Masih dipermainkan takdir

Riuh pengunjung klub masih terdengar santer. Mereka seakan tak ingat akan waktu yang telah bergerak menuju tengah malam. Elang dan kedua temannya masih setia duduk di kursi mereka sejak tadi.

"Lang, elo balik nggak?" tanya Rasya yang mulai pusing karena terlalu banyak minum.

"Balik, tapi gue ke toilet dulu."

Elang bangkit dari tempat duduknya, meninggalkan kedua temannya di sana. Ia melenggang menuju toilet pria dengan kesadaran penuh, karena Elang suka minum tapi ia tak pernah minum sampai mabuk. Pemuda itu mempunyai prinsip ia tak mau mabuk dan berakhir di ranjang dengan seorang jala*ng. Itu menyeramkan.

Apalagi Elang takut jika suatu hari ada perempuan datang padanya dengan perut buncit, meminta pertanggung jawaban. Elang sangat menjaga dirinya, ia tak mau menyentuh sembarang wanita. Terutama wanita yang dengan mudah menyerahkan harga dirinya dan menukarnya dengan rupiah.

Baru saja pintu toilet tertutup. Pintu sebelahnya lebih tepatnya pintu toilet wanita terbuka. Seorang gadis keluar sambil membenarkan sweaternya dia menggerai rambutnya. Setelah merasa penampilannya rapi ia meninggalkan toilet.

"Bang, gue balik ya!"

Adrian mendongak, ketika suara teriakan itu terdengar di depannya. Ia mengangguk kemudian melakukan tos dengan gadis itu.

"Re, elo balik bareng gue aja! Kebetulan gue juga mau cabut, cuma lagi nungguin temen ke toilet dulu." seru Rasya, saat melihat Claretta berpamitan pada Adrian.

Claretta tersenyum, ia menghampiri Rasya di kursinya. Suara musik yang sangat kencang membuat pendengaran terganggu.

"Kenapa, Bang?" tanyanya dengan suara tinggi.

"Elo balik bareng gue! Ini udah malam banget, besok elo ke kafe juga kan?" jawab Rasya diakhiri dengan pertanyaan. ia memperagakan dengan tangannya.

"Nggak deh, udah malam takut digrebek hansip depan kosan." sahutnya sambil terkekeh. "Elo tenang aja, besok gue tetap kerja." Claretta memang bekerja di kafe milik Rasya kalau siang dan malam dia di sini.

Rasya tertawa mendengar jawaban Claretta. "Kalau digrebek kita tinggal nikah, gampang kan?" Rasya menaik turunkan kedua alisnya.

"Makasih Bang, tawarannya. Tapi sory gue nggak minat nikah sama lo."

Tawa Rasya lenyap seketika mendengar jawaban Claretta. Tapi ia masih bisa mendengar Adrian menertawakannya dengan puas.

"Oke, gue duluan ya."

Setelah itu Claretta benar-benar meninggalkan kedua pemuda itu. Ia bahkan tak menyadari perubahan raut wajah Rasya tadi.

Adrian mendatangi Rasya, ia menepuk bahu sahabatnya itu. Adrian tahu betul bagaimana selama ini Rasya mengagumi gadis DJ itu. Namun kepolosan Claretta yang menanggapi setiap perhatian Rasya tak kunjung membuahkan hasil. Gadis itu tetap saja sama seperti satu tahun lalu. Cuek dan tak melihatnya ada.

"Kenapa lo?"

Elang duduk di samping Rasya, ia langsung menenggak minumannya sampai tandas.

"Ditolak cewek untuk yang ke_" Adrian mengangkat tangan menghitung dengan jarinya.

"Nggak usah dipertegas juga kali." Rasya menarik tangan Adrian supaya tak melanjutkan gerakannya.

"Cewek DJ itu lagi? Mana sih ceweknya, kok gue nggak lihat?" Elang mengedarkan pandangannya. Tapi kini di atas panggung itu bukan lagi seorang cewek, melainkan DJ yang ia kenal dan itu seorang laki-laki.

"Baru aja balik." jawab Rasya lesu dan Elang hanya membulatkan mulutnya O.

"Jadi balik nggak nih?" tanya Elang lagi, seraya beranjak dari tempat duduknya "Dri, gue balik ya!"

Adrian mengangguk "Oke,"

Elang meninggalkan ruangan riuh itu diikuti Rasya di belakangnya. Baru saja mereka sampai di depan mobil Elang. Rasya menghentikan langkahnya membuat kening Elang berkerut dalam.

"Elo ke_"

Belum sempat Elang bertanya, pemuda itu sudah berlalu meninggalkannya. Rasya berlari ke pinggir jalan menghampiri seorang gadis.

Elang semakin dibuat heran melihat tingkah sahabatnya itu. Ia bersandar pada badan mobil dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Matanya menatap lurus pada dua insan yang masih mengobrol di pinggir jalan.

