Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan

-Rafael, ini aku, Fina. Keadaan bapakku semakin memburuk. Tolong hubungi aku ke sini. Ini nomor ponselku. Aku benar-benar butuh bantuan kamu!-

Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan

Ketika Rafael yang berkecak pinggang di depan puskesmas tampak depresi memunggungi sebuah ambulans yang baru melaju, sebenarnya, di dalam mobil itulah Fina berada.

Fina berderai air mata, terjaga untuk Raswin sambil menggenggam erat sebelah tangan pria itu. Ia sengaja mengisi ruas jemari Raswin dengan jemarinya.

Sedangkan Rina yang duduk persis di sebelah Fina, mendekap sekaligus mencoba menenangkan Murni. Murni yang tak berdaya dan tak hentinya terisak-isak menangisi keadaan Raswin.

Hujan yang tiba-tiba mengguyur membuat Rafael memutuskan masuk ke puskesmas dengan kedua tangan yang ia tudungkan di atas kepala. Sambil berlari, pandangannya masih aktif menyisir suasana di sana. Hanya saja, ketika ambulans melesat meninggalkan puskesmas dan bahkan Rafael melihatnya, pria itu tidak tahu jika wanita yang sedang dicari ada di dalam ambulan tersebut.

“Ya sudahlah. Yang penting posisiku sudah aman. Kakek enggak mungkin berani menjodohkanku karena kakek percaya ke Fina. Sekarang waktunya aku mengurus Sunny. Aku harus mengutus orang buat tahu kabar Sunny!” pikir Rafael sambil menyeka asal jas bagian pundaknya yang sampai basah. Pun dengan sebagian wajahnya kendati tadi, ia sudah menghalaunya menggunakan kedua tangan agar hujan tidak begitu menerjangnya.

***

Keadaan Raswin memburuk. Raswin yang awalnya mengeluh sulit membuka mulut apalagi mengunyah dan menelan hingga didiagnosa radang tenggorokan, justru sampai kejang-kejang. Tubuh Raswin sampai menjadi dingin dan kaku.

Buih keringat tak hentinya mengalir dari tubub Raswin yang sudah sangat pucat. Sedangkan pihak puskesmas yang tidak bisa menangani dan takut pria itu terkena tetanus mengingat bagian yang Raswin eluhkan sebelumnya sejenis radang tenggorokan, langsung membuat rujukan menuju rumah sakit besar yang ada di kabupaten.

Tadi, sewaktu Fina baru kembali, Rina dan Murni sedang menangisi Raswin, sedangkan pihak puskesmas langsung bergerak cepat menangani, memboyong Raswin menuju ambulans. Kini, setelah mereka berada di ambulans, hanya Fina yang bisa bersikap tenang. Fina menjadi satu-satunya sosok yang tenang dari ketiganya, kendati air mata Fina juga tak hentinya mengalir.

Sambil terus menggenggam tangan Raswin yang tetap mencengkeram erat jemari tangan Fina lantaran pria itu masih kejang, Fina tak hentinya mengelap buih keringat Raswin menggunakan handuk kecil. Fina dibuat sibuk mengelap keringat Raswin menggunakan sebelah tangan, mengingat keringat dingin Raswin tak hentinya mengalir. Bahkan tak hanya pakaian Raswin yang sampai kuyup, sebab alas Raswin berbaring juga mengalami hal serupa. Fina melakukan semua kesibukannya dengan dada yang terasa sangat sesak sekaligus sakit. Dengan hati yang semakin hancur.

“Tuhan, tolong pindahkan sakit bapak kepadaku saja! Bukankah apa yang terjadi pada bapak juga karena kesalahhanku?” batin Fina.

Fina benar-benar kacau dengan kondisi sekarang. Rina dan Murni yang tak hentinya meraung menangisi Raswin, juga Raswin yang bahkan mulai terpejam dengan napas berikut denyut nadi semakin lemah. Dan kekacauan itu semakin lengkap dengan bunyi sirine ambulans yang terdengar sangat memekak. Jantung Fina nyaris copot saking kerasnya pemacu kehidupannya itu bekerja. Saking lelahnya organ itu menemani Fina bersikap baik-baik saja, padahal Fina sendiri sudah ingin menjerit bahkan meledak.

***

Tak butuh satu jam, perjalanan menuju rumah sakit yang nyaris membuat Fina gila, akhirnya berakhir. Raswin langsung diboyong ke IGD. Raswin langsung menjalani penanganan lantaran sudah diurus oleh pihak puskesmas perihal rujukan.

