Episode 18 : Dilamar Rafael

-Apa bedanya menikahi wanita yang tidak kamu cintai dengan menikah karena dijodohkan?-

Episode 18 : Dilamar Rafael

Rafael menatap aneh Fina yang justru menatapnya heran. Apakah mengajak menikah seorang wanita tanpa ikatan, juga sebuah kesalahan? Dan bukankah seharusnya Fina justru menerima dengan bahagia atas semua yang Rafael miliki?

“Seharusnya kamu terkejut dan bahagia, bukan? Bukan malah menatapku heran bahkan aneh seperti itu? Aku bukan penjahat, Fin!” ujar Rafael sebal. “Bahkan seharusnya, kamu juga berterima kasih!” lanjutnya sewot.

Tak beda dengan Rafael yang sampai menelan ludah, hal yang sama juga Fina lakukan.

“Tapi aku minta bantuan pinjaman uang, bukan minta kamu buat menikahiku?” balas Fina dengan tampang yang begitu polos saking bingungnya. Bahkan, Fina jadi sanksi dan takut jika tampang bingungnya kali ini justru membuatnya terlihat bodoh.

“Jadi, kamu lebih suka nikah sama si gila Ipul, atau malah dimanfaatkan sahabatmu sendiri?!” balas Rafael makin tak habis pikir pada Fina yang baginya sangat bodoh. Bahkan Fina bisa mendapatkan semuanya jika wanita itu mau dengannya, tetapi, kenapa Fina justru menolak sedangkan wanita itu juga sedang dalam keadaan terdesak?

“Bukan begitu, Raf. Lagi pula, ... selain belum menjalani proses perceraian, aku juga trauma! Aku enggak mau nikah lagi! Aku mau fokus ngurus dan bahagiain keluarga saja!” Fina sungguh-sungguh dengan ucapannya. “Lagian, kenapa kamu tiba-tiba mengajakku menikah? ... hanya karena kamu enggak mau terlibat dalam perjodohan?” Fina menebak-nebak.

“Ayolah, Raf! Meski aku juga enggak rela kamu sampai dijodohkan karena aku juga enggak mau kamu sampai mengalami apa yang kurasakan, tetapi alangkah baiknya kamu menikah dengan wanita yang kamu cintai. Bukan karena paksaan apalagi perjanjian!” Fina mengatakannya masih dengan sungguh-sunggguh.

Jauh di lubuk hatinya, tiba-tiba saja Fina menyadari, kenapa ia sampai bisa berbicara cukup intens dengan orang sekelas Rafael? Fina yakin, Rafael orang kaya. Bahkan sekabupaten tempat Fina tinggal pun, tidak ada yang melebihi kekayaan Rafael.

“Kamu enggak bakalan ngajak aku nikah di atas perjanjian kayak yang di cerita-cerita, kan?” lanjut Fina sambil menatap curiga pria di sebelahnya.

Gugup langsung menyerang Rafael detik itu juga. Namun oria itu langsung buru-buru mengelak. “Kamu ini suka baca cerita yang aneh-aneh, ya?!” Ia melotot curiga pada Fina. “Ngeri tahu baca cerita CEO! Aku juga CEO dari grup hotel ternama, tetapi aku bukan CEO seperti itu!”

Fina mengerutkan bibir berikut dahinya. Ia tidak begitu mengerti dengan apa yang Rafael maksud mengenai pria itu yang mengaku bukan tipikal CEO yang seperti di cerita.

“Memangnya, CEO yang di cerita itu di pikiran kamu seperti apa? Kok sampai segugup itu?” tanya Fina kemudian.

Rafael terpejam pasrah tanpa bisa menyembunyikan kegugupannya. “Intinya, kamu pasti tahu! Begitu banyak cerita yang menjamur mengenai CEO yang memiliki kehidupan buas srkaligus tamak, apalagi dalam urusan asmara khususnya ....”

“Khususnya apa?” saut Fina makin penasaran.

