Pagi ini Syafira Alkatiri nampak masih sibuk mengecek semua yang akan dibawanya, ya nggak terasa hari inipun tiba, dia harus berpisah dengan paman dan bibinya.
"Udah siap semuanya sayang, cek lagi tuh semua persyaratan untuk kuliah mu. Jangan sampai ada yang tertinggal, terus jangan lupa persyaratan untuk kerja mu juga jangan sampai ada yang tertinggal." Bibi begitu takut jika ada yang tertinggal sehingga bisa membuat Fira gagal kuliah atau gagal kerja.
Syafira Alkatiri akan pindah ke kota hari ini dan rencana mereka, Santi dan Fira akan berangkat jam 10 pagi ini. Hari ini adalah Ahad yang sangat cerah dan untuk pertama kalinya dalam hidup Fira, dia akan meninggalkan kampung halamannya.
"Fira, jika nanti kamu enggak betah kerja di kota dan ingin kembali pulang, jangan pernah ragu untuk kembali pulang ke sini, sebab rumah paman juga rumah mu sayang ..." ucap pamannya sambil berkaca-kaca.
Tak lama setelah adegan yang mengharukan itu terjadi, Santi datang dengan mobilnya dan dia keluar menuju rumah paman Fira.
" Santi, Mamak numpang Fira yo. Tolong dijagonyo elok-elok, sabauk mamak alah picayo samo nak Santi kok lai nan tajadi tolong agiah mamak kaba," pesan paman kepada Santi.
(Santi, Paman titip Fira ya. Tolong jaga dia baik-baik, karena Paman sudah percaya sama nak Santi dan jika terjadi sesuatu tolong kabari paman)
" Mamak ndak usah cameh, In syaa Allah Fira di situ ka elok sae nyo Santi jago. Malah Fira ka tingga samo Santi nyo mak, jadi inyo indak bisa manga tido do," ucap Santi sebelum berangkat.
(Paman enggak usah khawatir, in syaa Allah Fira disana akan Santi jaga kok, bahkan Fira akan tinggal sama Santi kok paman, jadi dia nggak bakal bisa macam-macam)
"Nak Santi ... terima kasih ya, sudah membuka jalan yang lebih baik untuk Syafira, kami nggak akan pernah melupakan kebaikan nak Santi," ucap bibi sama Kak Santi.
"Ia Bi dan jika paman kangen sama Fira, kalian juga boleh datang ke kota dan nginap di tempat Santi," ajak Santi berbasa- basi kepada paman dan bibi Fira.
"Ayo Fira, kita berangkat sekarang takut entar nyampe malam di kota, oh ya paman, Santi pamit dulu ya," ucap Santi.
"Mamak, Etek. Fira barangkek dulu yo, do'a an supayo bisa karajo dengan elok sae jo kuliah mandaoek nilai rancak." Ucap Fira sambil memeluk mereka berdua.
(Paman, Bibi, Fira berangkat dulu, do'ain Fira biar bisa kerja dengan baik dan kuliah dapat nilai terbaik)
"Assalamu'alaikum." Ucap Fira mengakhiri pertemuan dengan keluarganya itu.
Di perjalanan Fira dan Santi bicara tentang banyak hal, mulai masalah keluarga, masalah cinta dan masalah kerjaan yang akan Fira lakukan nantinya.
Santi membicarakan jika nanti Fira akan bekerja jadi OB di perusahaan yang sangat besar, perusahaan itu memiliki 17 lantai dan setiap lantai berbeda fungsinya.
Santi juga bercerita jika Fira nanti akan bekerja di lantai paling tinggi, di tempat yang lantainya sama dengan presiden direktur perusahaan tersebut, karena di salah satu ruangan lantai 17 adalah kantor sang pemilik perusahaan, tetapi santi tidak mengatakan nama CEO perusahaan tersebut.
"Kamu disana juga harus sangat menjaga sikap ya Fira, disana orang saling berebut untuk mengambil perhatian atasannya. Termasuk banyak perempuan yang berebut untuk mencari perhatian dari presiden direktur perusahaan itu," ucap Santi.
"Emang kenapa dengan CEO nya kak?" tanya Fira dengan lugunya.
"Nggak kenapa-napa sih, cuman dia sangat perfecsionis, kadang terlihat sangat dingin dan sombong, tampan, bodynya itu lho atletis bener, jadi kamu hati-hati aja entar juga bakalan jatuh cinta sama dia hahha," canda Santi.
"Kak ... Kak kato-kato Kakak tuh lucu bana (Fira ngeluarin bahasa Minangnya), mana ada orang yang bakal suka sama aku apa lagi sampai CEO nya, ahhh Kakak nih ada-da aja," jawab Fira.
"Siapa bilang nggak bakal ada orang yang suka sama kamu, pasti bakalan banyak orang yang suka sama cewek kayak kamu, karena kamu itu orang yang sangat beda," ucap Santi.
"Bedanya apa coba Kak?" tanya Fira.