Ketika pintu IGD ditutup sesaat setelah Raswin masuk, tubuh Fina ambruk, terduduk. Tatapan Fina kosong meski air mata tak hentinya berlinang.

Murni dan Rina yang sedari tadi hanya meraung-raung, segera mengapit dan mendekap tubuh Fina. Keduanya menangisi Fina yang sedari awal mengambil alih, mengurus semua tentang Raswin bahkan mereka. Ya, ... Rina dan Murni merasa sangat bersalah, merasa sangat bertanggung jawab atas kenyataan sekarang. Karena kalau saja mereka tidak memaksa Fina menikah dengan Bian, tentu Raswin juga tidak akan sampai tumbang layaknya sekarang.

Tiba-tiba saja, Fina teringat mengenai biaya pengobatan Raswin bersamaan dengan sosok Rafael yang juga langsung memenuhi benaknya. Fina yakin, pengobatan Raswin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pasti Raswin butuh banyak biaya, jadilah ia berniat meminta bantuan Rafael. Ia berniat mengirim pesan kepada sopir ambulan.

Fina buru-buru beranjak. Matanya bergerak liar mencari-cari ke sekitar. Mencari-cari keberadaan ambulans yang baru saja menolongnya dan untungnya masih di depan IGD.

“Mbak, kamu mau ke mana, Mbak?!” panggil Rina sambil menyusul kepergian Fina.

Meski diam dan terlihat hanya pura-pura tegar, tetapi Fina justru seperti orang hilang akal. Gerak tubuh Fina terlihat begitu kaku. Pun dengan cara wanita itu menatap. Rina mendapati kakak perempuannya itu menghampiri sopir ambulans yang baru akan kembali masuk ambulans dan sepertinya akan langsung kembali ke puskesmas.

“Tolong sampaikan, yah, Mas. Mas ada pulpen sama kertas?” ucap Fina memohon bahkan memelas.

Pria yang kiranya berusia sekitar tiga puluh tahun itu mengangguk, menyanggupi permintaan Fina. Pria itu juga langsung masuk mobil, mencari-cari di depan kemudi. Kertas dan pulpen sesuai permintaan Fina, ia berikan kepada wanita itu.

Fina menerimanya dengan buru-buru. Keadaannya kini benar-benar jauh dari kata tenang. Sulit baginya untuk baik-baik saja, sedangkan semesta sedang menguji keluarganya. Sebagai anai pertama, sekalipun ia seorang wanita, Fina akan mengupayakan segala cara bahkan sekalipun harga dirinya menjadi taruhannya.

-Rafael, ini aku, Fina. Keadaan bapakku semakin memburuk. Tolong hubungi aku ke sini. Ini nomor ponselku. Aku benar-benar butuh bantuan kamu!-

Fina menulis itu dan segera melipatnya sebelum memberikannya kepada sopir ambulan. “Makasih, ya, Mas! Ingat, orangnya ada di ruangan VIP Mawar nomor satu!” sergah Fina. Ada sebagian beban yang seolah terangkat setelah ia berhasil menitipkan pesan itu kepada sopir ambulan.

“Siap, Mbak. Nanti saya sampaikan ke mas Rafael. Saya balik dinas dulu ke puskesmas. Semoga bapak Mbak lekas sembuh, ya!” pamit si sopir.

“Amin, Mas! Makasih banyak buat doanya. Doa yang sama buat Mas sekeluarga!” balas Fina.

Ketika ambulans siap melaju, si sopir menekan klakson sambil tersenyum ke arah Fina. Dan Fina membalasnya dengan seulas senyum di antara wajah sembamnya. Dan bersama perginya ambulans tersebut, harapan Fina juga seolah melesat. Fina benar-benar menggantungkan harapannya kepada sopir ambulans tadi, sebelum pesan berikut permintaannya sampai kepada Rafael.

Bagi Fina, meski Rafael dari kalangan berada, tetapi pria itu tergolong unik, dan mau-maunya saja menjalin hubungan dengan orang yang tidak pria itu kenal. Rafael hanya mengandalkan keyakinan orang yang bersangkutan baik dan bisa dipercaya. Bukankah seharusnya orang sekelas Rafael tidak bersikap seceroboh itu? Bahkan Rafael sampai rela memberi biaya fantastis untuk pendidikan Fina.

Ketika Fina begitu mengharapkan bantuan kepada Rafael, ambulans yang membawa pesan dari Fina justru ditabrak dari seberang oleh sebuah truk, ketika akan melintasi pertigaan yang minim penerangan. Kejadian itu terjadi begitu cepat. Di sekitar jalan yang sekitarnya merupakan hamparan kebun pinus dan minim pengunjung. Hanya mobil truk berikut ambulans tanpa penghuni lain di jalan tersebut. Sialnya, sopir truk yang menjadi satu-satunya terdakwa sekaligus saksi, memilih melarikan diri.

