Episode 11 : Kekasih Pura-Pura

“Kalau memang kamu enggak bisa jadi kekasih asliku, kamu cukup jadi kekasih pura-pura.”

Episode 11 : Kekasih Pura-Pura

Rafael yang tersenyum begitu manis, teramat sopan sampai membungkuk demi menyelaraskan tinggi tubuhnya dengan Fina, justru membuat Fina menaruh curiga.

Tanpa bisa menutupi kecurigaannya, Fina mengangguk ragu sambil menatap waspada pria di hadapannya. “Kamu benar-benar lupa sama aku? Dulu, kamu ....”

Di ingatan Fina mendadak terputar kejadian enam tahun lalu. Ketika usianya masih delapan belas tahun, bahkan ia pun belum lulus SMA, kejadian layaknya sekarang, Rafael tiba-tiba menahannya sambil memasang senyum manis, juga terjadi.

Saat itu, Fina baru pulang sekolah. Ia berjalan kaki sendirian melewati halaman rumah paling luas di kecamatan mereka. Rumah yang terkenal sebagai milik orang kaya, pengusaha yang tinggalnya di Jakarta.

Selain memiliki pekerja bahkan ada empat orang, rumah itu juga memiliki ukuran paling besar sekaligus mewah menyerupai sebuah vila. Intinya, di rumah yang tampilannya selalu bersih sekaligus terjaga itu, Rafael tiba-tiba muncul dan menahan Fina layaknya sekarang. Namum, kenapa Rafael tidak mengingatnya bahkan mengingat hubungan mereka?

“Sekarang apa lagi? Kamu enggak akan memintaku menjadi kekasih pura-puramu lagi, kan?” tuding Fina langsung, sambil terus menatap Rafael curiga. Ia benar-benar berjaga terhadap pria di hadapannya.

Rafael dibuat tak percaya dengan pernyataan Fina. “Ha? Serius, kami kenal, bahkan dulu, ... aku sudah memintanya menjadi kekasih pura-pura? Kok aku enggak ingat, padahal aku enggak pernah amnesia?” batin Rafael. Ia menelan ludah cepat demi meredam kebingungannya.

Kini, di ingatan Fina yang masih menatap Rafael, tengah terputar kejadian enam tahun lalu. Saat itu, Rafael yang menahannya, langsung menyapanya dengan sopan kemudian mengenalkan diri.

Saat itu, Rafael sampai menahan sebelah pergelangan Fina. “Hai? Jangan terkejut apalagi takut. Namaku Rafael. Aku orang baik-baik. Ehm ... namamu siapa? Kamu terlihat cukup cantik dan sepertinya baik. Mau jadi kekasihku?”

Pernyataan Rafael kala itu sukses membuat Fina melotot kebingungan saking tidak percayanya. Fina sampai berpikir, mungkin Rafael sakit? Namun, jika melihat dari penampilannya, tidak ada tanda-tanda Rafael sakit.

“Aku bukan orang jahat apalagi gila! Ini rumahku! Dan kakekku tinggal di sini!” ucap Rafael kala itu, dan Fina berpikir, pria itu mengatakannya lantaran pria itu melihat kebingungan dari raut wajah Fina.

“A-aku, harus pulang! Bapakku sudah menunggu!” elak Fina saat itu sambil berusaha mengenyahkan tahanan tangannya dari tangan Rafael.

Namun siapa sangka, sebelah tangan Rafael yang bebas justru menahan sebelah tangan Fina yang bebas, di mana pria itu juga membawa Fina masuk. Mereka meninggalkan gerbang berikut halaman rumah keluarga Rafael yang sangat luas. Rumah yang selalu membuat orang-orang yang melihatnya tanpa terkecuali Fina, takjub.

Kebetulan saat itu tidak ada pekerja di halaman depan rumah. Di beranda rumah, tiba-tiba Rafael menghentikan langkah kemudian menatap saksama Fina yang saat itu semakin dibuat bingung sekaligus ketakutan.

