Alesha sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Ia bersiap siap pergi kerja ketika Azril tiba tiba memegang pergelangan tangannya, menahan agar tak segera meninggalkan apartemen.
"Ini uangmu dan kalung milik mami. Jangan menguji kesabaran aku Lesha. Apa kamu tak mengenal aku selama ini. Aku tak pernah meminta sesuatu yang pernah aku beri. Aku bukan pecundang.. "
"Kalau begitu, kalung aku ambil kembali. Terima kasih untuk semua yang pernah kak Azril berikan. Dan uang ini, aku tak bisa mengambilnya, ini hak kak Azril. Itu buat sewa apartemen "
"Lesha... sudah aku bilang, jangan menguji kesabaranku, aku bukanlah orang yang penyabar. Apa aku pernah meminta kamu membayar sewa apartemen ini."
"Kak Azril memang tak meminta, tapi seperti yang kak Azril katakan, aku seharusnya tahu diri. Aku hanya menumpang, untuk itu aku membayar sewa"
Alesha meninggalkan Azril sendiri. Ia bergegas pergi sebelum Azril menahan dirinya lagi.
Azril yang tersadar segera mengejar Alesha, sampai basemant apartemen ia melihat Alesha yang berjalan menuju sebuah mobil.
Azril mengintipnya. Ia melihat Kenzo di balik kemudi.
"kamu masih saja membantah jika kamu tak ada hubungan apa apa dengan Kenzo. Padahal setiap waktu kamu dan Kenzo selalu bersama. Kamu memang munafik, Lesha. "
Alesha akan bertemu dengan klien di luar kota,itu sebabnya ia menumpang mobil Kenzo, agar mereka langsung bisa jalan.
"Kak Kenzo, apa kita pergi berdua aja ya.. "
"Memangnya harus berapa orang perginya Lesha, kamu sebagai salah satu staf pemasaran mewakili perusahaan"
"Aku takut nanti jadi bahan omongan di kantor "
"Bahan omongan apa.."
"Masa aku anak baru di kantor langsung pergi menemui klien bersama bos "
"Terserah aku meminta siapa yang menemani aku, mereka mau apa. Atau kamu takut kekasih kamu tahu jika kita pergi berdua aja."
"Kakak bisa aja, aku sudah katakan jika aku tak mau pacaran untuk saat ini"
"Boleh aku tahu alasannya apa.. "
"Aku hanya ingin bekerja aja untuk saat ini"
"Kamu memiliki seseorang dihatimu"
"Kak Kenzo, maaf banget, aku nggak nyaman bicara pribadiku. Jadi sebaiknya kita bicarakan yang lain aja ya"
"Apa sebenarnya yang kamu sembunyikan Lesha, aku melihat matamu yang terluka. Aku juga melihat setiap pagi matamu bengkak seperti habis menangis. Luka apa yang sedang kamu tutupi dari orang orang"
Alesha menemui klien dan rapat hingga pukul empat sore. Mereka pulang kembali ke Jakarta.
Diperjalanan, ponsel Alesha berdering, ia melihat nama Azril tertera. Alesha mengacuhkannya.
"Buat apa kak Azril menghubungi aku. Apa ia masih ingin berdebat mengenai uang sewa apartemen itu lagi. Sebaiknya aku diamkan saja"
"Lesha, ponselmu dari tadi berdering. Mengapa tak diangkat, siapa tahu penting"
"Nggak ada orang penting yang ingin menghubungi aku, kak. Aku ini yatim piatu"
"Maaf jika kata kata aku membuat kamu sedih "
"Nggak apa kak... "
Tak berapa lama, terdengar bunyi pesan masuk,teenyata dari Azril. Alesha membaca pesan masuk itu.
"Kamu dimana, dan sedang apa. Kenapa kamu tak mau mengangkat ponselmu. Ayah dan bunda lagi dirumah, cepat kembali. Jangan membuat ayah bunda curiga dengan hubungan kita.. "
"Astaga, aku harus bagaimana ini"gumam Alesha
"Ada apa Lesha... "
"Ayah dan bunda lagi di apartemen, kita masih jauh lagi sampai ke apartemenku ya kak.. "
"Ayah dan bunda siapa, bukankah kamu bilang tadi kamu yatim piatu "
"Ayah dan bunda nya kak Azril. Aku telah menganggap mereka seperti orang tua kandungku. Sejak orang tuaku tiada merekalah tempat aku berbagi, kak"
"Kamu bisakan memberitahu Azril jika kamu masih di luar kota"
"Oh iya ya kak.. "
Alesha mengambil ponselnya dari dalam tas dan mulai mengetik pesan buat Azril
"Maaf Kak Azril, tolong bilang sama ayah dan bunda jika aku pulang kerja agak telat. Aku masih berada di luar kota saat ini"
"Kamu kerja atau kencan.. "
"Kak Azril, aku betul betul kerja. Tadi aku rapat dan menemui klien di luar kota"
"Itu alasanmu buat menutupi kencanmu. Kamu sekarang lagi menginap dimana"
"Kak Azril,kamu keterlaluan. Jika kamu sering melakukan itu jangan samakan kelakuan kamu denganku.. aku masih menjaga harga diriku "
"Terserah kamu, aku tak peduli. Kamu saat ini kerja atau kencan, yang pasti segera pulang"
Alesha tidak membalas pesan terakhir Azril. Ia sangat kecewa dengan isi pesan Azril. Tanpa sadar Alesha meneteskan air matanya.