Bersambung ....

Duh, bagaimana nasib Fina sekeluarga, ya? Jangan sampai, Ipul yang jadi nolongin Fina ^^

Yang suka dengan novel ini, boleh banget loh sharing ke teman kalian. Karena semakin rame pembacanya, semakin semangat juga Author nulis cerita ini ^^

Salam sayang,

Rositi.

Terpopuler

Comments

Nengnong5 ²²¹º

Nengnong5 ²²¹º

astagfirullah.. cobaan mu fin.. beraatt😓

2024-03-24

0

mami Fauzan

mami Fauzan

jangan biarkan ipul jd dewa penolong,, bukan tambah bahagia bisa apes tujuh turunan tujuh tanjakan Thor.... 😥😥😥

2023-12-24

1

Juana Sipayung

Juana Sipayung

😢😢😢😢😢😢 sedihnya dirimu fina

2022-03-15

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Lamaran Dari Orang Tua Bian
2 Episode 2 : Dipaksa Menikah
3 Episode 3 : Hari Pernikahan
4 Episode 4 : Malam Pertama
5 Episode 5 : Talak
6 Episode 6 : Bian yang Berubah
7 Episode 7 : Istri yang Tak Diharapkan
8 Episode 8 : Imbas Talak Dari Bian
9 Episode 9 : Amarah
10 Episode 10 : Ancaman Perjodohan
11 Episode 11 : Kekasih Pura-Pura
12 Episode 12 : Menolong Rafael
13 Episode 13 : Pertemuan Dengan Raden
14 Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan
15 Episode 15 : Kecewa
16 Episode 16 : Patah Hati Berujung Petaka
17 Episode 17 : Minta Tolong
18 Episode 18 : Dilamar Rafael
19 Episode 19 : Menyesal
20 Episode 20 : Kenapa Harus Aku?
21 Episode 21 : Patner Masa Depan
22 Episode 22 : Cobaan Masih Berlanjut
23 Episode 23 : Pamit
24 Episode 24 : Tak Seindah Dunia Komik
25 Episode 25 : Pekerjaan Dari Rafael
26 Episode 26 : Terpuruk
27 Episode 27 : Berkah, Atau Musibah?
28 Episode 28 : Takut Jatuh Cinta
29 Episode 29 : Masih Ragu
30 Episode 30 : Makan Malam : Bagian 1
31 Episode 31 : Makan Malam Bagian 2
32 Episode 32 : Menemui Orang Tua Fina
33 Episode 33 : Lamaran Dari Ipul
34 Episode 34 : Hadiah Untuk Ipul
35 Episode 35 : Bertemu Keluarga Fina
36 Episode 36 : Merasa Berguna
37 Episode 37 : Masalah Lain
38 Episode 38 : Sengketa Keyakinan
39 Episode 39 : Belum Ada Titik Terang
40 Episode 40 : Di Sepertiga Malam
41 Episode 41 : Harus Menikah
42 Episode 42 : Mendadak Menikah
43 Episode 43 : Cemburu
44 Episode 44 : Demi Nyalon
45 Episode 45 : Setelah Pernikahan
46 Episode 46 : Mendadak Reuni
47 Episode 47 : Menghapus Luka Dan Mengangkat Martabat
48 Episode 48 : Bayi Tua
49 Episode 49 : Rewang di Rumah Mantan
50 Episode 50 : Syukuran di Rumah Fina
51 Episode 51 : Fobia yang Aneh
52 Episode 52 : Malam Terakhir di Kampung
53 Episode 53 : Di Pagi yang Mengukirkan Cerita
54 Episode 54 : Ipul Patah Hati
55 Episode 55 : Menyusun Masa Depan
56 Episode 56 : Selamat Tinggal, Pul!
57 Episode 57 : Perjalanan ke Jakarta
58 Episode 58 : Di Jakarta
59 Episode 59 : Pertengkaran Pertama
60 Episode 60 : Pelajaran Untuk Rafael
61 Episode 61 : Baikan
62 Episode 62 : Alhamdullilah!
63 Episode 63 : Makan Malam
64 Episode 64: Mesra
65 Episode 65 : Bertemu Keandra
66 Episode 66 : Alasan Rafael Mengajak Fina Ke Hotel
67 Episode 67 : Bidadari Itu, ... Istriku
68 Episode 68 : Resepsi Kejutan
69 Episode 69 : Resepsi
70 Episode 70 : Sakit Perut
71 Episode 71 : Rafael Mabuk
72 Episode 72 : Di Sepertiga Malam (lagi)
73 Episode 73 : Sahur Pertama
74 Episode 74 : Kode Keras Minta Cucu (Tamat)
75 NOVEL LAIN DAN SUDAH TAMAT
76 Novel Baru yang Up Tiap Hari!!!
77 Novel Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
78 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
