Alesha menyusun kembali pakaiannya, ia sudah bertekat akan pergi dari kehidupan Azril buat selamanya setelah ia mendapat kiriman dan foto dari Tiara.
Dengan berurai air mata, ia menyusun semua barang barang yang perlu ia bawa.
"Kali ini aku tak bisa memaafkan kamu kak. Jika hanya berciuman dan berpelukan aku masih bisa terima. Tapi jika kamu sudah melakukan hubungan badan, itu sudah melebihi batas. Aku juga manusia biasa kak, aku punya batas kesabaran. Aku akan pergi dan tak ingin kembali lagi padamu... "
Setelah menyusun semua pakaian dan barang barangnya Alesha dengan langkah pelan keluar dari kamarnya.
Ketika ia akan membuka pintu, bertepatan dengan Azril yang juga baru sampai di apartemennya. Azril melihat Alesha yang menarik dua koper ingin meninggalkan apartemen.
Azril memegang pergelangan tangan Alesha membawanya kembali masuk.
"Kamu mau kemana Lesha... "
Alesha tidak menjawab pertanyaan Azril, hanya menatap Azril dengan tajam dengan air mata yang terus mengalir.
"Alesha jawab aku. Kamu mau kemana. Kamu nggak boleh pergi "
Alesha dengan sekuat tenaganya, menyentak tangannya sehingga pegangan Azril di pergelangan tangannya lepas.
"Aku mau kemana itu bukan urusanmu"ucap Alesha dengan mata merah
"Alesha, aku minta maaf. Aku salah. Tapi kamu harus dengar penjelasan dariku.. "
"Nggak ada yang perlu dijelaskan lagi kak.. "
"Alesha aku dijebak.. aku tak sengaja melakukan itu.. "
"Melakukan apa.. "tanya lesha
"Lesha, aku tak pernah bermaksud bermalam di apartemen Tiara. Aku mabuk, Tiara menjebakku dengan mencampur minumanku dengan obat perangsang "
"Kamu pikir aku akan percaya... "
"Lesha, aku mohon.. kali ini percayalah dengan ucapanku"
"Apa selama ini kamu selalu diberi obat setiap melakukan itu dengan Tiara "
"Maksud kamu melakukan apa Lesha"
"Sudahlah kak, aku tak pernah percaya lagi denganmu. Aku sudah katakan kemarin, aku akan beri kamu satu kesempatan. Dan kamu juga sudah berjanji bukan, jika kamu melanggarnya kamu tidak akan menghalangi aku pergi"
"Tapi Lesha aku bersumpah, aku terpaksa melakukan itu kemarin "
"Apa aku harus mempercayai kamu lagi, harus berapa kali lagi aku memberi kamu kesempatan. Aku sudah lelah kak. Kak Azril tak pernah menghargai aku sedikitpun . Kak Azril telah sering membuat harga diriku hilang. Apa yang kak Tiara pikirkan, ia tahu kita suami istri tapi kamu lebih memilih berpelukan, berciuman ,bermalam bahkan bercinta dengannya. Aku bodoh selama ini, berharap suatu saat kamu menyadari kesalahanmu dan kembali padaku. Aku selalu meyakini hatiku jika kamu suatu saat akan mencintaiku jika aku bersabar. Tapi ternyata kamu semakin jauh berjalan, aku tak bisa memaafkan kamu kali ini kak. Aku tak mau berhubungan dengan lelaki yang dengan gampangnya melakukan hubungan badan dengan perempuan yang bukan istrinya. Aku benci kamu... aku sangat membenci kamu HAYKAL AZRIL ANSA"Ucap Alesha penuh penekanan.
Alesha tidak bisa menahan sesak didadanya lagi, air matanya tumpah. Lesha terduduk dilantai dengan menangis menutup kedua matanya dengan tangan.
Azril mendekati Alesha dan memegang bahu Alesha dengan kedua tangannya.