“Percayalah, ini rumahku. Aku memang tidak selalu di sini, karena aku lebih sering menghabiskan waktuku di Jakarta. Aku sudah bekerja.” Rafael menatap Fina tanpa keraguan.

Sambil terus menatap Rafael, Fina berangsur menggeleng. “Semua yang kamu katakan, sama sekali bukan urusanku karena memang enggak ada sangkut-pautnya sama aku. Maaf, aku beneran harus pulang!” Fina buru-buru meninggalkan Rafael, kabur detik itu juga, apalagi pria itu sudah melepas tahanannya.

Namun Rafael tak menyerah. Rafael menahan selempang tas yang menghiasi punggung Fina sambil berkata, “urusan bapakmu, nanti aku yang urus. Sekarang tolong bantu aku dulu. Kita sama-sama bantu!” Menyadari Fina yang sempat refleks menghentikan langkah, nyaris kembali kabur, Rafael menambahkan, “kalau memang kamu enggak bisa jadi kekasih asliku, kamu cukup jadi kekasih pura-pura. Tolong bantu aku, ini menyangkut nyawa kakekku!”

“Kakekku sakit. Sakit parah! Dan sekarang, dia ingin bertemu kekasihku sebelum dia benar-benar pergi karena penyakitnya!” tambah Rafael. “Hei ... aku tidak akan melakukannya cuma-cuma ... aku akan memberimu imbalan. Bagaimana jika aku membiayai sekolahmu sampai sarjana? Bukankah mencari biaya pendidikan di sini, sangat sulit?”

Permintaan sekaligus penawaran Rafael saat itu langsung menggoyahkan rasa takut Fina, apalagi dengan latar belakang keluarganya yang hidup pas-pasan, bisa mengenyam pendidikan hingga sarjana adalah hal yang harus sangat ia perjuangkan. Terlebih setelah lulus SMA saja, Fina berniat langsung kerja guna mengumpulkan biaya untuk kuliahnya.

Kini, di alam nyatanya, Fina menceritakan masa lalu mereka pada Rafael. Mengenai barter mereka. Di mana, Rafael juga yang membiayai tuntas pendidikkan Fina.

“Hah, masa, sih? Kok aku lupa, ya? Ah ... terlalu banyak hal yang harus aku urus, sedangkan mengenai biayamu juga sudah langsung tersambung ke rekening tagihan,” ucap Rafael kemudian dan memang masih belum bisa mengingat hubungan mereka di masa lalu.

“Kalau begitu, aku pamit dulu. Masih ada urusan. Bapakku sedang sakit parah!” Fina nyaris melarikan diri.

Tak beda dengan kejadian dulu, Rafael dengan cekatan kembali menahan salah satu pergelangan tangan Fina. Kenyataan tersebut membuat dunia Fina seolah berhenti berputar.

“Apa lagi, ini? Kenapa kejadian dulu seolah akan kembali terulang? Menjadi kekasih pura-pura, sedangkan sekarang statusku sudah berubah menjadi janda tidak terhormat?” batin Fina.

“Kali ini aku juga butuh bantuanmu! Kakekku kembali sakit! Serius!” ucap Rafael.

“Duh ... meski permintaan Rafael memang rawan apalagi aku telanjur trauma membantu dalam urusan hubungan bahkan meski hubungan palsu ... tapi, biar bagaimanapun, Rafael juga sudah membantuku menjadi sarjana. Bahkan karena Rafael, aku juga menjadi memiliki pekerjaan layak, meski masih sebatas guru honorer!” batin Fina, tetapi tiba-tiba Rafael menariknya, memaksanya untuk ikut serta.

“Kali ini, aku juga tidak akan cuma-cuma!” ucap Rafael berjanji.

Fina susah payah menghalau tuntunan Rafael agar ia tidak terbawa pria itu. Pria yang tampilannya sudah jauh berbeda dengan dulu. Kini, Rafael terlihat semakin matang dan sepertinya Rafael juga sudah semakin sukses jika dilihat dari gaya berpakaiannya yang terlihat sangat rapi ala pengusaha kantoran.