“Sudah, jangan dilanjutkan! Fokus pada ajakkan nikahku saja!” balas Rafael yang justru mengomel.

Fina tertunduk sedih. Memang aneh, karena seharusnya ia merasa bahagia bahkan terhormat atas ajakan menikah dari Rafael. Namun sungguh, pernikahan instannya dengan Bian membuat Fina trauma. Fina kapok dengan yang namanya pernikahan. Fina tidak mau menikah lagi. Karena sekarang, Fina hanya ingin membahagiakan keluarganya. Benar-benar hanya hal itu tanpa keinginan lain!

Rafael masih menatap dan menunggu kepastian dari Fina. Meski yang ada, ia justu mendapati Fina menggeleng tak bersemangat sambil terus menunduk.

“Enggak, Raf ... aku trauma. Aku enggak mau nikah lagi. Aku mau fokus mengurus keluargaku saja,” ucap Fina dengan suara pelan masih tak bersemangat bahkan cenderung terdengar bersedih.

Bagi Rafael, balasan Fina begitu sarat kesedihan. “Ini bocah kenapa? Dia beneran trauma dengan pernikahan? Memangnya, apa yang dia alami selama pernikahannya yang hanya berumur satu minggu?” batin Rafael bertanya-tanya.

Fina yang masih tertunduk sedih kemudian berkata, “jangan bahas pernikahan lagi. Nanti yang ada, aku jadi tambah nelangsa. Sekarang, tolong pinjami aku uang buat biaya pengobatan bapakku saja.” Fina menatap Rafael penuh harap. Ia sangat mengharapkan belas kasihan dari Rafael agar kembali membantunya seperti ketika pria itu memintanya menjadi kekasih pura-pura.

Rafael menghela napas berat. “Apa jaminan yang akan kamu berikan untuk kali ini?”

“KTP, ... boleh?” balas Fina serius.

Balasan Fina sukses membuat Rafael melongo dan menatap wanita itu tak percaya. “KTP?” ucapnya mengulang pernyataan Fina.

Fina mengangguk. “Iya.”

“Ya ampun, Fina ... ini sudah dua ribu dua puluh! Warung saja sudah enggak menerima hutang apalagi jaminan KTP!” keluh Rafael. Hanya sebatas mengeluh, tidak marah apalagi menghina.

“Kan aku sudah bilang akan mengabdi kepadamu, siap menjadi budakmu asal kamu meminjamiku uang?” balas Fina menjelaskan.

“Menjadi budakku seumur hidup? ... apa kata orang kalau kamu selalu mengikutiku sedangkan statusmu untukku enggak jelas? Itu kenapa aku memintamu menjadi istriku. Menjadi istri dari tuanmu, agar aku juga tidak harus pusing memikirkan perjodohan!” Rafael sengaja berbicara dengan nada lambat dan berharap Fina segera mengerti.

“Kan aku sudah bilang, menikahlah dengan wanita yang kamu cintai. Apa bedanya menikahi wanita yang tidak kamu cintai dengan menikah karena dijodohkan? Kedua hal tersebut sama saja!” hal yang sama juga Fina lakukan. Ia berkata dengan lambat mencoba membuat Rafael lebih cepat mengerti.

Rafael tertunduk tak bersemangat. “Wanita yang kucintai sudah menikah dengan pria lain!” tegasnya.

Fina refleks menelan ludah. Terlepas dari itu, ia tidak mendapati kebohongan dari raut Rafael. Rafael terlihat serius bahkan cukup menjadi bersedih.

“Seburuk itu, aku di mata kalian, sampai-sampai, setiap aku menyatakan cinta, selalu kalian tolak?” cibir Rafael kemudian.

Fina mengernyit penasaran. Awalnya ia ingin menanyakan maksud Rafael melayangkan pernyataan seperti tadi. Akan tetapi, Rafael buru-buru berseru.

