Azril tersadar dari perbuatannya, ia jadi mengingat Alesha. Azril langsung mendorong tubuh Tiara hingga jatuh dari pangkuannya.
"Apa apa sih Ril, sakit tahu"ucap Tiara marah sambil berdiri
"Maaf sayang, ini tak boleh kita lakukan. Kita belum menikah "
"Jangan sok suci Azril, bukan sekali ini kita melakukannya. Walau memang kita belum pernah berhubungan badan, tapi kamu sudah sering menyentuh tubuhku"ucap Tiara emosi
"Tiara,maaf.Aku cuma takut Alesha melihat semua ini"
"Kenapa jika Alesha melihat. Apakah ia kekasih atau istri kamu, sehingga kamu takut jika ia melihatnya."
"Harus berapa kali aku bilang Tiara, jika kedua orang tuaku masih orang kampung.Ia tidak bisa menerima jika tahu aku pacaran sampai menyentuh tubuh kekasihku segala. Jika ia tau aku melakukan itu dari Alesha bisa bisa aku tak diizinkan untuk bekerja di kota ini lagi"
"Kamu sudah dewasa Azril, kamu bisakan menjawab semuanya. Bukan hanya kita yang pacaran begitu, masih ada yang lebih. Tinggal serumah, berhubungan badan layaknya suami istri,itu sudah banyak dilakukan orang pacaran"
"Tapi bagi keluargaku itu masih hal tabu,Tiara"
"Sudahlah, jika kamu takut Alesha melihatnya kamu terlambat. Dari tadi Alesha sudah melihatnya, kamu aja yang keasyikan denganku tanpa menyadari Alesha tadi keluar kamar. Aku pulang aja.. "ucap Tiara dan merapikan pakaiannya. Ia meninggalkan Azril dengan kesal.
"Apa benar yang dikatakan Tiara jika Alesha melihat semua yang aku lakukan dengan Tiara. Maafkan aku Lesha... "
Setelah Tiara pergi, Azril mengetuk pintu kamar Alesha. Sekian lama ia mengetuk tak ada jawaban.
"Alesha... aku mohon buka pintunya"teriak Azril untuk kesekian kalinya.
Azril yang sudah tak sabaran mencoba mendobrak pintunya. Setelah lama berusaha, pintu akhirnya terbuka dengan paksa.
Azril yang tidak melihat Alesha ada di kamar, menjadi panik. Ia mendengar suara air dari kamar mandi. Pintu kamar mandi yang tidak tertutup dapat membuat Azril dapat melihat ke dalamnya.
Azril melihat Alesha yang sudah tertidur di lantai kamar mandi, langsung berlari mendekatinya.
"Lesha... apa yang kamu lakukan "ucap Azril panik melihat tubuh Lesha yang sudah sangat dingin.
Azril menggendong Alesha dan meletakkan dikasur. Ia segera membuka seluruh pakaian basah Alesha dan menggantinya.Azril lalu menyelimuti tubuh Alesha.
Azril ingat dengan minyak angin yang diberi bundanya dan membalur ke seluruh tubuh Alesha.
"Alesha maafkan kak Azril. Kakak memang jahat, kak Azril selalu saja menyakiti hatimu. Tapi kamu jangan melakukan hal bodoh ini lagi. Jika saja Kak Azril telat mengetahui pasti kamu sudah membeku karena kedinginan. Lesha.. kakak tak pernah mau menyakiti kamu, sebenarnya kak Azril menyayangi kamu tapi kak Azril juga mencintai Tiara. Kak Azril memang egois, kak Azril tak mau kehilangan kamu dan juga belum bisa pisah dengan Tiara. Kak Azril tahu, ini sangat menyakitkan bagimu, tapi berilah kak Azril waktu agar kak Azril bisa memikirkan apa yang harus kakak lakukan. Kakak mulai menyadari jika kak Azril sebenarnya juga mencintaimu, tapi kak Azril tidk bisa langsung meninggalkan Tiara"
Azril tidur sambil memeluk Alesha.
#################
Pagi hari Alesha terbangun dan melihat Azril masih memeluk tubuhnya.
Alesha lalu mengambil ponselnya yang ada diatas nakas. Alesha mengirim pesan buat Dita.
"Dita, tolong jemput aku. Aku kurang sehat. Aku mau istirahat di apartemen kamu aja ya."
"Apa kak Azril mengizinkan"
"Pastilah... aku mau kamu jemput sekarang juga. Ini alamat apartemen ku...... "
Dita bingung karena mobilnya di bengkel. Dita lalu menghubungi Kenzo untuk meminta tolong padanya.
"Ada apa Dit.. "
"Pak bos tolong aku dong. Alesha sakit, ia minta aku jemput di apartemen kak Azril. Mobil aku masuk bengkel,bangaimana aku mau menjemputnya"
"Kamu tunggu sebentar, aku jemput kamu,baru kita ke apartemen Alesha. "
"Oke bos. Maaf merepotkan... "
Kenzo menjemput Dita di apartemen dan langsung menuju ke apartemen Azril.