“Masa, iya, sudah enam tahun, kamu masih belum juga punya kekasih asli apalagi menikah? Bahkan aku sudah menikah?!” protes Fina.

Mendengar pengakuan Fina, Rafael berangsur menghentikan langkahnya. Dahinya berkerut ketika ia menoleh dan menatap Fina. Padahal, di belakangnya kini sudah ada pintu ruang rawat Raden.

“Kamu, sudah menikah?” tanya Rafael tak percaya.

Fina buru-buru mengangguk, meski jauh di lubuk hatinya, ia merasa malu dengan statusnya. Karena meski ia sudah menikah, ia juga dicerai dan dikembalikan paksa oleh Bian.

Hal tersebut pula yang membuat Fina refleks tertunduk sedih. Ya ... meski berusaha tegar sekaligus bangkit, tetapi Fina hanya manusia biasa. Fina memiliki perasaan berikut hati yang masih bekerja dengan baik.

“Ya ... aku sudah menikah! Aku kan sudah dua puluh empat tahun dan sekarang, aku juga sudah jadi guru!” tegas Fina berusaha memperjelas kendati karenanya, ia menjadi cukup gugup. Bahkan sesekali, Fina mengangguk demi membalas tatapan Rafael, meyakinkan pria itu.

“Duh ... masa, iya, aku harus menyerah dan pasrah dijodohkan? Pengorbananku selama ini, sia-sia, dong?” sesal Rafael. “Sekali lagi, aku mohon tolong aku,” pintanya benar-benar memohon.

Fina menggeleng takut. Sungguh, ia masih trauma dengan keputusannya yang rela berkorban untuk menolong Bian, tetapi justru harus mendapatkan banyak masalah setelahnya.

Bian saja yang sahabatnya bisa mencampakkannya dengan begitu mudah, bahkan Bian juga sampai menciptakan begitu banyak masalah, bagaimana dengan Rafael yang bahkan tidak ia kenal? Mereka hanya sebatas orang asing yang terjebak dalam perjanjian konyol!

“Maaf ... kali ini, aku benar-benar enggak bisa bantu kamu.” Fina menghela napas berat. “Daripada sibuk mencari wanita untuk menjadi kekasih pura-puramu, bukankah lebih baik kamu menikah saja?” ucapnya kemudian mencoba memberi saran.

Rafael tertunduk murung.

“Maaf, aku harus pergi,” pamit Fina yang kemudian memang berlalu. Fina meninggalkan Rafael begitu saja.

“Meski dulu kita terlibat dalam perjanjian konyol yang kubuat dan justru aku sudah tidak ingat, tetapi kali ini, aku benar-benar tidak bisa menahanmu dan membuatmu kembali membantuku,” batin Rafael makin bersedih.

“Aku memang sudah sangat ingin menikah. Memiliki anak. Namun Sunny masih belum siap!” Rafael merasa dadanya menjadi sangat sesak. Terlepas dari itu, ternyata ia juga sampai menitikkan air mata. “Jika sampai besok, aku tidak bisa menghubungi Sunny, ... tamatlah riwayatku!” Rafael benar-benar takut jika ia justru terjebak dalam perjodohan sang kakek.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Bekti

Bekti

duh jd pingin jg jd kekasih pura2 Rafael 🤭😍😍🤣🤣 Fina msh trauma sm kelakuan bian n klrganya bian deh sptnya ya 🤭🥺🥺