“Ya sudah! Aku akan membiayai semua biaya pengobatan bapakmu. Nanti aku urus. Sekarang kamu mandi, ganti pakaian biar enggak bau busuk kayak Ipul, dan setelah itu, temani aku menemui kakek, karena hari ini juga, aku akan membawa kakek ke Jakarta. Bantu aku meyakinkan kakek agar dia mau aku boyong ke Jakarta!” titah Rafael.

“Aku enggak bawa pakaian ganti. Aku juga enggak bawa uang lebih buat beli pakaian. Uangku hanya tersisa dua puluh ribu, pun itu buat balik ke rumah sakit,” balas Fina bingung sambil menyodorkan uang dua puluh ribu yang sedari awal menghiasi saku celananya. Uang dua puluh ribu yang bahlan sudah sangat lecek.

“Ya ampun, Fin ... hidupmu susah banget, sih? Tahu hidup susah aku ajak nikah enggak mau! Ya sudah, ini! Kamu harus beli pakaian paling mahal. Beli sabun sama shampo juga. Mandi yang wangi biar bau busuk Ipul hilang dari tubuhmu!” ucap Rafael gemas. Meski yang ada, ia menjadi kebingungan lantaran tidak mendapati dompet di saku celana maupun jas yang dikenakan.

“Lho, dompetku mana?” ucap Rafael kebingungan.

“Lha ... gimana? Bahkan aku jauh lebih kaya darimu karena aku masih punya uang dua puluh ribu!” keluh Fina.

“Tunggu di sini. Mungkin tertinggal di kamar mandi ruang rawat kakek!” Rafael bergegas pergi meninggalkan Fina.

“Daripada menunggu di sini, mending aku ikut kamu!” seru Fina mengejar Rafael.

“Terserah. Tapi jangan dekat-dekat kakek. Takutnya kakek muntah!” balas Rafael sambil terus melangkah tergesa.

“Memangnya aku sebau itu? Enggak, ih ... yang bau kan cuma Ipul!” protes Fina sambil terus mengikuti langkah Rafael. Ia melangkah di belakang Rafael.

“Kalau enggak percaya, cium saja sendiri. Penciumanmu masih berfungsi, kan?” semprot Rafael.

Fina jadi penasaran, sebau itu kah tubuhnya? Atau jangan-jangan, karena tadi, kedua tangan Ipul sempat sibuk menarik baju bagian belakangnya, jadi, bau busuk dari tubuh Ipul ikut menempel padannya?

Sambil menunggu di depan ruang rawat Raden di mana Rafael sudah ada di dalam, Fina mengendus tubuhnya sendiri. Tangan, tubuh bagian depan, berikut kaki. Semuanya tidak ada bau busuk seperti yang Rafael keluhkan. Namun ketika Fina mengendus pakaian bagian punggungnya, sungguh, bau busuk Ipul ada di sana bahkan Fina nyaris muntah dibuatnya.

Ketika Rafael baru keluar dari ruang rawat Raden di mana pria itu langsung menyodorkan dompetnya pada Fina, di saat itu juga, Bian melangkah tertatih ditemani Fitri. Keduanya melangkah ke arah kebersamaan Fina dan Rafael. Tampak Fitri yang mendorong gantungan tabung infus milik Bian.

“Fina?” panggil Bian refleks.

Menyadari ada yang memanggil namanya bahkan Fina merasa tidak asing dengan suara tersebut, Fina pun langsung memastikannya. Dan ketika yang Fina dapati justru Bian berikut Fitri, dunia Fina seolah berhenti berputar. Poros kehidupan Fina seolah dikuasai kedua orang itu.

Bersambung ....

Akhirnya bisa update. Kira-kira, apa yang akan terjadi dengan mereka? Bagaimana kalau Bian malah ngajak balikan ke Fina?

Terus ikuti dan dukung ceritanya, ya ^^

Salam sayang

Rositi.

