Sore hari sepulang kerja, Alesha menyempatkan diri belanja di supermarket buat keperluan dapur.
Setelah merasa barang belanjaannya cukup, Alesha kembali ke apartemen. Ia belanja dengan uang pribadinya. Ia tak pernah meminta uang dengan Azril.
Sampai di apartemen, Alesha langsung masuk dan melihat pemandangan yang tak pernah ia harapkan.
Ia melihat Azril lagi berciuman mesra dan yang lebih menyakitkan hatinya ia melihat bagian atas tubuh Tiara sudah terbuka.
Alesha membanting pintu kamarnya ketika masuk,membuat Azril dan Tiara kaget. Mereka serentak memandang ke arah pintu kamar.
"Sayang.. mengapa berhenti "ucap Tiara manja dan kembali ingin ******* bibir Azril
"Betulkan pakaianmu sayang. Aku nggak enak nanti jika dilihat Lesha"
"Lesha pasti sudah melihatnya"ucap Tiara
Azril menarik nafas kasar. Ia tak bermaksud sejauh ini tadi, tapi Tiara terus saja menggodanya.
"Kenapa kamu diam, Alesha bukan anak kecil lagi. Ia pasti mengerti dengan apa yang kita lakukan. "ucap Tiara menggoda Azril dengan memainkan tangannya di dada Azril
"Kita keluar aja ya.. kamu lapar kan"
"Aku mau makan malam di sini aja. Aku masak buat kamu ya. Itu lihat Alesha sudah banyak belanja. Kita panggil Alesha aja ya, buat bantu aku memasak"
"Nggak usah, kamu masak sendiri aja. Mungkin Lesha capek dan tak ingin di ganggu"ujar Azril. Ia tak ingin Tiara marah, jadi ia menyetujui saja Tiara masak di rumah.
"Baiklah.. tapi setelah masak, kamu harus panggil Alesha. Ajak sekalian makan malam"
"Oke sayang... "ucap Azril memencet hidung Tiara
Tiara membuka barang belanjaan Alesha dan mengambil yang perlu ia masak. Azril membantu Tiara masak.
Azril jadi mengingat ketika ia dulu sering membantu Alesha masak. Masakan Alesha sangat enak, sesuai dengan lidahnya.
"Dulu aku akan dengan semangat membantu Alesha memasak. Karena masakannya sesuai dengan lidahku ini. Aku akan menghabiskan semua masakannya"
"Sayang.. kamu melamun lagi ya. Belakangan ini kamu suka bengong deh. Apa yang kamu pikirkan"ujar Tiara cemberut
"Aku nggak melamun kok"
"Kalau kamu nggak melamun, pasti kamu menjawab panggilanku, padahal sudah tiga kali aku memanggil nama kamu"
"Maaf.. aku lagi mikirin ayah Bunda "ucap Azril berbohong
"Memang ayah dan bunda kamu kenapa sayang "
"Ayah sekarang sering sakit sakitan"ucap Azril. Ia memang tidak berbohong jika ayahnya sering sakit akhir akhir ini. Itulah sebabnya ia tak berani menolak pernikahannya dengan Alesha.
Azril berharap jika Alesha yang menolak pernikahan ini, ayahnya tidak akan terlalu kecewa. Tapi di luar dugaannya, Alesha juga mau menerima pernikahan ini. Itu yang membuat Azril sangat marah dan kecewa dengan Alesha.
Setelah Tiara selesai masak dan dihidangkan diatas meja, Tiara menuju kamar Alesha. Ia mengetuk pintu kamar Alesha, tapi tak ada jawaban.
"Alesha.. Alesha... mari makan yuk. "panggil Tiara. Tapi Lesha tak menjawabnya.
"Azril, kamu coba panggil siapa tahu jika kamu yang manggil Alesha keluar"ucap Tiara
Azril mengetuk pintu Alesha dan memanggil namanya. Karena tak ada juga sahutan, Azril mencoba membuka handel pintu, ternyata tak dikunci. Azril masuk dan melihat Alesha yang termenung di jendela kamar sambil memandangi jalanan.
Air matanya jatuh membasahi pipinya. Ia masih merasakan sakit ketika melihat Azril yang berciuman sambil bercumbu dengan Tiara.
"Apa pendengaran kamu sekarang terganggu Alesha Zahra"
Alesha memandang ke arah Azril dengan mata yang merah karena dari tadi menangis. Azril melihat mata Alesha yang masih mengeluarkan air mata.
"Alesha... apa dari tadi kamu menangis "
"Ada apa... "
"Kamu tak mendengar Tiara dan aku dari tadi memanggilmu"
"Mau apa... "
"Tiara mengajak makan malam, ia telah masak"
"Aku nggak lapar.. "
"Apa kamu tak bisa menghargai seseorang yang telah masak, Tiara dengan susah payah telah memasak makan malam buat kita. "
"Bukan buatku, tapi buat kau dan Tiara"
"Lesha, aku rasa sekarang kamu sudah keterlaluan. Kamu sering menyebut kau denganku "
"Apa masalahnya.. kita tidak ada hubungan apa apa... "
"Terserah kamu saja, mau menyebut aku dengan apa. Tapi aku minta kamu makan malam bersama, jangan membuat aku makin membencimu. Tiara akan kecewa jika kamu tak mau ikut makan malam bersama kami. Ia menghargaimu karena mengira kamu sepupuku"
"Begitu takutnya kak Azril mengecewakan Tiara. Apa begitu besarnya cinta kak Azril. Aku juga setiap hari masak, tak pernah kak Azril hargai. Kenapa sekarang kak Azril meminta aku menghargai masakan Tiara"
"Aku tak pernah memintamu memasak bukan"
"Dan aku juga tak meminta kak Tiara masak"
"Alesha, jangan tambah membuat aku kesal. Aku minta kamu keluar, buat makan malam"ucap Azril dan mencengkeram pergelangan tangan Alesha dengan keras
"Lepasin... kak Azril mau mematahkan pergelangan tanganku. Ini sakit.. "ucap Lesha sambil menitikkan air matanya.