79 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
80 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
81 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
82 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
83 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
84 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Episode 1 : Lamaran Dari Orang Tua Bian
2
Episode 2 : Dipaksa Menikah
3
Episode 3 : Hari Pernikahan
4
Episode 4 : Malam Pertama
5
Episode 5 : Talak
6
Episode 6 : Bian yang Berubah
7
Episode 7 : Istri yang Tak Diharapkan
8
Episode 8 : Imbas Talak Dari Bian
9
Episode 9 : Amarah
10
Episode 10 : Ancaman Perjodohan
11
Episode 11 : Kekasih Pura-Pura
12
Episode 12 : Menolong Rafael
13
Episode 13 : Pertemuan Dengan Raden
14
Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan
15
Episode 15 : Kecewa
16
Episode 16 : Patah Hati Berujung Petaka
17
Episode 17 : Minta Tolong
18
Episode 18 : Dilamar Rafael
19
Episode 19 : Menyesal
20
Episode 20 : Kenapa Harus Aku?
21
Episode 21 : Patner Masa Depan
22
Episode 22 : Cobaan Masih Berlanjut
23
Episode 23 : Pamit
24
Episode 24 : Tak Seindah Dunia Komik
25
Episode 25 : Pekerjaan Dari Rafael
26
Episode 26 : Terpuruk
27
Episode 27 : Berkah, Atau Musibah?
28
Episode 28 : Takut Jatuh Cinta
29
Episode 29 : Masih Ragu
30
Episode 30 : Makan Malam : Bagian 1
31
Episode 31 : Makan Malam Bagian 2
32
Episode 32 : Menemui Orang Tua Fina
33
Episode 33 : Lamaran Dari Ipul
34
Episode 34 : Hadiah Untuk Ipul
35
Episode 35 : Bertemu Keluarga Fina
36
Episode 36 : Merasa Berguna
37
Episode 37 : Masalah Lain
38
Episode 38 : Sengketa Keyakinan
39
Episode 39 : Belum Ada Titik Terang
40
Episode 40 : Di Sepertiga Malam
41
Episode 41 : Harus Menikah
42
Episode 42 : Mendadak Menikah
43
Episode 43 : Cemburu
44
Episode 44 : Demi Nyalon
45
Episode 45 : Setelah Pernikahan
46
Episode 46 : Mendadak Reuni
47
Episode 47 : Menghapus Luka Dan Mengangkat Martabat
48
Episode 48 : Bayi Tua
49
Episode 49 : Rewang di Rumah Mantan
50
Episode 50 : Syukuran di Rumah Fina
51
Episode 51 : Fobia yang Aneh
52
Episode 52 : Malam Terakhir di Kampung
53
Episode 53 : Di Pagi yang Mengukirkan Cerita
54
Episode 54 : Ipul Patah Hati
55
Episode 55 : Menyusun Masa Depan
56
Episode 56 : Selamat Tinggal, Pul!
57
Episode 57 : Perjalanan ke Jakarta
58
Episode 58 : Di Jakarta
59
Episode 59 : Pertengkaran Pertama
60
Episode 60 : Pelajaran Untuk Rafael
61
Episode 61 : Baikan
62
Episode 62 : Alhamdullilah!
63
Episode 63 : Makan Malam
64
Episode 64: Mesra
65
Episode 65 : Bertemu Keandra
66
Episode 66 : Alasan Rafael Mengajak Fina Ke Hotel
67
Episode 67 : Bidadari Itu, ... Istriku
68
Episode 68 : Resepsi Kejutan
69
Episode 69 : Resepsi
70
Episode 70 : Sakit Perut
71
Episode 71 : Rafael Mabuk
72
Episode 72 : Di Sepertiga Malam (lagi)
73
Episode 73 : Sahur Pertama
74
Episode 74 : Kode Keras Minta Cucu (Tamat)
75
NOVEL LAIN DAN SUDAH TAMAT
76
Novel Baru yang Up Tiap Hari!!!
77
Novel Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
78
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
79
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
80
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
81
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
82
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
83
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
84
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!