Alesha terbangun ketika hari sudah menjelang malam. Ia melihat sekelilingnya. Ia menyadari jika ia berada di kamar Azril.
Alesha duduk bersandar di kepala ranjang. Pikirannya menerawang entah kemana.
"Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan. Hatiku sebenarnya masih sakit, tapi aku tak bisa membohongi diriku jika aku masih sangat mencintai kak Azril. Aku belum siap kehilangannya. Tapi aku juga belum bisa terima pengkhianatan kak Azril. "
Azril masuk ke kamar dan melihat Alesha yang termenung. Ia menepuk lengan Alesha pelan.
"Lesha.. makan dulu ya. Habis itu mandi, siap siap kita akan ke Bandung sekarang"ucap Azril mengagetkan Lesha
"Ini sudah jam berapa kak"
"Sudah jam tujuh, jam delapan kita langsung berangkat. Makanlah dulu.. "
"Tapi aku nggak lapar kak"
"Kamu belum makan dari siang kan. Nanti kamu sakit "
"Kenapa ke Bandung kak, emang kakak nggak kerja.. "
"Aku minta cuti ,karena pengajuan resign ku tak diterima perusahaan. Aku masih ada kontrak kerja dua tahun lagi"
"Tapi aku harus kerja kak"
"Kamu resign aja dari kerja, mulai hari ini kamu dirumah aja"
"Aku nggak bisa kak, aku harus bertanggung jawab dengan kerjaanku"
"Kalau gitu kamu ajukan cuti"
"Aku belum sampai satu bulan kerja.. "
"Lesha, kakak nggak mau tahu, kita mesti ke Bandung malam ini juga.. "
Azril memaksa ke Bandung karena ia tak ingin Tiara mengganggunya saat ini. Ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Alesha tanpa gangguan.
"Baiklah kak, tapi aku nggak mau makan... "
"Oke.. nanti kita bisa singgah makan diperjalanan. Sekarang kamu mau mandi atau kita langsung ke Bandung"
"Aku mandi dulu kak... "
"Kak Azril tunggu di luar ya... "
Setengah jam kemudian mereka telah berada dijalanan menuju Bandung. Alesha terus memandangi jalanan dari kaca mobil.
Ia masih terus memikirkan hubungannya dengan Azril. Ia nggak mau pisah, tapi untuk terus bersama juga tak mungkin. Karena ia akan terus teringat saat Azril berhubungan badan dengan Tiara.
Alesha akan memikirkan ini selama ia berada di Bandung. Bagaimana nasib rumah tangganya.
Alesha tertidur ketika dalam perjalanan. Ia nggak sadar jika mobil telah memasuki rumah ayah bunda.
Azril mengetuk pintu rumahnya, ia telah menghubungi ayah terlebih dahulu mengabarkan kedatangannya.
Ayah membuka pintu rumah dan melihat Azril hanya sendirian.
"Mana Lesha, mengapa kamu datang sendirian "
"Lesha tertidur di mobil Yah. Biar aku gendong dulu"
"Ayo cepat, nanti keburu kebangun. Pasti ia kecapean"
Azril kembali ke mobil bersama ayah. Ayah memegang pintu untuk memudahkan Azril menggendong Alesha.
Alesha dibawa Azril ke kamarnya dan dibaringkan di atas tempat tidur. Setelah itu Azril ikut berbaring disamping Alesha dengan memeluk tubuhnya.
Dini hari Alesha terbangun, karena perutnya yang terasa lapar. Ia melihat Azril yang tidur sambil memeluk tubuhnya.
Ini bukan pertama kali mereka tidur bareng. Dulu ketika Alesha sakit, Azril sering menemaninya tidur.
Tapi Alesha sedikit merasa canggung karena ia pertama kali sejak menikah Azril tidur sambil memeluk dirinya.
Alesha memindahkan tangan Azril yang memeluk tubuhnya. Ia bangun dan berjalan menuju dapur.
Alesha mencari sesuatu yang bisa ia makan. Ia melihat ada mie instan dalam lemari dapur.
Alesha mengambil dan memasaknya.
Ketika sedang asyik makan, Lesha dikagetkan dengan tepukan pelan dipundaknya.
"Kamu lapar nak.. "
"Bunda... kangen"ucap lesha langsung memeluk bunda
"Kamu mengapa hanya masak mie instan.. "
"Lagi malas buat makanan yang lain bun, ia sudah tengah malam"
"Mengapa nggak bangunkan bunda, minta tolong buatkan nasi goreng,mie instan tak baik buat kesehatan janin"
"Maksud bunda apa"
"Kamu pasti lagi hamil ya.. tengah malam merasakan lapar karena efek hamilkan"
"Bukan bunda... "jawab Alesha cepat
"Lalu mengapa kamu tengah malam lapar begini, biasanya wanita hamil yang selalu merasa lapar"
"Itu bunda... Lesha belum makan dari siang "ucap Lesha pelan
"Apaa.. apa Azril tidak menyuruh kamu makan. Apa Azril tidak tahu kamu belum makan dari siang"ucap bunda sedikit emosi
"Bunda, ini bukan salah kak Azril. Aku tadi kurang enak badan. Kak Azril sudah meminta aku makan, tapi aku tadi nggak lapar"
"Lain kali jangan diulang, walau perut tidak terasa lapar, tetap harus diisi makanan.. "
"iya bunda.. "
"Mana makan mie instan lagi"omel bunda.