"Penampilanmu aja sudah sangat beda dari yang lain Fira dan itu hanya kamu seorang di lantai 17 nanti," ucap Santi.
Fira tidak mengerti sama sekali dengan ucapan yang disampaikan sama kak Santi.
Aku nggak peduli sama orang yang ngincar CEO nya, lagian apa hubungannya sama Aku, buatku yang penting bisa kerja, terus dapat uang untuk hidupku dan kuliahku, udah deh.. Mau orang jungkir balik juga di sekitar ku, aku nggak ada urusan juga.
Tak terasa mereka sudah mulai memasuki kota Pedang dan itu artinya sebentar lagi Fira bakal sampai di tempatnya kak Santi.
1 jam memasuki kota, akhirnya mereka sampai di apartemennya Santi. Santi dan Fira mengangkat koper mereka menuju lift dan menekan tombol angka 5, ketika sampai di lantai 5 mereka menuju apartemen Santi lalu Santi menekan paswardnya sehingga pintupun terbuka.
Mereka masuk dan Santi menunjukkan kamar untuk Fira, karena kamar dalam apartemen Santi ada 2, mereka masuk ke kamar masing-masing, Fira menata semua pakaiannya dan memasukkan ke dalam lemari, setelah itu Firapun pergi mandi untuk membersihkan dirinya yang hampir 6 jam berada dalam mobil Santi.
Setelah mandi dan shalat Firapun keluar dari kamarnya dan mendapati kak Santi sedang menonton tivi, Fira bertanya kepada Santi apa ada yang bisa dimasak atau tidak.
"Kak, ada yang bisa di masak nggak di dapur Kakak? Biar nanti aku masakin untuk makan malam kita," tanya Fira.
"Udahlah Fira, bentar lagi makan malam kita datang kok, Kakak udah pesan on line tadi, ayo sini duduk," ajak Santi.
"Besok Kakak udah mulai masuk kerja, jadi kamu istirahat dulu apa juga mau langsung kerja?" tanya Santi.
"Aku langsung kerja aja kak, kalau di rumah sendirian juga bakalan bosan," jawab Fira.
"Kalau gitu besok bawa surat lamaran kerjamu juga ya, nanti kakak yang bakal mempertemukan mu dengan kepala OBnya, dan tadi kakak sudah menelfonnya, kamu tau tugasmu adalah tugas yang sangat di incar orang lain," ucap Santi.
"Emang ada tugas OB yang istimewa kak?" tanya Fira penasaran, karena dimata Fira semua tugas OB itu sama dimana-mana, jika nggak bagian nyapu, ngepel, lap kaca, meja dan lain sebagainya yaa pasti di pantry.
"Ada lho yang khusus hanya melayani tuan mudanya," jawab Santi sambil tersenyum.
"Tuan muda itu siapa Kak?" Tanya Fira semakin tak mengerti.
"Tuan muda itu ya Presiden Direktur perusahaan itu Fira, karena dia belum menikah dia juga sering di panggil Tuan Muda," jawab Santi.
Orang kaya memang aneh, satu orang saja panggilannya harus banyak, mulai dari boss, tuan muda, presiden direktur dan juga CEO ganteng.. Walaaaah palingan juga wajahnya biasa saja, orang bilang dia tampan sudah pasti karena banyak duit nya saja.
Fira memang masih sangat lugu untuk mengerti karakter orang kaya dan orang kota saat ini. Disaat Fira masih asik dengan lamunannya terdengar suara bel di pintu, Santi bergegas ke pintu untuk membukanya, karena yang datang adalah pesanannya.
"Ayo Fira, waktunya makan yuuk, Kakak sudah lapar nih" ajak Santi.
"Ia Kak, Fira juga lapar." Akhirnya mereka berdua makan di meja makan yang berada di ruang dapur apartemen Santi.
Setelah makan Fira menanyakan sama Santi, bagaimana cara dia membayar selama tinggal sama Santi, namun Santi malah tidak mau dibayar, buat dia Fira sudah sama seperti adiknya sendiri.
"Pokoknya kamu tinggal sama Kakak gratis sampai kamu wisuda atau sampai kamu menikah deh, mana tau kamu belum selesai kuliah ada yang meminang hahahaha, " Santi menjelaskan dengan ujungnya penuh canda.
"Terimakasih ya Kak," ucap Fira.
"Ya sudah, sekarang Kamu segera tidur, karena besok hari pertama mu bekerja dan untuk kuliahmu, biar Kakak yang urus," perintah Kak Santi.
"Ia Kak, Fira tidur dulu ya ..." Firapun masuk ke dalam kamarnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Maaf jika masih banyak ada kesalahan karena Authornya masih belajar.
Jangan lupa like, komen dan vote ya. Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Berdo'a saja
selamat bekerja Fira
2024-01-21
1
Ros Diana
seneng deh critany Thor...
org orgny PD baik smua
2023-03-26
0
LENY
Santi baik sekali ya smg Fira bisa kuliah lancar
2023-03-09
0