Kenzo memasuki ruang kerja Dita. Ia langsung duduk di hadapan Dita.
"Mau apa bos, tumben langsung nyamperin . Biasanya juga telepon aja"
"Di mana Alesha"
"Kok pagi ini pada banyak yang nyari Alesha ya"
"Aku nggak sedang bercanda Dita, di mana Lesha"
"Aku nggak tahu bos.. "
"Kalau gitu aku nggak jadi izinkan kamu cuti bulan depan "
"Jangan bercandalah bos, aku kan harus kawin bulan depan"
"Katakan dimana Alesha"
"Bos, ini namanya pemanfaatan jabatan. Bos bisanya maksa aja"
"Aku hitung sampai tiga.. satu, dua, ti... "
"Iya.. iya, di apartemen aku. Tapi bos, jangan ganggu dulu ya. Lesha sepertinya perlu waktu buat sendiri dulu"
"Baiklah... aku hanya ingin meyakinkan ia aman."ucap Kenzo berdiri dan meninggalkan Dita
"Dasar bos, cinta banget sama bini orang"gumam Dita
Azril yang tak yakin Dita tidak tahu keberadaan Alesha, menunggu di luar kantor. Ia ingin mengikuti Dita. Ia yakin Alesha ada di tempat Dita.
Dita minta izin Kenzo, ia hanya kerja sampai siang. Dita keluar kantor dan mengambil mobilnya di parkiran.
Azril yang mengawasi semua karyawan yang keluar masuk kantor Alesha melihat Dita keluar dari gedung itu. Azril lalu mengikuti Dita.
Sampai di apartemennya, Dita tidak menyadari jika Azril mengikutinya. Ia langsung menuju lift.
Azril menemui resepsionis dan menanyakan apartemen Dita. Ia langsung menuju ke apartemen Dita.
"Lesha... kamu ngapain. Aku kan bilang istiarahat di kamar, mengapa kamu malah tiduran di sofa"ucap Dita begitu memasuki apartemen dan melihat Alesha yang tiduran di sofa
"Aku nggak bisa tidur Dit, aku selalu teringat kak Azril"
"Tadi kak Azril tampak kusut banget. Apa kamu yakin tidak akan memberi kak Azril kesempatan. Siapa tahu ia memang di jebak."
"Aku tak tahu Dit. Apa aku harus memberi kesempatan kak Azril sekali lagi atau aku harus pergi meninggalkan kak Azril "
"Apa kamu bisa hidup tanpa kak Azril"
"Akan aku coba... "
"Kamu sudah puluhan tahun bersama kak Azril. Aku nggak yakin kamu bisa jauh darinya"
"Aku akan mencobanya. Dari pada aku harus terluka terus.. "
Bel apartemen Dita berbunyi...
"Siapa sih siang siang bertamu, pasti si bos nih"
"Apa kak Kenzo tahu aku disini"
"Ya, ia memaksa aku tadi bicara, kalau nggak terus terang, cuti aku nggak diberi"
"Kalau gitu, kamu buka aja. Nggak apalah, kak Kenzo juga sudah tahu masalah rumah tanggaku"
"Tunggu bentar ya... "
Dita berjalan menuju pintu, dan membukanya. Ia kaget ternyata Azril yang datang.
"Ada perlu apa kak"
"Boleh aku masuk. Aku ingin mengobrol denganmu... "
"Tapi aku sendiri di apartemen, aku tak mau nanti pacar aku salah paham"tolak Dita
"Aku cuma sebentar Dita"
"Kita bisa bicara di kafe lantai dasar aja"
Alesha heran, mengapa Dita begitu lama membuka pintunya. Ia lalu menyusul Dita.
"Siapa Dit yang datang, apa benar kak Kenzo"ucap Alesha mendekat ke Dita
"Bukan... "jawab Dita salah tingkah
Azril yang sudah menduga jika Lesha ada di apartemen Dita langsung mendorong tubuh Dita begitu mendengar suara Alesha.
"Alesha... "ucap Azril memeluk Lesha
"Kak Azril.. "
"Lesha.. maafkan aku. Aku bersumpah Lesha, itu semua jebakan. Jika aku bohong, aku rela Tuhan menghukumku"ucap Azril masih terus memeluk tubuh Lesha
"Kak Azril... lepaskan. Aku sesak.. "ucap Lesha
Azril melepaskan pelukannya. Ia memegang kedua lengan Alesha, dan menatap mata Lesha.
"Lesha... kamu lihat mata kak Azril. Apa kak Azril tampak berbohong... Kak Azril memang salah karena terperangkap dengan jebakan Tiara. Kak Azril tak bisa menahannya, karena kak Azril diberi obat perangsang. Kak Azril bersumpah demi Apapun, Kak Azril hanya sekali itu tidur dengan Tiara. Selama ini kak Azril tak pernah melakukan hubungan badan dengan Tiara. Percayalah Lesha. Kamu tahukan siapa kak Azril,kak Azril tidak pernah membohongi kamu.. "
"Tapi aku nggak bisa terima perbuatan kak Azril"
"Lesha.. kakak akan lakukan apapun agar kamu mau memaafkan kak Azril. Apa kita pindah aja. Kita pergi dari kota ini. Kak Azril pasti akan lakukan apa pun itu asal kamu bisa memaafkan kakak"
"Aku nggak tahu kak,apa aku harus mempercayai kakak lagi dan memberi kesempatan pada kakak. Aku takut semua akan kembali terulang. Aku akan aku akan semakin terluka... "
"Lesha, kak Azril bersumpah, tidak akan berhubungan lagi dengan Tiara"
"Bagaimana bisa kak Azril tidak lagi berhubungan dengan kak Tiara. Kalian satu kantor"
"Kak Azril akan resign dari kantor kak Azril"
"Aku tak tahu kak... apa yang harus aku lakukan"ucap Lesha menangis.
