Bab Tujuh Belas

Alesha berjalan mondar mandir di ruang tamu menunggu Azril pulang.

"Ini sudah jam sepuluh malam. Kenapa kak Azril belum pulang juga. Apa kak Azril membohongi aku lagi. Apa kak Azril masih bersama kak Tiara. Aku harus bisa mempercayai kak Azril kali ini. Aku tak boleh berburuk sangka. Kak Azril yang aku kenal tak pernah mengingkari janjinya"

Alesha masuk ke kamarnya. Iaembaringkan tubuhnya di kasur. Matanya sudah mulai mengantuk.

"Sebaiknya aku tidur aja. Kak Azril pasti pulang. "

Sementara itu di apartemen Tiara, Azril meneguk minuman yang diberi Tiara. Azril belum menyadari jika Tiara memasukan obat perangsang ke dalam minumannya.

"Aku pulang lagi Tiara. Aku harap kamu bisa memahami dan menerima keputusan aku ini"ucap Azril. Ia mulai merasakan panas di seluruh tubuhnya. Kepalanya terasa sedikit pusing. Azril pikir ini hanya lah pengaruh karena ia minum bir.

"Azril, tunggulah sebentar lagi. Bukankah kamu bilang, walau kita putus masih bisa bersahabat. Jadi anggap saja kamu menemani sahabatmu yang lagi putus cinta. Atau seperti yang aku katakan tadi,apakah aku harus minta izin Lesha"

"Nggak perlu Tiara. Aku akan temani kamu sebentar lagi ya"

Azril yang merasa badannya bertambah panas, membuka kancing bajunya. Tiara tampak tersenyum melihat Azril yang mulai terpengaruh obat perangsang yang ia berikan.

"Kenapa kamu membuka bajumu, Azril"

"Aku merasa sedikit gerah "

"Kalau begitu di kamar aku aja ya. Sini AC nya rusak "ucap Tiara sambil mengusap dada Azril

Azril yang sudah terangs*ng, nggak menolak perlakuan Tiara. Tiara membantu membuka seluruh pakaian Azril dan mengecup bibirnya.

"Kita ke kamar aja ya"bisik Tiara di telinga Azril sambil menjilatnya. Azril makin terpengaruh dengan sikap Tiara.

Ia mengikuti Tiara masuk ke kamar. Sampai dikamarnya Tiara meminta Azril berbaring.

"Berbaringlah,jika masih panas kamu bisa buka celanamu. Ini sudah di kamar tak perlu malu.Aku mau ke kamar mandi dulu. "ucap Tiara sebelum ke kamar mandi.

Tiara mengganti pakaiannya dengan lingerie yang transparan. Ia telah menyiapkan semuanya dari tadi sore.

Keluar dari kamar mandi, Tiara langsung menaiki tempat tidur dan mendekati Azril. Ia memeluk tubuh Azril yang kini hanya tinggal memakai boxer nya.

"Sayang, aku akan menjadi milikmu malam ini. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan. Aku siap jadi pengantinmu malam ini"ujar Tiara.

Azril yang sudah dipengaruhi obat perangsang langsung ******* bibir Tiara. Ia membuka lingerie Tiara, hingga kini tubuhnya tanpa sehelai benangpun.

Azril tidak sadar jika Tiara merekam semua yang mereka lakukan dengan kamera handycam nya.

Azril dan Tiara mulai bergumul. Mereka melakukan penyatuan tubuh mereka. Azril yang sudah dipengaruhi obat, tanpa berpikir melayani Tiara. Ia tak lagi memikirkan Alesha.

Mereka bergumul sampai tengah malam. Karena kelelahan dan juga masih terpengaruh obat, mata Azril jadi mengantuk. Ia tidur setelah berhubungan dengan Tiara.

Tiara tersenyum melihat Azril yang tertidur, ia mengambil foto mereka yang dibawah selimut berdua. Dan juga Tiara mengambil foto Azril dan ia sedang berpelukan tanpa sehelai benangpun. Tiara memperlihatkan tubuh telanjang mereka hingga batas pinggang.

Di apartemen Azril, Alesha terbangun tengah malam. Ia keluar dari kamar.

"Apa kak Azril sudah tidur ya.. atau aku lihat ke kamar kak Azril aja"

Alesha mengintip ke kamar Azril yang kebetulan terbuka sedikit. Ia tak melihat ada Azril. Alesha lalu mengambil ponsel dan mencoba menghubungi Azril.

Tiara yang mendengar ponsel Azril berdering, mengambilnya dari saku celananya dan melihat nama Alesha.

Ia mengangkat ponsel Azril..

"Halo... selamat pagi. Siapa ya.. "ucap Tiara dengan suara yang dibuat buat seolah baru bangun tidur.