"Kamu memang keterlaluan kak Azril, kamu dengan teganya menuduh aku melakukan perbuatan tak bermoral. Padahal kamu sangat mengenalku, jangankan buat menginap, berpegang tangan dengan lelaki selain kamu, aku tak pernah."
"Lesha... kamu kenapa menangis "
"Kak Kenzo... apa aku tak pantas buat dicintai"
"Kamu sangat pantas buat dicintai, jika ada lelaki yang tak bisa menerima cintamu, berarti lelaki itu bodoh. Dan aku yakin suatu saat ia akan menyesal karena menolak cinta wanita sebaik dan secantik kamu"
"Kak.. mencintai dan berjuang seorang diri itu ternyata sakit.. aku terkadang ingin berhenti dan pergi"
"Buat apa memperjuangkan cinta seseorang yang tak pernah bisa menghargai cintamu. "
"Kak Kenzo, sebenarnya aku telah menikah"
"Apaaa...jadi kamu selama ini berbohong lesha"ucap Kenzo kaget
"Aku tak bermaksud membohongi siapapun, suamiku meminta pernikahan kami disembunyikan. Lelaki itu tak pernah mau menerima pernikahan kami, karena ia telah memiliki seorang kekasih. Ia terpaksa menerima pernikahan kami karena paksaan kedua orang tuanya"
"Apa kamu mencintai suamimu itu"
"Apa ada artinya cintaku padanya kak, jika ia tak pernah sekalipun memandang ke arahku. Ia tak pernah menganggap aku ada. Apa aku terlalu bodoh, mencintai lelaki yang jelas hatinya tak pernah ada untukku"
"Cobalah berjuang, siapa tahu suatu saat ia bisa mencintai kamu. Tapi jika kamu memang sudah tak bisa lagi berjuang, dan kamu merasa lelah, sebaiknya kamu tinggalkan saja. Jangan tambah membuat luka hatimu dengan bertahan disampingnya.Kamu masih bisa mendapatkan cinta dari yang lain"
Alesha diam, tanpa ada suara. Ia memandangi jalanan dengan air mata yang terus mengalir.
"Apakah Azril suami kamu, Lesha"
Alesha memandang ke arah Kenzo. Ia lalu menganggukan kepalanya.
"Dasar lelaki bodoh, kamu lebih memilih wanitamu itu dari pada Alesha, yang jelas jelas mencintaimu dengan tulus. Jangan salahkan aku jika aku merebut Alesha dari tanganmu. Tak akan aku biarkan air mata setetespun jatuh dari matanya. Kamu akan menyesal Azril ketika Lesha benar benar pergi meninggalkan kamu suatu saat nanti."
"Lesha.. kamu jangan bersedih. Tak ada pengorbanan yang sia sia. Tapi jika kamu memang merasa sudah tidak bisa bertahan, kamu bisa pergi sejauh mungkin dari orang itu agar ia menyadari pengorbanan kamu selama ini yang telah ia sia siakan."
"Kak Kenzo, aku bertahan bukan hanya karena aku mencintai kak Azril saja, tapi ada hati lain yang harus aku jaga. Yaitu ayah dan bunda, aku tidak bisa menyerah karena aku tidak ingin melihat wajah kecewa dari ayah bunda"
"Walau kamu yang terluka.. "
"Iya kak, aku nggak apa apa, aku yakin aku kuat.Selama ini ayah bunda sudah banyak memberikan limpahan kasih sayangnya padaku, ini saatnya aku membalasnya. Oh ya kak Kenzo, jangan bilang sama Dita jika aku telah menikah dengan kak Azril, aku tak ingin Dita melakukan sesuatu jika tahu kak Azril masih berhubungan dengan wanita lain disaat kami sudah resmi menjadi suami istri "
"Baiklah... tapi aku harap kamu mau berbagi denganku. Karena kesedihan akan berkurang jika kita membaginya dengan orang lain, dan kesenangan akan bertambah jika kita membaginya."
"Iya kak.. asal Kak Kenzo tidak bosan saja mendengarnya nanti "
"Aku tak akan bosan,... "
"Terima kasih kak, mau mendengar curhatku"
"Sama sama Lesha, aku senang kamu mau percaya padaku untuk berbagi ceritamu"
Kenzo mengulurkan tisu untuk menghapus air mata Alesha.
"Alesha aku janji akan menghapus semua air matamu dan membuat kamu tersenyum. Aku tak peduli walau kamu telah menikah. Aku akan merebutmu dari lelaki pecundang seperti Azril. Akan aku buat kamu menyesal Azril, karena aku tak akan pernah melepaskan Alesha jika aku telah memilikinya"
*********************************
Terima kasih untuk semua pembaca novel ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Verawati Khaira
ayo semangat Kenzo merebut hati Alesha.
2025-03-14
0
Eliani Elly
ayo Kenzo rebut Alesha, para readers mendukung mu👍💪💪
2022-08-29
0
Lihayati Khoirul
Kenzo yesss
Azril no
2022-08-13
0