Syafira Alkatiri masih terdiam membisu dekat pintu masuk ruangan Presiden Direktur MTL GROUP tersebut, dia sangat tidak percaya dengan ruangan tempat yang harus menjadi tanggung jawabnya sebagai OB.
Ini aku yang bodoh sebagai OB atau aku yang lagi dubodohi jadi OB kira-kira ya? masa aku cuma ngebersihin 1 ruangan saja, terus hanya boleh melayani tuan Kevin seorang. Ini pekerjaan yang sangat membingungkan apa lagi ruangan ini sepertinya sudah bersih kenapa sangat mencurigakan.
"Hey, kamu berdiri terus disitu mau jadi satpam ya?" Tanya Kevin sambil menyunggingkan senyumnya.
"Maa syaa Allah, ternyata kalau Tuan senyum sangat tampan." Puji Fira.
Kevin yang mendengar pujian dari orang yang dia suka, mukanya langsung bersemu merah dan itu dia sembunyikan dengan berpura-pura memperbaiki selapatunya.
"Rud, tolong antar dia ke pentry dan bawakan Saya kopi, ajarkan dia apa saja kebiasaan Saya, apa makanan dan minuman kesukaan Saya." Perintah Kevin yang membuat Fira bingung.
"Baik Tuan, ada yang lain?" Tanya Rudi.
"Sekalian bawain Saya sarapan!" Ucap Kevin.
"Ok, kami permisi." Jawab Rudi.
"Ikuti saya." Ajak Rudi yang mau membawa Fira keliling lantai 17 agar tidak kesasar jika sendirian.
Syafira Alkatiri nampak berjalan sejajar dengan sekretaris Rudi, sesekali Rudi mencuri pandang untuk melihat wajah Fira.
Gadis ini ternyata sangat cantik sekali padahal dia tidak memakai make up, beda dengan para karyawan perempuan disini yang kebanyakan berlomba ingin nampak paling cantik biar bisa dipuji dan diperhatiin. Memang gadis yang unik ehh Gue kenapa ikutan siboss ya.. Hehehe.
Rudi memberitahukan semua makanan dan minuman yang disukai Kevin kepada Fira, Rudi juga memperkenalkan beberapa staf yang mereka teumi dan Syafira nampak semangat mendengarkan semua yang dijelaskan oleh Rudi.
Sekarang mereka berdua menuju ruang pantry.
"Coba kamu buat 1 gelas kopi!" Perintah Rudi.
"Baik, Tuan." Ucap Fira, dia langsung mengambil sebuah gelas dan mengisinya dengan 1.1/4 sendok gula dan 1 sendok teh kopi lalu menyeduhnya dengan air panas.
Fira menyerahkan kopi yang sudah diseduhnya tadi kepada sekretaris Rudi.
"Kopimu enak dan tuan boss pasti suka." Ucap Rudi.
"Maaf, Tuan Rudi. Apa Saya boleh bertanya?" Tanya Fira sedikit agak ragu.
"Tentu, silahkan!" Jawab Rudi.
Syafira Alkatiri mengatur nafasnya terlebih dahulu karena dia nggak mau kalau sampai salah dalam berbicara dengan Rudi yang menurut dia seperti orang penting di perusahaan tempat dia berdiri sekarang.
"Siapa tuan Kevin sebenarnya di perusahaan ini? Apa jabatannya? Kenapa Anda memanggilnya dengan sebutan tuan disini? Padahal seingat saya mulai dari tuan Kevin pingsan di lantai 1 sampai berada di rumah sakit, kalian nampak seperti sahabat yang sangat dekat dan saling melindungi. Saya juga ingat anda hanya memakai kata panggilan 'lo dan gue' pada 1 dan lainnya." Fira memandang Rudi tanpa berkedip menunggu jawaban yang akan diberikan oleh Rudi.
"Saya akan menjawabnya sebagian terlebih dahulu tapi sebaiknya kamu jangan terlalu banyak bertanya kepada orang lain di sini karena itu bisa berakibat buruk untuk kerjaan mu." Ucap Rudi yang hendak mengalihkan pembicaraan namun yang ada dihadapanya ini bukan sembarang OB, tetapi Fira adalah seorang gadis yang punya daya ingat kuat.
"Terus apa hubungannya dengan pertanyaan saya tadi Tuan? Menurut Saya itu nggak nyambung sama sekali," ujar Fira sendu karena tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan.
"Ok, disini kantor. Jadi kita enggak boleh ada panggilan yang tidak pantas untuk diucapkan, untuk itu Saya memanggilnya dengan sebutan kadang boss kadang juga tuan, sebab dia adalah atasan Saya, untuk yang ini kamu sudah mengerti?" Tanya Rudi.