"Lesha sakit apa, Dit"
"Aku nggak tahu juga bos. Tapi kenapa Lesha minta jemput ya. Bukannya ada kak Azril di apartemen "
"Mungkin ia tak leluasa jika minta tolong sesuatu dengan Azril, jika sama kamu kan bisa, karena sama sama perempuan "
"Kak Kenzo, kamu suka sama Alesha kan"
"Jujur aku memang menyukai Alesha, dari dulu hingga saat ini. Tapi Lesha kan nggak pernah ada hati buatku... ia telah memiliki seseorang yang mengisi hatinya"
"Kak Azril... "
"Itu kamu tahu, dari dulu Lesha sudah mencintai Azril. Aku hanya bisa menyimpan rasa cintaku pada Lesha. Cinta tidak harus memiliki bukan. Melihat orang yang kita cintai bahagia itu juga merupakan kebahagiaan bagi kita"
"Berarti kak Azril memang tulus mencintai Lesha. Tidak sampai terobsesi memilikinya. "
Mereka sampai di apartemen Azril. Setelah memarkirkan mobilnya di basemant. Kenzo dan Dita langsung naik lift menuju lantai apartemen Azril
Sementara itu di kamar, Azril sudah bangun.Ia tak melihat Alesha disamping nya. Azril mencari ke kamar mandi dan balkon. Tapi Alesha tidak bisa ia temui.
Azril keluar dari kamar dan melihat Lesha duduk diruang tamu.
"Lesha.. kamu masih sakit,sebaiknya kamu tidur aja. Kamu mau sarapan apa, biar kak Azril belikan"
"Kak Azri mau pergi kerjakan, pergilah. Aku bisa mengurus diri sendiri"
"Kak Azril bisa minta izin... "
"Nggak perlu, nanti Kak Tiara bisa marah"
"Lesha, maafkan kakak"
Alesha tak menjawab perkataan Azril, ia berdiri karena mendengar suara bel dari pintu apartemen.
"Biar aja kak Azril yang buka"
"Aku aja kak, itu mungkin tamuku"
"Tamu kamu.. "ujar Azril heran.
Alesha berjalan perlahan membuka pintu. Tampak Dita dan Kenzo berdiri di balik pintu.
"Masuk Dit, Kak Kenzo... "ujar Alesha
"Selamat pagi kak Azril"sapa Dita melihat Azril yang berdiri dengan bingung melihat Dita dan Kenzo.
"Tunggu sebentar Dit, aku ambil pakaian aku dulu"ujar Alesha. Azril mendengar perkataan Alesha menjadi kaget. Ia mengikuti Alesha masuk ke kamar.
Azril melihat Alesha mengambil tas yang berisi pakaiannya, Azril lalu menahan tangan Lesha.
"Mau kemana.. "
"Mulai hari ini aku akan tinggal di apartemen Dita, kak"
"Aku nggak izinkan... "
"Tapi aku tak minta izin kak Azril"ucap Alesha dan berjalan meninggalkan Azril dengan bingung. Setelah Azril tersadar langsung mengikuti Lesha.
"Mari, Dit... "ucap Alesha begitu sampai di ruang tamu dihadapan Dita.
Azril langsung menarik tangan Lesha.
"Kamu tak boleh pergi... "
"Kenapa.. bukankah kakak yang mengatakan jika aku harus sadar, karena aku hanya menumpang"
"Alesha, aku minta maaf atas perkataan aku ketika itu. Aku tak akan mengizinkan kamu meninggalkan apartemen ini selangkahpun"
"Kenapa kak Azril menahan aku. Bukankah itu lebih baik jika aku pergi. Kak Azril tidak akan terganggu lagi jika ingin berdua dengan kak Tiara di apartemen ini"
"Aku tidak akan bawa Tiara lagi"
Kenzo yang mendengar perkataan Azril, mengepalkan tangannya.
"Apaaa... jadi Azril tega membawa Tiara sampai ke apartemen ini juga. Padahal ia masih terikat perkawinan dengan Alesha. Aku rasanya ingin meninju rahangnya itu. Jika kamu memang tak cinta Alesha, paling tidak kamu bisa sedikit menghargai Lesha dan perkawinan kalian. Kamu jika ingin berduaan dengan Tiara bisa lakukan di luar, mengapa harus membawa Tiara ke sini"
***************************
Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Eliani Elly
bagus Alesha
2022-08-29
0
Sri Wahyuni
kata-kata penguat saat hati terluka
2022-08-29
0
Jasmine
azril lbh dikuasai nafsu drpd pikiran jernihnya...tp knp dgn tiara tak sampai kebablasan
2022-08-09
0