2023-01-07

1

Wiwik Nakky

Wiwik Nakky

sunny ini pacarnya rafael ya😀

2021-05-07

0

Tri Sunarti

Tri Sunarti

kenapa g jujur aja sih Vin...kan udh jendes

2021-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Lamaran Dari Orang Tua Bian
2 Episode 2 : Dipaksa Menikah
3 Episode 3 : Hari Pernikahan
4 Episode 4 : Malam Pertama
5 Episode 5 : Talak
6 Episode 6 : Bian yang Berubah
7 Episode 7 : Istri yang Tak Diharapkan
8 Episode 8 : Imbas Talak Dari Bian
9 Episode 9 : Amarah
10 Episode 10 : Ancaman Perjodohan
11 Episode 11 : Kekasih Pura-Pura
12 Episode 12 : Menolong Rafael
13 Episode 13 : Pertemuan Dengan Raden
14 Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan
15 Episode 15 : Kecewa
16 Episode 16 : Patah Hati Berujung Petaka
17 Episode 17 : Minta Tolong
18 Episode 18 : Dilamar Rafael
19 Episode 19 : Menyesal
20 Episode 20 : Kenapa Harus Aku?
21 Episode 21 : Patner Masa Depan
22 Episode 22 : Cobaan Masih Berlanjut
23 Episode 23 : Pamit
24 Episode 24 : Tak Seindah Dunia Komik
25 Episode 25 : Pekerjaan Dari Rafael
26 Episode 26 : Terpuruk
27 Episode 27 : Berkah, Atau Musibah?
28 Episode 28 : Takut Jatuh Cinta
29 Episode 29 : Masih Ragu
30 Episode 30 : Makan Malam : Bagian 1
31 Episode 31 : Makan Malam Bagian 2
32 Episode 32 : Menemui Orang Tua Fina
33 Episode 33 : Lamaran Dari Ipul
34 Episode 34 : Hadiah Untuk Ipul
35 Episode 35 : Bertemu Keluarga Fina
36 Episode 36 : Merasa Berguna
37 Episode 37 : Masalah Lain
38 Episode 38 : Sengketa Keyakinan
39 Episode 39 : Belum Ada Titik Terang
40 Episode 40 : Di Sepertiga Malam
41 Episode 41 : Harus Menikah
42 Episode 42 : Mendadak Menikah
43 Episode 43 : Cemburu
44 Episode 44 : Demi Nyalon
45 Episode 45 : Setelah Pernikahan
46 Episode 46 : Mendadak Reuni
47 Episode 47 : Menghapus Luka Dan Mengangkat Martabat
48 Episode 48 : Bayi Tua
49 Episode 49 : Rewang di Rumah Mantan
50 Episode 50 : Syukuran di Rumah Fina
51 Episode 51 : Fobia yang Aneh
52 Episode 52 : Malam Terakhir di Kampung
53 Episode 53 : Di Pagi yang Mengukirkan Cerita
54 Episode 54 : Ipul Patah Hati
55 Episode 55 : Menyusun Masa Depan
56 Episode 56 : Selamat Tinggal, Pul!
57 Episode 57 : Perjalanan ke Jakarta
58 Episode 58 : Di Jakarta
59 Episode 59 : Pertengkaran Pertama
60 Episode 60 : Pelajaran Untuk Rafael
61 Episode 61 : Baikan
62 Episode 62 : Alhamdullilah!
63 Episode 63 : Makan Malam
64 Episode 64: Mesra
65 Episode 65 : Bertemu Keandra
66 Episode 66 : Alasan Rafael Mengajak Fina Ke Hotel
67 Episode 67 : Bidadari Itu, ... Istriku
68 Episode 68 : Resepsi Kejutan
69 Episode 69 : Resepsi
70 Episode 70 : Sakit Perut
71 Episode 71 : Rafael Mabuk
72 Episode 72 : Di Sepertiga Malam (lagi)
73 Episode 73 : Sahur Pertama
74 Episode 74 : Kode Keras Minta Cucu (Tamat)
75 NOVEL LAIN DAN SUDAH TAMAT
76 Novel Baru yang Up Tiap Hari!!!
77 Novel Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
78 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
79 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
80 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
81 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
82 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