"Maaf.. apa kak Azril ada"ucap Alesha dengan pelan, ia menahan tangisnya mendengar suara siapa yang mengangkat ponsel Azril

"Azril masih tidur.. ini siapa. Alesha ya . Maaf Lesha.. Azril nya ketiduran. Mungkin terlalu capek habis berhubungan kemarin"

"Apa maksud kak Tiara.. "

"Apa kamu tak paham dengan perkataanku Kami tadi malam berhubungan badan sampai kak Azril mu kecapean dan tertidur... "

"Kamu pasti bohong, Kak Azril tak mungkin melakukan itu"

"Mengapa tidak.. apa kamu pikir, selama ini kami berpacaran hanya sekadar berciuman saja. Kamu jangan naif, kami sudah sama sama dewasa, apa lagi yang dilakukan wanita dan lelaki dewasa jika berduaan di apartemen"

"Aku nggak percaya.. mana kak Azril. Kamu tahu kak Azril itu suamiku,kamu tak bisa menahannya di apartemen kamu. "ucap Lesha dengan menahan tangisnya

"Aku tahu, tapi Azril hanya mencintai aku. Ia tak pernah menganggap kamu istrinya. Apa ia pernah tidur denganmu..... "

Alesha tidak sanggup lagi mendengar ucapan Tiara selanjutnya. Ia matikan sambungan ponsel itu.

Azril yang mulai sadar membuka matanya. Ia melihat Tiara sedang memegang ponselnya.

"Itu ponselku, siapa yang menelepon. "tanya Azril sambil mengembalikan kesadarannya

"ALesha.. "

Mendengar nama Alesha,Azril langsung duduk. Ia melihat tubuhnya yang telanjang. Azril merasa kaget. Ia baru ingat semuanya.

"Apa yang kita lakukan... "

"Kamu pasti ingat, jangan pura pura bertanya Azril"

Azril ingat semuanya. Ia lalu menarik nafas nya dengan kasar dan mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai dan memakainya.

"Kamu tahu Tiara, ini tidak benar. Kita belum menikah, kamu pasti memasukan sesuatu ke dalam minumanku"ucap Azril emosi

"Kamu jangan asal menuduh Azril.Apa kamu ada bukti. Kamu yang mau melakukannya dengan senang hati. Apa kamu lupa, jika kamu yang meminta ulang kembali tadi malam."

"Tiara, kamu juga tahu. Aku tak akan melakukan ini jika tidak ada pengaruh obat. Berapa kali kamu meminta kita melakukan ini, tapi aku selalu menolak, karena aku menghormati kamu. Tapi ternyata kamu tak menghormati diri mu sendiri. Walau aku dalam pengaruh obat, aku tahu jika kamu bukan sekali ini melakukan ini. Kamu sudah pernah melakukan dengan lelaki lain"

"Jika aku memang pernah melakukan dengan orang lain kenapa. Kamu juga menikmati berhubungan denganku. Buktinya kamu minta kita mengulangnya tadi malam. Dan aku senang Azril,ternyata kamu masih mencintaiku. Kamu mau melakukannya hubungan badan denganku. Semoga benih yang kamu tanam ini menjadi seorang bayi"

"Jangan gila kamu Tiara, kamu tahu aku sudah menikah"

"Aku tak peduli. Kamu harus tetap bertanggung jawab jika ini nanti aku mengandung anakmu. Lagi pula kamu belum pernah juga berhubungan dengan Alesha. Kamu tak ingin memiliki keturunan "

"Kamu benar benar sudah gila, Tiara. Mulai hari ini aku tak mau bertemu kamu lagi. Aku tak mau kamu dekati aku lagi. Aku ingin kita tak berhubungan lagi"

"Kamu tak bisa menjauhi aku Azril. Jika kamu lakukan itu, aku akan sebarkan video kita lagi berhubungan "

"Apa maksudmu. Jadi kamu merekam semuanya. Kamu pasti sudah merencanakan semua ini"

"Ya.. aku sudah katakan, kamu tak bisa meninggalkan aku. Aku sangat mencintaimu,aku tak mau kehilanganmu"

"Ini bukan cinta Tiara, tapi obsesi.. kamu tak akan pernah memiliki aku. Aku mencintai Alesha "

"Apa kamu pikir Alesha akan memaafkan kamu, jika ia tahu kita telah melakukan hubungan badan "

"Apa maksud perkataanmu... "

"Alesha sudah tahu, jika kamu menginap di apartemen aku. Ia juga sudah tahu jika kita melakukan hubungan badan. "

"Kamu keterlaluan Tiara, aku tak menyangka kamu sebej*t ini. Kamu sangaja melakukan ini semua agar Alesha menjauh dariku."

"Ya.. tidak ada yang boleh memiliki kamu selain aku"

"Dasar psikopat... "ucap Azril dan melangkah meninggalkan Tiara sendiri. Azril mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju apartemen.

"Alesha maafkan kak Azril. Kak Azril tidak sengaja melakukan ini. Kak Azril hanya terpaksa. Kak Azril tak mau kehilangan kamu, kamu harus mendengar penjelasan kakak. "

************

Banyak yang komentar, kok sama alurnya dengan novel sebelah. Mungkin saat terjebak ini sama, tapi di belakangnya pasti beda alurnya. Jujur yang ada dipikiran cuma itu alur buat Lesha berpisah dengan Azril

Terus ikuti ya.. ini kan baru awal awal cerita. Masih banyak konflik lagi. Nggak selamanya tokoh utama selalu bersatu bukan.

Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***