Bunda mengambil sesuatu dari lemari, lalu membuatkan buat Alesha.
"Apa ini bun... "
"Susu jahe.. biar perutmu enakan.. "
"Terima kasih bunda"ucap Alesha sambil memeluk pinggang bunda yang berdiri disampingnya
"Habis makan dan minum susu, segera tidur, jangan begadang. Tak baik buat kesehatan. Bunda mau tidur lagi, mengantuk "
"Asssyiiiiaaappp.. bunda"canda Alesha
Setelah selesai makan Lesha mencuci piring dan gelasnya. Baru ia kembali masuk ke kamar. Alesha melihat Azril yang terbangun dan duduk bersandar di kepala ranjang.
"Dari mana Lesha... "ucap Azril dengan suara khas orang bangun tidur, matanya masih sedikit menutup
"Dari dapur, aku lapar. Buat mie instan"
"Kamunya ngeyel, disuruh makan dulu baru berangkat nggak mau. Mampir makan direstoran nggak juga mau. Nanti jika bunda tahu, Kak Azril yang disalahkan"
"Bunda sudah tahu, bunda tadi buatkan susu jahe untukku"gumam Alesha dan tidur disebelah Azril
Alesha tidur membelakangi Azril. Ia menarik selimutnya dan memejamkan matanya. Azril ikut tidur dengan memeluk tubuh lesha dari belakang.
"Lesha.. kamu masih marah dengan kak Azril"gumam Azril
"Apa aku ada hak buat marah kak.. "
"Tentu saja, kamu istri kak Azril. Setiap istri pasti akan marah jika melihat suaminya bersama wanita lain"
"Aku bukan kali ini aja melihat kak Azril berdua dengan wanita itu, tapi kali ini memang aku akui kak Azril keterlaluan. Kak Azril tak menghargai ikatan perkawinan kita. Jika kak Azril memang diberi obat, Saat kak Azril merasakan ada yang beda ditubuh kak Azril, mengapa kak Azril tidak langsung pulang. Kenapa masih bertahan di apartemen itu. "
"Kak Azril memang salah.. "
"Apa jika aku yang melakukan itu, Kak Azril akan memaafkan aku. Karena alasan aku terjebak"
"Lesha... jangan berkata begitu. Kak Azril tahu, siapapun itu pasti sulit buat memaafkan pasangan kita yang tidur dengan orang lain. Tapi Kak Azril benar benar menyesal. Kak Azril akan melakukan apa saja untuk buat kamu bisa memaafkan kak Azril"
"Kak Azril yakin akan melakukan apa saja agar aku mau memaafkan kak Azril"
"Iya.. lesha, kak Azril janji "
"Jika begitu, tanda tangani surat perceraian kita kak"
Azril kaget mendengar ucapan Lesha, ia membalikkan badan Alesha menghadapnya.
"Apa maksud kamu,Lesha"
"Aku yakin kak Azril mendengar ucapan aku tadi"
"Kak Azril nggak mau.. "
"Bukankah kak Azril berjanji akan melakukan apa saja agar aku memaafkan kesalahan kakak"
"Tapi bukan berpisah.. "ucap Azril dengan penuh penekanan..
"Berarti kak Azril bohong"
"Lesha kamu bisa meminta apa aja asal jangan minta kita berpisah"ucap Azril frustrasi sambil menarik rambutnya
"Alesha, aku tak mungkin memenuhi permintaan kamu. Walau aku dibilang egois, aku tak peduli... aku tak akan pernah melepaskanmu"
Alesha kembali mencoba memejamkan matanya dan mengabaikan Azril. Azril juga kembali mencoba tidur lagi.
****************************
Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Sri Rahayu
thorrrr lepas aja antara azril sama lesha,,tetep aku gaak setuju kalau lesha memberi kesempatan lagi sama azril pasti akan terulang lagi,,,lesha gugat cerai aja si azril
2023-02-28
0
Jasmine
klu perpisahan bisa merubah segalanya ya lakukanlah
2022-08-10
0
Jeni Safitri
Azril licik juga semgaja bawa alesha ke bandung biar bisa tidur bareng dan kuxuk2nya nanti minta jatah krn ayah bunda menginginkan cucu, licik otak sampaen...
2022-02-10
1