Azril melepaskan cengkeraman tangannya. Dan melihat pergelangan tangan Lesha yang merah.
"Maaf Lesha.. apa itu sakit ya. Kenapa aku akhir akhir ini tak bisa menahan emosiku"
Alesha menghapus air matanya dan berjalan meninggalkan Azril menuju meja makan.
"Lesha, kamu kenapa. Maaf ya.. tadi kamu melihat kami, tapi kamu sudah cukup dewasakan untuk dapat memaklumi perbuatan kami, kamu juga pasti pernah melakukannya. "
"Maaf Kak.. aku tak tahu. Karena aku belum pernah pacaran, karena dulu ada seorang kakak yang selalu melarang aku pacaran.. "ucap Alesha menyindir Azril
"Oh ya.. masa seusia kamu ini belum pernah pacaran, berarti kamu belum pernah ciuman"
"Ya.. jangankan pacaran, berdekatan dengan lelaki aja tak boleh"
"Siapa sih yang melarang kamu, terlalu ptotektif dan posesif banget tuh orang... apa orang tuamu"
"Udah lah Kak, sekarang orangnya juga sudah pergi jauh.. "
"Berarti sekarang kamu bisa pacaran, kamu dan teman cowok kamu kemarin sangat cocok. Siapa namanya "
"Kenzo... "
"Apa ia Kenzo pemilik EO yang terkenal itu"
"Iya kak.. "
"Hebat dong, jangan lepaskan Lesha. Kenzo itu sekarang lagi jadi bahan pembicaraan gadis gadis karena ia lelaki yang sukses diusia muda dan memiliki wajah tampan. Pantas aku rasa sering melihat wajahnya"
"Sayang.. kita mau makan atau ngobrol"ucap Azril
"Oh ya mari makan Lesha.. "
"Kapan kak Tiara belanja, sudah lengkap aja bahan masakannya "
"Ini kak Tiara ambil dari kantong belanjaan kamu tadi"
"Apaa... kak Tiara kok nggak minta izin dulu memakainya"
"Maaf Alesha, kak Tiara kira itu juga buat dimasakan"
"Tapi seharusnya kak Alesha meminta izin jika ingin memakai barang yang bukan milik kakak"
"Maaf Lesha, kak Tiara salah "ucap Tiara pelan
"Lesha.. kenapa kamu.Tiara sudah meminta maaf bukan, hanya gara gara ini kamu marah dengan Tiara ,ini ambil uang gantinya buat bahan makanan tadi. Kamu bisa membelinya lagi dengan banyak. Kamu jangan pernah memarahi Tiara,apa kamu lupa jika kamu hanya menumpang di apartemen ini"ucap Azril dengan suara tinggi dan melempar uang ke arah Lesha
"Ini bukan soal uang, tapi ini masalah Etika kak, seharusnya jika kita akan menggunakan milik orang kita harus meminta izin pemiliknya dulu. Dan satu lagi aku sadar aku menumpang, nanti aku akan membayar uang sewanya "ucap Lesha
"Kamu... jaga mulutmu siapa yang kamu bilang tak ada etika.. Tiara kekasihku, jadi ia mengira semua yang ada di apartemen ini juga milikku, makanya ia tak meminta izin. Jangan pernah berkata kasar lagi dengan Tiara "ucap Azril mengangkat tangannya ingin menampar Alesha.
Alesha melihat itu, langsung memajukan wajahnya.
"Tampar aja.. tampar jika itu bisa membuat kak Azril senang.. "teriak Alesha
"Kamu makin keterlaluan Alesha.. "geram Azril dan menurunkan tangannya.
Alesha lalu pergi meninggalkan Azril dan Tiara, ia menghapus air matanya yang jatuh. Ia tak mau terlihat lemah.
"Azril.. kamu tak seharusnya memarahi Alesha, ia benar. Seharusnya aku minta izin sebelum memakainya"
"Sudahlah Tiara ,biarkan saja. Kita makan aja ya.. "ucap Azril.
Azril makan dengan kurang semangat. Ia masih tak percaya jika tadi hampir menampar Alesha.
"Ada apa denganku, hampir saja aku tadi menampar Alesha. Dulu aku pasti akn sangat marah jika ada yang menyakiti hatinya apalagi sampai menyakiti fisiknya juga, tapi sekarang semua itu aku lakukan pada Alesha, aku bukan saja menyakiti hatinya tapi juga fisiknya "
***************************
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Eliani Elly
thor jangan buat Alesha mengharapkan Azril lagi
2022-08-29
1
Jasmine
tetap bertahan semakin sakit hati...
mau pergi jauh mertua semakin menderita
2022-08-09
0
Dyah Hermawaty
kok ban ini bikin ak seseg sakit hati smpe cenit2 kyk ak ngalami bngt thorr😭😭😭
2022-07-28
0