Terpopuler

Comments

Berlian Quraini

Berlian Quraini

00

2021-07-02

0

Nike Mila Sari

Nike Mila Sari

bikin mampus aja bian thorr
kesel deh

2021-05-23

0

❤️Rizka Aulia ❤️

❤️Rizka Aulia ❤️

Fina jgn sampai balikan sama bian

2021-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Lamaran Dari Orang Tua Bian
2 Episode 2 : Dipaksa Menikah
3 Episode 3 : Hari Pernikahan
4 Episode 4 : Malam Pertama
5 Episode 5 : Talak
6 Episode 6 : Bian yang Berubah
7 Episode 7 : Istri yang Tak Diharapkan
8 Episode 8 : Imbas Talak Dari Bian
9 Episode 9 : Amarah
10 Episode 10 : Ancaman Perjodohan
11 Episode 11 : Kekasih Pura-Pura
12 Episode 12 : Menolong Rafael
13 Episode 13 : Pertemuan Dengan Raden
14 Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan
15 Episode 15 : Kecewa
16 Episode 16 : Patah Hati Berujung Petaka
17 Episode 17 : Minta Tolong
18 Episode 18 : Dilamar Rafael
19 Episode 19 : Menyesal
20 Episode 20 : Kenapa Harus Aku?
21 Episode 21 : Patner Masa Depan
22 Episode 22 : Cobaan Masih Berlanjut
23 Episode 23 : Pamit
24 Episode 24 : Tak Seindah Dunia Komik
25 Episode 25 : Pekerjaan Dari Rafael
26 Episode 26 : Terpuruk
27 Episode 27 : Berkah, Atau Musibah?
28 Episode 28 : Takut Jatuh Cinta
29 Episode 29 : Masih Ragu
30 Episode 30 : Makan Malam : Bagian 1
31 Episode 31 : Makan Malam Bagian 2
32 Episode 32 : Menemui Orang Tua Fina
33 Episode 33 : Lamaran Dari Ipul
34 Episode 34 : Hadiah Untuk Ipul
35 Episode 35 : Bertemu Keluarga Fina
36 Episode 36 : Merasa Berguna
37 Episode 37 : Masalah Lain
38 Episode 38 : Sengketa Keyakinan
39 Episode 39 : Belum Ada Titik Terang
40 Episode 40 : Di Sepertiga Malam
41 Episode 41 : Harus Menikah
42 Episode 42 : Mendadak Menikah
43 Episode 43 : Cemburu
44 Episode 44 : Demi Nyalon
45 Episode 45 : Setelah Pernikahan
46 Episode 46 : Mendadak Reuni
47 Episode 47 : Menghapus Luka Dan Mengangkat Martabat
48 Episode 48 : Bayi Tua
49 Episode 49 : Rewang di Rumah Mantan
50 Episode 50 : Syukuran di Rumah Fina
51 Episode 51 : Fobia yang Aneh
52 Episode 52 : Malam Terakhir di Kampung
53 Episode 53 : Di Pagi yang Mengukirkan Cerita
54 Episode 54 : Ipul Patah Hati
55 Episode 55 : Menyusun Masa Depan
56 Episode 56 : Selamat Tinggal, Pul!
57 Episode 57 : Perjalanan ke Jakarta
58 Episode 58 : Di Jakarta
59 Episode 59 : Pertengkaran Pertama
60 Episode 60 : Pelajaran Untuk Rafael
61 Episode 61 : Baikan
62 Episode 62 : Alhamdullilah!
63 Episode 63 : Makan Malam
64 Episode 64: Mesra
65 Episode 65 : Bertemu Keandra
66 Episode 66 : Alasan Rafael Mengajak Fina Ke Hotel
67 Episode 67 : Bidadari Itu, ... Istriku
68 Episode 68 : Resepsi Kejutan
69 Episode 69 : Resepsi
70 Episode 70 : Sakit Perut
71 Episode 71 : Rafael Mabuk
72 Episode 72 : Di Sepertiga Malam (lagi)
73 Episode 73 : Sahur Pertama
74 Episode 74 : Kode Keras Minta Cucu (Tamat)
75 NOVEL LAIN DAN SUDAH TAMAT
76 Novel Baru yang Up Tiap Hari!!!
77 Novel Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
78 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
79 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
80 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
81 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
82 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