Tak lama si gadis menghentikan sebuah taksi, ia melambai pada Rasya sebelum masuk ke dalam taksi itu. Namun sebelum gadis itu benar-benar masuk, Elang sempat melihat wajahnya. Tapi samar, karena pencahayaan yang minim dan jarak yang cukup jauh. Elang merasa pernah melihat gadis itu tapi di mana?

"Woi, ngapain elo ngelamun? Buruan gue ngantuk." tanpa rasa bersalah Rasya lebih dulu masuk ke dalam mobil setelah mengejutkan Elang. Membuat cowok berdecak kesal.

"Gadis tadi siapa?" tanya Elang dengan kedua tangan sibuk memasang sabuk pengaman.

"Cewek gue Retta, yang DJ itu." jawab Rasya tanpa melihat pada Elang. Sementara Elang hanya mengangguk acuh seraya mulai menjalankan mobilnya.

Terpopuler

Comments

Sudirman Sudirman

Sudirman Sudirman

bau2 persaingan nih 🤔🤔

2021-07-04

0

rinny

rinny

wah kelihatannya akan ada bau bau cinta segitiga nich thor

2021-05-19

0

Anggiiewii

Anggiiewii

❤❤❤❤❤❤

2021-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan tak tertuga
2 Gadis aneh
3 Klub malam
4 Masih dipermainkan takdir
5 Pemuda misterius
6 Siuman
7 Tragedi malam itu
8 Takdir mempertemukan kita
9 Antara si modus dan si pikun
10 Cowok manis
11 Hutang
12 Menginginkan Claretta
13 Sebuah rencana
14 Seserius Elang
15 Dilema
16 Resign
17 Terlalu mendadak
18 Rencana pernikahan Elang
19 De javu
20 Luka yang kembali tergores
21 Jujur itu sulit
22 Berjuang bersama
23 Hari bahagia
24 Aku dan kamu
25 May I
26 Kemesraan di pagi hari
27 Janji Elang
28 Dukungan Dayu
29 Rumah kita
30 Bersyukur akan takdir
31 Keresahan Elang
32 Dikurung di rumah sendiri
33 Kedatangan Sera
34 Bang Jon
35 Moodbooster
36 Tikus
37 Pengorbanan seorang penghianat
38 Bingung
39 Simalakama
40 Salah faham
41 Pilihan sulit
42 Demi sahabat
43 Penjelasan Elang
44 Jangan pergi
45 Kebersamaan baru
46 Pertolongan Rasya
47 Fitnah
48 Terhasut
49 Amarah Elang
50 Sebuah rencana busuk
51 Demi Mami
52 Pernikahan Elang
53 Kebahagiaan berkabut duka
54 Hilang
55 Sebuah fakta
56 Kembali pada pilihan sulit
57 Semua terungkap
58 Jalan takdir
59 Penyesalan Mami
60 Penawar luka
61 Sederhana tapi bahagia
62 Kritis
63 Peristirahatan terakhir
64 Bidadari kecil
65 sayap pelindung
66 Mendadak Jodoh
67 Sayap Pelindung
68 Rakhila
69 ILU Fattan
70 Kabar gembira
71 Belenggu
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Pertemuan tak tertuga
2
Gadis aneh
3
Klub malam
4
Masih dipermainkan takdir
5
Pemuda misterius
6
Siuman
7
Tragedi malam itu
8
Takdir mempertemukan kita
9
Antara si modus dan si pikun
10
Cowok manis
11
Hutang
12
Menginginkan Claretta
13
Sebuah rencana
14
Seserius Elang
15
Dilema
16
Resign
17
Terlalu mendadak
18
Rencana pernikahan Elang
19
De javu
20
Luka yang kembali tergores
21
Jujur itu sulit
22
Berjuang bersama
23
Hari bahagia
24
Aku dan kamu
25
May I
26
Kemesraan di pagi hari
27
Janji Elang
28
Dukungan Dayu
29
Rumah kita
30
Bersyukur akan takdir
31
Keresahan Elang
32
Dikurung di rumah sendiri
33
Kedatangan Sera
34
Bang Jon
35
Moodbooster
36
Tikus
37
Pengorbanan seorang penghianat
38
Bingung
39
Simalakama
40
Salah faham
41
Pilihan sulit
42
Demi sahabat
43
Penjelasan Elang
44
Jangan pergi
45
Kebersamaan baru
46
Pertolongan Rasya
47
Fitnah
48
Terhasut
49
Amarah Elang
50
Sebuah rencana busuk
51
Demi Mami
52
Pernikahan Elang
53
Kebahagiaan berkabut duka
54
Hilang
55
Sebuah fakta
56
Kembali pada pilihan sulit
57
Semua terungkap
58
Jalan takdir
59
Penyesalan Mami
60
Penawar luka
61
Sederhana tapi bahagia
62
Kritis
63
Peristirahatan terakhir
64
Bidadari kecil
65
sayap pelindung
66
Mendadak Jodoh
67
Sayap Pelindung
68
Rakhila
69
ILU Fattan
70
Kabar gembira
71
Belenggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!