"Saya mengerti, Tuan, pantesan tadi tuan Kevin memanggil Saya dengan kata 'kamu' ternyata ada aturannya ya ... ooo sekarang saya mengerti Tuan. Tetapi ada lagi Tuan, kenapa saya tidak memakai baju OB seperti yang lainnya? Saya lihat tadi yang lagi ngepel bajunya berwarna hijau dan ada papan nama didadanya bertuliskan OB? " Pertanyaan Fira yang satu ini mampu membuatnya bingung seketika untuk mencari jawabannya.
Sial, Gue kira nih cewek polos alias lugu ala-ala gadis kampung yang cuma bisa menerima apapun yang diperintahkan tetapi ini beda ... Kenapa Gue ngerasa lagi mau ujian kimia ya sampai lupa rumus zat kimia yang harus Gue minum biar jawabannya bisa betul semua. Aduuuh gila Gue lama-lama dekat nih cewek, ini mah bukan cewek udik seperti perkiraan Kevin yang bisa dibohongi dengan mudah tapi mah ini cewek ajib dan unik plus cantik dan menarik hehe.
"Tuan kenapa diam? Apa pertanyaan Saya salah?" Tanya Fira.
"Mm nggak kok, tetapi enggak semua pertanyaan mu bisa saya jawab semua, karena semua jawabannya sudah dikunci sama boss Kevin dengan gembok tetangga terus kunci gemboknya hilang jadi kita harus pergi dulu ke tukang kunci untuk membuat kunci baru biar bisa membuka gemboknya agar kamu tau jawabannya. Huffff akhirnya saya bisa menjawab dengan sempurna." Jawab Rudi panjang lebar tetapi nggak nyambung sama sekali karena dia enggak bisa memberitahukan keadaan yang sebenarnya.
"Kalau jawabannya kayak gitu kenapa tuan harus membuang energi untuk bicara, itu namanya mubazir waktu dan tenaga," ucap gadis itu kesal sama jawaban yang diberikan oleh Rudi.
Rudi merasa senang karena gadis itu langsung tidak bertanya-tanya lagi.
Akhirnya Rudi pergi terlebih dahulu karena ada kerjaan yang harus dilakukannya ke gudang bawah tanah, Rudipun pamit sama Fira dan mengingatkannya agar bekerja dengan baik dan jangan pernah membantah ucapan tuan Kevin.
Syafira membawakan kopi yang diminta oleh Kevin, dia mengetuk pintu.
Tok
Tok
Tok
"Assalamu'alaikum." Tak ada jawaban dari dalam. Fira mencoba membuka pintu dan kembali mengucapkan salam untuk yng kedua kalinya.
"Assalamu'alaikum." Ucap Fira sambil berdiri di depan pintu masuk, karena dia melihat ada Kevin di ruangan itu dengan setumpuk dokumen di atas mejannya.
"Kenapa kamu berdiri disitu nanti kopi Saya keburu dingin jadi tidak enak, bawa sini cepat!" Ucap Kevin dengan nada sedikit tinggi.
"Maaf, Tuan. Habis tadi Tuan tidak menjawab salam Saya. Makanya Saya tidak berani masuk takut mengganggu pekerjaan Tuan." Jawab Fira dengan senyum simpul.
Aduuuuh kenapa dia harus tersenyum, Gue jadi deg-degan menerima senyumannya.
"Awas ya jika kopimu tidak enak bakal saya potong gajimu nanti atau kamu bakal Saya kasih hukuman." Ucap Kevin tersenyum dengan licik.
Kevin meyesap kopinya dan menikmati kopi tersebut, saking terasa sangat enak dilidahnya sampai-sampai kopi satu gelas habis dalam satu tenggukan. Kevin tersadar ketika ampas kopi hitam tertelan masuk kedalam kerongkongannya dan membuatnya terbatuk-batuk.
"Uhuk uhuk uhuk."
Gadis itu sigap dengan cepat mengambilkan air mineral yang ada dekat sofa dan memberikan kapada tuannya.
"Makanya jika ada rezeki yang halal mau masuk ke tubuh kita, jangan lupa baca dulu bismillah, itu baru sempurna." Ucap Fira sambil mengangkat kedua alisnya.
Buat yang kepo dengan karya author lainnya, follow ig putritanjung2020
***********************************
Hai reader baca terus kelanjutannya ya.. Dan jangan lupa untuk like, komen dan vote mudah-mudahan saya bisa belajar jadi lebih baik lagi ... Trimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Berdo'a saja
emmm enaak
2024-01-22
1
Sarini Sadjam
bismillah kevin
2022-08-18
0
4RB14 B14
visual tokoh-tokohnya dong Thor🙏😊
2022-05-19
0