83 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
84 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Episode 1 : Lamaran Dari Orang Tua Bian
2
Episode 2 : Dipaksa Menikah
3
Episode 3 : Hari Pernikahan
4
Episode 4 : Malam Pertama
5
Episode 5 : Talak
6
Episode 6 : Bian yang Berubah
7
Episode 7 : Istri yang Tak Diharapkan
8
Episode 8 : Imbas Talak Dari Bian
9
Episode 9 : Amarah
10
Episode 10 : Ancaman Perjodohan
11
Episode 11 : Kekasih Pura-Pura
12
Episode 12 : Menolong Rafael
13
Episode 13 : Pertemuan Dengan Raden
14
Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan
15
Episode 15 : Kecewa
16
Episode 16 : Patah Hati Berujung Petaka
17
Episode 17 : Minta Tolong
18
Episode 18 : Dilamar Rafael
19
Episode 19 : Menyesal
20
Episode 20 : Kenapa Harus Aku?
21
Episode 21 : Patner Masa Depan
22
Episode 22 : Cobaan Masih Berlanjut
23
Episode 23 : Pamit
24
Episode 24 : Tak Seindah Dunia Komik
25
Episode 25 : Pekerjaan Dari Rafael
26
Episode 26 : Terpuruk
27
Episode 27 : Berkah, Atau Musibah?
28
Episode 28 : Takut Jatuh Cinta
29
Episode 29 : Masih Ragu
30
Episode 30 : Makan Malam : Bagian 1
31
Episode 31 : Makan Malam Bagian 2
32
Episode 32 : Menemui Orang Tua Fina
33
Episode 33 : Lamaran Dari Ipul
34
Episode 34 : Hadiah Untuk Ipul
35
Episode 35 : Bertemu Keluarga Fina
36
Episode 36 : Merasa Berguna
37
Episode 37 : Masalah Lain
38
Episode 38 : Sengketa Keyakinan
39
Episode 39 : Belum Ada Titik Terang
40
Episode 40 : Di Sepertiga Malam
41
Episode 41 : Harus Menikah
42
Episode 42 : Mendadak Menikah
43
Episode 43 : Cemburu
44
Episode 44 : Demi Nyalon
45
Episode 45 : Setelah Pernikahan
46
Episode 46 : Mendadak Reuni
47
Episode 47 : Menghapus Luka Dan Mengangkat Martabat
48
Episode 48 : Bayi Tua
49
Episode 49 : Rewang di Rumah Mantan
50
Episode 50 : Syukuran di Rumah Fina
51
Episode 51 : Fobia yang Aneh
52
Episode 52 : Malam Terakhir di Kampung
53
Episode 53 : Di Pagi yang Mengukirkan Cerita
54
Episode 54 : Ipul Patah Hati
55
Episode 55 : Menyusun Masa Depan
56
Episode 56 : Selamat Tinggal, Pul!
57
Episode 57 : Perjalanan ke Jakarta
58
Episode 58 : Di Jakarta
59
Episode 59 : Pertengkaran Pertama
60
Episode 60 : Pelajaran Untuk Rafael
61
Episode 61 : Baikan
62
Episode 62 : Alhamdullilah!
63
Episode 63 : Makan Malam
64
Episode 64: Mesra
65
Episode 65 : Bertemu Keandra
66
Episode 66 : Alasan Rafael Mengajak Fina Ke Hotel
67
Episode 67 : Bidadari Itu, ... Istriku
68
Episode 68 : Resepsi Kejutan
69
Episode 69 : Resepsi
70
Episode 70 : Sakit Perut
71
Episode 71 : Rafael Mabuk
72
Episode 72 : Di Sepertiga Malam (lagi)
73
Episode 73 : Sahur Pertama
74
Episode 74 : Kode Keras Minta Cucu (Tamat)
75
NOVEL LAIN DAN SUDAH TAMAT
76
Novel Baru yang Up Tiap Hari!!!
77
Novel Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
78
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
79
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
80
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
81
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
82
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
83
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
84
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!