83 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
84 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Episode 1 : Lamaran Dari Orang Tua Bian
2
Episode 2 : Dipaksa Menikah
3
Episode 3 : Hari Pernikahan
4
Episode 4 : Malam Pertama
5
Episode 5 : Talak
6
Episode 6 : Bian yang Berubah
7
Episode 7 : Istri yang Tak Diharapkan
8
Episode 8 : Imbas Talak Dari Bian
9
Episode 9 : Amarah
10
Episode 10 : Ancaman Perjodohan
11
Episode 11 : Kekasih Pura-Pura
12
Episode 12 : Menolong Rafael
13
Episode 13 : Pertemuan Dengan Raden
14
Episode 14 : Pesan yang Tak Tersampaikan
15
Episode 15 : Kecewa
16
Episode 16 : Patah Hati Berujung Petaka
17
Episode 17 : Minta Tolong
18
Episode 18 : Dilamar Rafael
19
Episode 19 : Menyesal
20
Episode 20 : Kenapa Harus Aku?
21
Episode 21 : Patner Masa Depan
22
Episode 22 : Cobaan Masih Berlanjut
23
Episode 23 : Pamit
24
Episode 24 : Tak Seindah Dunia Komik
25
Episode 25 : Pekerjaan Dari Rafael
26
Episode 26 : Terpuruk
27
Episode 27 : Berkah, Atau Musibah?
28
Episode 28 : Takut Jatuh Cinta
29
Episode 29 : Masih Ragu
30
Episode 30 : Makan Malam : Bagian 1
31
Episode 31 : Makan Malam Bagian 2
32
Episode 32 : Menemui Orang Tua Fina
33
Episode 33 : Lamaran Dari Ipul
34
Episode 34 : Hadiah Untuk Ipul
35
Episode 35 : Bertemu Keluarga Fina
36
Episode 36 : Merasa Berguna
37
Episode 37 : Masalah Lain
38
Episode 38 : Sengketa Keyakinan
39
Episode 39 : Belum Ada Titik Terang
40
Episode 40 : Di Sepertiga Malam
41
Episode 41 : Harus Menikah
42
Episode 42 : Mendadak Menikah
43
Episode 43 : Cemburu
44
Episode 44 : Demi Nyalon
45
Episode 45 : Setelah Pernikahan
46
Episode 46 : Mendadak Reuni
47
Episode 47 : Menghapus Luka Dan Mengangkat Martabat
48
Episode 48 : Bayi Tua
49
Episode 49 : Rewang di Rumah Mantan
50
Episode 50 : Syukuran di Rumah Fina
51
Episode 51 : Fobia yang Aneh
52
Episode 52 : Malam Terakhir di Kampung
53
Episode 53 : Di Pagi yang Mengukirkan Cerita
54
Episode 54 : Ipul Patah Hati
55
Episode 55 : Menyusun Masa Depan
56
Episode 56 : Selamat Tinggal, Pul!
57
Episode 57 : Perjalanan ke Jakarta
58
Episode 58 : Di Jakarta
59
Episode 59 : Pertengkaran Pertama
60
Episode 60 : Pelajaran Untuk Rafael
61
Episode 61 : Baikan
62
Episode 62 : Alhamdullilah!
63
Episode 63 : Makan Malam
64
Episode 64: Mesra
65
Episode 65 : Bertemu Keandra
66
Episode 66 : Alasan Rafael Mengajak Fina Ke Hotel
67
Episode 67 : Bidadari Itu, ... Istriku
68
Episode 68 : Resepsi Kejutan
69
Episode 69 : Resepsi
70
Episode 70 : Sakit Perut
71
Episode 71 : Rafael Mabuk
72
Episode 72 : Di Sepertiga Malam (lagi)
73
Episode 73 : Sahur Pertama
74
Episode 74 : Kode Keras Minta Cucu (Tamat)
75
NOVEL LAIN DAN SUDAH TAMAT
76
Novel Baru yang Up Tiap Hari!!!
77
Novel Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
78
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
79
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
80
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
81
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
82
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
83
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
84
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!