"Kita pulang.. itu yang harus kamu lakukan. Jangan tinggalkan kak Azril. Ayo kita selesaikan di apartemen berdua"
"Lesha, sebaiknya kamu ikuti aja kak Azril. Karena kak Azril benar, masalah rumah tangga sebaiknya diselesaikan berdua tanpa melibatkan orang ke tiga"
"Ayo, lesha.. kita pulang ya"ucap Azril
"Dit, aku pamit dulu. Aku memang harus bicara dengan kak Azril dulu.. "
"Ya, semoga masalah kalian cepat dapat diselesaikan "
"Terima kasih Dit... "ucap Azril
"Buat apa kak.. "
"Karena sudah mau membantu Alesha ..."
"Alesha itu sahabatku kak, sudah seharusnya aku membantu"
"Alesha... ayo"ucap Azril membuyarkan lamunan Alesha
"Ya Tuhan, aku tak tahu apakah keputusan aku benar atau salah. Aku tak bisa membohongi hatiku jika aku masih sangat mencintai kak Azril. Aku mungkin bodoh, karena kembali memaafkan kak Azril. Tapi bukankah Tuhan saja maha pemaaf. Aku juga percaya jika kak Azril memang di jebak. Aku mengenal Kak Azril dari kecil. Ia tak mungkin dengan sadar melecehkan wanita"
Azril terus menggenggam tangan kanan Alesha dengan tangan kirinya sepanjang perjalanan pulang ke apartemen. Ia sangat takut tak bisa menemui Lesha lagi.
Sampai di apartemen, Azril membawa Alesha masuk ke kamarnya.
"Kenapa harus ke kamar kak...."
"Kita bicara sambil tiduran, kak Azril capek dan juga sedikit mengantuk. Sini tidur sebelah kak Azril"
Alesha naik dan duduk disamping Azril bersandar di kepala ranjang.
"Tiduran aja ya... "ucap Azril.
Azril lalu menarik tubuh Alesha turun dan tidur disampingnya.
"Lesha... Kak Azril mohon maaf banget, selama ini selalu menyakiti kamu. Kak Azril memang bodoh, tak menyadari jika kakak sebenarnya sangat mencintai kamu. Selama ini kak Azril kira rasa sayang ini hanya sekadar rasa sayang terhadap adik, tapi ternyata itu lebih dari rasa sayang dari seorang kakak."ucap Azril dan memeluk pinggang Alesha merapatkan tubuh mereka.
Alesha menengadah wajahnya memandang wajah Azril. Azril langsung mengecup bibir Lesha.
"Kakak Azril bersumpah, jika kak Azril hanya sekali kemarin saja berhubungan badan dengan Tiara. Kak Azril tidak pernah melakukan sebelumnya."
"Kak Tiara bilang ia sudah sering melakukan dengan kak Azril"
"Kamu percaya kak Azril atau Tiara. Apa kamu melihat kebohongan di mata Kakak"
"Tapi bagaimana jika kak Tiara meminta pertanggungjawaban kakak. Kak Tiara telah memberikan kesuciannya buat kak Azril. Sebagai wanita aku juga memahami perasaan kak Tiara"
"Bukankah itu terjadi karena ulah kak Tiara sendiri, ia yang telah menjebak. Tapi kak Tiara bukan hanya pertama kali melakukan itu"
"Maksud kak Azril... "
"Kak Tiara itu bukan perawan lagi, Lesha... "
"Kenapa kak Azril tahu.. "
"Tentu saja kakak tahu... "
"Bukankah kak Azril dijebak, bagaimana kak Azril bisa membedakannya"
"Walau kakak dalam pengaruh obat, bisa membedakan Lesha... "
"Kak, aku tak tahu harus bagaimana dan melakukan apa"
"Kita akan memulai dari awal seperti kesepakatan kita kemarin, kak Azril ingin menjalankan rumah tangga ini dengan sebenarnya. Kak Azril mau kita jadi suami istri yang sesungguhnya. Kak Azril mau melakukan apa saja untuk kamu bisa memaafkan kak Azril"
"Kak.. "
"Ya... kenapa."
"Beri aku waktu buat berpikir... "
"Kakak nggak ada waktu lagi Lesha, kakak mau kamu menjawab sekarang juga, tolong beri kakak kesempatan sekali lagi ya"bisik Azril di telinga Lesha
"Aku mau tidur aja kak.. aku mengantuk"ucap Alesha beralasan. Ia tak nyaman berada di dalam pelukan Azril
"Tidur aja sini. Mulai hari ini kamu tidur di kamar ini"
"Aku belum memaafkan kak Azril... "
"Nggak apa... kak Azril akan setiap detik minta maaf sampai kamu benar benar memaafkan kak Azril"
"Jika aku tetap tak memaafkan kak Azril"
"Kak Azril minta tolong ayah bunda agar kamu mau memaafkan kak Azril"
"Kak Azril curang... "
"Nggak apa.. itu bukan curang tapi usaha.. "
Azril membawa kepala Alesha ke dalam dekapan dadanya.
"Alesha, aku akan melakukan apapun agar kamu bisa memaafkan kakak. "
***************************
Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini.
Menurut readers, apakah Alesha memang memaafkan Azril atau bukan, lihat kejutan di bab berikut ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Lita Yanis
ah!! knp bgni alurnya sih thour, biar aja Kesha kabur dn g jumpa lagi dg pecundng Azril, JD gregetn bacanya
2022-09-16
2
Firtrian Delli
sm aja alesha jalang nerima april bodoh alesha bodoh
2022-09-02
0
Eliani Elly
Tiara hamil
2022-08-29
0