"Lesha maafkan kak Azril, kak Azril memang salah, selama ini tidak menyadari jika kak Azril sebenarnya sangat mencintaimu. Kak Azril, telah banyak menyakiti hati dan perasaan kamu selama ini. Tapi kak Azril berjanji tidak akan pernah melakukan itu lagi. Kak Azril sudah mengakhiri hubungan kakak dengan Tiara. Jika yang kak Azril lakukan kemarin kerena kak Azril benar benar dijebak Tiara. "
"Di jebak.. ini yang kak Azril bilang di jebak. Aku sebenarnya jijik melihatnya. Jika di jebak mengapa Kak Azril meminta ulang... mengapa Kak Azril malah menikmatinya,menagapa kak Azril melakukannya berulang kali. Aku benci kamu kak.. "
Alesha mendorong tubuh Azril. Ia berdiri dan berjalan mengambil kopernya tadi dan menyeretnya.Azril mengejar Alesha. Azril menahan kopernya Alesha.
"Kamu nggak boleh pergi Lesha... aku benar benar mencintaimu. Aku tak mau kehilangan."ucap Azril dan membawa masuk koper Alesha.
Ketika Azril masuk Lesha belari secepatnya menuju lift dan menutupnya. Ia langsung menuju lantai dasar.
Azril keluar setelah meletakan koper Lesha ke dalam apartemen. Ia kaget ketika tidak melihat Alesha lagi. Azril menutup pintu apartemen.
Ia berlari menuju lift dan menekan tombol ke lantai dasar. Azril tak mengira Lesha nekat pergi tanpa membawa apa apa.
Azril berkeliling gedung apartemen mencari Lesha, tapi tak didapati Lesha. Azril berlari masuk ke mobilnya dan dengan kecepatan tinggi ia menuju kantor Alesha.
Sepanjang perjalanan menuju kantor Azril terus mencoba menghubungi Alesha tapi ia tak mengangkatnya.
Sampai di kantor ia langsung mencari Dita. Ia menunggu dilobby sesuai permintaan resepsionis.
"Ada perlu apa kak Azril mencariku"ucap Dita begitu sampai dihadapan Azril
"Kemana Lesha... "
"Mengapa kak Azril tanyakan itu, seharusnya kak Azril yang tahu kemana Lesha. Bukankah kak Azril suaminya Lesha "
"Kamu pasti dihubungi Lesha, ia pergi dari apartemen, aku mohon tolong katakan di mana Lesha "ucap Azril dengan wajah yang mulai putus asa
"Kak Azril, aku baru saja sampai di kantor. Aku bersumpah nggak tahu kemana Alesha. Dan ia juga tak menghubungi aku mengatakan kemana ia pergi. Apa lagi yang telah kak Azril lakukan sehingga Lesha kembali ingin pergi dari apartemen.Apa nggak cukup selama ini Kak Azril menyakiti Lesha. Apa kak Azril tak pernah menyadari besarnya cinta Lesha. Apa lagi yang kak Azril cari, sudah memiliki istri baik, cantik dan sangat mencintai kak Azril, tapi masih saja terus disakiti dan dilukai.. "
"Aku tahu Dit, aku salah selama ini, aku tidak pernah menyadari jika aku juga mencintai Lesha.. Aku mohon Dit, coba kamu hubungi Alesha, ia tak mau mengangkat ponselnya, aku sudsh berulang kali menghubunginya"
"Buat apa lagi kak Azril menghubunginya, jika kak Azril memang mencintai Alesha biarkan ia pergi,jangan sakiti lagi hatinya "
"Dita, aku berjanji tak akan menyakiti Lesha lagi, aku mohon, coba kamu hubungi lesha.. "
"Aku tak yakin ia mau mengangkatnya jika aku menghubunginya"
Kenzo yang baru sampai di kantor mendengar pembicaraan antara Azril dan Dita. Ia langsung menghubungi Lesha. Tapi ponselnya tak aktif.
Dita mencoba menghubungi Alesha di depan Azril, tapi tak tak bisa karena ponselnya tidak aktif.
"Kak Azril dengarkan, ponselnya tak aktif. Pasti Lesha sangat kecewa dengan sikap kak Azril. Apa yang kak Azril lakukan pada Lesha."
"Dita... aku mohon,jika Alesha menghubungi kamu dan mengatakan dimana ia berada, kamu bisa beritahu aku"
"Baiklah kak"
Azril pergi meninggalkan kantor Kenzo menuju halaman kantor. Ia berjalan dengan sangat lesu. Azril memikirkan di mana Alesha saat ini, karena ia tak memiliki keluarga di kota ini.
*******************
Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Rina Rahayu
ga sinkron cerita ya
2022-08-25
0
Jasmine
azril goblok....
mudah teepedaya
2022-08-10
0
Mata Air
mamfuuuussss
2021-12-31
0