabatnya yang sedang gila cinta.
"Gini aja, perketat keamanan kamar Kevin tanpa harus di curigai," ide Reyhan.
"Sepertinya itu ide bagus, jangan lupa panggil Aldo dan Bintang untuk tambahan jaga-jaga dan lakukan pengamatan dari jarak dekat tak terlihat," ucap si boss dengan wibawa.
"Idiiih gaya boss Lo langsung keluar Men ... Ini kita-kita jangan gitu juga kali," ucap Reyhan sambil nyengir.
"Eh, kok Gue kepikiran Fira ya, lama amat shalat ashar nya," ucap Kevin seolah diserang ketakutan.
"Assalamu'alaikum." Tiba-tiba pintu di buka dari luar dan yang datang baru saja namanya dibicarakan.
"Wa'alaikumussalam warohmatullah ... Ini fiks ... Jodoh emang nih, yang satu kepikiran eeeeh yang satunya langsung nongol," Ucap Reyhan menggoda Kevin. Kevin yang merasa malu melototkan matanya ke arah Reyhan.
Sial kenapa nih cewek nongol saat Gue kepikiran sama dia ... Apa jangan-jangan dia emang jodoh Gue ... Astaga kenapa gue jadi lebay begini mikirin dia terus huffff tapi kalau Gue berjodoh sama cewek unik ini. Lucu kaliya...
"Kenapa Lo senyum-senyum sendiri? kesambet setan baru tau rasa Lo," ujar Rudi yang lupa sama nasehat Fira.
"Plok." Sebuah kemoceng mendarat indah di pinggangnya.
"Awww ngapain Lo mukul Gue pakai kemoceng?" tanya Rudi sama Fira yang tiba-tiba memukulnya dengan kemoceng.
"Hahahah." Kevin ketawa sama Reyhan melihat Rudi yang menghindar dari gadis itu.
"Dapat lawan sepadan juga Lo," ucap Reyhan.
"Udah dibilangin nggak boleh nyumpahin orang lain eh malah nyumpahin kawan sendiri." Ucap Fira memandang wajah Rudi dengan tatapan yang sangat berani.
"Tuan tau tidak, ada surat An-Nisa ayat 148 yang berbunyi Allah tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan dengan terus terang kecuali oleh orang yang dizolimi. Allah maha mendengar lagi maha mengetahui."
"Masih ada satu lagi surat Qaaf ayat 18 bunyinya begini: Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir " ucap Fira yang langsung membungkam mulut semua yang ada disana.
"Ok, Gue salah, Gue janji nggak akan gitu lagi Fira," ucap Rudi yang merasa sangat malu.
"Hehehe bisa minta maaf juga ternyata, Saya kirain tuan itu nggak bisa, soalnya kata kak Santi tuan Rudi itu kayak gunung es. " Ucapan Fira sontak membuat tawa Kevin dan Reyhanpun kembali membahana.
" Hahahaha." Mereka semua akhirnya tertawa.
Buat yang kepo dengan karya author lainnya, follow ig putritanjung2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Halimatu Syadiah
sumpah ni si kicak abis🤣🤣🤣
2024-08-09
0
Berdo'a saja
manteeeb
2024-01-21
1
LENY
lanjut thor bagus kok ceritanya
2023-03-09
0